PENERAPAN ALGORITMA MULTIPLICATIVE (RNG) UNTUK …

8
Jurnal Informatika Kaputama (JIK), Vol. 5 No. 2, Juli 2021 P-ISSN : 2548-9739 E-ISSN : 2685-5240 429 PENERAPAN ALGORITMA MULTIPLICATIVE (RNG) UNTUK PENGACAKAN SOAL UJIAN ONLINE SISWA SMA Erus Rusmana Teknik Informatika, Universitas Muhammadiyah Sukabumi Jl. R. Syamsudin S. H No. 50 Cikole Kec. Cikole, Kota Sukabumi, Jawa Barat E-mail :[email protected] ABSTRACT To measure the extent to which students understand the learning material, a final exam is conducted. The exams carried out so far usually consist of several packages, depending on the package given by the teacher, this is done to avoid cheating between students. In this report the author makes a website-based software design that focuses on the randomization method using the multiplicative method. The author uses the second semester 12th grade 12th semester high school math UAS questions as material for testing this application. This application was built to reduce the level of student cheating in cheating by randomizing exam questions and to help the process of checking questions and assessments to be faster so that the value will appear immediately after students take the exam. Keywords: Final Exam, Random Numbers, Multiplicative Algorithm ABSTRAK Untuk mengukur sejauh mana siswa memahami materi pembelajaran dilakukan ujian akhir. Ujian yang dilakukan selama ini biasanya terdiri dari beberapa paket, tergantung paket yang diberikan guru, hal ini dilakukan untuk menghindari terjadinya kecurangan mencontek antar siswa. Dalam laporan ini penulis membuat sebuah rancangan perangkat lunak berbasis website yang fokus pada metode pengacakan menggunakan metode multiplicative. Penulis menggunakan soal UAS matematika SMA semester 2 kelas 12 sebagai bahan untuk meguji coba aplikasi ini. Aplikasi ini dibangun untuk mengurangi tingkat kecurangan siswa dalam mencontek dengan melakukan pengacak soal ujian dan untuk membantu proses pengecekan soal dan penilaian agar lebih cepat sehingga nilai tersebut akan langsung muncul setelah siswa melakukan ujian. Kata kunci: Ujian Akhir, Bilangan Acak, Algoritma Multiplicative I. PENDAHULUAN Ujian akhir merupakan penilaian terhadap kemampuan siswa dalam proses pembelajaran. Ujian akhir bertujuan untuk mendeskripsikan prestasi siswa dalam proses pendidikan yang meliputi pengetahuan, keterampilan, dan sikap. Setiap sekolah pasti akan mengadakan ujian untuk mengevaluasi hasil belajar siswa agar dapat lulus pada semester berikutnya. Ujian biasanya dilakukan dua kali dalam setiap semester, ujian tengah semester (UTS) dan ujian akhir (UAS). Selama ini menurut paket yang diberikan oleh guru, seperti paket A dan paket B biasanya ujian terdiri dari beberapa paket.

Transcript of PENERAPAN ALGORITMA MULTIPLICATIVE (RNG) UNTUK …

Page 1: PENERAPAN ALGORITMA MULTIPLICATIVE (RNG) UNTUK …

Jurnal Informatika Kaputama (JIK), Vol. 5 No. 2, Juli 2021 P-ISSN : 2548-9739 E-ISSN : 2685-5240

429

PENERAPAN ALGORITMA MULTIPLICATIVE (RNG) UNTUK PENGACAKAN SOAL UJIAN ONLINE SISWA SMA

Erus Rusmana Teknik Informatika, Universitas Muhammadiyah Sukabumi

Jl. R. Syamsudin S. H No. 50 Cikole Kec. Cikole, Kota Sukabumi, Jawa Barat E-mail :[email protected]

ABSTRACT

To measure the extent to which students understand the learning material, a final exam is conducted. The exams carried out so far usually consist of several packages, depending on the package given by the teacher, this is done to avoid cheating between students. In this report the author makes a website-based software design that focuses on the randomization method using the multiplicative method. The author uses the second semester 12th grade 12th semester high school math UAS questions as material for testing this application. This application was built to reduce the level of student cheating in cheating by randomizing exam questions and to help the process of checking questions and assessments to be faster so that the value will appear immediately after students take the exam.

Keywords: Final Exam, Random Numbers, Multiplicative Algorithm

ABSTRAK Untuk mengukur sejauh mana siswa memahami materi pembelajaran dilakukan ujian akhir. Ujian yang dilakukan selama ini biasanya terdiri dari beberapa paket, tergantung paket yang diberikan guru, hal ini dilakukan untuk menghindari terjadinya kecurangan mencontek antar siswa. Dalam laporan ini penulis membuat sebuah rancangan perangkat lunak berbasis website yang fokus pada metode pengacakan menggunakan metode multiplicative. Penulis menggunakan soal UAS matematika SMA semester 2 kelas 12 sebagai bahan untuk meguji coba aplikasi ini. Aplikasi ini dibangun untuk mengurangi tingkat kecurangan siswa dalam mencontek dengan melakukan pengacak soal ujian dan untuk membantu proses pengecekan soal dan penilaian agar lebih cepat sehingga nilai tersebut akan langsung muncul setelah siswa melakukan ujian.

Kata kunci: Ujian Akhir, Bilangan Acak, Algoritma Multiplicative

I. PENDAHULUAN

Ujian akhir merupakan penilaian terhadap kemampuan siswa dalam proses pembelajaran. Ujian akhir bertujuan untuk mendeskripsikan prestasi siswa dalam proses pendidikan yang meliputi pengetahuan, keterampilan, dan sikap. Setiap sekolah pasti akan mengadakan

ujian untuk mengevaluasi hasil belajar siswa agar dapat lulus pada semester berikutnya. Ujian biasanya dilakukan dua kali dalam setiap semester, ujian tengah semester (UTS) dan ujian akhir (UAS). Selama ini menurut paket yang diberikan oleh guru, seperti paket A dan paket B biasanya ujian terdiri dari beberapa paket.

Page 2: PENERAPAN ALGORITMA MULTIPLICATIVE (RNG) UNTUK …

Jurnal Informatika Kaputama (JIK), Vol. 5 No. 2, Juli 2021 P-ISSN : 2548-9739 E-ISSN : 2685-5240

430

Hal ini dilakukan untuk menghindari terjadinya kecurangan mencontek antar siswa.

Berdasarkan fakta, proses ujian konvensional dinilai tidak efisien karena membutuhkan biaya yang tidak sedikit karena menggunakan kertas untuk mencetak soal ujian. Selain itu proses penilaiannya memakan waktu yang lama. Hal ini dikarenakan guru harus memeriksa hasil belajar siswa satu persatu dan berulang kali untuk menghindari kekeliruan dalam menilai hasil belajar siswa. Kekurangan lainnya ialah penumpukan kertas ujian yang menumpuk di meja guru sehingga mengurangi nilai estetika di ruang guru.

Selain itu, pelaksanaan ujian konvensional rawan kecurangan dan rentan bocornya soal-soal sebelum ujian dilaksanakan. Beberapa parameter siswa yang menyontek saat ujian adalah menyalin jawaban dari seseorang tanpa sepengetahuanya, membantu seseorang saat ujian dan menggunakan catatan kecil. Oleh karena itu, untuk mengatasi permasalahan tersebut dan meminimalisir segala kekurangan dalam ujian reguler, diperlukan ujian secara daring.

Bilangan acak adalah besaran dasar dalam teknik simulasi dan pemodelan. Untuk mendapatkan bilangan random yang nyata dapat dilakukan secara manual dengan menggunakan undian, melempar dadu, mengocok kartu atau menggunakan mesin permainan roulette. Tetapi secara komputasi, ini sulit dilakukan, karena komputer adalah mesin deterministik, dan bilangan acak adalah kejadian probabilistik. Satu-satunya cara untuk memperoleh bilangan acak adalah dengan menggunakan generator bilangan pseudo-random, di mana bilangan acak diperoleh secara deterministik (aritmatika). Bilangan acak yang dihasilkan komputer adalah bilangan pseudo-random karena dihasilkan melalui operasi aritmatika.

Dalam menentukan bilangan acak, terdiri dari beberapa metode, diantaranya adalah Multiplicative Random Number Generator, yaitu pembangkit bilangan acak yang digunakan dalam program komputer. Bilangan acak (bilangan acak semu) yang digunakan oleh komputer dihasilkan berdasarkan rumus matematika yang berulang. Dalam metode Multiplicative, nilai m (modulo) dipilih menjadi bilangan bulat yang cukup besar dan kata yang digunakan di komputer. Kelebihan dari metode Multiplicative adalah mempercepat kecepatan pengacakan soal, karena memerlukan beberapa operasi agar nantinya siswa soal yang berbeda. 2. METODELOGI

2.1 Bilangan Acak Bilangan acak adalah besaran

dasar dalam teknologi pemodelan dan simulasi. Untuk mendapatkan bilangan acak yang nyata dapat dilakukan secara manual dengan menggunakan undian, melempar dadu, mengocok kartu atau menggunakan mesin roulette. Tetapi secara komputasi, ini sulit dilakukan, karena komputer adalah mesin deterministik, dan bilangan acak ditampilkan sebagai peristiwa probabilistik. Satu-satunya cara untuk memperoleh bilangan acak adalah dengan menggunakan generator bilangan pseudo-random, dimana bilangan acak diperoleh secara deterministik (aritmatika). Bilangan acak yang dihasilkan komputer adalah bilangan pseudo-random karena dihasilkan melalui operasi aritmatika (Nursiddiq Rifai et al., 2019).

Bilangan acak adalah bilangan yang tidak dapat diprediksi. Di zaman kuno, angka acak diperoleh dengan melempar dadu atau mengocok kartu. Di zaman modern, bilangan acak diperoleh dengan menggunakan komputer yang disebut "bilangan acak semu" untuk

Page 3: PENERAPAN ALGORITMA MULTIPLICATIVE (RNG) UNTUK …

Jurnal Informatika Kaputama (JIK), Vol. 5 No. 2, Juli 2021 P-ISSN : 2548-9739 E-ISSN : 2685-5240

431

membentuk bilangan acak secara digital / aritmatika (Dinata, Fikry, & Thahir, 2018) 2.2 Metode Multiplicative

Multiplicative adalah generator bilangan acak, banyak digunakan dalam program komputer. Bilangan acak yang dihasilkan komputer (bilangan acak semu), dihasilkan menggunakan rumus matematika, dan diulang sesuai kebutuhan (Nursiddiq Rifai et al., 2019).

Algoritma Multiplicative ini merupakan salah satu jenis algoritma RNG (Random Number Generator) yang dikemukakan oleh D.H. Lehmer pada tahun 1951.(Dinata et al., 2018)

Multiplicative adalah generator bilangan acak yang bersifat semu, untuk mendapatkan bilangan acak yang susah untuk di prediksi kemunculannya. Bilangan acak ini yang digunakan pada program komputer yang diperoleh dengan operasi aritmatika. 2.3 Ujian

Ujian adalah suatu metode atau prosedur dalam kerangka pengukuran dan evaluasi di bidang pendidikan, b erupa tugas atau rangkaian tugas berupa pertanyaan atau perintah, untuk menghasilkan nilai yang merepresentasikan tingkah laku atau prestasi. (Sudijono, 2016).

Ujian akhir merupakan penilaian kemampuan siswa selama mengikuti proses pembelajaran. Tujuan ujian akhir ini adalah untuk memeroleh gambaran pencapaian kemampuan siswa selama mengikuti pendidikan yang meliputi aspek pengetahuan, keterampilan, dan sikap (Basuki dan Hariyanto, 2014).

Ujian adalah proses untuk mengukur dan menilai siswa dalam bidang Pendidikan yang berbentuk tugas, prsktek, pertanyaan lisan maupun tulisan untuk mengukur sejauhmana kemapuan memahami materi siswa.

3. HASIL DAN PEMBAHASAN 3.1 Analisa Masalah

Pada aplikasi pengacakan soal ujian siswa yang akan di rancang harus memiliki data-data yang akan diolah untuk digunkan pada sistem nantinya menggunkan sistem pengacakan. Pada aplikasi ujian online siswa yang digunakan adalah soal - soal yang bersifat pilihan berganda. Hal ini dilakukan bertujuan untuk mengetahui jawaban yang benar atau yang salah untuk diproses kedalam program aplikasi sehingga nilainya akan langsung muncul pada saat itu juga setelah selesai melaksanakan ujian.

Soal yang akan diujikan berjumlah 25 soal dan jawaban terdiri dari 5 pilihan yaitu a, b, c, d dan e. Proses pengacakan akan dimulai ketika siswa/i mengklik tombol mulai pada sistem. Pada sistem pengacakan ini jika misalnya ada 4 orang siswa/i yang akan melakukan ujian, kemudian mereka membuka sistem dan sama - sama mengklik tombol mulai ujian dan akan muncul soal nomor 1 maka soal tersebut akan berbeda – beda.

3.2 Penerapan Metode Multiplicative

Dalam menyelesaikan permasalahan yang terjadi tentang pengacakan soal ujian semester berdasarkan soal-soal yang dibuat dan diujikan pada siswa/i maka dibutuhkan sistem yang mampu melakukan proses dan teknik simulasi dalam pengacakan soal-soal ujian yang nantinya dapat diaplikasikan dalam sebuah sistem komputer dengan menggunakan metode multiplicative.

Algoritma bilangan acak yang dibangkitkan oleh komputer (bersifat acak semu), dibangkitkan menggunakan rumus matematika yang dikerjakan berulang-ulang sesuai kebutuhan. Berikut algoritma bilangan

Page 4: PENERAPAN ALGORITMA MULTIPLICATIVE (RNG) UNTUK …

Jurnal Informatika Kaputama (JIK), Vol. 5 No. 2, Juli 2021 P-ISSN : 2548-9739 E-ISSN : 2685-5240

432

acak dalam optimasi aplikasi ujian online siswa. Rumus: Zi+1 = (a.Zi + c) mod m …(1) R1 = Zi+1 / m …(2) Bilangan random yang dihasilkan = R1, R2, R3, R4, R5 ........Rn

Berdasarkan rumus diatas sehingga di dapat perhitungan sebagai berikut:

Misalkan ingin mencari bilangan acak sebanyak 25 bilangan dari tabel soal diatas, maka akan dihasilkan bilangan sebagai berikut ini: Misal : Zo=1999, a=7, m=161, c=53 Bilangan pseudo dimulai dengan nilai awal Zo yang disebut benih. Bilangan random pertama Zi ß Zo Gunakan tingkat ketelitian 4 digit di belakang koma. 1. Bilangan acak ke-1

= (7.1999+53) mod 161 = 14046 mod 161 = 39 = 39/161 = 0,2422

2. Bilangan acak ke-2 = (7.39+53) mod 161 = 326 mod 161 = 4 = 4/161 = 0,0248

3. Bilangan acak ke-3 = (7.4+53) mod 161 = 81 mod 161 = 81 = 81/161 = 0,5031

4. Bilangan acak ke-4 = (7.81+53) mod 161

= 620 mod 161 = 137 = 137/161 = 0,8509

5. Bilangan acak ke-5 = (7.137+53) mod 161

= 1012 mod 161 = 46 = 46/161 = 0,2857

6. Bilangan acak ke-6 = (7.46+53) mod 161 = 375 mod 161 = 53 = 53/161 = 0,3291

7. Bilangan acak ke-7 = (7.53+53) mod 161 = 424 mod 161 = 102 = 102/161 = 0,6335

8. Bilangan acak ke-8 = (7.102+53) mod 161 = 767 mod 161 = 123 = 123/161 = 0,7639

9. Bilangan acak ke-9 = (7.123+53) mod 161 = 914 mod 161 = 109 = 109/161 = 0,6770

10. Bilangan acak ke-10 = (7.109+53) mod 161 = 816 mod 161 = 11 = 11/161 = 0,0683

11. Bilangan acak ke-11 = (7.11+53) mod 161 = 130 mod 161 = 130 = 130/161 = 0,8074

12. Bilangan acak ke-12 = (7.130+53) mod 161 = 963 mod 161 = 158 = 158/161 = 1,6086

13. Bilangan acak ke-13

Page 5: PENERAPAN ALGORITMA MULTIPLICATIVE (RNG) UNTUK …

Jurnal Informatika Kaputama (JIK), Vol. 5 No. 2, Juli 2021 P-ISSN : 2548-9739 E-ISSN : 2685-5240

433

= (7.158+53) mod 161 = 1159 mod 161 = 32 = 32/161 = 0,1987

14. Bilangan acak ke-14 = (7.32+53) mod 161 = 277 mod 161 = 116 = 116/161 = 0,7249

15. Bilangan acak ke-15 = (7.116+53) mod 161 = 865 mod 161 = 60 = 60/161 = 0,3788

16. Bilangan acak ke-16 = (7.60+53) mod 161 = 473 mod 161 = 151 = 151/161 = 0,9378

17. Bilangan acak ke-17 = (7.151+53) mod 161 = 1110 mod 161 = 144 = 144/161 = 0,8944

18. Bilangan acak ke-18 = (7.144+53) mod 161 = 1061 mod 161 = 95 = 95/161 = 0,5900

19. Bilangan acak ke-19 = (7.95+53) mod 161 = 718 mod 161 = 74 = 74/161 = 0,4596

20. Bilangan acak ke-20 = (7.74+53) mod 161 = 571 mod 161 = 88 = 88/161 = 0,5465

21. Bilangan acak ke-21 = (7.88+53) mod 161 = 669 mod 161 = 25 =25/161 = 0,1552

22. Bilangan acak ke-22 = (7.25+53) mod 161 = 228 mod 161 = 67 = 67/161 = 0,4161

23. Bilangan acak ke-23 = (7.67+53) mod 161 = 522 mod 161 = 39 = 39/161 = 0,2422

24. Bilangan acak ke-24 = (7.39+53) mod 161 = 326 mod 161 = 4 = 4/161 = 0,0248

25. Bilangan acak ke-25 = (7.4+53) mod 161 = 81 mod 161 = 81 = 81/161 = 0,5003

3.3 Peracangan Antarmuka

Perancangan antarmuka tampilan pada aplikasi ujian online siswa yang akan dibuat oleh penulis. 1. Form Login

Form peracangan antarmuka login menampilkan logo, username dan password untuk admin, guru dan siswa menggunakan username dan password sesuai level penguna.

Page 6: PENERAPAN ALGORITMA MULTIPLICATIVE (RNG) UNTUK …

Jurnal Informatika Kaputama (JIK), Vol. 5 No. 2, Juli 2021 P-ISSN : 2548-9739 E-ISSN : 2685-5240

434

Gambar 3.1 Perancangan

Antarmuka Login

2. Form Jadwal Ujian Form perancangan

antarmuka jadwal ujian menampilkan nomor, kode, mata pelajaran, waktuujian, durasi, jenis ujian dan status. Form jadwal ujian ini untuk melihat kapan waktu ujian siswa akan melakukan ujian

Gambar 3.2 Perancangan Antarmuka

Jadwal Ujian

3. Form Ruang Ujian

Form peracangan antarmuka ruang ujian menampilkan waktu ujian siswa dalam hitungan mundur dan menampilkan soal ujian, pilihan jawaban berbentuk pilihan ganda dan tombol selesai jika sudah mengerjakan ujian. Form ruang ujian ini untuk siswa melakukan ujian online.

Gambar 3.3 Perancangan Antarmuka Ruang Ujian

3.4 Tampilan Antarmuka

1. Form Login

Gambar 3.4 Antarmuka Login

2. Form Jadwal Ujian

Gambar 3.5 Antarmuka Ruang

Ujian 3. Form Ruang Ujian

Gambar 3.6 Antarmuka Ruang

Ujian 4. KESIMPULAN

Page 7: PENERAPAN ALGORITMA MULTIPLICATIVE (RNG) UNTUK …

Jurnal Informatika Kaputama (JIK), Vol. 5 No. 2, Juli 2021 P-ISSN : 2548-9739 E-ISSN : 2685-5240

435

1. Untuk menganalisa permasalahan yang terjadi dalam pengacakan soal ujian dengan menggunakan metode multiplicative, yaitu pertama kita tentukan dahulu jenis soal yang akan di acak, dalam pengujiannya soal yang di acak bersifat pilihan berganda. Kemudian soal untuk pelajaran apa dan untuk kelas berapa yang akan di acak dan terakhir berapa banyaknya soal yang akan di acak.

2. Untuk merancang sistem dalam pengacakan soal ujian menggunakan metode multiplicative yaitu terlebih dahulu di buat form login untuk membatasi level pengguna sistem, selanjutnya membuat form data siswa, form data guru, form kelola soal ujian, form kelola peserta ujian, form jadwal ujian dan terakhir mebuat form ruang ujian untuk berlangsungnya ujian.

3. Untuk melakukan pengkodean menggunakan bahasa pemograman berbasis website dalam menenerapan algoritma multiplicative (RNG) untuk pengacakan soal ujian online siswa SMA, yaitu dengan memasukkan algoritma multiplicative dan perintah – perintah atau coding pad a setiap form – form yang telah di rancang, adapun perintah – perintah SQL yang dimasukkan adalah perintah select untuk memanggil data dari database, perintah insert untuk menambahkan data ke database, perintah update untuk merubah data di database, perintah delete untuk menghapus data di database.

4. Untuk menguji dan mengimplementasikan sistem yang telah dirancang dilakukan

pengujian sistem dengan menggunakan soal UAS matematika kelas 12 SMA sebnayak 25 soal, lalu membuat 4 user untuk melakukan ujian, kemudian jika soal ujian setiap siswa berbeda-beda maka dalam pengujian ini sistem berjalan dengan baik.

5. SARAN

1. Aplikasi pengacakan soal dalam penelitian ini menggunakan algoritma multiplicative, dilakukan setelah seluruh id siswa dientri dalam sistem maka barulah dilakukan proses pengacakan, sehingga membutuhkan waktu dalam proses pengacakannya.

2. Diharapkan dengan adanya penelitian ini, peneliti selanjutnya dapat melakukan perbandingan dengan menggunakan algoritma pengacakan lainnya.

DAFTAR PUSTAKA [1]. Dinata, R. K., Fikry, M., & Thahir, H.

(2018). Implementasi Algoritma Multiplicative Congruential Random Number Generator pada Try-Out SMP (Sekolah Menengah Pertama) Berbasis Client Server. TECHSI - Jurnal Penelitian Teknik Informatika.

[2]. Nursiddiq Rifai, I., Sinurat, S., & H Sihite, A. (2019). [4] [18] Perancangan Aplikasi Pengacakan Soal Ujian Semester Menggunakan Metode Multiplicative Pada Sma Swasta Gajah Mada. Pelita Informatika, 18, 31–36.

[3]. Putro, M. R. D. (2014). TA: Rancang Bangun Sistem Informasi Monitoring Antrian Pada

[4]. Saputra, & Yanto, N. A. (2016). Rancang bangun sistem informasi ujian online. Jurnal Lentera Ict, 3(1),

Page 8: PENERAPAN ALGORITMA MULTIPLICATIVE (RNG) UNTUK …

Jurnal Informatika Kaputama (JIK), Vol. 5 No. 2, Juli 2021 P-ISSN : 2548-9739 E-ISSN : 2685-5240

436

47–53. Retrieved from https://plj.ac.id/ojs/index.php/jrict/article/viewFile/24/14

[5]. Sudijono, P. D. A. (2016). Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Raja Grafindo Persada.