Degenerasi Sel

5/21/2018 Degenerasi Sel

1/34

DEGENERASI SEL

PATOLOGI KLINIK (WAT.02.7)

DR. RENA SUSILO


2/34

DEFINISI

Proses kemunduran sel yang berakibat

terjadinya perubahan struktur dan fungsi sel

yang bersifat reversibel disebabkan jejasnon fatal

JEJAS NON FATAL--------GANGGUAN

METABOLISME------PERUBAHANREVERSIBEL STRUKTUR DAN

FUNGSI SEL


3/34


4/34

Perbedaan dengan Nekrosis

Degenerasi

Perubahan pada

sitoplasma sel Perubahan bersifat

reversibel

Nekrosis

Perubahan pada inti

sel Bersifat irreversibel


5/34

Perbedaan dengan Infiltrasi

Degenerasi

Sel terjadi gangguan

metabolisme yangdisebabkan jejas non

fatal

Tampak perubahan

dalam sitoplasma sel

Infiltrasi

Terjadi gangguan

sistemik yangberakibat pada sel

Contoh : Infiltrasi

glikogen intrasel pada

penderita von Gierke


6/34

Jenis Degenerasi Sel

1. Degenerasi Albuminosa

2. Degenerasi Hidropik

3. Degenerasi Hialin

4. Degenerasi Mucin

5. Degenerasi amyloid


7/34

1. Degenerasi Albumin

Sel yang terkena degenerasi didapatkan granula-

granula yang berisi protein

Disebut juga degenerasi parenchymatosa karenaproses ini menyerang sel parenchym ( tidak

pernah mengenai stroma)

Disebut juga degenerasi Cloudy Swelling karena

jaringan yang terkena tidak segar lagi, mirip

daging rebus = Degenerasi Bengkak keruh


8/34

Penyebab Degenerasi Albumin

Infeksi

Demam

Keracunan

Suhu yang rendah atau tinggi

Anoksia Gizi buruk

Gangguan sirkulasi


9/34

Jaringan yang sering terkena

Degenerasi Albumin

Hati

Jantung

Ginjal


10/34

2. Degenerasi Hidropik

Degenerasi hidropik = degenerasi Albumin(bengkak keruh)tetapi lebih berat

Terjadi perubahan permeabilitas membransel, sel membesar dan nampak vakuola padasitoplasma.

Banyak mengenai : sel ginjal pada kondisihipokalemia dan sel hati karena keracunankarbon tetra klorida


11/34

3. Degenerasi Hialin

Hialin adalah istilah untuk masa yang :

homogen, cerah, tanpa struktur, berwarna

merah dengan pulasan HematoEosin(HE),secara kimiawi suatu protein.

Sehari-hari disebur Hyalinisasi


12/34

Deg. Hialin terdapat pada:

Patologis

1. Councilman Bodies

pada Yellom Fever2. Mallory bodies pada

cirosis hepatis

3. Cairan Hialin padaleiomyoma uteri

Fisiologis

1. Corpus albican pada

ovarium2. Corpus Amylaceum

pada kelenjar prostat

3. Cairan koloid padakelenjat tiroid


13/34

4. Degenerasi Mucin

Mucin : masa berstrukrur, warna jernihberisi karbohidrat dan protein, normal

diproduksi oleh mukosa Mukoid : menyerupai mucin diproduksi

oleh jaringan ikat. Contoh mukoid padaplacenta bayi baru lahir

Degenerasi mucin terjadi bila produksimucin berlebihan


14/34

Contoh degenerasi mucin

Peradangan pada mukosa usus, cavum nasi

Mucin pada Cystadinoma Mucinosum

Ovarium (tumor ovarium)

Pembentukan mukoid pada jaringan ikat

kaki penderita myxedema---- bengkak kaki


15/34

5. Degenerasi Amyloid

Disebut amyloid karena menyerupai

amylum (kanji)

Sehari-hari disebut amyloidosis

Organ yang terkena : Liver (menyerang

parenchym), Ren (menyerang kapiler

glomerolus), Lien (menyerang sinus)


16/34

Jenis Amyloidosis

Amyloidosis Primer

Idiopatik : tak

diketahui sebabnya Familier : menurun

dalam keluarga

Amyloidosis skunder

Mengikuti penyakit :

sepsis, TBC, Lepra,Sifilis, Rematik

Organ yang sering

terkena : liver, jantung

, lien


17/34

NEKROSIS SEL

PATOLOGI KLINIK (WAT. 2.07)

DR. RENA SUSILO


18/34

Definisi

Perubahan kemunduran sel yang berakibatterjadinya perubahan struktur dan fungsi sel yangirreversibel disebabkan oleh jejas fatal

Istilah yang berkaitan :

Nekrobiosis : kematian jaringan yang fisiologis,misal sel kulit

Infark : kematian jaringan karena iskhemia Somatik death : kematian jaringan pada orang

yang mati


19/34


20/34

Jenis Nekrosis

1. Nekrosis Koagulatif

2. Nekrosis Lequefaktif

3. Nekrosis Kaseosa

4. Nekrosis Gangren

5. Nekrosis enzimatik

6. Nekrosis Fibrinoid


21/34

1. Nekrosis Koagulatif

Terjadi penggumpalan protein / denaturasi

protein

Jaringan yang terkena akan keruh / tidaksegar

Khas pada sel yang mengalami kematian

hipoksia


22/34

2. Nekrosis Lequefaktif

Disebut juga nekrosis pencairan

Terjadi pencairan oleh enzim-enzim

lisosom sel (autolisis) dan atau oleh enzimsel netrofil / makrofag (heterolisis)

Contoh : nekrosis sel-sel otak, nekrosis

jaringan karena infeksi---terbentuk nanah.


23/34

3. Nekrosis Kaseosa

Jaringan yang mati akan menjadi masa

seperti keju berwarna kekuningan

Contoh : nekrosis sel pada infeksi TBC


24/34

4. Nekrosis Gangren

Sel mengalami iskhemia---nekrosis disertai

infeksi bakteri pembusuk---bau busuk

Bila nekrosis koagulatif yang menonjoldisebut gangren kering

Bila nekrosis liquefaktif yang mennonjol

disebut gangren basah

Contoh : gangren pada penderita DM


25/34

5. Nekrosis Enzimatik

Terjadi nekrosis sel karena enzim yang

bersifat melarutkan

Contoh : kerusakan jaringan oleh enzimpankreas pada penderita pankreatitis akut---

-- menyebabkan akut abdomen


26/34

Nekrosis Fibrinoid

Masih menjadi perdebatan apakah nekrosisatau kolagenisasi

Nekrosis sel terjadi karena jejas imunologipada arteri atau arteriol

Pada daerah nekrosis terdapat penimbunanmasa fibrin yg berwarna merah muda,homogen, ada protein plasma danimunoglobulin


27/34

SOMATIK DEATH

Patologi klinik (WAT, 02.7)

Dr. Rena Susilo


28/34

Definisi

Kematian jaringan yang terjadi pada orang

yang mati

Ada 2 Kematian

1. Kematian Relatif---- mati suri

2. Kematian Absolut---- tanda kematian pasti


29/34

Perubahan pada Orang mati

1. Algor mortis

2. Rigor mortis

3. Livor mortis

4. Putrefaction

5. Post mortem Clot


30/34

1. Algor Mortis

Disebut juga DINGIN MAYAT

Suhu orang mati turun menyamai suhu

lingkungan

Teraba dingin seluruh tubuh


31/34

2. Rigor Mortis

Disebut juga KAKU MAYAT

Terjadi 6 8 jam setelah mati

Dipertahankan 2 3 hari --- melemas lagi


32/34

3. Livor Mortis

Disebut Juga BERCAK MAYAT

Terdapat bintik-bintik merah kebiruan pada

bagian bawah tubuh mayat

Terjadi 2 3 jam setelah kematian

Disebabkan oleh eritrosit menggumpal

dibagian bawah oleh karena gravitasi.


33/34

4. Putrefaction

Disebut juga PEMBUSUKAN MAYAT

Sangat dipengaruhi adanya bakteri ditubuh

Kebanyakan dimulai dari perut ---usus


34/34

5. Post Mortem Clot

Disebut juga JENDALAN DARAH MAYAT

Jendalan darah pada mayat mudah ditarik daridinding pembuluh darah --- tidak melekat

Bila meninggal karena trauma (penganiyayaan)---susah ditarik oleh karena ada perlekatan benang-

benang fibrin oleh adanya proses pembekuandarah

Penting untuk Patologi Forensikmenilai bekuandarah terjadi saat orang hidup atau sudah mati

Degenerasi Sel

Documents

Transcript of Degenerasi Sel