“PEMANFAATAN DAUN JERUK NIPIS ( Citrus aurantifolia L) …

33
“PEMANFAATAN DAUN JERUK NIPIS (Citrus aurantifolia L) DAN BATANG SERAI (Andropogonnardus L)SEBAGAI INSEKTISIDA ALAMI PENGENDALI KUTU BERAS (Sitophilus oryzae L)”. SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Untuk Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan (S.pd) Pada Jurusan Pendidikan Biologi Fakultas Tarbiyah IAIN Ambon DisusunOleh: FATMA SALAMPESSY NIM.0110402301 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN IAIN AMBON 2016

Transcript of “PEMANFAATAN DAUN JERUK NIPIS ( Citrus aurantifolia L) …

Page 1: “PEMANFAATAN DAUN JERUK NIPIS ( Citrus aurantifolia L) …

“PEMANFAATAN DAUN JERUK NIPIS (Citrus aurantifolia L) DAN BATANG

SERAI (Andropogonnardus L)SEBAGAI INSEKTISIDA ALAMI

PENGENDALI KUTU BERAS (Sitophilus oryzae L)”.

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Untuk Mencapai Gelar

Sarjana Pendidikan (S.pd) Pada Jurusan Pendidikan Biologi

Fakultas Tarbiyah IAIN Ambon

DisusunOleh:

FATMA SALAMPESSY

NIM.0110402301

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

IAIN AMBON

2016

Page 2: “PEMANFAATAN DAUN JERUK NIPIS ( Citrus aurantifolia L) …

2

PENGESAHAN SKRIPSI

Skripsi yang berjudul “ Pemanfaatan Daun Jeruk Nipis (Citrus Aurantifolia L)

Dan Batang Serai (Andropogon Nardus L) Sebagai Insektisida Alami Pengendali Kutu

Beras (Sitophilus Oryzae L)” yang disusun oleh Fatma Salampessy, NIM : 0110402301.

Mahasiswa Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Pada Program Studi Pendidikan Biologi

Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ambon. Telah diuji an dipertahankan dalam siding

Munaqasyah yang diselenggarakan pada hari Kamis, 30 Juni 2016, bertepatan dengan 25

Ramadhan 1437 H dan dinyatakan telah diterima sebagai salah satu syarat untuk

memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) dalam Ilmu Pendidikan Biologi

Ambon,30 Juni 2016

25 Ramadhan 1437 H

DEWAN MUNAQASYAH

Ketua : Dr. Abdullah Latuapo, M.Pd.I (……………………)

Sekertaris : Irfan Lasaibah, M.Biotech (……………………)

Penguji I : Corneli Pary, M.Pd (…………………....)

Penguji II : Laila Sahubauwa, M.Pd (……………………)

Pembimbing I : Ir. Aminudin Umasangadji,MP (……………………)

Pembimbing II : Nirmala F Firdhausi, M.Si (……………………)

Diketahui Oleh ; Disahkan Oleh :

Ketua Jurusan Pendidikan Biologi Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah

IAIN Ambon dan Keguruan IAIN Ambon

Corneli Pary, M.Pd Dr. Idrus Sere, M.Pd.I

NIP . 19770407 200312 2 001 NIP . 19610507 199403 1 003

Page 3: “PEMANFAATAN DAUN JERUK NIPIS ( Citrus aurantifolia L) …
Page 4: “PEMANFAATAN DAUN JERUK NIPIS ( Citrus aurantifolia L) …

4

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

MOTTO

“Dalam mencapai sebuah kunci keberhasilan pasti ada rintang,walau

sebesarapapun rintangan itu kita harus hadapi dengan kepala dingin dan

jangan lupa untuk berdo’a insyah Allah pasti akan mendapat kunci

kesuksesan”

PERSEMBAHAN

Alhamdulilahirobbil’alamin, sujud syukurku atas kehadirat illahi Robbi

Atas segala nikmat dan kemudahan yang telah diberikan-Nya

Persembahan ini teruntuk:

Ayah ibunda tercinta, sebagai ungkapan rasa sayang, rasa hormat dan

baktiku, terima kasih atas kasih sayang, do’a, perhatian dan pengorbanan

yang tiada pernah terbalaskanterima kasih yang teramat, terlantun dalam

hati kecilku.

Kaka tersayang,suami dan anak kutercinta Keluarga besarku yang selalu

turut membantu penulis dalam menyelasaikan study

Page 5: “PEMANFAATAN DAUN JERUK NIPIS ( Citrus aurantifolia L) …

5

RATNAGNEP ATAK

ÉΟó¡ Î0 «! $# Ç≈ uΗ÷q §�9$# ÉΟŠ Ïm §�9$#

Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas rahman

dan rahimnya dan dengan seizinnya skripsi tentang “Pemanfaatan Daun Jeruk Nipis (Citrus

aurantifolia) dan Batang Serai (Andropogon nardus L) Sebagai Insektisida Alami Pengendali

Kutu Beras (Sitophilus oryzae)” dapat diselesaikan dengan baik.

Shalawat dan salam kepada junjungan Nabi Besar Muhammad SAW, para sahabat,

dan seluruh umat yang telah memperjuangkan dinul Islam dengan taruhan harta dan nyawa

sehingga kita dapat mengenyam indahnya Islam.

Dalam rangkai penyelesaian skripsi ini penulis menyadari bahwa tidaklah sedikit

kesulitan dan hambatan yang penulis hadapi, namun atas dasar kemauan serta adanya

motivasi dari berbagai pihak sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik.

Untuk itu dalam kesempatan ini penulis menyampaikan rasa terimakasih yang tak

terhingga kepada :

1. Dr. Hasbollah Toisuta, M. Ag, selaku Rektor IAIN Ambon, Dr. Mohdar Yanlua, MH,

selaku Wakil Rektor I . Dr.Ismail DP,M.pd selaku Wakil Rektor II, Dr. Ismail

Rumadan, MH, selaku Wakil Rektor III IAIN Ambon.

2. Dr. Idrus Sere, M. Pd. I, Selaku Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan,

Djamila Lasaibah, MA selaku Wakil Dekan I, Nur Alim Natsir, M.Si selaku Wakil

Dekan II, dan Dr. Abdullah Latuapo, M. Pd I selaku Wakil Dekan III Fakultas Ilmu

Tarbiyah dan Keguruan IAIN Ambon.

3. Corneli Pary, M.Pd dan Rosmawati, T.M.Si selaku Ketua dan Sekretaris Program

Studi Pendidikan Biologi.

4. Ir. Aminudin Umasangadji MP, selaku pembimbing I,dan Nirmala F Firdhausi M.Si

selaku pembimbing II, yang telah bersedia meluangkan waktu dan mengarahkan

penulis dalam menyelesaikan penulisan skripsi ini.

5. Corneli Pary, M.Pd dan Laila Sahubawa M.Pd sebagai penguji I dan II yang telah

memberikan masukan bagi penulis dalam penyempurnaan karya ilmiah ini.

6. Bapak / ibu dosen serta seluruh staf karyawan / karyawati dilingkup Fakultas

Tarbiyah IAIN Ambon.

7. Ibu Wa Atima, M.Pd selaku kepala Laboratorium dan stafnya yang telah membantu

penulis selama melakukan penelitian.

8. Kepala Perpustakaan IAIN Ambon dan staf karyawan / karyawati yang telah

menyediakan fasilitas literatur serta pelayanan yang baik.

9. Kaka – adikku tersayang. Suami dan Anakku tercinta, yang telah membantu dan

membuatku semangat dan selalu tersenyum.

Page 6: “PEMANFAATAN DAUN JERUK NIPIS ( Citrus aurantifolia L) …

6

10. Kaka Novi SH.I, kaka Echo S.sos yang sudah membantu penulis mulai dari awal

sampai akhir, yang selalu membuat penulis semangat dan tersenyum, yang tak bosan

dalam mengarahkan penulis dalam penyelesaian skripsi ini.

11. Nurja Rumakei,samadia Sopalatu, Hawa Mahu, Husni Naim , Parman Niapele dan

teman- teman seperjuangan yang selalu menemani penulis dalam suka maupun duka.

Tak lupa ibu Ja S.Pd, Adik Fina dan Nena yang sudah turut membantu penulis dalam

menyelesaikan karya ilmiah ini

12. Terima kasih pada semua pihak yang telah turut membantu penulis dalam

menyelesaikan studi ini, semoga amal baik kalian semua akan dibalas dengan rahmat

yang melimpah oleh-Nya, amin.

Penulis tidak akan mampu membalas semua budi baik yang telah diberikan, hanya

menyerahkan kepada Allah SWT, semoga apa yang telah diberikan dapat bernilai ibadah

dimata Allah swt.

Ambon, juni 2016

Penulis

Fatma Salampessy

Nim. 0110402301

Page 7: “PEMANFAATAN DAUN JERUK NIPIS ( Citrus aurantifolia L) …

7

ABSTRAK

FATMA SALAMPESSY Nim 0110402301 Pembimbing I Ir. Aminudin Umasangadji MP

Pembimbing II Nirmala F. Firdhausi, M.Si Judul Pemanfaatan Daun Jeruk Nipis (Citrus

aurantifolia L) Dan Batang Serai (Andropogon nardus L) Sebagai Inseksida Alami

Pengendali Kutu Beras (Sitophilus oryzae L) Jurusan Pendidikan Biologi

Daun jeruk nipis (Citrus aurantifolia) mengandung bahan beracun yang disebut

limonoida. Tanaman serai (Andropogon nardus L) yang dapat dimanfaatkan sebagai pengusir

serangga karena mengandung zat-zat seperti geraniol, metil heptenon, terpen-terpen, terpen

alkohol, asam-asam organik dan terutama sitronela oleh karena itu perlu dilakukan suatu

penelitian yang bertujuan untuk mengkaji daya ekstrak daun jeruk dan batang serai tersebut

terhadap perkembangan serangga kutu beras (Sitophilus oryzae).

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kegunaan daun jeruk nipis (Citrus

aurantifolia) dan batang serai (Andropogon nardus L) sebagai insektisida alami pembasmi

kutu beras. Untuk mengetahui pengaruh jeruk nipis (Citrus aurantifolia) dan batang serai

(Andropogon nardus L) untuk insektisida alami pengendali kutu beras.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan Rancangan Acak

Lengkap (RAL) anava dua jalur dengan kombinasi 4 perlakuan dan 3 ulangan. Parameter

yang diukur adalah mortalitas kutu beras. Hasil penelitian menunjukan bahwa pengaruh yang

sangat nyata dari daun jeruk nipis dan batang serai terhadap mortalitas kutu berasdilihat dari

nilai F hitung > F tabel.mortalitas kutu beras tercepat pada perlakuan A3B3 daun jeruk nipis

15 gram dan batang serai 15 gram dengan kematian 18 ekor.

Dan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa insektisida alami daun jeruk nipis dan

batang serai berpengaruh terhadap pengendali kutu beras.

Kata Kunci : Daun Jeruk Nipis, Batang Serai, Mortalitas Kutu Beras

Page 8: “PEMANFAATAN DAUN JERUK NIPIS ( Citrus aurantifolia L) …

8

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL……………………………………………………………...... i

LEMBARAN PENGESAHAN …………………………………………………….. ii

LEMBARAN PERNYATAAN KEASLIAN………………………………………. iii

MOTTO DAN PERSEMBAHAN…………………………………………………. iv

KATA PENGANTAR……………………………………………………………… v

ABSTRAK…………………………………………………………………………. vii

DAFTAR ISI……………………………………………………………………….. viii

DAFTAR TABEL………………………………………………………………….. x

DAFTAR GAMBAR………………………………………………………………. xi

DAFTAR LAMPIRAN…………………………………………………………….. Xii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang………………………………………………………….. 1

B. Rumusan Masalah………………………………………………………. 4

C. Tujuan Penelitian……………………………………………………….. 4

D. Manfaat Penelitian……………………………………………………… 5

E. Definisi Operasional……………………………………………………. 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Kutu Beras (Sitophilus Oryzae)…………………………………………. 6

B. Daun Jeruk Nipis (Citrus Aurantifolia)…………………………………. 8

C. Batang Serai (Andropogon Nardus L)…………………………………... 15

D. Insektisida……………………………………………………………….. 24

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian…………………………………………………………..

B. Tempat dan Waktu Penelitian……………………………………………

Page 9: “PEMANFAATAN DAUN JERUK NIPIS ( Citrus aurantifolia L) …

9

C. Obyek Penelitian………………………………………………………….. 28

D. Alat dan Bahan Penelitian………………………………………………… 28

E. Prosedur Penelitian………………………………………………………... 29

F. Sumber Data………………………………………………………………. 30

G. Analisis Data……………………………………………………………… 30

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian…………………………………………………………… 32

B. Pembahasan……………………………………………………………….. 34

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan………………………………………………………………... 36

B. Saran………………………………………………………………………. 36

DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………………. 37

DAFTAR LAMPIRAN

Page 10: “PEMANFAATAN DAUN JERUK NIPIS ( Citrus aurantifolia L) …

10

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 3.1 Desain Penelitian Pengaruh Daun Jeruk Nipis dan Batang Serai. 27

Tabel 3.2 Alat dan Kegunaannya………………………………………….. 28

Tabel 3.3 Bahan dan Kegunaannya………………………………………... 28

Tabel 3.4 Analisis Of Varians……………………………………………... 30

Tabel 4.1 Seberapa Banyak Angka Mortalitas Kutu Beras (Sitophilus Oryzae)

Akibat Pemberian Daun Jeruk Nipis (Citrus Aurantifolia) dan Batang

Serai (Andropogon Nadrus L)…………………………………... 31

Tabel 4.2 Analisis Varians Pengaruh Pemberian Daun Jeruk Nipis dan Batang

Serai Sebagai Insektisida Alami Pengendali Kutu Beras……….. 32

Tabel 4.3 Hasil Uji BNT…………………………………………………... 33

Page 11: “PEMANFAATAN DAUN JERUK NIPIS ( Citrus aurantifolia L) …

11

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Siklus Hidup Kutu Beras………………………………………… 8

Gambar 2.2 Sitophilus Oryzae Betina dan Jantan…………………………….. 8

Gambar 2.3 Pohon Jeruk Nipis dan Buah Jeruk Nipis………………………… 10

Gambar 2.4 Pohon Serai dan Batang Serai……………………………………. 16

Page 12: “PEMANFAATAN DAUN JERUK NIPIS ( Citrus aurantifolia L) …

12

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Pengaruh Pemberian Daun Jeruk Nipis dan Batang Serai Sebagai

Insektisida Alami Pengendali Kutu Beras

Lampiran 2 Daftar Nilai Buku F Pada Taraf Kritis 5 dan 1% Untuk Analisis Sidik

Ragam (Analisis Of Varians)

Lampiran 3 Daftar Nilai Buku t-student Pada Taraf Uji 10: 5: 1 dan 0,1% untuk

Uji Nyata Terkecil

Lampiran 4 Dokumentasi

Lampiran 5 Surat Izin Penelitian Dari Institut Agama Islam (IAIN) Ambon

Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

Lampiran 6 Surat Keterangan Tentang Telah Melaksanakan Penelitian dari Institut

Agama Islam (IAIN) Ambon Laboratorium MIPA

Page 13: “PEMANFAATAN DAUN JERUK NIPIS ( Citrus aurantifolia L) …

13

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Indonesia sebagai salah satu negara yang paling padat penduduknya dan merupakan

negara agraris yang sebagian besar penduduknya mengkonsumsi beras sebagai bahan

makanan pokok. Dengan semakin meningkatnya jumlah penduduk Indonesia maka

kebutuhan akan beras juga akan terus meningkat, sehingga perlu adanya usaha peningkatan

produksi pertanian untuk mencapai swasembada beras nasional. Selain peningkatan produksi

beras, juga harus diimbangi dengan penanganan paska panen yang baik, salah satunya adalah

penyimpanan hasil panen. Penyimpanan hasil panen juga merupakan mata rantai yang sangat

penting untuk mencapai tujuan swasembada beras nasional karena apabila penyimpanan hasil

panen tidak ditangani dengan baik maka hasil pertanian berupa biji-bijian dan hasil lainnya

akan mengalami kerusakan selama penyimpanan dan kerusakan tersebut dapat berupa

kerusakan fisik, kimia, biologis, mikrobiologis maupun kerusakan yang lainnya sehingga

dapat menyebabkan turunnya mutu hasil pertanian. Salah satu kerusakan selama

penyimpanan adalah disebabkan adanya serangan oleh hama gudang seperti tikus, jamur,

serangga dan hewan lainnya, diantara hama gudang tersebut yang paling banyak

menyebabkan kerusakan adalah serangga.1

1 Matsumura, F. 1976. Toxicology of Insectisides. Plenums press. New York and London.503pp.

Diakses Tanggal 05-10 2015.

Page 14: “PEMANFAATAN DAUN JERUK NIPIS ( Citrus aurantifolia L) …

14

Secara keseluruhan kerusakan yang dapat ditimbulkan oleh hama serangga, serangan

serangga tersebut berlanjut dapat menyebabkan turunnya mutu terhadap bahan pangan yang

disimpan. Salah satu serangga hama yang menyebabkan kerusakan pada bahan pangan adalah

kutu beras (Sitophilus oryzae L).

Serangga ini mampu berkembangbiak dengan cepat dan menimbulkan kerusakan pada

berbagai jenis pasca panen tanaman pangan terutama gabah, jagung dan beras. Selama ini

pengendalian hama gudang yang dilakukan masih mengandalkan insektisida sintetik, padahal

apabila ditinjau secara ekologis penggunaan insektisida sintetik dapat berdampak negatif

pada lingkungan dan menimbulkan residu insektisida pada bahan yang dipanen. Untuk

mengatasi masalah tersebut maka perlu alternatif lain dengan menggunakan insektisida alami

nabati (botani) yang relatif tidak meracuni manusia, hewan, dan tanaman lainnya karena

sifatnya yang mudah terurai sehingga tidak menimbulkan residu, selain itu juga insektisida

alami nabati tidak menimbilkan efek samping pada lingkungan, bahan bakunya dapat

diperoleh dengan mudah dan murah, serta dapat dibuat dengan cara yang sederhana sehingga

mudah untuk diadopsi oleh petani. Salah satu dari insektisida botani tersebut adalah

menggunakan tumbuhan yang kaya akan zat metabolit sekunder yaitu daun jeruk nipis dan

batang serai.

Lebih dari 2400 jenis tumbuhan yang termasuk kedalam 255 famili dilaporkan

mengandung bahan pestisida, salah satunya adalah jeruk nipis (Citrus aurantifolia). Jeruk

nipis mengandung bahan beracun yang disebut

Page 15: “PEMANFAATAN DAUN JERUK NIPIS ( Citrus aurantifolia L) …

15

limonoida.2Menurut hasil penelitian Andrianto, rasa pahit pada jeruk dan mempunyai efek

larvasida paling berpotensial adalah limonoida. Limonoid yang menyebar kejaringan saraf

akan mempengaruhi fungsi saraf yang lain dan mengakibatkan terjadinya aktifitas mendadak

pada saraf. Selain itu dapat masuk ke dalam tubuh melalui kulit atau dinding tubuh dengan

cara osmosis, kemudian limonoid akan masuk ke sel-sel epidermis yang selalu mengalami

pembelahan, sehingga sel-sel epidermis mengalami kelumpuhan dan akhirnya mati.2

Tanaman serai (Andropogon nardus L) yang dapat dimanfaatkan sebagai pengusir

serangga karena mengandung zat-zat seperti geraniol, metil heptenon, terpen-terpen, terpen-

alkohol, asam-asam organik dan terutama sitronela3. Oleh karena itu perlu dilakukan suatu

penelitian yang bertujuan untuk mengkaji daya ekstrak daun jeruk dan batang serai tersebut

terhadap perkembangan serangga kutu beras Sitophilus oryzae L .

Menurut hasil penelitian Makal dan Turang, prosentase kematian meningkat seiring

dengan meningkatnya kosentrasi ekstrak batang serai, hal ini berkaitan dengan sifat senyawa-

senyawa seperti sitral, sitronelal, geraniol, sitroneol, nerol, dan farsenol yang terdapat

didalam jaringan serai yang bila konsentrasi tinggi dapat membunuh sarangga.3 Dari hasil

penelitian ini diharapkan dapat menambah informasi tentang kemampuan ekstrak daun jeruk

nipis dan batang serai sebagai sumber insektisida alami yang nantinya dapat digunakan secara

aman, murah dan ramah lingkungan.

2 Kardinan A. Pestisida Nabati:Ramuan dan Aplikasi.(Jakarta: Penebar Swadaya). Hal 45. 2002

3 Makal dan Turang. Pemanfaatan Ekstra Kasar Batang Serai Untuk Pengandalian Larva Crosidolomia

Binatalis Zell.Pada Tanaman Kubis. Diakses Tanggal 25 November 2012

Page 16: “PEMANFAATAN DAUN JERUK NIPIS ( Citrus aurantifolia L) …

16

Berdasarkan latar belakang di atas maka penulis tertarik untuk mengadakan penelitian

dengan judul “Pemanfaatan Daun Jeruk nipis (Citrus aurantifolia L) dan Batang Serai

(Andropogon nardus L) Sebagai Insektisida Alami Pengendali Kutu Beras (Sitophilus oryzae

L)”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas maka dirumuskan suatu rumusan permasalahan

sebagai berikut:

1. Apakah ada pengaruh pemberian daun jeruk nipis (Citrus aurantifolia L) dan batang

serai (Andropogon nardus L) sebagai insektisida alami terhadap mortalitas kutu beras

(Sitophilus oryzae L)?

2. Seberapa banyak angka mortalitas kutu beras (Sitophilus oryzae L) akibat pemberian

daun jeruk nipis (Citrus aurantifolia L) dan Batang Serai (Andropogon nardus L).?

C. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan permasalahan yang dikemukakan, maka tujuan penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui pengaruh pemberian daun jeruk nipis (Citrus aurantifolia L) dan

batang serai (Andropogon nardus L) sebagai insektisida alami terhadap mortalitas

kutu beras (Sitophilus oryzae L).

2. Untuk mengetahui berapa banyak mortalitas kutu beras (Sitophilus oryzae L) akibat

pemberian daun jeruk nipis (Citrus aurantifolia L) dan batang serai (Andropogon

nardus L).

Page 17: “PEMANFAATAN DAUN JERUK NIPIS ( Citrus aurantifolia L) …

17

D. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang ingin dicapai peneliti, sebagai berikut:

1. Manfaat dalam bidang IPTEK

Untuk lebih mengetahui manfaat daun jeruk nipis (Citrus aurantifolia L) dan

batang serai (Andropogon nardus L) sebagai insektisida alami pengendali kutu beras

(Sitophilus oryzae L).

2. Manfaat untuk masyarakat

Memberikan masukan pada masyarakat tentang cara dalam pembuatan insektisida

alami pengendali kutu beras (Sitophilus oryzae L) dengan menggunakan daun jeruk

nipis (Citrus aurantifolia L) dan batang serai (Andropogon nardus L) yang tidak

menimbulkan efek samping.

E. Defenisi Operasional

Agar tidak terjadi penafsiran yang berbeda, maka penulis perlu menjelaskan istilah

pada judul sebagai berikut:

1. Pemanfaatan adalah: hal, cara, hasil kerja dalam memanfaatkan sesuatu yang berguna.

2. Jeruk nipis adalah: tumbuhan perdu yang menghasilkan buah dengan nama sama

3. Batang serai adalah tumbuhan anggota suku rumput-rumputan yang dimanfaatkan

sebagai bumbu dapur

4. Kutu beras adalah nama umum bagi sekelompok serangga kecil anggota marga

Tenebrio dan Tribolium (Ordo : Coleoptera) yang dikenal sebagai penghuni biji-

bijian/ serealia yang disimpan.

Page 18: “PEMANFAATAN DAUN JERUK NIPIS ( Citrus aurantifolia L) …

39

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan menggunakan metode eksperimen

dengan Rancangan Acak Lengkap Pola Faktorial yaitu dengan dua faktor. Faktor I adalah

dengan pemberian bubuk daun jeruk nipis (Citrus aurantifolia L) faktor II pemberian bubuk

batang serai (Andropogon nardus L), dengan model matematikanya sebagai berikut: ∑ij =

µ+�+�

Keterangan:

� = nilai rerata harapan (mean)

� = pengaruh faktor perlakuan

� = pengaruh galat

Adapun desain penelitian dapat dilihat pada Tabel berikut:

Tabel 3.1 Desain penelitian Pengaruh Daun Jeruk Nipis dan Batang Serai.

Perlakuan Ulangan

I II III

A0 dan B0 (Kontrol) A1B0 A1B0 A1B0

A1 dan B1 (5 gram) A1B1 A2B1 A3B1

A2 dan B2 (10 gram) A1B2 A2B2 A3B2

A3 dan B3 (15 gram) A1B3 A2B3 A3B3

Keterangan :

A : Daun jeruk nipis

B : Batang serai

A1B1 5 gram : Daun jeruk nipis dan Batang serai 5 gram

A2B2 10 gram : Daun jeruk nipis dan Batang serai 10 gram

A3B3 15 gram : Daun jeruk nipis dan Batang serai 15 gram

Page 19: “PEMANFAATAN DAUN JERUK NIPIS ( Citrus aurantifolia L) …

40

B. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat

Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium MIPA Fakultas Tarbiyah dan

Ilmu Keguruan IAIN Ambon

2. Waktu

Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 07 -14 Maret 2016.

C. Obyek Penelitian

Obyek dalam penelitian ini adalah mortalitas kutu beras setelah dilakukan daun

jeruk nipis dan batang serai.

D. Alat dan Bahan Penelitian

1. Alat

Adapun alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut

Tabel 3.2 Alat dan Kegunaannya

No. Alat Kegunaan

1. Timbangan elektik Untuk menakar beras dan dosis bubuk jeruk nipis dan

batang serai

2. Pisau Untuk memotong sampel penelitian

3. Toples plastik Sebagai wadah media penelitian

4. Gunting Untuk mengguntingkan kain

5, Kamera digital Untuk memotret hasil penelitian

2. Bahan

Adapun bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut

Page 20: “PEMANFAATAN DAUN JERUK NIPIS ( Citrus aurantifolia L) …

41

Table 3.3 Bahan dan Kegunaan

No

.

Bahan Kegunaan

1. Daun jeruk nipis (Citrus aurantifolia) Sebagai sampel penelitian

2. Batang serai (Andropogon nardus L) Sebagai sampel penelitian

3. Kutu beras (Sitophilus oryzae) Sebagai sampel penelitian

4. Beras Sebagai sampel penelitian

5. Label Untuk menandai setiap perlakuan

6. Karet Untuk mengikat mulut toples plastik

7. Kain Untuk menutup mulut toples

E. Prosedur Penelitian

1. Tahap persiapan

- Menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan untuk penelitian

- Menyiapkan wadah toples plastik yang telah di beri label sesuai perlakuan

2. Tahap pelaksanaan

- Menyuci daun jeruk nipis dan batang serai terlebih dahulu dan dipotong

- Beras ditimbang untuk dimasukkan ke dalam wadah toples plastik sebanyak

masing-masing 200 g.

- Pada setiap wadah yang telah berisi beras 200 g, dimasukkan daun jeruk nipis

dan batang serai dengan perlakuan yakni 5g, 10g, 15g, setiap wadah diisi 10

ekor kutu beras yang telah dipuasakan selama satu hari.

Page 21: “PEMANFAATAN DAUN JERUK NIPIS ( Citrus aurantifolia L) …

42

3. Tahap pengamatan

Melakukan pengamatan terhadap mortalitas kutu beras, yakni dengan mengamati

kutu beras yang mati dengan cara mengamatinya jika tidak bergerak maka

dinyatakan telah mati.

F. Sumber Data

Jenis dan sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

1. Data primer,yaitu data yang langsung diperoleh pada saat penelitian berlangsung di

lokasi penelitian.

2. Data sekunder, yaitu data yang didapat atau diperoleh dari berbagai literatur, dan

hasil penelitian.

G. Analisis Data

Untuk mengetahui adanya pengaruh yang signifikan dari data hasil penelitian

yang diperoleh dari penelitian akan dianalisis data dengan menggunakan uji statistik

one way Analisis Varians (ANAVA) dengan uji F pada taraf signifikan 5%. Apabila

pada ANAVA menunjukan perbedaan yang signifikan pada taraf 5%, maka dilakukan

uji lanjutan dengan menggunakan uji Beda Nyata Terkecil dengan taraf signifikan 5%

untuk mengetahui derajat beda antara kelompok perlakuan.

Tabel 3.4 Analisis Of Varians

Sumber

Keragaman

Db2 JK KT FHitung FTabel

Kelompok Kelompok – 1 JKF KTF KTP/KTG F (V1 , V2)

Perlakuan Faktor – 1 JKK KTK KTK/KTG

Galat (Kelompok – 1)

(Faktor – 1)

JKG KTG

Total (Faktor x1) – 1 JKT -

Keterangan: * = Nyata (FHitung > FTabel 5 %)

Page 22: “PEMANFAATAN DAUN JERUK NIPIS ( Citrus aurantifolia L) …

48

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa daun jeruk nipis dan batang

serai memberikan pengaruh yang sangat signifikan terhadap mortalitas insektisida alami

pengendali kutu beras.

1. Terdapat pengaruh yang sangat nyata dari daun jeruk nipis dan batang serai terhadap

mortalitas kutu beras dilihat dari nilai F hitung > F tabel 11,25 > 4,82 pada taraf 1% dan

3,05 pada taraf 5%

2. Yang paling berpengaruh adalah perlakuan A3B3 dengan konsentrasi daun jeruk nipis dan

batang serai masing – masing 15 gram dengan jumlah kutu beras yang mati 18 ekor.

B. Saran

1. Kepada masyarakat luas agar mengetahui bahwa untuk mematikan kutu beras dapat

menggunakan daun jeruk nipis dan batang serai.

2. Perlu penelitian lebih lanjut untuk mengetahui pengaruh pemberian daun jeruk nipis

dan batang serai sebagai insektisida alami pengendali kutu beras dengan konsentrasi

yang berbeda.

Page 23: “PEMANFAATAN DAUN JERUK NIPIS ( Citrus aurantifolia L) …

49

DAFTAR PUSTAKA

Anonim. “jeruk”, ensiklopedia nasional indinesia, vol 2 (Jakarta : cipta adi pustaka, 1989).

Asal Mula Kumbang Beras (Kutu Beras) Diakses Tgl 25-Jun-2015

B. Sarwono, jeruk nipis dan pemanfaatannya (Jakarta :penebar swadaya, 1993).21-31

Cymbopogon citratus information from NPGS/ GRIN “www. Arsgrm. Gov. Diakses

Tanggal 03-oktober-2015.

Chang, L.C. and Kinghorn, A, D., (2001), Flavonoid as Cancer Chempreventive Agents’. In :

Trigali, C, Bioactive Compounds from Natural Sources, Isolation, Characterisarion

And Biological Propertis, Taylor and Francis, New York.

Doddyestiara74.blogspot.com235 x 313Search by image kumbang moncong: Sitophilus

Oryzae – Kutu Beras

Heronimus Budi Santoso. Serai pertanaman dan penyulingan. Kanisius. (jakarta1992).

Ibid(1990) Hal 29,35,36

Kardinan. A. pestisida nabati. Ramuan dan aplikasi (Jakarta: penebar swadaya).1993

Kappuw N dan suratman. Pedoman bercocok tanam dan pengolahan hasil serai, balai

Penelitian tanaman rempah dan obat,Bogor, 1987.

Kemas Ali Hanafiah, M.S. Rancangan percobaan teori dan aplikasi. Jakarta; PT Raja

Grafindo Persada, 2008.

Matsumura, F. 1976. Toxicology of insectisidec. Plenums press. New York and London

503pp.

Makal, Turang A. S. dellfy. (2011). Pemanfaatan ekstrak kasar batang serai umtuk

Pengendalian larva crosidolomia binatalis zell, Pada tanaman kubis.

Diakses tanggal 30 april 2015

Saranghae Hangul. Kutu Beras Diakses Tanggal 9 November 2015

Sastrohamidjojo H. (2004). Kimia Minyak Atsiri. Yogyakarta: Gajah Madah University press.

Sudjana, metode statistik, (Bandung: Tarsito, 1992),

Setiadi Parimin. Budidaya jeruk asam di kebun dan di pot. 1992

Thomson, W. T. 1975. Agricultutral Chemical. Book I. Insecticides. Thomson publication.

Indiana. 211pp.

Wibisono. W. tanaman pupuk kandungan minyak atsiri kimia (Jogjakarta 2011).

Page 24: “PEMANFAATAN DAUN JERUK NIPIS ( Citrus aurantifolia L) …

50

Lampiran I.

PENGARUH PEMBERIAN DAUN JERUK NIPIS DAN BATANG SERAI SEBAGAI

INSEKTISIDA ALAMI PENGENDALI KUTU BERAS.

Tabel Data Penelitian

Jeruk Nipis /

Batang Serai

ULANGAN (U) Jumlah

(Tij2)

Rerata

(y)

1 2 3

A0B0 0 2 3 5 1.666

A1B1 1 3 5 9 3

A2B2 2 4 6 12 4

A3B3 3 6 9 18 6

JUMLAH 6 15 23 44 14.666

Ket : Tij = Jumlah seluruh angka mortalitas kutu beras

Y = Rerata seluruh data percobaan

1. Derajat bebas (Db)

a. DBT = jumlah seluruh observasi - 1

= 4– 1= 3

b. DBG = 11x2= 22

c. DBF = 12 – 1= 11

2. Faktor koreksi

FK = (Tij)2

r x t

= (44)2

4 x 3

= 1.936

12

= 161.33

3. Jumlah Kuadrat (JK):

A. JK total = (A0B0.12+A0B0.2

2+....+A0B0.n

2) – FK

Page 25: “PEMANFAATAN DAUN JERUK NIPIS ( Citrus aurantifolia L) …

51

=230 – 161,33= 68,67

B. JK Faktor = (52

+ 92 + 12

2 + 18

2) – FK

3

= 25 + 81 + 144 + 324 -161,33

3

= 574 - 161,33

3

= 191,33 – 161,33

= 30

C. JK Galat = JKT – JKF

= 68,67 - 30

= 38,67

4. Kuadrat Tengah

KT Faktor = JKF

Ulangan – 1

= 30

3 – 1

30

= 2

= 15

KT Galat = JKG

(Faktor – 1)

= 38,67

30 – 1

= 38,67 = 1,333

29

Page 26: “PEMANFAATAN DAUN JERUK NIPIS ( Citrus aurantifolia L) …

52

5. F Hitung Faktor = KTF

KTG

= 15 = 11,25

1,333

Tabel AnalisisVarians

Sumber

Keragaman

Db JK KT FHitung FTabel

1% 5%

Faktor 3 30 15 11,25 4,82** 3,05

Galat 22 38,67 1,333

Total 11 68,67 -

Ket. tn = tidak memberikan pengaruh yang signifikan.

**= memberikan pengaruh yang nyata pada taraf 1 %.

6. Koefisien keragaman (KK) = √��

� x 100 %

= √�,���

��,�������������� x 100 %

= 1,154 x 100 %

14,666

= 0,078 x 100

= 7,8 %

7. Uji Beda Nyata Terkecil (BNT)α = tα(v) . S�

t0,05(22) = 2,074

t0,01(22) = 2,819

S�

= . √2���= √2 �1,333 = 0,816

BNT0,05 = 2,074 x 0,816 = 1,692

BNT0,01 = 2,819 x 0,816 = 2,300

Page 27: “PEMANFAATAN DAUN JERUK NIPIS ( Citrus aurantifolia L) …
Page 28: “PEMANFAATAN DAUN JERUK NIPIS ( Citrus aurantifolia L) …
Page 29: “PEMANFAATAN DAUN JERUK NIPIS ( Citrus aurantifolia L) …
Page 30: “PEMANFAATAN DAUN JERUK NIPIS ( Citrus aurantifolia L) …
Page 31: “PEMANFAATAN DAUN JERUK NIPIS ( Citrus aurantifolia L) …
Page 32: “PEMANFAATAN DAUN JERUK NIPIS ( Citrus aurantifolia L) …
Page 33: “PEMANFAATAN DAUN JERUK NIPIS ( Citrus aurantifolia L) …