FORMULATION OF LIPBALM OF ”ORANGE FRUIT JUICE (Citrus x ...

21
1 FORMULATION OF LIPBALM OF ”ORANGE FRUIT JUICE(Citrus x aurantium L.) as antioxydan Wiwin Windawati Fakultas MIPA Universitas Garut, Jl. Jati no 42B, Tarogong, Garut Email: [email protected] Abstract Cosmetics are preparations used to scent, improve appearance, improve body odor and care for the body to stay good. Many people who use facial treatments but forget about lip care even though the lips need treatment so that it does not dry and cracked. One of the cosmetics that can be used to prevent dry and chapped lips is lip balm. Lip Balm is used to maintain the moisture of the lips so it does not easily dry and cracked. One of the ingredients in lipbalm is antioxidants. The purpose of this study was to make a lipbalm formulation from sweet orange (Citrus x aurantium L.) juice as an antioxidant. optimization of lipbalm formulations from stable sweet orange juice and to test the antioxidant activity of these lipbalm preparations. the part of the sweet orange used is the juice extracted by the freeze dry method which produces the mass of powder from the juice. Antioxidant test results from sweet orange (Citrus x aurantium L.) juice have IC50 of 129 ppm which is included in the medium antioxidant category. For an effective base formula is formula 3 with a concentration of 25% cera alba which is based on organoleptic tests, homogeneity, pH, and the most stable melting point for 28 days of storage. While the results of testing the antioxidant activity of lipbalm preparations, the best formula is formula 3 with a concentration of 0.7% sweet orange juice which has an IC50 of 280.45 ppm which is included in the category of moderate antioxidants. Keywords : lipbalm, antioxidant, sweet orange juice

Transcript of FORMULATION OF LIPBALM OF ”ORANGE FRUIT JUICE (Citrus x ...

Page 1: FORMULATION OF LIPBALM OF ”ORANGE FRUIT JUICE (Citrus x ...

1

FORMULATION OF LIPBALM OF ”ORANGE FRUIT JUICE”

(Citrus x aurantium L.) as antioxydan

Wiwin Windawati

Fakultas MIPA Universitas Garut, Jl. Jati no 42B, Tarogong, Garut

Email: [email protected]

Abstract

Cosmetics are preparations used to scent, improve appearance, improve

body odor and care for the body to stay good. Many people who use facial

treatments but forget about lip care even though the lips need treatment so that it

does not dry and cracked. One of the cosmetics that can be used to prevent dry

and chapped lips is lip balm. Lip Balm is used to maintain the moisture of the lips

so it does not easily dry and cracked. One of the ingredients in lipbalm is

antioxidants. The purpose of this study was to make a lipbalm formulation from

sweet orange (Citrus x aurantium L.) juice as an antioxidant. optimization of

lipbalm formulations from stable sweet orange juice and to test the antioxidant

activity of these lipbalm preparations. the part of the sweet orange used is the

juice extracted by the freeze dry method which produces the mass of powder from

the juice. Antioxidant test results from sweet orange (Citrus x aurantium L.) juice

have IC50 of 129 ppm which is included in the medium antioxidant category. For

an effective base formula is formula 3 with a concentration of 25% cera alba

which is based on organoleptic tests, homogeneity, pH, and the most stable

melting point for 28 days of storage. While the results of testing the antioxidant

activity of lipbalm preparations, the best formula is formula 3 with a

concentration of 0.7% sweet orange juice which has an IC50 of 280.45 ppm which

is included in the category of moderate antioxidants.

Keywords : lipbalm, antioxidant, sweet orange juice

Page 2: FORMULATION OF LIPBALM OF ”ORANGE FRUIT JUICE (Citrus x ...

2

FORMULASI SEDIAAN LIPBALM DARI SARI BUAH JERUK

MANIS (Citrus x aurantium L.) SEBAGAI ANTIOKSIDAN

Abstrak

Kosmetik adalah sediaan yang digunakan untuk mewangikan, memperbaiki

penampilan, memperbaiki bau badan dan merawat tubuh agar tetap baik. Banyak

orang yang memakai perawatan wajah akan tetapi melupakan perawatan bibir

padahal bibir memerlukan perawatan agar tidak kering dan pecah-pecah. Salah

satu kosmetik yang dapat digunakan untuk mencegah bibir kering dan pecah-

pecah adalah lip balm. Lip Balm digunakan untuk mempertahankan kelembapan

bibir agar tidak mudah kering serta pecah-pecah salah satu kandungan yang ada

pada lipbalm adalah antioksidan. Tujuan penelitian ini adalah untuk membuat

formulasi sediaan lipbalm dari sari buah jeruk manis (Citrus x aurantium L.)

sebagai antioksidan. optimasi formulasi sediaan lipbalm dari sari buah jeruk manis

yang stabil dan untuk menguji aktivitas antioksidan dari sediaan lipbalm tersebut.

bagian buah jeruk manis yang digunakan adalah sari buahnya yang diekstraksi

dengan metode freeze dry yang menghasilkan massa serbuk dari sari buah

tersebut. Hasil pengujian antioksidan dari sari buah jeruk manis (Citrus x

aurantium L.) memiliki IC50 sebesar 129 ppm yang termasuk dalam kategori

antioksidan sedang. Untuk formula basis yang efektif adalah formula 3 dengan

konsentrasi 25% cera alba yang berdasarkan uji organoleptik, homogenitas, pH,

dan titik lebur paling stabil selama 28 hari penyimpanan. Sedang hasil pengujian

aktivitas antioksidan sediaan lipbalm, formula terbaik adalah formula 3 dengan

konsentrasi sari buah jeruk manis 0,7% yang memiliki IC50 sebesar 280,45 ppm

yang termasuk kedalam kategori antioksidan sedang.

Kata kunci : lipbalm, antioksidan, jeruk manis (Citrus x aurantium L.),

Page 3: FORMULATION OF LIPBALM OF ”ORANGE FRUIT JUICE (Citrus x ...

3

Pendahuluan

Kosmetik pada masa kini telah banyak berkembang dan sudah menjadi

keperluan utama terutama untuk wanita. Kosmetik adalah sediaan yang digunakan

untuk mewangikan, memperbaiki penampilan, memperbaiki bau badan dan

merawat tubuh agar tetap baik. Jenis-jenis kosmetik diantaranya adalah kosmetik

medik dan kosmetik dekoratif yang dimaksudkan untuk pemakaian luar tubuh

yaitu kuku, kulit, rambut, bagian luar genital. Kosmetik membersihkan adalah

kosmetik yang ditujukan untuk menghilangkan kotoran pada kulit misalnya

cleansing milk, penyegar mulut, sabun dan lain-lain, sedangkan kosmetik

dekoratif ditujukan untuk mempercantik dan menyamarkan ketidak sempurnaan

pada kulit misalnya bedak, eye shadow lipstik dan lain-lain. Kosmetik bibir adalah

salah satu kosmetik dekoratif, kosmetik bibir diantaranya, lipstik, liptint, lipgloss,

lipbalm,dan lain-lain.1

Banyak orang yang memakai perawatan wajah akan tetapi melupakan

perawatan bibir, padahal bibir memerlukan perawatan untuk menghindari

keringnya bibir dan pecahnya bibir. Salah satu kosmetik yang dapat digunakan

untuk menghindari keringnya bibir serta menjadi pecah-pecah adalah dengan

pengunaan lipbalm.

LipBalm merupakan suatu sediaan mengandung lilin yang dioleskan pada

bibir untuk mempertahankan kelembapan bibir agar tidak tetap lembab serta bibir

tidak menjadi pecah , Pemakaian lipbalm diperlukan pada bibir yang memerlukan

perlindungan pada keadaan tertentu seperti pada udara yang kelembapannya

rendah.2

Antioksidan adalah salah satu kandungan yang terdapat dalam lipbalm.

Antioksidan didalam tubuh secara biologis dapat menangkal hal yang buruk

diakibatkan oleh radikal bebas sebagai pendonor elektron. Antioksidan

mendonorkan elektronya pada senyawa radikal bebas sehingga aktivitasnya dapat

dihambat.3 Antioksidanpun juga dapat bermafaat untuk melidungi bibir dari efek

buruk sinar matahari yang menyebabkan keringnya bibir serta bibir menjadi

pecah.

Antioksidan yang terdapat di alam diantaranya ada pada tumbuhan jeruk

manis (Citrus x sinensis (L) Osbeck). Kandungan pada jeruk manis yang paling

umum adalah vitamin C. Buah jeruk manis mengandung bioflavoid yang

dipercaya sebagai antioksidan yang dapat menangkal radikal bebas.

Berdasarkan latar belakang tersebut, Tujuan dilakukan penelitian ini adalah

untuk optimasi formulasi sediaan lipbalm dari sari buah jeruk manis yang stabil

dan untuk menguji aktivitas antioksidan dari sediaan lipbalm tersebut.

Adapun manfaat penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi

tentang efek antioksidan dari sari buah jeruk yang diformulasikan kedalam

sediaan lip balm.

Page 4: FORMULATION OF LIPBALM OF ”ORANGE FRUIT JUICE (Citrus x ...

4

Metode

Penelitian uji aktivitas antioksidan biji kewer (Cassia ocidentalis Linn)

merupakan penelitian eksperimental yang dilakukan di laboratorium. Tahap

penelitian, meliputi: Pengumpulan bahan, determinasi, pembuatan simplisia,

pengujian makroskopik dan mikroskopik, karakterisasi simplisia, ekstraksi dengan

metode freeze dry, penafisan fitokimia, dan uji aktivitas antioksidan menggunakan

metode DPPH, optimasi basis, pembuatan formula lipbalm serta uji daya simpan.

Uji aktivitas antioksidan dilakukan dengan menggunakan metode DPPH

pada ekstrak sari buah jeruk manis dan sediaan lipbalm saribuah jeruk manis.

Metode DPPH (1,1-Difenyl-2-pikrilhidrazil) merupakan metode spektrofotometri

UV-Vis yang didasarkan pada kemampuan antioksidan untuk meredam radikal

bebas DPPH dari ungu menjadi kuning serta penurunan absorban radikal DPPH.

Hasil dan pembahasan

Pada penelitian ini tanaman yang digunakan adalah buah jeruk manis yang

diperoleh dari Bandung, Jawa Barat, Indonesia. Gambar jeruk buah jeruk manis

ditunjukkan pada lampiran 1 gambar V.1. Buah jeruk manis selanjutnya

dideterminasi di Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati Institut Teknologi Bandung

yang menyatakan bahwa jeruk manis yang digunakan adalah (Citrus x aurantium.

L) Determinasi tanaman dilakukan di SITH untuk mengetahui identitas tanaman.

Bahan yang sudah dikumpulkan dilakukan sortasi basah, dicuci dengan air

mengalir kemudian buah jeruk manis dibelah dengan tujuan agar ketika

pemerasan dihasilkan sari buah jeruk manis yang bebas dari pengotor dan debu.

Selanjutnya dilakukan freeze dry sari buah jeruk di Universitas Padjajaran

untuk mendapatkan masa padat dari sari buah jeruk manis. Metode freeze dry atau

pengeringan beku dapat memilki kelebihan mempertahakan mutu hasil

pengeringan. Freeze dry dilakukan untuk pengeringan zat yang mengandung

senyawa yang tidak tahan panas.13

Selanjutnya dilakukan penapisan fitokimia pada sari buah jeruk manis

(Citrus x aurantium L). Penapisan fitokimia bertujuan untuk melihat adanya

metabolit sekunder yang terkandung di dalam sari buah. Penapisan fitokimia

meliputi senyawa flavonoid, alkaloid, kuinon, saponin, tannin, dan

steroid/triterpenoid.13,14 Hasil uji penapisan menunjukkan bahwa sari buah jeruk

positif terdapat kandungan saponin, alkaloid, kuinon, dan tannin, serta

menunjukan sari buah jeruk manis negatif terdapat kandungan flavonoid,

triterpenoid, dan fenol yang diakibatkan adanya kemungkinan zat tersebut tidak

murni atau terkontaminasi zat lain yang ikut bereaksi dan menyebabkan tidak

terdeteksinya metabolit-metabolit sekunder tersebut. Hasil pengamatan penapisan

fitokimia dapat dilihat pada tabel V.1.

Page 5: FORMULATION OF LIPBALM OF ”ORANGE FRUIT JUICE (Citrus x ...

5

Tabel V.1

Hasi Uji Penapisan Fitokimia sari buah jeruk manis

No Metabolit Sekunder Hasil Pemeriksaan

Sari buah jeruk manis

1 Alkaloid +

2 Flavonoid -

3 Saponin +

4 Tannin +

5 Kuinon +

Keterangan : (+) = Terdeteksi (-) = Tidak terdeteksi

Pada tahap selanjutnya dilakukan uji antioksidan terhadap sari buah jeruk

manis dengan menggunakan metode DPPH dimana senyawa yang bersifat

antioksidan mereduksi radikal bebas DPPH sehingga menjadi senyawa non

radikal diphenil picryl hydrazine untuk mencari IC50 yang merupakan konsentrasi

antioksidan yang diperlukan untuk menghambat radikal bebas 50%. Metode

DPPH dipilih karena mudah sederhana, peka, dan hanya memerlukan sedikit

sampel.15 Dari pengukuran DPPH dihasilkan absorbansi maksimum 0,744. Hasil

perhitungan IC50 sari buah jeruk manis adalah 129 µg/mL dan nilai IC50 vitamin

C adalah 7,62 µg/mL ini menujukkan bahwa sari buah jeruk manis aktivitas

antioksidan dalam kategori sedang dan aktivitas antioksidan yang dimiliki

Vitamin C termasuk kategori antioksidan sangat kuat yang didasarkan pada

parameter aktivitas penangkapan antioksidan.8 Hasil Pengujian antioksidan dapat

dilihat sebagai berikut.

Tabel V.2

Hasil Uji Antioksidan Sari Buah Jeruk Manis

kontrol Konsentrasi (ppm) Absorban %inhibisi IC 50 (µg/Ml

0,744

50 0.401 46.1

129

100 0.376 49.46

150 0.374 49.73

200 0.344 53.76

250 0.325 56.32

Page 6: FORMULATION OF LIPBALM OF ”ORANGE FRUIT JUICE (Citrus x ...

6

Gambar V.1 Diagram garis hubungan konsentrasi sari buah jeruk manis

terhadap % inhibisi

Tabel V.3

Hasil Uji Antioksidan Vitamin C Sebagai Pembanding

Konsentrasi Absorban %inhibisi IC 50 (µg/mL)

5 0.336 45.45

7.62

10 0.288 53.25

15 0.227 63.15

20 0.168 72.72

25 0.134 78.25

y = 0,0495x + 43,652

R² = 0,958

0

10

20

30

40

50

60

0 100 200 300

% I

nh

ibis

i

Konsentrasi

% inhibisi

Linear (% inhibisi)

Page 7: FORMULATION OF LIPBALM OF ”ORANGE FRUIT JUICE (Citrus x ...

7

Gambar V.2 Diagram garis hubungan konsentrasi Vitamin C terhadap % inhibisi

Pada tahap selanjutnya dilakukan tahap optimasi basis lipbalm

menggunakan konsentrasi cera alba dengan variasi 20%, 25%, dan 30% untuk

mendapatkan konsentrasi yang tepat memenuhi syarat titik lebur lipbalm. Dalam

formulasi digunakan cera alba yang berfungsi untuk mempertahankan kepadatan

lipbalm dan mempengaruhi titik lebur lipbalm, lemak coklat sebagai emolien yang

dapat melembutkan bibir, gliserin digunakan sebagai humektan, nipagin, dan

nipasol sebagai pengawet spektrum luas dan vaselin flavum sebagai emolien.10

Hasil optimasi basis dapat dilihat pada Lampiran berkut.

Tabel V.4 Formula basis Lipbalm

Komposisi Konsentrasi (%)

F1 F2 F3

Lemak Coklat 5 5 5

Cera Alba 20 25 30

Gliserin 5 5 5

Nipagin 0,18 0,18 0,18

Nipasol 0,02 0,02 0,02

vaslin flavum ad 100 ad 100 ad 100

Pada hasil pengujian organoleptik selama 28 hari basis berwarna kuning

pucat, berbau khas cera alba ini didasarakan karena warna kuning dari vaselin

flavum, dan aroma cera alba yang khas lilin.12 Pada B3 dihari 0 dan hari ke 7

basis kurang lembut dikarenakan ada perbedaan konsentrasi cera alba pada

masing-masing basis. Dari hasil pengujian B2 adalah basis yang paling baik

berdasarakan warna bau, dan konsistensinya. Hasil ditujukkan pada Lampiran

berikut.

y = 1,7014x + 37,043R² = 0,9925

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

0 10 20 30

% In

hib

isi

Konsentrasi (ppm)

Series1

Linear (Series1)

Page 8: FORMULATION OF LIPBALM OF ”ORANGE FRUIT JUICE (Citrus x ...

8

Tabel V.5

Hasil Uji Organoleptik Basis Lipbalm

Basis Pengamatan Pengamatan organoleptik pada hari ke-

0 7 14 21 28

B1

Bau Kca Kca Kca Kca Kca

Warna Kp Kp Kp Kp Kp

Tekstur H H H H H

Konsistensi L L L L L

B2

Bau Kca Kca Kca Kca Kca

Warna Kp Kp Kp Kp Kp

Tekstur H H H H H

Konsistensi L L L L L

B3

Bau Kca Kca Kca Kca Kca

Warna Kp Kp Kp Kp Kp

Tekstur Kh Kh H H H

Konsistensi Kl Kl L L L

Keterangan :

B1 = Basis Sediaan lipbalm yang mengandung cera alba sebesar 20%

B2 = Basis Sediaan lipbalm yang mengandung cera alba sebesar 25%

B3 = Basis Sediaan lipbalm yang mengandung cera alba sebesar 30%

Kca (Khas Cera alba), Kp (Kuning Pucat, Kh (kurang Halus), H (Halus),

Kl (Kurang lembut), L ( Lembut)

Pada tahap uji Homogenitas selama 28 hari. Uji homogenitas dilakukan

untuk mengetahui apakah secara keseluruhan sediaan tercampur dengan baik.16

Berdasarkan pengujian didapatkan bahwa dari ketiga basis B1, B2, dan B3

terdapat perbedaan dimana B3 kurang homogen pada hari ke 0 dan hari ke 7,

sementara hari selanjutnya menunjukkan hasil yang homogen. Hasil uji yang

paling baik adalah B2. Hasil dari pengujian homogenitas dapat dilihat pada

Lampiran berikut.

Tabel V.6

Hasil Uji Homogenitas Basis Lipbalm

Basis Pengujian Homogenitas pada hari-ke

0 7 14 21 28

B1 H H H H H

B2 H H H H H

B3 KH KH H H H

Keterangan :

B1 = Basis Sediaan lipbalm yang mengandung cera alba sebesar 20%

B2 = Basis Sediaan lipbalm yang mengandung cera alba sebesar 25%

B3 = Basis Sediaan lipbalm yang mengandung cera alba sebesar 30%

Page 9: FORMULATION OF LIPBALM OF ”ORANGE FRUIT JUICE (Citrus x ...

9

H (Homogen), KH (kurang Homogen)

Pada pengujian pH dilakukan untuk mengetahui pH sediaan, sediian yang

baik adalah pH 4,5-6,5 yang merupakan rentang pH bibir.16 Basis B1, B2, dan B3

memiliki perbedaan pH selama pengujian 28 hari. pH basis mengalami penurunan

seiring berjalannya waktu pengamatan. Hasil pengujian pH bisa dilihat pada

Lampiran berikut.

Tabel V.7

Hasil Uji pH Basis Lipbalm

Basis

Pengujian pH pada hari ke-

0 7 14 21 28

B1 7,15 7,07 6,86 6,69 5,85

B2 7,13 6,99 6,75 6,66 5,73

B3 7,11 6,86 6,62 6,44 5,65

Keterangan :

B1 = Basis sediaan lipbalm yang mengandung cera alba sebesar 20%

B2 = Basis sediaan lipbalm yang mengandung cera alba sebesar 25%

B3 = Basis sediaan lipbalm yang mengandung cera alba sebesar 30%

Gambar V.3 Grafik hubungan waktu penyimpanan dan pengukuran pH

Pada tahap pengujian titik lebur dari ketiga basis B1, B2, dan B3 selama 28

hari. Pengujian titik lebur dilakukan untuk menyesuaikan dengan suhu bibir serta

memperhatikan faktor lingkungan.16 Berdasarkan pengujian ketiga basis berada

pada rentang ketentuan titik lebur lipbalm yaitu 50-70°C yang merupakan

0

5

10

15

20

25

0 7 14 21 28

pH

Pengukuran pH hari ke -

B3

B2

B1

Page 10: FORMULATION OF LIPBALM OF ”ORANGE FRUIT JUICE (Citrus x ...

10

ketentuan untuk titik lebur lipbalm.2 Hasil pengujian titik lebur dapat dilihat pada

Lampiran berikut.

Tabel V.8

Hasil Uji Titik Lebur ̊C Basis Lipbalm

Basis

Pengujian Titik Lebur ̊C Pada Hari ke-

0 7 14 21 28

B1 61 60 59 59 58

B2 60 60 59 59 58

B3 61 60 60 59 58

Keterangan:

B1 = Basis sediaan lipbalm yang mengandung cera alba sebesar 20%

B2 = Basis sediaan lipbalm yang mengandung cera alba sebesar 25%

B3 = Basis sediaan lipbalm yang mengandung cera alba sebesar 30%

Gambar V.4 Grafik hubungan waktu penyimpanan dengan pengukuran titik lebur

Setelah didapatkan basis yang paling baik yaitu B2 maka kemudian dibuat

formula 3 sediaan F1, F2, F3 dengan berbagai konsentrasi sari buah jeruk manis

yang berbeda-beda yaitu 0,3%, 05%, dan 0,7% yang didasarkan dari hasil IC50 sari

buah jeruk manis yang kemudian aktivitas antioksidan diuji kembali. Hasil

pembuatan lipbalm ditunjukkan pada lampiran berikut.

56

57

58

59

60

61

62

0 7 14 21 28

Titi

k Le

bu

r (̊C

)

Pengujian Titik Lebur Hari ke-

B1

B2

B3

Page 11: FORMULATION OF LIPBALM OF ”ORANGE FRUIT JUICE (Citrus x ...

11

Tabel V.9 Formula Sediaan Lipbalm Sari Buah Jeruk Manis

Komposisi Konsentrasi (%)

F1 F2 F3

Lemak Coklat 5 5 5

Sari Buah Jeruk

Manis 0,3 0,5 0,7

Cera Alba 20 20 20

Gliserin 5 5 5

Nipagin 0,18 0,18 0,18

Nipasol 0,02 0,02 0,02

Vaslin Flavum ad 100 ad 100 ad 100

Gambar V.5 Lipbalm sari buah jeruk manis

Pada uji organoleptik selama 28 hari setiap 7 hari. Uji organoleptik

dilakukan dengan mengamati (warna, bau, dan tekstur).2 Berdasarkan pengujian

dari ketiga sediaan memiliki konsistensi, tekstur dan warna yang tidak memiliki

perbedaan yang jauh akan tetapi memiliki aroma yang paling kuat di formula 3 ini

dikarenakan sari buah jeruk manis paling tinggi diantara dua formula lain. Dari

hasil pengujian organoleptik F3 adalah formula yang paling baik. Hasil pengujian

organoleptik ditunjukkan pada lampiran berikut.

F1

F2

F3

Page 12: FORMULATION OF LIPBALM OF ”ORANGE FRUIT JUICE (Citrus x ...

12

Tabel V.10

Hasil Uji Organoleptik Lipbalm Saribuah Jeruk Manis

Formula Pengamatan Pengamatan organoleptik pada hari ke-

0 7 14 21 28

F1

Bau Sbkj Sbkj Sbkj Sbkj Sbkj

Warna Kp Kp Kp Kp Kp

Tekstur H H H H H

Konsistensi L L L L L

F2

Bau Sbkj Sbkj Sbkj Sbkj Sbkj

Warna Kp Kp Kp Kp Kp

Tekstur H H H H H

Konsistensi L L L L L

F3

Bau Bkj Bkj Bkj Bkj Bkj

Warna Kp Kp Kp Kp Kp

Tekstur H H H H H

Konsistensi L L L L L

F1 = Formula Sediaan lipbalm yang mengandung sari buah jeruk manis 0,3 %

F2 = Formula Sediaan lipbalm yang mengandung sari buah jeruk manis 0,5 %

F3 = Formula Sediaan lipbalm yang mengandung sari buah jeruk manis 0,7 %

Sbkj (Sedikit berbau khas jeruk), Bkj (Bau khas jeruk), Kp (Kuning Pucat), H

(Halus), L (Lembut)

Pada pengujian homogenitas selama 28 hari setiap 7 hari. Tujuan dilakukan

uji homogenitas adalah untuk mengetahui apakah sediaan lipbalm secara

keseluruhan tercampur dengan baik.17 Diketahui dari tiga sediaan tidak memiliki

perbedaan homogenitas antara F1, F2, dan F3 dikarenakan basis yang dipilih

sudah homogen sehingga ketiga formula memiliki homogenitas yang baik. Hasil

pengujian dapat dilihat di Lampiran berikut.

Tabel V.11

Hasil Uji Homogenitas Lipbalm Sari Buah Jeruk Manis

Formula

Pengujian Homogenitas Hari-ke

0 7 14 21 28

F1 H H H H H

F2 H H H H H

F3 H H H H H

Page 13: FORMULATION OF LIPBALM OF ”ORANGE FRUIT JUICE (Citrus x ...

13

F1 = Formula Sediaan lipbalm yang mengandung sari buah jeruk manis 0,3 %

F2 = Formula Sediaan lipbalm yang mengandung sari buah jeruk manis 0,5 %

F3 = Formula Sediaan lipbalm yang mengandung sari buah jeruk manis 0,7 %

H (Homogen), KH (Kurang Homogen)

Pada pengujian pH selama 28 hari setiap 7 hari. Pengujian ini dilakuakn

untuk mengetahui pH lipbalm. menunjukkan bahwa pH lipbalm F1, F2, dan F3

berada pada rentang pH bibir yaitu 4,0-6,5 sehingga tidak menyebabkan iritasi

karena pH di bawah rentang akan menyebabkan gatal dan di atas pH rentang akan

menyebabkan bibir terasa panas.16 Hasil pengujian pH dapat dilihat pada

Lampiran berikut.

Tabel V.12

Hasil Uji pH Lipbalm Sari Buah Jeruk Manis

Formula Pengujian pH Hari-ke

0 7 14 21 28

F1 5,9 5,4 5,6 5,3 5,2

F2 5,2 5,4 5,4 5,2 5,1

F3 4,9 5,3 5,3 5,2 5,1

Keterangan:

F1 = Formula Sediaan lipbalm yang mengandung sari buah jeruk manis 0,3 %

F2 = Formula Sediaan lipbalm yang mengandung sari buah jeruk manis 0,5 %

F3 = Formula Sediaan lipbalm yang mengandung sari buah jeruk manis 0,7 %

Gambar V.6 Grafik hubungan waktu penyimpanan dan pengukuran pH

0

1

2

3

4

5

6

7

0 7 14 21 28

pH

Pengukuran pH pada Hari ke-

F1

F2

F3

Page 14: FORMULATION OF LIPBALM OF ”ORANGE FRUIT JUICE (Citrus x ...

14

Pada Pengujian titik lebur F1, F2, dan F3 selama 28 hari. Tujuan

dilakukannya uji titik lebur untuk menyesuaikan suhu bibir 36-38°C dan faktor

suhu cuaca lingkungan agar tidak meleleh di bibir namun mudah dioles.17

Berdasarkan pengujian menunjukkan bahwa dari pengujian ketiga formula

lipbalm tersebut berada pada rentang 50-70oC persyaratan untuk titik lebur

lipbalm.2 Hasil pengujian titik lebur ditunjukkan pada Lampiran 10 tabel V.13.

Tabel V.13

Hasil Uji Titik Lebur Lipbalm Sari Buah Jeruk Manis

Formula

Pengujian Titik Lebur ̊C Hari ke-

0 7 14 21 28

F1 60 ̊C 61 ̊C 60 ̊C 59 ̊C 59 ̊C

F2 61 ̊C 60 ̊C 60 ̊C 60 ̊C 60 ̊C

F3 62 ̊C 60 ̊C 60 ̊C 61 ̊C 60 ̊C

Keterangan:

F1 = Formula Sediaan lipbalm yang mengandung sari buah jeruk manis 0,3 %

F2 = Formula Sediaan lipbalm yang mengandung sari buah jeruk manis 0,5 %

F3 = Formula Sediaan lipbalm yang mengandung sari buah jeruk manis 0,7 %

Gambar V.7 Grafik hubungan waktu penyimpanan dan pengukuran titik lebur

57

58

59

60

61

62

63

0 7 14 21 28

Tit

ik L

ebur

(̊C

)

Pengukuran pada Hari ke-

F1

F2

F3

Page 15: FORMULATION OF LIPBALM OF ”ORANGE FRUIT JUICE (Citrus x ...

15

Pada uji antioksidan dilakukan untuk mencari IC50 yang merupakan

konsentrasi antioksidan untuk menghambat radikal bebas 50%. IC50 dari sediaan

didapatkan hasil F1 (0,3%) memiliki IC50 sebesar 445,05 ppm ini termasuk ke

dalam kategori antioksidan lemah karena berada pada rentang 250-500, F2 (0,5%)

memiliki IC50 sebesar 288,18 ppm ini termasuk dalam kategori antioksidan lemah

karena berada pada rentang 250-500, dan F3 (0,7%) memiliki IC50 sebesar 280,45

ppm ini termasuk kategori antioksidan lemah dikarenakan berada rentang 250-

500 ppm.8 Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahawa F3 memilki aktivitas

antioksidan yang paling kuat dari dua formula lainnya. Hasil pengujian

antioksidan ditunjukkan pada Lampiran berikut.

Tabel V.14

Hasil Uji Antioksidan Sediaan Lipbalm Formula 1 Absorban

Kontrol Konsentrasi

Absorban x

%

Inhibisi

IC 50

µg/Ml A1 A2 A3

0.616

50 0.381 0.381 0.382 0.381 38.15

445.05

100 0.373 0.375 0.373 0.373 39.45

150 0.363 0.364 0.365 0.364 40.91

200 0.348 0.359 0.359 0.355 42.37

250 0.335 0.347 0.347 0.343 44.32

Gambar V.8 Diagram garis hubungan konsentrasi Formula 1 terhadap % inhibisi

y = 0,0305x + 36,462R² = 0,9941

37

38

39

40

41

42

43

44

45

0 50 100 150 200 250 300

% I

nh

ibis

i

Konsentrasi (ppm)

% Inhibisi

Linear (% Inhibisi)

Page 16: FORMULATION OF LIPBALM OF ”ORANGE FRUIT JUICE (Citrus x ...

16

Tabel V.15

Hasil Uji Antioksidan Sediaan Lipbalm Formula 2

Absorban Konsentrasi Absorban x

%

Inhibisi

IC 50

Kontrol (ppm) A1 A2 A3 µg/Ml

6.16

50 0.357 0.357 0.357 0.357 42.05

288.18

100 0.337 0.337 0.337 0.337 45.29

150 0.335 0.336 0.335 0.335 45.62

200 0.328 0.327 0.326 0.327 46.92

250 0.316 0.321 0.322 0.319 48.91

Gambar V.9 Diagram garis hubungan konsentrasi Fomula 2 terhadap % inhibisi

Tabel V.16

Hasil Uji Antioksidan Sediaan Lipbalm Formula 3

Absorban konsentrasi Absorban x

IC50

Kontrol (ppm) A1 A2 A3 µg/Ml

0.616

50 0.352 0.35 0.546 0.416

280.45

100 0.378 0.386 0.478 0.414

150 0.362 0.373 0.373 0.367

200 0.349 0.346 0.346 0.347

250 0.34 0.338 0.337 0.338

y = 0,0307x + 41,153R² = 0,9323

41

42

43

44

45

46

47

48

49

50

0 50 100 150 200 250 300

% I

nh

ibis

i

Konsentrasi (ppm)

% Inhibisi

Linear (% Inhibisi)

Page 17: FORMULATION OF LIPBALM OF ”ORANGE FRUIT JUICE (Citrus x ...

17

Gambar V.10 Diagram garis hubungan konsentrasi formula 3 terhadap %

inhibisi

Hasil pengujian iritasi yang dilakukan kelinci dimana diujikan terhadap F0

sebagai basis terbaik (sediaan tanpa sari buah jeruk manis) F1, F2, dan F3 pada

tiga ekor kelinci 2000-3000 gram yang sehari sebelum uji dicukur dan dibagi

empat bagian yang mana F0 untuk satu area dan tiga lainnya adalah F1, F2, dan

F3. Uji iritasi dilakukan untuk mengetahui keamanan suatu bahan. Eritema adalah

kondisi pada timbul bercak kemerahan akibat pembuluh darah di bawah kulit

melebar ditandai dengan kemerahan pada kulit dan edema adalah kedaan terjadi

menumpuknya cairan keluar dari jaringan sekelilingnya ditandai bengkak pada

kulit adanya kedua tanda efek samping dari sediaan. Dari hasil uji iritasi diperoleh

bahwa dari keempat formula sediaan lipbalm (F0, F1, F2, dan F3) tidak

menimbulkan edema yaitu pembengkakan ataupun eritema bercak merah pada

kulit. sehingga dapat disimpulkan lipbalm aman digunakan pada bibir. Hasil

pengujian iritasi dapat dilihat pada lampiran berikut.

y = 0,0705x + 28,391R² = 0,9283

0

10

20

30

40

50

0 50 100 150 200 250 300

% In

ihib

isi

Konsentrasi (ppm)

%Inhibisi

Linear (%Inhibisi)

F0 F1

F2 F3

F0 F1

F2 F3

F1 F0

F2 F3

Page 18: FORMULATION OF LIPBALM OF ”ORANGE FRUIT JUICE (Citrus x ...

18

Gambar V.11 Uji iritasi pada punggung kelinci

Tabel V.17

Hasil Uji Iritasi

Hewan Formula Pengamatan Pada jam ke-

24 48 72

Kelinci

F0 0 0 0

F1 0 0 0

F2 0 0 0

F3 0 0 0

Keterangan:

0 = Tidak terjadi edema dan eritema

1 = Terjadi edema dan eritema sangat ringan

2 = Terjadi edema dan eritema ringan

3 = Terjadi edema dan eritema

4 = Terjadi edema dan eritema berat

F3

F0 F0 F0

F0 F0 F0 F1 F1 F1

F1 F1 F1

F2

F2

F2

F2

F2

F2 F3 F3 F3

F3

Page 19: FORMULATION OF LIPBALM OF ”ORANGE FRUIT JUICE (Citrus x ...

19

Hasil uji kesukaan yang meliputi (warna, bau, dan tekstur), untuk kategori

warna F1 lebih banyak disukai oleh panelis, dan pada bau F3 lebih disukai

sementara pada kategori tekstur F2 dan F3 paling banyak disukai. Sehingga dapat

disimpulkan bahwa F3 adalah formulasi yang paling banyak disukai dari pada dua

formula lainnya. Hasil uji kesukaan dapat dilhat pada lampiran berikut.

Keterangan:

F1 = Formulasi lipbalm yang mengandung saribuah jeruk manis 0.3%

F2 = Formulasi lipbalm yang mengandung saribuah jeruk manis 0.5%

F3 = Formulasi lipbalm yang mengandung saribuah jeruk manis 0.7%

3 = Suka

4 = Sangat Suka

2 = Tidak suka

1 = Sangat tidak suka

Simpulan

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, hasilnya dapat disimpulkan

bahwa sari buah jeruk manis (Citrus x aurantium. L) dapat diformulasikan sebagai

lipbalm serta memiliki kestabilan fisik yang baik selama penyimpanan dan aman

digunakan. Untuk sari buah jeruk manis (Citrus x aurantium. L) memiliki nilai

IC50 yaitu 129 ppm yang termasuk kategori antioksidan sedang. Sedangkan untuk

formula terbaik yaitu F3 dengan konsentrasi sari buah jeruk manis 0,7% memiliki

aktivitas antioksidan lemah karena memiliki nilai IC50 yaitu 280,45 ppm.

84

86

88

90

92

94

96

98

100

102

104

Warna Bau Tekstur

F1

F2

F3

Page 20: FORMULATION OF LIPBALM OF ”ORANGE FRUIT JUICE (Citrus x ...

20

Daftar Pustaka

1. Agoes G. Sediaan Kosmetik(SFI-9). Bandung: ITB; 2015. 1 p

2. Ratih H, Tita H, Puri RC. Formulasi Sediaan Lipbalm (Canaga Oil) sebagai

Emolien. Research gate [Serial Online] 2014:1

Availaible from: https://www.researchgate.net/publication/290397417

3. Winarsi H, Antioksidan Alami dan Radikal Bebas. 4th ed. Karnisius,

Yogyakarta. 2007. 77-81 p

4. Rukmana R. Jeruk Manis. 1st ed. Kanisius. Yogyakarta. 2003. p 9-19.

5. Soeharto W, 2nd ed, Farmasetika 2-Biofarmasi. Surabaya. Airlangga

University Press. 1993. 444 p

6. Agoes G, Sasanti TD. Tekonologi Farmasi Solida dan Likuida. 1st Ed.

Bandung, ITB. 1993. 112 p.

7. Kirnantoro, Maryana Ns. Anatomi Fisiologi. 1st Ed. Yogyakarta: Pustaka

Baru. 2017. 74 p.

8. Mayuri K, Vishwasrao S, Review of Natural Lip Balm. Internasional J

Research Cosmetic Sci [Serial Online] 2015;5(1): 2 p

Available from: http//www.urpjournals.com

9. Sathesh M, Yadav AP, Lip: An impressive and idealistic platform for drug

delivery. J Pharm Research [Serial Online] 2011,4(4),1060 p

Available from: http://connection.ebscohost.com/c/articles/74250385/lip-

impressive-idealistic-platform-drug-delivery.

10. Yulistiani ER, Faramadya F, Juliasti H, et al. Prinsip Dasar Pemeriksaan

Radikal Bebas dan Antioksidan. 1st Ed. Yogyakarta: Deepublish, 2018. 25

p.

11. Fernandes AR, Dario MF, et al .Stability Evaluation Organic Lip Balm.

Brazilian J Pharm Sci 49(2): 294 p.

12. Rowe CR, Sheskey PJ, Quinn ME, Eds Handbook of Pharmaceutical

Excipient. 6th Edition Pharmaceutical Press and American Pharmaceutical

Asosiation London. 2009. 126, 283, 441, 569, 779, 780 p.

13. Hanani E. Analisis Fitokimia. 1st Ed. Jakarta. EGC.2017. 16 p.

Page 21: FORMULATION OF LIPBALM OF ”ORANGE FRUIT JUICE (Citrus x ...

21

14. Depkes, Materia Medika 1st Ed. 1998. Jakarta. Departemen Kesehatan

Indonesia. 1998. p 33

15. Handayani V, Ahmad A R, Sudir M, Uji Aktivitas Ektrak Metanol Bunga dan Daun

Patikala (Etilingera elatior (Jack) R.mSm) Menggunakan Metode DPPH. Pharm

Sci Res. 2014 August 1(2):2407-2354. 90 p

16. Anggraini S, Ginting M. Formulasi Lipstik dari Sari Buah Naga Merah

(Hydrocereus polyrhizus) dan Kunyit (Curcuma longa L). J Pharm W. 2017

August; 1(3):114-122 p.

17. Yusuf NA, Hardiani B, Lestari IA, et al. Formulasi dan Evaluasi Lipbalm

Liofilisat Buah Tomat (Solanum licopersicum L.) sebagai pelembab bibir.

JIM. 2019 Mei 25;5(1) :115-121 p.

18. Fatmawaty A, Rosany MA, Tayeb R. Uji Iritasi Krim Hasil Fermentasi

Bunga Rosella (Hibiscus Sabdariffa L.) Dengan Variasi Emulgator Novemer

Pada Kulit Kelinci. JPMS. 20161(2):62-65 p.