Bab i - Vi Dermatits

download Bab i - Vi Dermatits

of 32

Transcript of Bab i - Vi Dermatits

  • 8/17/2019 Bab i - Vi Dermatits

    1/32

    BAB I

    PENDAHULUAN

    A. Latar Belakang

    Penyakit kulit merupakan salah satu penyakit yang masih menjadi masalah

    kesehatan masyarakat Indonesia. Menurut Direktur Jenderal Pelayanan Medik 

    Departemen Kesehatan Republik Indonesia tahun 2006 penyakit kulit dan jaringan

    subkutan berdasarkan prealensi !0 penyakit terbanyak pada masyarakat Indonesia

    menduduki peringkat kedua setelah in"eksi saluran pernapasan akut dengan jumlah

    #0!.2$0 kasus atau %&!6'.!

    Kulit adalah organ tubuh yang terletak paling luar dan membatasinya dari

    lingkungan hidup manusia. Kulit merupakan organ yang esensial dan ital serta

    merupakan (ermin kesehatan dan kehidupan. Kulit juga sangat kompleks& elastik dan

    sensiti"& berariasi pada keadaan iklim& umur& jenis kelamin& ras dan juga sangat

     bergantung pada lokasi tubuh.2 

    )alah satu penyakit kulit yang paling sering dijumpai yakni dermatitis.Dermatitis adalah suatu peradangan pada epidermis dan dermis yang ditandai oleh

    gejala obyekti" berupa lesi yang polimor" dan gejala subyekti" gatal& dapat

    disebabkan oleh "aktor endogen ataupun eksogen.

    Dikenal dua ma(am jenis dermatitis kontak yaitu dermatitis kontak iritan

    *DKI+ dan dermatitis kontak alergi *DK,+. Keduanya dapat bersi"at akut maupun

    kronis. Dermatitis kontak iritan *DKI+ merupakan reaksi peradangan non imunologik 

     pada kulit yang disebabkan oleh kontak dengan "aktor eksogen ataupun endogen.

    )edangkan dermatitis kontak alergik *DK,+ terjadi berdasarkan reaksi imunologis

     berupa reaksi hipersensitiitas tipe I-.2 

    erdasarkan Riset Kesehatan Dasar oleh Depertemen Kesehatan 200/ prealensi

    nasional dermatitis adalah 6&$' *berdasarkan keluhan responden+. )ebanyak !

     proinsi mempunyai prealensi dermatitis di atas prealensi nasional& yaitu

     1anggroe ,(eh Darussalam& )umatera arat& engkulu& angka elitung& DKI

    Jakarta& Jaa arat& Jaa 3engah& DI 4ogyakarta& 1usa 3enggara 3imur&

    1

  • 8/17/2019 Bab i - Vi Dermatits

    2/32

    2

    Kalimantan 3engah& Kalimantan )elatan& )ulaesi 5tara& )ulaesi 3engah& dan

    orontalo.! 

    erdasarkan data sekunder yang didapatkan& angka kejadian penyakit dermatitis

    di 7ilayah Kerja Puskesmas anjar II mengalami peningkatan setiap bulannya. Pada

     periode Januari8Desember 20!# didapatkan sebanyak 662 kasus dengan kasus pada

     perempuan sebanyak %0 orang dan laki8laki 2%2 orang.

    anyak "aktor penyebab timbulnya penyakit dermatitis& diantaranya ada yang

     berasal dari luar *eksogen+9 misalnya bahan kimia *(ontoh: detergen& asam& basa& oli&

    semen+&"isik *(ontoh: sinar& suhu+& mikroorganisme *(ontih: bakteri& jamur+& dan ada

     pula yang berasal dari dalam *endogen+& misalnya dermatitis atopik yang belum

    diketahui pasti etiologinya. 5sia& jenis kelamin& pekerjaan& status perkainan&

    sumber air& tempat tinggal dan aktu kejadian merupakan bagian dari "aktor resiko

    atau penyebab yang dapat menjadi "aktor pendukung seseorang mudah untuk 

    terin"eksi penyakit kulit seperti dermatitis.

    erdasarkan uraian tersebut& peneliti tergerak untuk melakukan penelitian

    mengenai "aktor8"aktor yang mempengaruhi kejadian dermatitis kontak iritan pada

     pasien di Puskesmas anjar II. Dengan harapan penelitian ini dapat menyingkirkan

    "aktor8"aktor yang menjadi penyebab timbulnya penyakit dermatitis kontak iritan.

    B. Rumusan Masalah

    !. ,pakah terdapat hubungan antara usia dengan kejadian dermatitis kontak 

    iritan di Puskesmas anjar II;

    2. ,pakah terdapat hubungan antara jenis kelamin dengan kejadian dermatitis

    kontak iritan di Puskesmas anjar II;

    %. ,pakah terdapat hubungan antara pekerjaan dengan kejadian dermatitis

    kontak iritan di Puskesmas anjar II;

    . ,pakah terdapat hubungan antara riayat kontak dengan kejadian dermatitis

    kontak iritan di Puskesmas anjar II;#. ,pakah terdapat hubungan antara riayat atopik dengan kejadian dermatitis

    kontak iritan di Puskesmas anjar II;

    6. ,pakah terdapat hubungan antara kebersihan perorangan dengan kejadian

    dermatitis kontak iritan di Puskesmas anjar II;

    /. ,pakah terdapat hubungan antara kebersihan lingkungan dengan kejadian

    dermatitis kontak iritan di Puskesmas anjar II;

    C. Tujuan Penelitian

    !. 3ujuan 5mum

    Diketahuinya "aktor8"aktor yang mempengaruhi kejadian dermatitis

    kontak iritan di Puskesmas anjar II.

    2. 3ujuan Khusus

  • 8/17/2019 Bab i - Vi Dermatits

    3/32

    3

    a. Diketahuinya hubungan antara usia dengan kejadian dermatitis kontak 

    iritan di Puskesmas anjar II.

     b. Diketahuinya hubungan antara jenis kelamin dengan kejadian dermatitis

    kontak iritan di Puskesmas anjar II.(. Diketahuinya hubungan antara pekerjaan dengan kejadian dermatitis

    kontak iritan di Puskesmas anjar II.

    d. Diketahuinya hubungan antara riayat kontak benda asing dengan

    kejadian dermatitis kontak iritan di Puskesmas anjar II.

    e. Diketahuinya hubungan antara riayat atopik dengan kejadian dermatitis

    kontak iritan di Puskesmas anjar II.

    ". Diketahuinya hubungan antara kebersihan perorangan dengan kejadian

    dermatitis kontak iritan di Puskesmas anjar II.

    g. Diketahuinya hubungan antara kebersihan lingkungan dengan kejadian

    dermatitis kontak iritan di Puskesmas anjar II.

    D. Manfaat Penelitian

    !. agi Masyarakat

    Penelitian ini dapat memberikan in"ormasi kepada masyarakat tentang

    dermatitis& pen(egahan serta penanganannya.

    2. agi 3enaga Kesehatan

    Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan a(uan untuk peren(anaan

     pembuatan program kesehatan selanjutnya dan dapat menjadi bahan masukan

     bagi pelaksana program untuk meningkatkan pemberian promosi kesehatan

    dan pendidikan kesehatan tentang dermatitis pada masyarakat.

    %. agi Peneliti

    Dapat menambah ilmu pengetahuan& aasan dan pengalaman serta

    sebagai adah latihan penerapan hasil pembelajaran yang diperoleh selama

    masa perkuliahan.

  • 8/17/2019 Bab i - Vi Dermatits

    4/32

    BAB II

    TINAUAN PU!TA"A

    A. Tinjauan Pustaka

    #. Dermatitis "$ntak Iritan

    a. Pengertian %ermatitis

    Dermatitis merupakan istilah umum yang menggambarkan reaksi in"lamasi

     polimor"ik yang melibatkan epidermis dan dermis sebagai respons terhadap

     pengaruh "aktor eksogen dan "aktor endogen& menimbulkan kelainan klinis

     berupa e"loresensi polimor"ik *eritema& edema& papul& esikel& skuama&

    likeni"ikasi+ dan gatal. 3anda polimor"ik tidak selalu timbul bersamaan& bahkan

    mungkin hanya beberapa *oligomor"ik+. Dermatitis umumnya tidak menular dan

     biasanya tidak mengan(am jia namun (enderung residi" dan menjadi kronis.!&%

    &. Dermatitis "$ntak Iritan

    Dermatitis kontak adalah dermatitis yang disebabkan oleh bahan *substansi+

    yang menempel pada kulit. Dermatisis kontak iritan *DKI+ adalah reaksi

     peradangan kulit non8imunologik. Kerusakan kulit terjadi se(ara langsung tanpa

    didahului oleh proses sensitisasi. Dermatitis kontak iritan dikarenakan paparan

    langsung dari agen bahan iritan dengan kulit.!&

    ahan iritan yang menjadi penyebab dermatitis kontak adalah bahan yang

     pada kebanyakan orang dapat mengakibatkan kerusakan sel bila dioleskan pada

    kulit pada aktu tertentu dan untuk jangka aktu tertentu.!&%& ahan iritan dapat

    diklasi"ikasikan menjadi:

    • Iritan kuat

    • Rangsangan mekanik: serbuk ka(a< serat& ol

    • ahan kimia: air& sabun

    Keluhan di kulit dapat beragam& tergantung pada si"at iritan. Iritan kuat

    memberikan gejala akut& sedangkan iritan lemah memberikan gejala kronis.

    5

  • 8/17/2019 Bab i - Vi Dermatits

    5/32

    5

    ejala yang umum dikeluhkan adalah perasaan gatal dan timbulnya ber(ak 

    kemerahan pada daerah yang terkena kontak bahan iritan. Kadang8kadang

    diikuti oleh rasa pedih& panas& dan terbakar.!&%&

    Pada gejala akut biasanya pasien mengeluhkan kulit terasa pedih atau panas&

    eritema& esikel& atau bula. =uas kelainan umumnya sebatas daerah yang

    terkena& berbatas tegas. Pada umumnya kelainan kulit mun(ul segera& tetapi ada

    sejumlah bahan kimia yang menimbulkan reaksi akut lambat& misalnya

     podo"ilin& antralin& asam "luorohidrogenat& sehingga dermatitis kontak iritan akut

    lambat. Kelainan kulit baru terlihat setelah !282 jam atau lebih. !&

    ejala kronis biasanya disebabkan oleh kontak dengan iritan lemah yang

     berulang8ulang. Kelainan baru nyata setelah berhari8hari& berminggu8minggu

    atau bulan& bahkan bisa bertahun8tahun kemudian. ejala yang timbul umumnya

     berupa kulit kering& eritema& skuama& lambat laun kulit tebal *hiperkeratosis+ dan

    likeni"ikasi& batas kelainan tidak tegas. ila kontak terus berlangsung akhirnya

    kulit dapat retak seperti luka iris *"isur+& misalnya pada kulit tumit tukang (u(i

    yang mengalami kontak terus menerus dengan deterjen. ,da kalanya kelainan

    hanya berupa kulit kering atau skuama tanpa eritema& sehingga diabaikan oleh

     penderita. )etelah kelainan dirasakan mengganggu& baru mendapat perhatian.

    anyak pekerjaan yang berisiko tinggi yang memungkinkan terjadinya

    dermatitis kontak iritan kumulati"& misalnya: men(u(i& memasak& membersihkan

    lantai& kerja bangunan& kerja di bengkel& dan berkebun.!

    '. L$kasi tim&uln(a %ermatitis

    3erdapat berbagai lokasi terjadinya dermatitis antara lain:!

    !+ 3anganKejadian dermatitis kontak baik iritan maupun alergik paling sering di

    tangan& misalnya pada ibu rumah tangga. Demikian pula kebanyakan dermatitis

    kontak akibat kerja ditemukan di tangan. )ebagian besar memang oleh karena

     bahan iritan. ahan penyebabnya misalnya detergen& antiseptik& getah sayuran

    atau tanaman& semen& dan pestisida.

  • 8/17/2019 Bab i - Vi Dermatits

    6/32

    6

    2+ =engan

    ,lergen umumnya sama dengan pada tangan& misalnya oleh jam tangan

    *nikel+& sarung tangan karet& debu semen& dan tanaman. Di aksila umumnya oleh

     bahan pengharum.

    %+ 7ajah

    Dermatitis kontak pada ajah dapat disebabkan oleh bahan kosmetik& obat

    topikal& alergen yang ada di udara& nikel *tangkai ka(a mata+. ila di bibir atau

    sekitarnya mungkin disebabkan oleh lipstik& pasta gigi& getah buah8buahan.

    Dermatitis di kelopak mata dapat disebabkan oleh (at kuku& (at rambut&

    eyeshadows& dan obat mata.

    + 3elinga

    ,nting atau jepit telinga terbuat dari nikel& penyebab dermatitis kontak pada

    (uping telinga. Penyebab lain& misalnya obat topikal& tangkai ka(a mata& (at

    rambut& hearing-aids.

    %. Pemeriksaan Dermatitis

    erdasarkan gejalanya yang khas& diagnosis dermatitis dapat ditentukan

    melalui anamnesis dan pemeriksaan "isik kulit dengan melihat e"loresensi dan

     predileksi kelainan kulit. Pemeriksaan penunjang atau laboratorium yang dapat

    dilakukan adalah uji tempel * patch test + untuk menentukan kausa pada dermatitis

    kontak. 

    5ji tempel dilakukan jika pasien yang sudah sebuh dan dilakukan pada daerah

    "leksor lengan baah atau interskapular dioleskan alergen yang tersangka& yangmenutup dengan kain kasa dan selo"an impermeabel. )esudah 28$ jam diba(a&

    apakah terdapat reaksi atau tidak. Pemeriksaan lain yang dapat dilakukan adalah

    dengan hitung eosino"il pada penderita.  !&6

    e. Pen'egahan Dermatitis

    3indakan yang dapat dilakukan untuk men(egah terjadinya dermatitis

    diantaranya adalah dengan menghindari terjadinya kulit kering dengan tidak 

    membiasakan mandi dengan air panas& memilih sabun yang bebas par"um& dan

  • 8/17/2019 Bab i - Vi Dermatits

    7/32

    7

    menggunakan pelembab kulit. Menghindari kontak dengan iritan juga dapat

    dilakukan sebagai tindakan pen(egahan untuk dermatitis kontak yang sudah

    diketahui "aktor predisposisinya.!&%&6 

    Kebersihan perorangan seperti (u(i tangan setelah beraktiitas& mandi&

    menggunakan pakaian bersih dan diganti setiap hari& kebersihan lingkungan dan

     pemeliharaan rumah tangga& pembersihan debu& (ara penimbunan sampah yang

     benar juga perlu diperhatikan sebagai tindakan pen(egahan. Diagnosa dini siaga

     perlu dalam usaha menghindari kondisi menjadi kronik atau mengakibatkan

     prognosis yang buruk.

    f. Peng$&atan Dermatitis

    Pengobatan yang tepat harus didasarkan atas kausa dari penyakit& yaitu

    menyingkirkan penyebabnya. 3etapi& seperti diketahui penyebab dermatitis multi

    "aktor& kadang juga tidak diketahui pasti& maka pengobatan yang dapat dilakukan

    masih bersi"at sistomatis& yaitu dengan menghilangkan atau mengurangi keluhan

    dan menekan peradangan.!&&6

    Pengobatan dermatitis tergantung pada tingkatan penyakit. Pada "ase akut&

    misalnya erupsi esi(ular dapat ditangani dengan balutan basah untuk yang pertama

    selama 28%6 jam& menggunakan solusi uro>s diikuti dengan kortikosteroid

    se(ara topikal& hanya menggunakan kortikoids topikal *kelas ! dan 2+ sangat e"ekti" 

    di dalam "ase akut.

    Ketika erupsi mulai mengering& kortikosteroid krim sudah dapat digunakan&

    dilanjutkan pemberian se(ara oral penghilang rasa sakit dan antialergi untuk 

    menangani rasa gatal. 3erapi antibiotik se(ara oral digunakan hanya ketika diduga

    terjadi in"eksi sekunder oleh bakteri. ,ntibiotik se(ara topikal dan anti8alergidisiapkan untuk menangani resiko sensitisasi.

    Kompres dingin dibutuhkan untuk menurunkan peradangan akibat dermatitis.

    Kortikosteroid topikal yang berpotensi tinggi dapat menurunkan ringan sampai

    sedang& tetapi tidak dapat untuk kasus berat pada dermatitis kontak alergik.

    Kortikosteroid topi(al kemungkinan tidak e"ekti" se(ara signi"ikan dengan berbagai

    iritasi seperti sodium lauryl sulphate. Kortikosteroid se(ara oral e"ekti" untuk 

     pengobatan dermatitis kontak alergik yang berat.

  • 8/17/2019 Bab i - Vi Dermatits

    8/32

    8

    Penggunaan salep kortikosteroid dengan konsentrasi sedang tiga kali sehari

     pada bagian8bagian kulit yang sakit dapat membantu meradakan gejala pruritus dan

    mengendalikan in"lamasi. ?molien harus dipakai diantara saat8saat pengolesan

    salep kortikosteroid jika kulit terlihat kering. ,ntihistamin juga dapat digunakan

    untuk meringankan gejala pruritus dan membantu pasien agar dapat tidur. 1amun

    demikian& preparat ini harus digunakan dengan hati8hati pada orang lanjut usia

    karena kadang8kadang menimbulkan agitasi paradoksal.

    ). *akt$r +fakt$r (ang mem,engaruhi terja%in(a %ermatitis

    Dermatitis merupakan penyakit kulit multi"aktoral. )ebagian kasus dermatitis

    tidak diketahui etiologinya se(ara pasti. Dan sebagian lainnya dipengaruhi oleh

    "aktor endogen dan "aktor eksogen. erikut merupakan "aktor @"aktor yang

    mempengaruhi dermatitis.

    !+ Aaktor endogen

    Aaktor endogen yang turut berpengaruh terhadap terjadinya dermatitis

    meliputi:

    a+ Aaktor enetik 

    3elah diketahui baha kemampuan untuk mereduksi radikal bebas perubahan

    kadar enBim antioksidan& dan kemampuan melindungi protein dari trauma panas&

    semuanya diatur oleh genetik.

     b+ Jenis Kelamin

    Penyakit dermatitis bukan merupakan penyakit yang bergantung dengan jenis

    kelamin& namun mayoritas dari pasien DKI yang ada merupakan pasien

     perempuan& dibandingkan laki8laki& hal ini bukan karena perempuan memilikikulit yang lebih rentan& tetapi karena perempuan lebih sering terpapar dengan

     bahan iritan dan pekerjaan yang lembap.

    (+ 5sia

    5sia merupakan salah satu unsur yang tidak dapat dipisahkan dari indiidu.

    )e(ara epidemiologi& usia merupakan bagian dari karakteristik host. Pada usia

    lanjut terjadi perubahan struktur kulit. Kulit menjadi lebih kering dan menipis

  • 8/17/2019 Bab i - Vi Dermatits

    9/32

    9

    yang dapat meningkatkan kerentanan terhadap bahan iritan dan meningkatkan

    kegagalan pengobatan sehingga menimbulkan dermatitis kronik.

    d+ =okasi Kulit

    Kulit merupakan organ esensial yang sangat kompleks& elastis dan sensiti" 

     bergantung pada lokasi tubuh. 3erdapat perbedaan yang signi"ikan pada "ungsi

     barier kulit pada lokasi yang berbeda. 7ajah& leher& skrotum& dan punggung

    tangan lebih rentan dermatitis.

    e+ Riayat ,topi

    ,danya riayat atopi& akan meningkatkan kerentanan terjadinya dermatitis

    karena adanya penurunan ambang batas terjadinya dermatitis& akibat kerusakan

    "ungsi barier kulit dan perlambatan proses penyembuhan.

    "+ Aaktor =ain

    Aaktor lain yang berpengaruh dapat berupa perilaku indiidu seperti

    kebersihan perorangan& hobi dan pekerjaan.

    2+ Aaktor eksogen

    a+ ,gen Aisik 

    ,ntara lain tekanan atau gesekan& kondisi (ua(a *angin& hujan& (ua(a&

    matahari+& panas& radiasi *ultraviolet, ionisasi+& dan serat8serat mineral.

    kelembapan udara yang rendah serta suhu yang dingin menurunkan komposisi

    air pada stratum korneum yang membuat kulit lebih permeable terhadap bahan

    kimia. Aaktor mekanik yang dapat berupa tekanan& gesekan& atau le(et& jugadapat meningkatkan permeabilitas kulit terhadap bahan kimia akibat kerusakan

    stratum korneum pada kulit.

     b+ ,gen Kimia

    )eperti Bat asam

  • 8/17/2019 Bab i - Vi Dermatits

    10/32

    10

    / memerlukan paparan ulang untuk mampu timbulkan gejala+ & jumlah dan

    konsentrasi *semakin pekat konsentrasi bahan kimia maka semakin banyak pula

     bahan kimia yang terpapar dan semakin poten untuk merusak lapisan kulit+&

    kelarutan dari bahan kimia yang dipengaruhi oleh si"at ionisasi dan polarisasinya

    *bahan kimia dengan si"at lipo"ilik akan mudah menembus stratum korneum

    kulit masuk men(apai sel epidermis dibaahnya+.

    (+ ,gen iologi

    Meliputi beberapa mikroorganisme *mikroba, fungi+& parasit kulit dan produk8

     produknya juga menyebabkan penyakit kulit.

  • 8/17/2019 Bab i - Vi Dermatits

    11/32

    11

    B. "ERAN-"A TERI

    -am&ar ).# "erangka Te$ri

    *akt$r en%$gen/

    - Aaktor genetik 

    - Jenis kelamin

    - 5sia

    - =okasi kulit

    - Riayat atopi

    - Kebersihan perorangan

    *akt$r Eks$gen/

    - 3emperatur 

    - Kelembapan udara- Kondisi lingkungan

    8 ahan kimia

    - Aaktor mekanis

    *tekanan& gesekan pada

    kulit+

    Dermatitis Kontak 

    "arakteristik ,a,aran/

    - Durasi dan "rekuensi

     paparan

    - 3ipe kontak 

    - Jumlah bahan paparan

  • 8/17/2019 Bab i - Vi Dermatits

    12/32

    12

    C. "ERAN-"A "N!EP

    -am&ar ).) "erangka "$nse,

    D. HIPTE!I!

    3erdapat hubungan antara ariabel 5sia& Jenis kelamin& Jenis pekerjaan&

    Riayat kontak benda asing& Riayat atopik& Kebersihan perorangan dan

    Kebersihan lingkungan terhadap terjadinya dermatitis kontak pada pasien

    dermatitis kontak Puskesmas anjar II.

    -ariabnel independen

    8 5sia

    8 Jenis kelamin

    8 Pekerjaan

    8 Riayat kontak benda asing

    8 Riayat atopik 

    8 Kebersihan perorangan

    8 Kebersihan lingkungan

    -ariabnel Dependen

    Dermatitis kontak 

  • 8/17/2019 Bab i - Vi Dermatits

    13/32

    BAB III

    METDL-I

    A. Tem,at %an 0aktu Penelitian

    3empat penelitian dan pengambilan sampel dilakukan di puskesmas anjar II

    Kelurahan )itubatu Ke(amatan anjar. 7aktu pelaksanaan penelitian adalah tanggal

    2! Maret8!! ,pril tahun 20!6.

    B. Desain Penelitian

    Penelitian ini merupakan penelitian obserasional dengan pendekatan Cross

    Sectional karena pengambilan data pada objek penelitian diukur dan dikumpulkan

    dalam aktu yang bersamaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui "aktor8

    "aktor yang mempengaruhi dermatitis kontak pada pasien Puskesmas anjar II

    Kelurahan )itubatu Ke(amatan anjar./

    C. 1aria&el %an Definisi ,erasi$nal

    #. 1aria&el De,en%en

    -ariabel dependen adalah ariabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat

    karena adanya ariabel independen. -ariabel dependen pada penelitian ini adalah

    Dermatitis kontak.

    Ta&el 2.# Definisi ,erasi$nal 1aria&el De,en%en

    -ariabel De"inisi Fperasional Gara 5kur ,lat 5kur Casil 5kur )kala 5kur  

    Dermatiti

    s kontak 

    )uatu reaksi in"lamasi

     pada kulit sebagai

     pengaruh "aktor 

    endogen dan eksogen

    menimbulkan

    kelainan klinis berupa

    eritema& edema&

     papul& esikel&

    skuama& likeni"ikasi&

    dan gatal yang diukur 

    dengan anamnesis dan

     pemeriksaan "isik 

    Diagnosis

    dokter • ,namnesis

    Pemeriksaan"isik 

    • Penderita

    Dermatitis

    • ukan

    Penderita

    Dermatitis

     1ominal

    14

  • 8/17/2019 Bab i - Vi Dermatits

    14/32

    14

    ). 1aria&el In%e,en%en

    -ariabel independen adalah ariabel yang mempengaruhi atau yang menjadi

    sebab perubahan atau timbulnya ariabel dependen. -ariabel independen dalam

     penelitian ini adalah usia& jenis kelamin& jenis pekerjaan& riayat kontak benda

    asing& riayat atopik& kebersihan lingkungan& kebersihan perorangan.

    Ta&el 2.) Definisi ,erasi$nal 1aria&el In%e,en%en

    -ariabel De"inisi Fperasional Gara 5kur ,lat 5kur Casil 5kur )kala

    5kur 

    5sia 5sia responden

     berdasarkan

     pengakuan yangditulis di dalam

    kuesioner dan

    dihitung dengan unit

    tahun

    7aan(ara Kuesioner    • Deasa

    ,al *!H @ 

    %0 tahun+• Deasa

    3engah *%0

     @ 60 tahun+

    • Deasa

    =anjut *60

    tahun+

    Frdinal

    Jenis

    Kelamin

    Jenis kelamin laki8

    laki dan perempuan

    7aan(ara Kuesioner    • =aki8laki

    • Perempuan

     1ominal

    Jenis

    Pekerjaan

    Pekerjaan responden

    yang berisikoterpajan "aktor  

    eksogen dan

    endogen penyebab

    dermatitis

    7aan(ara Kuesioner    •ekerja

    •3idak 

     bekerja

     1ominal

    Riayat

    Kontak 

    enda

    ,sing

    Riayat responden

    kontak dengan

     benda asing yang

    menimbulkan

    terjadinya dermatitis

    kontak 

    7aan(ara Kuesioner    •Kontak 

    dengan

     benda asing

    •3idak ada

    kontak 

    dengan

     benda asing

     1ominal

    Riayat

    ,topik 

    ,danya riayat

    hipersensiti"itas !

    seperti asma& rhinitis

    alergi& dermatitis

    atopi yang dialami

    responden atau

    keluarga responden

    7aan(ara Kuesioner    • ,da

    • 3idak ada

     1ominal

  • 8/17/2019 Bab i - Vi Dermatits

    15/32

    15

    Kebersihan

    =ingkungan

    Kebersihan

    lingkungan

    responden yang

    dinilai dari sarana

    sanitasi *air bersih& jamban& )P,=& dan

     pembuangan

    sampah+ yang

    menyebabkan

    terjadinya dermatitis

    kontak 

    7aan(ara Kuesioner    • aik 

    • uruk

     1ominal

    Kebersihan

    Perorangan

    )uatu usaha

    kesehatan pribadi

    meliputi (u(i tangan

    dan kaki dengansabun dan air  

    mengalir& men(u(i

     pakaian kerja& mandi

    setelah bekerja& dan

    "rekuensi mandi

    7aan(ara Kuesioner    •aik 

    •uruk 

     1ominal

    D. P$,ulasi %an !am,el

    #. P$,ulasi

    Populasi dari penelitian ini adalah pasien yang berkunjung ke Puskesmas anjar 

    II selama 2! Maret8!!,pril 20!6 dengan jumlah !000 pasien.

    ). !am,el

    a. Perhitungan jumlah sampel

    esar sampel dihitung dengan menggunakan rumus =amesho:

    Keterangan :

     1 esar populasi

    n esar sampel

    )tandar deiasi normal adalah !&H6 dengan GI H#'

  • 8/17/2019 Bab i - Vi Dermatits

    16/32

    16

    d Derajat ketepatan yang digunakan adalah 0&! dengan GI H#'

     p proporsi target populasi pasien dengan dermatitis kontak adalah 0.

    ki proporsi tanda atribut *!80 0+

    erdasarkan hasil dari perhitungan sampel& digunakan hasil sampel minimal pada

     penelitian ini adalah $H orang. 5ntuk mengantisipasi adanya data yang tidak lengkap

    maka sampel ditambah !0' dari jumlah sampel minimal& sehingga diiperlukan H$

    orang.

     b. Gara pengambilan sampel

    Pengambilan sampel pada penelitian ini adalah berdasarkan pengambilan sampel

    tanpa a(ak * Nonprobability sampling) dengan menggunakan metode pengambilan

    sampel se(ara aksidental * Accidental sampling + yaitu pengambilan sampel se(ara

    aksidental *a((ident+ dengan mengambil kasus atau responden yang kebetulan ada

    atau tersedia di suatu tempat sesuai dengan konteks penelitian *1otoatmodjo& 20!0+.

    )ehingga dalam teknik sampling di sini peneliti hanya mengambil pasien Puskesmas

    anjar II yang didiagnosis dermatitis kontak pada saat penelitian yang dijadikan

    subjek penelitian.

  • 8/17/2019 Bab i - Vi Dermatits

    17/32

    17

    2. "riteria Inklusi %an Ekslusi

    a. Kriteria Inklusi

    !+ ersedia mengikuti penelitian ini dengan menandatangani lembar persetujuan

     pada lembar informed consent.

    2+ Mengisi Kuesioner

  • 8/17/2019 Bab i - Vi Dermatits

    18/32

    18

    -. Pr$ses Peng$lahan %an Analisa Data

    #. Peng$lahan Data

    3eknik pengolahan data yang digunakan dalah penelitian ini adalah tipe teknik 

    statistik& yakni teknik pengolahan data dengan menggunakan analisis statistik.

    iasanya analisis ini dilakukan untuk pengolahan data kuantitati". Pengolahan data

     bisa dilakukan dengan proses manual atau dengan komputer. 5ntuk penelitian ini&

    dikerjakan dengan menggunakan program IM )p)) 2%.0.

    ). Analisis Uni3ariat

    ,nalisis uniariat bertujuan untuk menjelaskan atau mendeskripsikan

    karakteristik dari setiap ariabel penelitian. Pada umumnya dalam analisis ini

    menghasilkan distribusi dan presentasi dari setiap ariabel. Penyajian data numerik 

    tergantung dari sebaran data. Jika data terdistribusi normal& maka akan disajikan

    dalam bentuk rerata dan standar deiasi. Jika data tak terdistribusi normal& maka

    akan disajikan dalam bentuk nilai tengah serta nilai minimum dan nilai maksimum./

    2. Analisis Bi3ariat

    5ntuk mengetahui "aktor8"aktor yang menyebabkan terjadinya dermatitis kontak 

    digunakan uji korelasi  earson  apabila sebaran distribusi data normal. ,pabila

    sebaran distribusi tidak normal maka uji yang digunakan Chi S!uare./ 

  • 8/17/2019 Bab i - Vi Dermatits

    19/32

    BAB I1

    HA!IL PENELITIAN

    A. Analisis uni3ariat

    -ariabel dalam penelitian ini meliputi usia& jenis kelamin& pekerjaan& riayat

    kontak& personal hygiene& riayat atopi& dan kondisi lingkungan. erikut distribusi

    responden pada tabel dibaah ini.

    3abel .! Distribusi -ariabel 5niariat

    -ariabel bebas Arekuensi

     1 '

    5sia E%$ tahun !$ !.H

    %$ tahun 2# #$.!

      Jumlah % !00.0

    Jenis kelamin=aki8 laki ! %2.6

    Perempuan 2H 6/.

      Jumlah % !00.0

    Pekerjaan

    Petani !! 2#.6

     pekerja pabrik # !!.6

    IR3 !/ %H.#

    Pedagang ! 2.%

    tidak bekerja H 20.H

      Jumlah % !00.0

    Riayat kontak 

    tidak ada riayat 2 ##.$

    serbuk kayu 2 ./

    Detergen !% %0.2

    Pestisida H.%

      Jumlah % !00.0

    20

  • 8/17/2019 Bab i - Vi Dermatits

    20/32

    20

    Riayat atopiPositi" !0 2%.%

     1egati" %% /6./

      Jumlah % !00.0

    Kebersihan

    Perorangan

    aik H 20.H

    uruk % /H.!

      Jumlah % !00.0

    Kondisi

    =ingkungan

    aik !$ !.H

    uruk 2# #$.!

      Jumlah % !00.0

    Pada tabel di atas mengambarkan baha usia responden pada penelitian ini

    terbagi menjadi usia E%$ tahun sebanyak !$ orang * !&H '+ dan usia %$ tahun

    sebanyak 2# orang *#$&!'+. )edangkan jenis kelamin sebagian besar adalah

     perempuan 2H orang* 6/&'+ sedangkan laki8laki sebanyak ! orang*%2&6'+.

    Pekerjaan responden pada penelitian ini sebagian besar sebagai ibu rumah

    tangga sebanyak !/ orang *%H'+& petani sebanyak !! orang *2#&6'+& tidak bekerja

    sebanyak H orang *20&H'+& pekerja pabrik sebanyak # orang *!!&6'+& dan pedagang !

    orang *2&%'+.

    Riayat kontak pada responden didapatkan sebagian besar responden tidak ada

    riayat kontak sebanyak 2 orang *##&$'+& riayat kontak dengan detergen !%

    orang *%0&2'+& riayat kontak dengan pestisida sebanyak orang *H&%'+& dan serbuk 

    kayu sebanyak 2 orang *&/'+. 5ntuk ariabel riayat atopi& pada penelitian ini

    responden yang memiliki riayat atopi sebanyak !0 orang *2%&%'+ dan yang tidak 

    ada riayat atopi sebanyak %% orang */6&/'+.

    Penilaian kebersihan perorangan yang dinilai dari kebersihan diri responden

    didapatkan hasil sebagian besar responden memiliki kebersihan perorangan yang

     buruk sebanyak % orang */H&!'+ dan personal kebersihan perorangan yang baik 

    sebanyak H orang *20&H'+.

  • 8/17/2019 Bab i - Vi Dermatits

    21/32

    21

    Casil penelitian yang didapatkan dari kondisi lingkungan responden dinilai dari

    sarana sanitasi *air bersih& jamban& )P,=& dan pembuangan sampah+ sebagian besar 

    responden memiliki kondisi lingkungan yang buruk sebanyak 2# orang *#$&! '+ dan

    responden dengan kondisi lingkungan yang baik sebanyak !$ orang *!&H'+.

    B. Analisis &i3ariat

    5ntuk mengetahui hubungan atau pengaruh antara ariabel bebas dengan

    ariabel tergantung dilakukan analisa dengan menggunakan uji Chi S!uare dengan

    hasil sebagai berikut.

    3abel .2 analisis hubungan usia dengan dermatitis kontak 

    Dermatitis kontak 3otal   value

    Positi" 1egati"

    usia E%$ tahun $ !0 !$

    0&%%!%$ tahun ! !! 2#

    3otal 22 2! %

    Casil uji chi s!uare didapatkan nilai p 0&%%!* E0&0#+ ariabel usia& maka untuk 

    usia tidak memiliki hubungan yang bermakna dengan dermatitis kontak.

    3abel .% analisis hubungan jenis kelamin dengan dermatitis kontak 

    Dermatitis kontak 3otal   value

    Positi" 1egati"  

    Jenis

    kelamin

    =aki8 laki 6 $ !

    0&%%%Perempuan !6 !% 2H

    3otal 22 2! %

    Casil uji chi s!uare didapatkan nilai p 0&%%%*E0&0#+ untuk ariabel jenis

    kelamin& maka jenis kelamin tidak ada hubungan dengan dermatitis kontak 

    3abel . analisis hubungan pekerjaan dengan dermatitis kontak 

  • 8/17/2019 Bab i - Vi Dermatits

    22/32

    22

    Dermatitis kontak 

    3otal   value

    Positi" 1egati"  

    Pekerjaan

    Petani # 6 !!

    0$%

     pekerja pabrik 2 % #

    IR3 !! 6 !/

    Pedagang 0 ! !

    tidak bekerja # H

     3otal 22 2! %

    Casil analisis dengan uji chi s!uare didapatkan nilai p 0.#$% *E0&0#+& maka

    untuk jenis pekerjaan tidak memiliki hubungan yang bermakna dengan dermatitis

    kontak.

    3abel .# analisis hubungan riayat kontak dengan dermatitis kontak 

    Dermatitis kontak 3otal   value

    Positi" 1egati"  

    Riayat

    kontak 

    tidak ada riayat # !H 2

    0&000

    serbuk kayu 2 0 2

    Detergen !! 2 !%

    Pestisida 0

      3otal 22 2! %

    -ariabel riayat kontak dengan uji chi s!uare didapatkan nilai p 0&000 *E0&0#+&

    maka untuk ariabel riayat kontak memiliki hubungan yang bermakna dengan

    dermatitis kontak.

    3abel .6 analisis hubungan riayat atopi dengan dermatitis kontak 

    Dermatitis kontak 3otal   value

    GI

    H#'"#

    Positi" 1egati"  

    Riayat Positi" 6 !0 0&%H2 0&%/H8 !H

  • 8/17/2019 Bab i - Vi Dermatits

    23/32

    23

    atopi6&/!! 1egati" !6 !/ %%

      3otal 22 2! %

    5ntuk riayat atopi& hasil uji chi s!uare didapatkan nilai p 0&%H2*E0&0#+& maka

    untuk ariabel riayat atopi tidak memiliki hubungan yang bermakna dengan

    dermatitis kontak dan GI H#' 0&%/H8 6&/!!. 1amun demikian& hasil uji statistik 

    didapatkan nilai FR !H Maka dapat disimpulkan baha responden yang

    memiliki riayat atopi berisiko terkena dermatitis kontak ! kali lebih besar dari

     pada responden yang tidak memiliki riayat atopi.

    3abel ./ analisis hubungan kebersihan perorangan dengan dermatitis kontak 

    Dermatitis kontak 3otal   value GI

    H#'

    "#

    Positi" 1egati"

    Kebersihan

     perorangan

    aik # H 0%2 0&2$#8

    #&/%

    !&2#0

    uruk !/ !/ %

    3otal 22 2! %

    Casil analisis dengan uji chi s!uare untuk ariabel Kebersihan perorangan

    memberikan hasil nilai p 0%2 *E0&0#+& menunjukkan baha tidak ada hubungan

    yang bermakna antara Kebersihan perorangan dengan dermatitis kontak dan GI

    H#' 0&2$#8 #&/%.

    3abel .$ analisis hubungan kondisi lingkungan dengan dermatitis kontak 

    Dermatitis kontak 3otal   value

    Positi" 1egati"  

    Kondisi lingkungan aik ! !$

    0.002uruk !$ / 2#

      3otal 22 2! %

  • 8/17/2019 Bab i - Vi Dermatits

    24/32

    24

    -ariabel kondisi lingkungan dengan hasil uji chi s!uare didapatkan nilai p

    0&002 *E0&0#+& maka menunjukkan baha ada hubungan yang bermakna dengan

    dermatitis kontak.

  • 8/17/2019 Bab i - Vi Dermatits

    25/32

    BAB 1

    PEMBAHA!AN

    A. Penafsiran %an Pem&ahasan Temuan Hasil Penelitian

    Pada pembahasan ini peneliti akan menguraikan hasil penelitian yang telah

    dilakukan di Puskesmas anjar II mengenai "aktor "aktor yang mempengaruhi

    terjadinya dermatitis kontak iritan dengan teori yang telah diuraikan dalam tinjauan

     pustaka dan hasil penelitian terdahulu.

    #. *akt$r (ang &er,engaruh terha%a, terja%in(a Dermatits "$ntak Iritan

    a. Ri4a(at k$ntak Ben%a Asing

    erdasarkan analisis data penelitian& didapatkan adanya hubungan yang

     bermakna antara riayat terpapar benda asing dengan terjadinya dermatitis

    kontak iritan pada pasien puskesmas banjar 2 yang dibuktikan dengan nilai p8

    alue 0&000 *pE0&0#+. Dengan presentase kontak dengan detergen sebanyak !%

    orang *%0&2'+& pestisida orang *H&%'+ dan serbuk kayu sebanyak 2 orang

    *&/'+.

    Casil ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan )o"ia *20!2+ yang

    menyatakan baha terdapat hubungan yang bermakna antara "rekuensi kontak 

     bahan kimia dengan kejadian dermatitis kontak pada pekerja (leaning seri(e di

    kampus 5I1 tahun 20!2 *p0&00%+. Kandungan bahan iritan lemah didalam

    detergen seperti alkil benBene sul"onat yang ber"ungsi menurunkan tegangan

     permukaan& adanya bahan ini dapat mempengaruhi lapisan lipid di kulit

    super"i(ial dan kondisi hidrasi kulit sehingga kulit yang terpapar lebih rentan

    mengalami dermatitis kontak iritan.$

    Penelitian lain yang dilakukan Dui *20!%+ menyatakan baha tempat kerja

    yang terpapar dengan debu kayu memiliki hubungan yang bermakna dengan

    terjadinya dermatitis *p0&00$+. )emakin tinggi kadar debu kayu di tempat kerja

    menandakan semakin tinggi presentase pekerja yang mengalami dermatitis& yaitu

    sebanyak /2&2'.H

    26

  • 8/17/2019 Bab i - Vi Dermatits

    26/32

    26

    Penelitian ?ka =estari *20!#+ mengemukakan baha terdapat hubungan yang

     bermakna antara jenis pestisida yang digunakan *P alue 0&02!+ dan "rekuensi

    lama penyemprotan *P alue 0&0!$+ dengan terjadinya kelainan kulit pada

     petani di Ke(amatan erastagi Kabupaten Karo 20!. Cerbisida dan Aungisida

    yang merupakan salah satu jenis pestsida merupakan asam kuat& amn& ester atau

    "enol yang dapat menmbulkan iritasi pada kulit& bentuk merah pada kulit dan

    dermatitis.!0&!!

    Dermatitis kontak iritan merupakan peradangan yang terjadi karena kontak 

    antara kulit dengan bahan yang datang dari luar. 7alaupun dalam dosis ke(il&

    apabila berlangsung terus menerus maka dapat menimbulkan e"ek kronis pada

    tubuh.!2

    &. "e&ersihan Lingkungan

    erdasarkan analisis data penelitian& didapatkan adanya hubungan yang

     bermakna antara kebersihan lingkungan dengan terjadinya dermatitis kontak 

    iritan pada pasien puskesmas banjar II yang dibuktikan dengan nilai p8alue

    0&00! *pE0&0#+. Cal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan Aitriyani&

    Rismayanti& dan Indra Dinata pada penduduk berusia 208 tahun yang berada

    di ilayah kerja puskesmas 3empe& Ke(.3empe khususnya Kelurahan

    7attalipue& =aelo dan )alomenra leng dengan jumlah populasi sebanyak 2.#/

    orang yang berjudul Aaktor kebersihan perorangan dan lingkungan terhadap

    kejadian dermatitis di Kab.7ajo5 menunjukkan baha ariable kebersihan

    lingkungan yang meliputi& sumber air *p0&000+& dan kualitas "isik air *p0&000+

     berhubungan dengan kejadian dermatitis di ilayah kerja Puskesmas 3empe

    Kabupaten 7ajo.!% 

    )umber air adalah air yang digunakan oleh masyarakat untuk keperluan

    sehariri8hari seperti men(u(i pakaian& mandi& (u(i piring dan men(u(i tangan.

    )umber air yang banyak digunakan oleh masyarakat yaitu berasal dari sumur 

    yang telah mengalami pen(emaran air karena jarak pembuangan limbah terlalu

    dekat. ,ir yang telah ter(emar dan digunakan oleh masyarakat akan berdampak 

     bagi kesehatan seperti diare ataupun gangguan penyakit kulit misalnya

    dermatitis iritan.!%

  • 8/17/2019 Bab i - Vi Dermatits

    27/32

    27

    ). *akt$r (ang ti%ak &er,engaruh terha%a, terja%in(a Dermatits "$ntak 

    Iritan

    a. enis "elamin

    Pada penelitian ini didapatkan p value sebesar 0&# *pE0&0#+ yang artinya

    tidak ada hubungan yang bermakna anatara jens kelamin dengan kejadan

    dermatits kontak iritan. Casil ini sejalan dengan peneletian yang dilakukan oleh

    ,ldilah *20!2+ baha jenis kelamin tidak memiliki hubungan dengan kejadian

    dermatitis kontak iritan& hal ini juga diperkuat dengan penelitian yang dilakukan

    oleh ,nnisa *20!0+ didapatkan nilai p value !&000 *pE0&0#+ menunjukkan tidak 

    adanya hubungan yang signi"ikan antara jenis kelamin dengan kejadian

    dermatitis kontak iritan.!&!# 

    &. Usia

    -ariable usia dalam penelitian ini dibagi menjadi 2 kelompok yaitu L%$ tahun

    dan %$ tahun. 3ujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat pengaruh usia

    terhadap timbulnya dermatitis kontak iritan. erdasarkan hasil penelitian

    didapatkan baha tidak ada hubungan antara usia dengan kejadian dermatitis

    kontak iritan. Cal ini ditunjukkan dari hasil uji Ghi )uare dengan p alue 0&##

    dengan (on"ident interal 0&!$682&!2H. Casil ini sejalan dengan penelitian yang

    dilakukan oleh ,dilah *20!2+ baha tidak adanya hubungan antara usia dengan

    terjadinya dermatitis kontak iritan *p alue 0&$%%+.!# 

    Dermatitis dapat diderita oleh semua golongan usia. 1amun usia hanya

    sedikit berpengaruh pada kapasitas sensitasi. )etiap kelompok usia memiliki pola

    karakteristik sensitiitas yang berbeda seperti pada deasa muda (enderung

    didapati alergi karena kosmetik dan pekerjaan sedangkan pada usia tua pada

    medikamentosa dan adanya riayat sensiitas terdahulu. Pada usia tua reaksi

    terhadap bahan kimia mungkin meningkat tetapi bentuk kelainan kulit berupa

    kemerahan yang terlihat pada usia tua berkurang. 5sia setelah %0 tahun& produksi

    hormone8hormon penting seperti tertosteron&  growth hormone,  dan esterogen

    mulai menurun padahal hormone8hormon tersebut berpengaruh terhadap

  • 8/17/2019 Bab i - Vi Dermatits

    28/32

    28

    kesehatan kulit. Menurunnya hormone tadi mempengaruhi terjadinya penuaan

     pada kulit. 3idak adanya hubungan antara usia dengan kejadian dermatitis kontak 

    iritan dalam penelitian ini mungkin karena jumlah responden antara kedua

    kelompok usia tidak sama.

    '. enis Pekerjaan

    Jenis pekerjaan  pada penelitian ini mempunyai distribusi paling banyak 

    yaitu pasien dengan pekerjaan ibu rumah tangga sebanyak !/ orang responden

    *%H'+& petani sebanyak !! orang *2#&6'+& pekerja pabrik kayu sebanyak #

    orang *!!&6'+& pedagang sebanyak ! orang *2&%'+. erdasarkan hasil analisisternyata "aktor jenis pekerjaan tidak mempunyai pengaruh yang bermakna

    terhadap terjadinya dermatitis kontak iritan. Casil ini tidak sejalan dengan

     penelitian yang dilakukan oleh Imma *20!0+ yang menyatakan baha terdapat

    hubungan yang signi"ikan antara riayat pekerjaan dengan kejadian dermatitis

     pada pekerja di tempat pelelangan tanjung sari *P0&02/+. Cal ini dikarenakan

    distribusi pekerjaan pasien puskesmas banjar 2 tidak kontak se(ara langsung

    dengan bahan8bahan iritan yang memiliki "aktor resiko tinggi untuk mengalami

    dermatitis kontak iritan.!6

    %. Ri4a(at At$,i

    erdasarkan analisa data dengan uji Chi-S!uare menggunakan perangkat

    lunak statistik& diperoleh nilai  -value  0&2#%. Dikarenakan nilai pvalue 0&0#&

    yakni 0&2#% 0&0#& maka keputusan uji yaitu C 0 gagal ditolak. Casil tersebut

    menunjukan baha tidak ada hubungan bermakna antara riayat atopi dengan

    terjadinya dermatitis kontak. 1amun& besar risiko terjadinya dermatitis kontak 

    antara pasien dengan riayat atopi dengan pasien tanpa riayat atopi adalah

    !H artinya risiko pasien dengan atopi adalah ! kali lebih besar dari pasien

    yang tanpa atopi untuk terjadinya dermatitis kontak.

    Casil dari penelitian untuk ariabel riayat atopi sesuai dengan penelitian

    yang dilakukan 7isnu 1ugraha& Aatma =estari& =. Meily Kurniaidjaja *200$+&

    menyebutkan baha riayat atopi tidak mempunyai pengaruh terhadap

    dermatitis kontak hal ini disebabkan oleh karena bahan iritan langsung

    menyebabkan iritasi pada kulit tanpa respon imun.!/ 

  • 8/17/2019 Bab i - Vi Dermatits

    29/32

    29

    e. "e&ersihan Per$rangan

    Kebersihan perorangan diartikan sebagai perilaku atau tindakan hygene

    indiidu pada saat setelah melakukan pekerjaan. Casil analisis hubungan

    kebersihan perorangan dengan terjadinya dermatitis kontak iritan *DKI+ dari %

    sampel diperoleh baha ada sebanyak # *!!&6'+ responden dengan kebersihan

     perorangan yang baik& positi" mengalami DKI. )edangkan pada responden

    dengan kebersihan perorangan buruk ada sebanyak !/ *%H'+ responden yang

     positi" mengalami DKI.

    erdasarkan hasil uji statistik diperoleh nilai p 0&/6/ *p0&0#+ maka dapatdisimpulkan baha tidak ada perbedaan proporsi kejadian DKI antara pasien

    yang kebersihan perorangannya baik dengan pasien yang kebersihan

     perorangannya buruk *tidak terdapat hubungan yang signi"ikan antara

    kebersihan perorangan dengan kejadian DKI+. Casil ini didukung oleh penelitian

    sebelumnya yang dilakukan oleh Garko pada tahun 20!0 yang menyatakan

     baha tidak ada pengaruh antara kebersihan perorangan dengan kejadian DKI

    dengan nilai p0&!H.!$

    erbeda dengan penelitian yang dilakukan oleh dui pada tahun 20!% yang

    menyatakan baha terdapat hubungan yang signi"ikan antara kebersihan

     perorangan dengan terjadinya DKI dengan nilai p 0&0!2 *Rahmaaty& 20!%+.

    3idak adanya hubungan yang signi"ikan antara kebersihan perorangan dengan

    kejadian DKI dikarenakan kebersihan perorangan bukan merupakan "aktor 

    utama penyebab terjadinya DKI. Kesalahan dalam melakukan (u(i tangan dapat

    menjadi salah satu penyebabnya. Misalnya kurang bersih dalam men(u(i tangan&sehingga masih terdapat sisa bahan kimia yang menempel pada permukaan kulin

    responden. Pemilhan jenis sabun (u(i tangan juga dapat berpengaruh terhadap

    kebersihan sekaligus kesehatan kulit& maka dari itu sebaiknya memilh sabun (u(i

    tangan yang dapat menghilangkan bahan kimia& tetapi tdak merusak lapisan

     peliinndung tangan.H 

    Kebersihan perorangan dilihat dari hygiene  indiidu pada saat setelah

     bekerja. )eperti berapa kali mereka mandi dalam sehari& penggunaan sabun pada

  • 8/17/2019 Bab i - Vi Dermatits

    30/32

    30

    saat membersihkan diri& dan juga menggunakan pakaian yang bersihh pada saat

    melakukan aktiitas.

    B. "eter&atasan Penelitian

    Dalam penelitian mengenai "aktor8"aktor yang mempengaruhi terjadinya

    dermatitis kontak iritan *DKI+ pada pasien Puskesmas anjar II pada tanggal 2!

    Maret 20!6 @ !! ,pril 20!6& pengambilan data dilakukan dengan menggunakan data

     primer dengan (ara aan(ara setiap responden yang datang ke Puskesmas anjar 

    II. Penulis menyadari baha dalam penelitian ini terdapat keterbatasan dan

    kelemahan& antara lain :

    !. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional,  sehingga tidak dapat

    menjelaskan hubungan sebab akibat dan hanya menjelaskan hubungan

    keterkaitan. Meskipun demikian& desain ini dipilih karena sesuai dengan tujuan

     penelitian& serta e"ekti" dari segi aktu dan biaya.

    2. Data primer yang digunakan pada penelitian adalah angka kunjungan pasien

     bukan angka kejadian pasien.

    %. Penelitian ini juga sangat terbatas kepada aktu pengambilan sampel dengan

    rentang !H hari saja.

  • 8/17/2019 Bab i - Vi Dermatits

    31/32

    BAB 1I

    !IMPULAN DAN !ARAN

    A. !im,ulan

    erdasarkan hasil penelitian yang dilakukan pada % responden berdasarkan

    analisis dan pembahasan mengenai "aktor8 "aktor yang berhubungan dengan

    dermatitis kontak pada pasien Puskesmas banjar II tahun 20!6& disimpulkan sebagai

     berikut:

    !. )ebagian besar responden berusia %$ tahun sebanyak 2# orang *#$&!'+ dan

    responden sebagian besar adalah perempuan 2H orang* 6/&'+. ibu rumah

    tangga sebanyak !/ orang *%H'+& sebagian besar responden tidak ada riayat

    kontak sebanyak 2 orang *##&$'+& responden yang tidak ada riayat atopi

    sebanyak %% orang */6&/'+.

    2. )ebagian besar responden memiliki personal hygiene yang buruk sebanyak %

    orang */H&!'+& responden memiliki kondisi lingkungan yang buruk sebanyak 

    2# orang *#$&! '+.

    %. 3erdapat hubungan yang bermakna antara riayat kontak benda asing

    *p0&000+ dan kebersihan lingkungan *p 0&002+ dengan terjadinya dermatitis

    kontak iritan pada pasien puskesmas banjar II.

    . 3idak ada hubungan yang bermakna antara usia *p 0&%%!+& jenis kelamin

    *p0&%%%+& jenis pekerjaan * p 0.#$%+& riayat atopi *p 0&%H2+& kebersihan

     perorangan  *p 0%2+ dengan terjadinya dermatitis kontak iritan pada pasien

     puskesmas banjar II.

    B. !aran

    erdasarkan hasil penelitian& maka saran yang dapat peneliti sampaikan:!. Perlu diadakannya kegiatan untuk meningkatkan pengetahuan tentang dermatitis

    dan "aktor8 "aktor yang dapat menimbulkan dermatitis serta bagaimana (ara

    men(egahnya.

    2. Perlunya diadakan kegiatan kerja bakti atau gotong royong bagi masyarakat di

    ilayah kerja puskesmas untuk meningkatkan kebersihan lingkungan demi

    untuk menyngkirkan salah satu "aktor yang berpengaruh terhadap kejadian

    dermatitis.

    %. Perlu dilakukan penelitian selanjutnya se(ara lebih mendetail dengan subjek yang lebih besar dan aktu yang lebih lama.

    32

  • 8/17/2019 Bab i - Vi Dermatits

    32/32

    32