PROPOSAL PENELITIAN PASCASARJANA DANA ITS ......7 PENDAHULUAN 2.1 Latar Belakang Recharge area...

23
PROPOSAL PENELITIAN PASCASARJANA DANA ITS TAHUN 2020 Identifikasi Recharge Area Berdasarkan Penginderaan Jauh Serta Karakteristik Sumber Micro-Earthquake (MEQ) untuk Pengembangan Sumber Daya Panas Bumi Tim Peneliti: Dr-Ing. Ir. Teguh Hariyanto, M.Sc (T. Geomatika/FTSPK/ITS) Dr. Widya Utama, DEA (T. Geofisika/FTSPK/ITS) Valda Anggita Kurnia (T. Geofisika/FTSPK/ITS) M. Akbar Agang (T. Geomatika/FTSPK/ITS) DIREKTORAT PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA 2020

Transcript of PROPOSAL PENELITIAN PASCASARJANA DANA ITS ......7 PENDAHULUAN 2.1 Latar Belakang Recharge area...

Page 1: PROPOSAL PENELITIAN PASCASARJANA DANA ITS ......7 PENDAHULUAN 2.1 Latar Belakang Recharge area merupakan salah satu faktor penting dalam sistem kesetimbangan reservoir panas bumi (

PROPOSAL PENELITIAN PASCASARJANA

DANA ITS TAHUN 2020

Identifikasi Recharge Area Berdasarkan Penginderaan Jauh Serta

Karakteristik Sumber Micro-Earthquake (MEQ) untuk Pengembangan

Sumber Daya Panas Bumi

Tim Peneliti:

Dr-Ing. Ir. Teguh Hariyanto, M.Sc (T. Geomatika/FTSPK/ITS)

Dr. Widya Utama, DEA (T. Geofisika/FTSPK/ITS)

Valda Anggita Kurnia (T. Geofisika/FTSPK/ITS)

M. Akbar Agang (T. Geomatika/FTSPK/ITS)

DIREKTORAT PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER

SURABAYA

2020

Page 2: PROPOSAL PENELITIAN PASCASARJANA DANA ITS ......7 PENDAHULUAN 2.1 Latar Belakang Recharge area merupakan salah satu faktor penting dalam sistem kesetimbangan reservoir panas bumi (

2

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ................................................................................................................... 1

DAFTAR TABEL ........................................................................................................... 2

DAFTAR GAMBAR ...................................................................................................... 3

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................................. 4

BAB 1 RINGKASAN.................................................................................................... 5

BAB 2 LATAR BELAKANG ...................................................................................... 6

2.1 Latar Belakang ................................................................................................... 6

2.2 Tujuan Penelitian ................................................................................................ 6

2.3 Urgensi Penelitian .............................................................................................. 7

BAB 3 TINJAUAN PUSTAKA ..................................................................................... 8

3.1 Recharge Area .................................................................................................... 8

3.2 Analisis Permukaan (Surface) untuk Recharge Area Lapangan Panas Bumi .... 9

3.2.1 Penginderaan Jauh menggunakan Data Citra Satelit Sentinel 2A ............ 9

3.2.2 Digital Elevation Model Nasional (DEMNAS) ......................................... 9

3.3 Analisis Bawah Permukan (Subsurface) untuk Recharge Area Lapangan Panas

Bumi ................................................................................................................. 10

3.3.1 Determinasi Lokasi Hiposenter Gempa Bumi Mikro (MEQ)................. 10

3.3.2 Orientasi Arah Dominan dan Intensitas Rekahan Lapangan Panas Bumi

menggunakan Metode Shear Wave Splitting (SWS) .............................. 10

BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN ..................................................................... 11

4.1 Road Map Penelitian ........................................................................................ 11

4.2 Mind Map Penelitian ........................................................................................ 12

4.3 Uraian Tugas Penelitian ................................................................................... 13

BAB 5 JADWAL DAN ANGGARAN BIAYA PENELITIAN ............................... 14

5.1 Jadwal Penelitian .............................................................................................. 14

5.2 Anggaran Biaya Penelitian ............................................................................... 14

BAB 6 DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 17

BAB 7 LAMPIRAN ...................................................................................................... 19

Page 3: PROPOSAL PENELITIAN PASCASARJANA DANA ITS ......7 PENDAHULUAN 2.1 Latar Belakang Recharge area merupakan salah satu faktor penting dalam sistem kesetimbangan reservoir panas bumi (

3

DAFTAR TABEL

Tabel 4.1 Uraian Tugas Penelitian ....................................................................... 13

Tabel 5.1 Jadwal Penelitian .................................................................................. 14

Tabel 5.2 Rincian Anggaran Biaya....................................................................... 14

Page 4: PROPOSAL PENELITIAN PASCASARJANA DANA ITS ......7 PENDAHULUAN 2.1 Latar Belakang Recharge area merupakan salah satu faktor penting dalam sistem kesetimbangan reservoir panas bumi (

4

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Road Map Pengembangan Geothermal Tahun 2006-2025 ............. 7

Gambar 3.1 Siklus Air Tanah ............................................................................ 8

Gambar 4.1 Road Map Penelitian ...................................................................... 11

Gambar 4.2 Mind Map Penelitian ...................................................................... 12

Page 5: PROPOSAL PENELITIAN PASCASARJANA DANA ITS ......7 PENDAHULUAN 2.1 Latar Belakang Recharge area merupakan salah satu faktor penting dalam sistem kesetimbangan reservoir panas bumi (

5

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran. Biodata Tim Peneliti .......................................................................... 19

Page 6: PROPOSAL PENELITIAN PASCASARJANA DANA ITS ......7 PENDAHULUAN 2.1 Latar Belakang Recharge area merupakan salah satu faktor penting dalam sistem kesetimbangan reservoir panas bumi (

6

BAB 1

RINGKASAN PENELITIAN

Recharge area merupakan salah satu faktor penting dalam sistem kesetimbangan

reservoir panas bumi, agar produksi uap tidak turun dan dapat memenuhi kebutuhan

produksi listrik perlu dilakukan pengkajian mengenai permukaan (surface) dan bawah

permukaan (subsurface) area lapangan panas bumi X. Penelitian ini secara umum

bertujuan untuk mengidentifikasi recharge area lapangan panas bumi X berdasarkan

pengkajian permukaan (surface) dengan mengaplikasikan penginderaan jauh

menggunakan data citra satelit Sentinel 2A serta Digital Elevation Model Nasional

(DEMNAS) dan pengkajian bawah permukaan (subsurface) menggunakan data micro-

earthquake (MEQ). Secara khusus, pengidentifikasian recharge area pada lapangan

panas bumi X ini menggunakan data citra satelit Sentinel 2A untuk memperoleh informasi

mengenai permukaan lapangan panas bumi X berupa, tutupan lahan (Land cover), LST

(Land Surface Temperature), indeks vegetasi yaitu nilai NDVI (Normalized Difference

Vegetation Index), dan Digital Elevation Model Nasional (DEMNAS) untuk memperoleh

informasi mengenai topografi dan kelerengan. Sedangkan melalui data micro-earthquake

(MEQ) dapat diperoleh informasi bawah permukaan (subsurface) tentang intesitas

rekahan berdasarkan identifikasi orientasi arah dominan menggunakan metode Shear

Wave splitting (SWS) dan seismisitas MEQ melalui determinasi lokasi hiposenter MEQ

menggunakan metode Geiger lapangan panas bumi X. Outcome dari penelitian ini

menjadi penting secara signifikan dalam pengambilan keputusan untuk pengembangan

lapangan panas bumi yang mendukung pemanfaatan energi geothermal. Luaran yang

ditargetkan pada penelitian ini diantaranya adalah publikasi 1 (satu) paper pada jurnal

internasional (International Journal on Advanced Science Engineering Information

Technology, terindeks Scopus berkategori Q2) dan buku Tesis yang telah diselesaikan.

Kata kunci: DEMNAS, Geiger, geothermal, indeks vegetasi, landcover, LST, micro-

earthquake, Sentinel2A, Shear Wave Splitting.

BAB 2

Page 7: PROPOSAL PENELITIAN PASCASARJANA DANA ITS ......7 PENDAHULUAN 2.1 Latar Belakang Recharge area merupakan salah satu faktor penting dalam sistem kesetimbangan reservoir panas bumi (

7

PENDAHULUAN

2.1 Latar Belakang

Recharge area merupakan salah satu faktor penting dalam sistem kesetimbangan

reservoir panas bumi (geothermal), agar produksi uap tidak turun dan dapat memenuhi

kebutuhan produksi listrik perlu dilakukan pengkajian mengenai permukaan (surface)

dan bawah permukaan (subsurface) area lapangan panas bumi X. Penelitian ini secara

umum bertujuan untuk mengidentifikasi recharge area lapangan panas bumi X

berdasarkan pengkajian permukaan (surface) dengan mengaplikasikan penginderaan jauh

menggunakan data citra satelit Sentinel 2A serta Digital Elevation Model Nasional

(DEMNAS) dan pengkajian bawah permukaan (subsurface) menggunakan data micro-

earthquake (MEQ).

Penginderaan jauh menggunakan data citra satelit Sentinel 2A digunakan untuk

memperoleh informasi mengenai permukaan lapangan panas bumi X berupa, tutupan

lahan (Land cover), LST (Land Surface Temperature), indeks vegetasi yaitu nilai NDVI

(Normalized Difference Vegetation Index), dan Digital Elevation Model Nasional

(DEMNAS) untuk memperoleh informasi mengenai topografi dan kelerengan.

Sedangkan melalui data micro-earthquake (MEQ) dapat diperoleh informasi bawah

permukaan (subsurface) tentang intesitas rekahan berdasarkan identifikasi orientasi arah

dominan menggunakan metode Shear Wave splitting (SWS) dan seismisitas MEQ

melalui determinasi lokasi hiposenter MEQ menggunakan metode Geiger lapangan panas

bumi X.

Penelitian ini merupakan pengembangan teknologi aplikatif untuk pemanfaatan,

pengembangan dan peningkatan potensi geothermal berbasis analisis identifikasi

menggunakan pengindraan jauh dan data gempa bumi mikro (MEQ) dari suatu lapangan

panas bumi. Analisis dari kedua metode tersebut sesuai untuk mengidentifikasi recharge

area, yang dapat mendukung pengambilan keputusan untuk pengembangan lapangan

panas bumi dengan pemanfaatan energi geothermal.

2.2 Tujuan Penelitian

Secara khusus tujuan penelitian ini adalah mengindentifikasi recharge area lapangan

panas bumi X berdasarkan:

1. Pengaplikasian penginderaan jauh (data citra satelit Sentinel 2A) dan DEMNAS

(Digital Elevation Model Nasional), untuk memperoleh informasi mengenai

penggunaan area tutupan lahan (Land cover), NDVI (Normalized Difference

Vegetation Index), LST (Land Surface Temperature), Kelerengan dan Topografi.

2. Penentuan karakteristik sumber gempa mikro berdasarkan identifikasi orientasi arah

dominan dan intensitas rekahan menggunakan metode Shear Wave Splitting (SWS).

Page 8: PROPOSAL PENELITIAN PASCASARJANA DANA ITS ......7 PENDAHULUAN 2.1 Latar Belakang Recharge area merupakan salah satu faktor penting dalam sistem kesetimbangan reservoir panas bumi (

8

2.3 Urgensi Penelitian

Pemerintah Indonesia saat ini telah menetapkan roadmap/peta jalan penelitian,

pengembangan dan penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi bidang sumber energi baru

dan terbarukan untuk mendukung keamanan ketersediaan energi tahun 2025. Pada roadmap/

peta jalan tersebut energi geothermal menjadi salah satu fokusnya untuk mencapai visi

terwujudnya ketersediaan energi yang didukung kemampuan nasional ilmu pengetahuan dan

teknologi (Gambar 2.1).

Gambar 2.1 Roadmap pengembangan geothermal 2006-2025

Roadmap tersebut menunjukkan kebutuhan produksi listrik dari energi panas

bumi yang semakin naik. Sehingga, menjaga kesetimbangan sistem reservoir panas bumi

menjadi penting. Salah satu faktor penting dalam kesetimbangan reservoir panas bumi

adalah idetifikasi recharge area melalui pengkajian permukaan (surface) dan bawah

permukaan (subsurface) area lapangan panas bumi.

Page 9: PROPOSAL PENELITIAN PASCASARJANA DANA ITS ......7 PENDAHULUAN 2.1 Latar Belakang Recharge area merupakan salah satu faktor penting dalam sistem kesetimbangan reservoir panas bumi (

9

BAB 3

TINJAUAN PUSTAKA

3.1 Recharge Area

Gambar 3.1 Siklus air tanah (Patil dan Mohite, 2014)

Medan yang terjal menyebabkan aliran yang cepat dan tidak menyimpan air

dengan mudah. Kemiringan medan apa pun adalah salah satu faktor yang memungkinkan

infiltrasi air tanah ke bawah permukaan atau dengan kata lain recharge. Di daerah lereng

yang landai, aliran permukaan lambat sehingga lebih banyak waktu untuk air hujan

merembes, sedangkan, daerah lereng curam memfasilitasi aliran tinggi yang

memungkinkan waktu tinggal yang lebih sedikit untuk air hujan untuk meresap dan

karenanya lebih sedikit infiltrasi (Patil dan Mohite, 2014).

Pada kasus ini bagaimana recharge area dapat dideteksi oleh Penginderaan Jauh

dengan cara analisa kelurusan. Kelurusan dalam hal ini merupakan salah satu penanda

adanya struktur geologi. Struktur ini berpotensi sebagai zona permeabel yang berperan

sebagai jalan bagi fluida panas untuk mengalir menuju kedalaman yang lebih dangkal

(Wahyu Setya Pambudi dkk., 2014).

Page 10: PROPOSAL PENELITIAN PASCASARJANA DANA ITS ......7 PENDAHULUAN 2.1 Latar Belakang Recharge area merupakan salah satu faktor penting dalam sistem kesetimbangan reservoir panas bumi (

10

3.2 Analisis Permukaan (Surface) untuk Recharge Area Lapangan Panas Bumi

3.2.1 Penginderaan Jauh menggunakan Data Citra Satelit Sentinel 2A

Penginderaan jauh adalah ilmu dan seni untuk memperoleh informasi tentang suatu

obyek, daerah atau fenomena melalui analisis data yang diperoleh dengan suatu alat tanpa

kontak langsung dengan objek, daerah atau fenomena yang dikaji. Penginderaan jauh

merupakan ilmu memperoleh informasi objek tanpa benar-benar berada di sana. Pada

penginderaan jauh pasifmemiliki panjang gelombang thermal infrared (TIR). Dengan

metode tersebut kita dapat memperoleh infromasi termal tentang area yang luas secara

mudah (Einarsson dan Kristinsson, 2010). Resolusi Spektral pada citra penginderaan jauh

telah digunakan lebih dari sejumlah gunung berapi, hidrotermal aktif, dan situs panas

bumi untuk suhu, struktur, dan pemetaan mineral (Calvin dkk., 2015).

Penginderaan jauh merupakan bagian penting dari vulkanologi saat ini untuk

eksplorasi dan monitoring sistem panas bumi. Perubahan hidrotermal terkait dengan

aktivitas panas bumi yaitu tinggi suhu dan tekanan dari letusan magmatik, interaksi atau

tekanan overburden yang mengubah mineral awalnya dibentuk untuk cadangan mineral.

Pemantauan perubahan hidrotermal daerah juga bisa memberikan indikasi aktivitas

termal dari setiap gunung berapi aktif. Daerah telanjang pada gunung berapi

menunjukkan adanya perubahan mineral dan dapat dipetakan dengan menggunakn citra

satelit, yang juga menunjukkan zona aktif panas bumi dari setiap gunung berapi. Oleh

karena itu menurut Mia dkk (2014) data penginderaan jauh digunakan untuk memetakan

mineral indikator panas bumi untuk daerah yang luas serta mengidentifikasi daerah baru

yang memiliki potensi panas bumi.

Sentinel-2 akan membawa muatan alat optik yang akan sampel 13 band spektral:

empat band dengan resolusi spasial 10 m, enam band resolusi spasial 20 m dan tiga band

pada resolusi spasial 60 m. Sentinel 2 digunakan untuk pemantauan tanah dan dengan

cakupan yang sering dan sistematis dapat mendukung pemetaan tutupan lahan, klasifikasi

dan perubahan peta, dan penilaian yang akurat dari parameter biogeofisik seperti Indeks

Leaf Lokasi (LAI) dan Leaf Clorofil Content (LCC). Pengolahan data citra satelit Sentinel

2A dapat mengahasilkan informasi mengenai penggunaan area tutupan lahan (Land

cover), NDVI (Normalized Difference Vegetation Index), dan LST (Land Surface

Temperature) yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi recharge area lapangan

panas bumi.

3.2.2 Digital Elevation Model Nasional (DEMNAS)

Menurut Templfi (1991) DEM merupakan data digital yang menggambarkan

geometri dari bentuk permukaan bumi atau bagiannya yang terdiri dari himpunan titik-

titik koordinat hasil sampling dari permukaan dengan algoritma yang mendefinisikan

permukaan tersebut menggunakan himpunan koordinat. Pendapat lain, DEM merupakan

suatu sistem, model, metode, dan alat dalam mengumpulkan, prosessing, dan penyajian

informasi medan. Susunan nilai-nilai digital yang mewakili distribusi spasial dari

karaketristik medan, distribusi spasial di wakili oleh nilai sistem koordinat horisontal X

Page 11: PROPOSAL PENELITIAN PASCASARJANA DANA ITS ......7 PENDAHULUAN 2.1 Latar Belakang Recharge area merupakan salah satu faktor penting dalam sistem kesetimbangan reservoir panas bumi (

11

Y ddan karakteristik medan diwakili oleh ketinggian medan dalam sistem koordinat Z

(Frederic J. Doyle, 1991). Suatu DEM dapat menyediakan informasi pada kemampuan

melihat pada titik tertentu. Menurut Kustiyo dkk (2005) salah satu cara untuk

memvisualisasikan suatu DEM yaitu dengan menggunakan Triangular Irregular Network

(TIN) sehingga nantinya bisa didapatkan nilai atribut baru dengan kelerangan (slope)

yang berguna untuk analisa permukaan.

3.3 Analisis Bawah Permukaan (Subsurface) untuk Recharge Area Lapangan Panas

Bumi

3.3.1 Determinasi lokasi hiposenter gempa bumi mikro (MEQ)

Gempa mikro atau microearthquake (MEQ) adalah gempa yang terukur oleh

seismogram dengan magnitudo yang kecil dan relatif tidak terlalu dapat dirasakan oleh

manusia. Magnitudo pada umumnya untuk MEQ adalah lebih kecil atau sama dengan

3SR (Akbar dkk, 2015). Pada sistem panas bumi, terdapat perubahan tekanan, temperatur,

dan fase fluida pada reservoir. Karena perubahan tersebut, terbentuk rekahan-rekahan

pada batuan disekitar reservoir yang mengakibatkan MEQ tersebut terjadi. Dengan

demikian, data seismogram yang mengukur MEQ dapat digunakan untuk monitoring

sistem panas bumi yang ada di suatu lapangan (Kamah, 2016).

Salah satu metode yang dapat digunakan untuk menentukan lokasi hiposenter secara

inversi, yakni metode Geiger (Garini, 2014; Utama dkk, 2019). Metode Geiger

merupakan metode penentuan hiposenter tunggal dengan menghitung waktu residual atau

selisih antara waktu perekaman (observed time) dan waktu perhitungan (calculated time)

(Nishi, 2005).

3.4 Orientasi arah dominan dan intensitas rekahan lapangan panas bumi

menggunakan metode Shear Wave Splitting (SWS)

Dari data mikroseismik hanya dapat mengidentifikasi rekahan aktif namun tidak dapat

mengidentifikasi karakteristik rekahan mikro. Metode Shear Wave Splitting (SWS) dapat

mengetahui arah rekahan mikro berdasarkan polarisasi gelombang S. Metode Shear2

Wave Splitting (SWS) merupakan studi mengenai gelombang untuk menganalisis tingkat

anisotropi dari sebuah medium. Secara sederhana, perambatan gelombang geser melalui

batuan akan terpolarisasi (φ) menjadi dua bagian ketika merambat melalui struktur

medium yang berbeda, seperti halnya rekahan.

Dengan menggunakan metode Shear Wave Splitting (SWS), maka parameter SWS

yang berupa polarisasi (φ) dan waktu tunda (δt) dapat ditentukan. Polarisasi (φ)

gelombang S berhubungan dengan arah rekahan mikro, sedangkan waktu tunda (δt) dua

gelombang (Sfast dan Sslow) menunjukkan densitas rekahan yang memperlihatkan area

berpermeabilitas (Amatullah, 2015). Dengan menganalisis tingkat anisotropi dari

parameter Shear Wave Splitting (φ dan δt), dapat diperoleh gambaran mengenai orientasi

arah dominan dan intensitas rekahan pada zona reservoir yang cukup penting dalam tahap

eksplorasi maupun eksploitasi lapangan panas bumi.

Page 12: PROPOSAL PENELITIAN PASCASARJANA DANA ITS ......7 PENDAHULUAN 2.1 Latar Belakang Recharge area merupakan salah satu faktor penting dalam sistem kesetimbangan reservoir panas bumi (

12

BAB 4

METODOLOGI PENELITIAN

4.1 Road Map penelitian

Identifikasi Lokasi

Hiposenter Gempa Mikro

(MEQ) :

· Pengaplikasian Algoritma

S-Transform (penentuan

waktu tiba gelombang P

dan S)

· Identifikasi lokasi

hiposenter MEQ

menggunakan metode

Geiger dan Coupled

Velocity-Hypocenter)

2018 - 2019

2019 - 2020

Identifikasi Recharge Area

Lapangan Panas Bumi X

berdasarkan:

· Pengaplikasian penginderaan

jauh (Citra Satelit Sentinel 2A)

dan Digital Elevation Model

Nasional (DEMNAS)

· Determinasi Lokasi Hiposenter

Gempa Mikro (MEQ)

menggunakan metode Geiger

· Identifikasi orientasi arah

dominan dan intensitas rekahan

area lapangan panas bumi X

menggunakan metode Shear

Wave Splitting (SWS)

2021-2022

· Aplikasi teknologi MEMS

untuk MEQ terbatas

wilayah sumur injeksi

· Joint Method MEQ dan

Microgravity untuk

mengidentifikasi

keberadaan fluida

2022-2023

Kajian karakteristik

mekanisme sumber

dan pembentukan

crack (sekitar sumur

injeksi)

2023-2024

Pengaplikasian Teknik

Hydrofracturing (Design,

akuisisi, monitoring,

evaluasi perkembangan

crack system) untuk

peningkatan produksi uap

PENINGKATAN

POTENSI

GEOTHERMAL

Gambar 4.1 Road Map Penelitian

(Penelitian yang telah dilakukan pada tahun tahun sebelumnya ditandai dengan warna

merah, penelitian yang sedangan dan dilakukan ditandai dengan warna hijau dan

rencana penelitian tahun berikutnya ditandai dengan warna biru)

Page 13: PROPOSAL PENELITIAN PASCASARJANA DANA ITS ......7 PENDAHULUAN 2.1 Latar Belakang Recharge area merupakan salah satu faktor penting dalam sistem kesetimbangan reservoir panas bumi (

13

4.2 Mind Map Penelitian

· Data citra satelit Sentinel 2A

· Digital Elevation Model Nasional (DEMNAS)

· Data Sekunder, RAW Micro-earthquake (rekaman 3 komponen, k. horizontal dan k. vertikal)

· Koordinat sumur (injeksi dan produksi)

· Koordinat stasiun pencatat (Seismograf)

INPUT

PROSES

· Peta tutupan lahan (Land Cover), Indeks Vegetasi (NDVI), Land Surface Temperature (LST)

· Peta Kelerengan dan topografi lapangan panas bumi

· Peta Seismisitas Gempa Bumi Mikro wilayah lapangan panas bumi

· Peta orientasi arah dominan dan instensitas rekahan lapangan panas bumi

· Publikasi 1 paper pada Jurnal internasional (International Journal on Advanced Science

Engineering Information Technology, terindeks Scopus berkategori Q2)

· Monitoring rekahan untuk kesetimbangan reservoir lapangan

panas bumi

· Pemetaan daerah recharge area lapangan panas bumi

· Kolaborasi Geofisika dengan Perusahaan panas bumi

OUTPUT

OUTCOME

Identifikasi Recharge area lapangan Panas Bumi X

Metode Geiger

Metode Shear

Wave Splitting

(SWS)

Determinasi Lokasi

Hiposenter Gempa

Mikro (MEQ)

Identifikasi

orientasi arah

dominan dan

intensitas rekahan

Land Cover,

Indeks Vegetasi

(NDVI), dan LST

Kelerengan dan

Topografi

Identifikasi recharge area berdasarkan

kajian permukaan (Surface) lapangan

panas bumi X

Data DEMNASData Citra Satelit

Sentinel 2A

Identifikasi recharge area berdasarkan

kajian bawah permukaan (Subsurface)

lapangan panas bumi X

Gambar 4.2 Mind Map Penelitian

Page 14: PROPOSAL PENELITIAN PASCASARJANA DANA ITS ......7 PENDAHULUAN 2.1 Latar Belakang Recharge area merupakan salah satu faktor penting dalam sistem kesetimbangan reservoir panas bumi (

14

4.3 Organisasi Tim

Penelitian ini akan dilaksanakan oleh lima orang yang terdiri dari dua orang dosen

dan dua orang siswa dengan uraian tugas sebagai berikut:

Tabel 4.1 Uraian tugas penelitian

No. Nama/NIDN Instansi Bidang Alokasi Waktu

Uraian Tugas Asal Ilmu (Jam/minggu)

1

Dr-Ing. Ir. Teguh

Hariyanto, M.Sc/

0019085910

Institut

Geomatika 10 jam/minggu

Mengkoordinasi semua

kegiatan penelitian,

menganalisa hasil pengolahan

dan menginterpretasi hasil

penelitian

Teknologi

Sepuluh

Nopember

2

Dr. Widya Utama,

DEA/ Institut

Petrofisika 10 jam/minggu Mengkoordinasi pengambilan

data, mengkoordinasi

pengolahan data, menganalisa

hasil pengolahan dan

menginterpretasi hasil

penelitian

0024106110 Teknologi

Sepuluh

Nopember

3 Valda Anggita K Institut Geofisika 10 jam/minggu Melakukan pengambilan data,

pengolahan data MEQ untuk

menentukan lokasi hiposenter

gempa bumi mikro (MEQ) dan

orientasi arah rekahan

Teknologi

Sepuluh

Nopember

4 M. Akbar Agang Institut Geomatika 10 jam/minggu

Melakukan pengambilan data,

pengolahan data citra satelit

sentinel 2A dan DEMNAS

Teknologi

Sepuluh

Nopember

Page 15: PROPOSAL PENELITIAN PASCASARJANA DANA ITS ......7 PENDAHULUAN 2.1 Latar Belakang Recharge area merupakan salah satu faktor penting dalam sistem kesetimbangan reservoir panas bumi (

15

BAB 5

JADWAL PENELITIAN DAN ANGGARAN BIAYA

5.1 Jadwal Penelitian

Berikut adalah jadwal penelitian yang akan dilakukan:

Tabel 5.1 Jadwal Penelitian

5.2 Anggaran Biaya

Berikut adalah anggaran biaya pada penelitian:

Tabel 5.2 Rincian Anggaran Biaya

1. Honorarium

Honor Honor/Jam (Rp) Waktu

(Jam/Minggu) Minggu

Honor 1 Tahun

(Rp)

Ketua Peneliti Rp30,000 10 40 Rp12,000,000

Anggota

Peneliti 1 Rp20,000 10

40 Rp8,000,000

Anggota

Peneliti 2 Rp15,000 5

40 Rp3,000,000

Anggota

Peneliti 3 Rp15,000 5

40 Rp3,000,000

Subtotal Rp26,000,000

Page 16: PROPOSAL PENELITIAN PASCASARJANA DANA ITS ......7 PENDAHULUAN 2.1 Latar Belakang Recharge area merupakan salah satu faktor penting dalam sistem kesetimbangan reservoir panas bumi (

16

2. Pembelian bahan habis pakai

Material Justifikasi

Pembelian Kuantitas

Harga Satuan

(Rp)

Harga Peralatan

Penunjang (Rp)

Peta Geologi Pengolahan data 1 peta Rp2,000,000 Rp12,000,000

Kertas dan ATK

Administrasi,

Pengolahan data

dan pelaporan

1 paket Rp2,000,000 Rp2,000,000

Subtotal Rp14,000,000

3. Sewa

Material Justifikasi Sewa Kuantitas Harga Satuan

(Rp)

Biaya 1 Tahun

(Rp)

Sewa Ruangan

Laboratorium Pengolahan data 1 Paket Rp150,000 Rp6,000,000

Sewa Super

Komputer Pengolahan data 2 pcs Rp1,500,000 Rp3,000,000

Subtotal Rp9,000,000

4. Perjalanan

Material Justifikasi Sewa Kuantitas Harga Satuan

(Rp)

Biaya 1 Tahun

(Rp)

Pengambilan

Data Sekunder

Pengambilan

RAW data MEQ 1 Paket Rp5,000,000 Rp10,000,000

Subtotal Rp10,000,000

5. Publikasi

Material Justifikasi

Pemakaian Kuantitas

Harga Satuan

(Rp)

Biaya 1 Tahun

(Rp)

Jurnal

Internasional

Q2

IJASEIT 1 jurnal Rp5,500,000 Rp5,500,000

Subtotal Rp4,500,000

TOTAL ANGGARAN YANG DIPERLUKAN SELURUHNYA Rp63,500,000

Page 17: PROPOSAL PENELITIAN PASCASARJANA DANA ITS ......7 PENDAHULUAN 2.1 Latar Belakang Recharge area merupakan salah satu faktor penting dalam sistem kesetimbangan reservoir panas bumi (

17

BAB 6

DAFTAR PUSTAKA

Akbar, A. F., Ryannugroho, R., Jousset, P., Gassner, A., Jaya, M. S., Sule, R., Diningrat,

W., Hendryana, A., Kusnadi, Y., Nugraha, A. D., Umar, M., Indrinanto, Y., & Erbas,

K. (2015). “Study on Seismicity and Seismic Tomography on a Hydrothermal

System in West Java”, In World Geothermal Congress, Australia, hal. 1–5.

Amatullah, B.A. 2015. Identifikasi Potensi Fracture Permeability Dengan Metode Shear

Wave Splitting (SWS) Pada Lapangan Panas Bumi Wayang Windu. Intitut

Teknologi Bandung. Tesis.

Calvin, W. M., Littlefield, E. F., & Kratt, C. (2015). Remote sensing of geothermal-

related minerals for resource exploration in Nevada. Geothermics, 53, 517–526.

https://doi.org/10.1016/j.geothermics.2014.09.002

Einarsson, G. M., & Kristinsson, S. G. (2010). Thermal Imaging of Geothermal Features.

Proceedings World Geothermal Congress, April, 25–29.

http://activefiremaps.fs.fed.us/

Garini, S.A., Madlazim., Rahmawati, E. (2014). “Relokasi Hiposenter Gempa Bumi Di

Sulawesi Tengah Dengan Menggunakan Metode Geiger Dan Coupled Velocity-

Hypocenter”. Jurnal Fisika, Vol. 03, No. 02, 107–112.

Kamah, Y. (2016). Laporan Periodik Monitoring Gempa Mikro (MEQ) PT.

PERTAMINA (PERSERO) Area Geothermal Kamojang. Bandung: Unpublished.

Mia, M. B., Nishijima, J., & Fujimitsu, Y. (2014). Exploration and monitoring geothermal

activity using Landsat ETM+images. A case study at Aso volcanic area in Japan.

Journal of Volcanology and Geothermal Research, 275(August 2007), 14–21.

https://doi.org/10.1016/j.jvolgeores.2014.02.008

Nishi, K. (2005). Hypocenter Calculation Software GAD (Geiger’s Method with Adaptive

Damping), Silver Expert JICA Indonesia.

Patil, S.G. dan Mohite, N.M. (2014), Identification of Groundwater Recharge Potential

Zones for a Watershed Using Remote Sensing and GIS, Vol.4, No.3, hal. 14.

Kustiyo, Manalu, Y., & Pramono, S. H. (2005). Analisis Ketelitian Ketinggian Data DEM

SRTM. Pertemuan Ilmiah Tahunan MAPIN XIV, 70, 95–99.

Utama, W., Warnana, D. D., Garini, S. A. (2019). “Identification of Micro-Earthquake

Hypocenter by using Geiger and Coupled Velocity-Hypocenter Methods”. Submitted

on International Journal on Advanced Science Engineering Information Technology.

Wahyu Setya Pambudi, D.Y., Sakur, M., Ismail, K., Fajri Dwiyono, I. dan Donny

Setijadji, L. (2014), Delineasi Daerah Prospek Panas Bumi berdasarkan Citra

Landsat dan Digital Elevatian Model (DEM) Daerah Gunung Lawu, Provinsi Jawa

Tengah dan Jawa Timur, hal. 9.

Page 18: PROPOSAL PENELITIAN PASCASARJANA DANA ITS ......7 PENDAHULUAN 2.1 Latar Belakang Recharge area merupakan salah satu faktor penting dalam sistem kesetimbangan reservoir panas bumi (

18

Page 19: PROPOSAL PENELITIAN PASCASARJANA DANA ITS ......7 PENDAHULUAN 2.1 Latar Belakang Recharge area merupakan salah satu faktor penting dalam sistem kesetimbangan reservoir panas bumi (

19

BAB 7

LAMPIRAN

Biodata Tim Peneliti

1. Ketua

a. Nama Lengkap : Dr.-Ing. Ir. Teguh Hariyanto, M.Sc

b. NIP/NIDN : 195908191985021001/0019085910

c. Fungsional/Pangkat/Gol. : Lektor/III/d

d. Bidang Keahlian : Remote Sensing dan GIS

e. Departemen/Fakultas : T. Geomatika/FTSPK

f. Alamat Rumah dan No. Telp : Perum Dosen ITS M-4,08123074247

g. Riwayat penelitian/pengabdian (2) :

- Identifikasi penentuan panas bumi menggunakan citra Landsat (2016)

- Analisa perubahan tutupan lahan menggunakan citra satellit multi

temporal (2011)

h. Publikasi (2) :

- T.Hariyanto, AW Hasim (2011) Urban landuse change analysis using

multitemporal imagery and image difference, International Journal of

Academic Research 3 (3),246-251

- T.Hariyanto, TC Khrisna, CB Pribadi, N Anwar(2017) Development

of Total Suspended Model Using Landsat 8 OLI and In-situ data,

Indonesian Journal of Geography, Vol.49,No.1, 73-79

i. Thesis (2)

-Identifikasi Potensi Panas Bumi menggunakan Landsat 8 serta penentuan

lokasi lokasi tenaga listrik panas bumi (Studi Kasus : Kawasan Gunung

Lawu)(2016)

-The Use of Analytical Hierarchy Process (AHP) Method in Analysis of Factors

Affecting the Demand for Trans Malang Bus Passengers in Malang City,(2019)

2. Anggota Peneliti 1

a. Nama Lengkap : Dr. Widya Utama, DEA

b. NIP/NIDN : 0024106110

c. Fungsional/Pangkat/Gol. : Lektor/III/d

d. Bidang Keahlian : Petrofisika

e. Departemen/Fakultas : Teknik Geofisika/FTSPK

f. Alamat Rumah/No. Telp : Baruk Utara 13/ND.67 / +628113409911

g. Riwayat penelitian/pengabdian :

- Penelitian karakteristik batuan vulkanik untuk studi bawah permukaan

Gunung Arjuno Welirang (2017)

Page 20: PROPOSAL PENELITIAN PASCASARJANA DANA ITS ......7 PENDAHULUAN 2.1 Latar Belakang Recharge area merupakan salah satu faktor penting dalam sistem kesetimbangan reservoir panas bumi (

20

- Interpretasi petrofisika batuan vulkanik untuk inventarisasi sumberdaya

geothermal Gunung Arjuno Welirang (2018)

- Identifikasi lokasi hiposenter gempa bumi mikro (MEQ) menggunakan

algoritma S-Transform dan metode Geiger serta Coupled Velocity-

Hypocenter pada lapangan panas bumi X

h. Publikasi :

- Utama, W., Warnana, D. D., Garini, S. A. (2019). “Identification of

Micro-Earthquake Hypocenter by using Geiger and Coupled Velocity-

Hypocenter Methods”. Submitted on International Journal on

Advanced Science Engineering Information Technology.

-

- Utama, W., & Garini, S. A. (2019). “The Relocation of Earthquake

Hypocenter by Using Coupled Velocity-Hypocenter Method”.

Submitted on International Journal on Advanced Science Engineering

Information Technology.

i. Tugas akhir :

- Penentuan lokasi hiposenter gempa bumi mikro menggunakan metode

Geiger dengan arrival timea P-Wave dan S-Wave berdasarkan S-

Transform (2019)

- Relokasi hiposenter dan koreksi stasiun MEQ lapangan panas bumi X

menggunakan metode Coupled Velocity-Hypocenter (2019)

Tesis :

- Identifikasi lokasi hiposenter gempa bumi mikro menggunakan metode

Geiger dan Coupled Velocity-Hypocenter (2019)

- Identifikasi orientasi arah dominan rekahan lapangan panas bumi

melalui analisa Shear Wave Splitting (SWS) (2020)

3. Anggota Peneliti 2

a. Nama Lengkap : Valda Anggita Kurnia

b. NIP/NIDN : -

c. Fungsional/Pangkat/Gol. : -

d. Bidang Keahlian : Teknik Geofisika

e. Departemen/Fakultas : Teknik Geomatika/FTSPK

f. Riwayat penelitian : -

g. Publikasi : -

4. Anggota Peneliti 3

a. Nama Lengkap : M. Akbar Agang

b. NIP/NIDN : -

c. Fungsional/Pangkat/Gol. : -

Page 21: PROPOSAL PENELITIAN PASCASARJANA DANA ITS ......7 PENDAHULUAN 2.1 Latar Belakang Recharge area merupakan salah satu faktor penting dalam sistem kesetimbangan reservoir panas bumi (

21

d. Bidang Keahlian : Teknik Geomatika

e. Departemen/Fakultas : Teknik Geomatika/FTSPK

f. Riwayat penelitian : -

g. Publikasi : -

Page 22: PROPOSAL PENELITIAN PASCASARJANA DANA ITS ......7 PENDAHULUAN 2.1 Latar Belakang Recharge area merupakan salah satu faktor penting dalam sistem kesetimbangan reservoir panas bumi (

DATA USULAN DAN PENGESAHAN

PROPOSAL DANA LOKAL ITS 2020

1. Judul Penelitian

Identifikasi Recharge Area Berdasarkan Penginderaan Jauh Serta Karakteristik Sumber Micro-Earthquake (MEQ) untuk Pengembangan Sumber Daya Panas Bumi

Skema : PENELITIAN PASCASARJANA

Bidang Penelitian : Sains dan Teknologi Kelautan-Kebumian

Topik Penelitian : Kajian Ekologi dan Wilayah Pesisir

2. Identitas Pengusul

Ketua Tim

Nama : Dr.Ir. Teguh Hariyanto M.Sc

NIP : 195908191985021001

No Telp/HP : -

Laboratorium : Laboratorium Geomarin

Departemen/Unit : Departemen Teknik Geomatika

Fakultas : Fakultas Teknik Sipil, Perencanaan, dan Kebumian

  Anggota Tim

No Nama Lengkap Asal Laboratorium Departemen/UnitPerguruan

Tinggi/Instansi

1Dr.Ir. Teguh

Hariyanto M.ScLaboratorium

GeomarinDepartemen Teknik

GeomatikaITS

2Dr. Widya Utama DEA

Laboratorium Petrofisika

Departemen Teknik Geofisika

ITS

3. Jumlah Mahasiswa terlibat : 1

4. Sumber dan jumlah dana penelitian yang diusulkan

  a. Dana Lokal ITS 2020 : 50.000.000,-

  b. Sumber Lain : 0,-

 

  Jumlah : 50.000.000,-

Page 23: PROPOSAL PENELITIAN PASCASARJANA DANA ITS ......7 PENDAHULUAN 2.1 Latar Belakang Recharge area merupakan salah satu faktor penting dalam sistem kesetimbangan reservoir panas bumi (

Tanggal Persetujuan

Nama Pimpinan Pemberi

Persetujuan

Jabatan Pemberi Persetujuan

Nama Unit Pemberi

PersetujuanQR-Code

09 Maret 2020

Prof. Ir. I Ketut Aria Pria Utama

M.Sc., Ph.D.

Kepala Pusat Penelitian/Kajian/Unggulan

Iptek

Pusat Studi ilmu kelautan dan kebumian

09 Maret 2020

Agus Muhamad Hatta , ST, MSi,

Ph.DDirektur

Direktorat Riset dan Pengabdian

Kepada Masyarakat