Post on 07-Jul-2018
8/19/2019 Lapsus Hiv Interna
1/36
KATA PENGANTAR
Segala puji syukur kehadirat TUHAN Yang Maha Esa atas kekuatan,
pertolongan dan kasih-Nya yang kekal, sehingga kami sebagai penyusun dapat
menyelesaikan laporan kasus yang berjudul H!" # A!$S% dengan baik dan
lan&ar, terimakasih kami sampaikan pada dr' (arid A) Hasan Sp'*$' yang
telah sabar mendidik dan membimbing kami selama pembuatan lapsus dan
mohon maa+ jika selama proses pembuatan dan pembimbingan banyak
kesalahan dan ketidak mengertian kami'
)aporan kasus ini dimkasudkan untuk memenuhi persyaratan akademis
kepaniteraan klinik bagian !lmu *enyakit $alam $' ' SS$
$.AT!E/ESM 0.NE1 serta memberikan ilmu pengetahuan
Tentang H!"-A!$S% serta &ara penatalaksanaanya'
/ami sebagai penyusun menyadari bah2a laporan kasus ini jauh dari
kesempurnaan' leh karena itu kritik dan saran sangat diharapkan demi
kesempurnaan laporan kasus ini' Semoga berman+aat bagi kita semua,
terutama perkembangan pengetahuan dunia kesehatan'
0ojonegoro, Mei 3456
1
8/19/2019 Lapsus Hiv Interna
2/36
BAB I
PENDAHULUAN
Masalah H!"7A!$S adalah masalah besar yang mengan&am !ndonesia
dan banyak Negara diseluruh dunia' UNA!$S, badan 8H yang mengurusi
masalah A!$S, pernah memperkiraan jumlah $HA diseluruh dunia pada
$esember 3449 adalah :6, ;- 99, :juta orang' Saat ini tidak ada Negara yang
terbebas dari H!"7A!$S' H!"7A!$S menyebabkan berbagai krisis se&araekonomi, pendidikan dan juga krisis kemanusiaan' $engan kata lain
H!"7A!$S menyebabkan krisis multidemensi' Sebagai krisis kesehatan, A!$S
memerlukan respon dari masyarakat dan memerlukan layananan pengobatan
dan pera2atan untuk indi' $ari penemuan pada tahun 5;@5 sampai 344, A!$S
telah membunuh lebih dari 36 juta orang' H!" mengin+eksi sekitar 4,B dari
populasi dunia' *ada tahun 3446 saja, penderita A!$S lebih dari 6C4'444
adalah anak-anak' $engan pertumbuhannya yang semakin pesat, perlu untuk
kita mengetahui apa saja komplikasi neurologis yang dapat terjadi'=5,3>
$ampak A!$S terhadap sel sara+ yaitu dimana
8/19/2019 Lapsus Hiv Interna
3/36
H!"7A!$S, akibatnya mudah terkena penyakit-penyakit lain seperti penyakit
in+eksi disebabkan oleh
8/19/2019 Lapsus Hiv Interna
4/36
BAB II
LAPORAN KASUS
!' !$ENT!TAS *AS!EN
Nama D Tn' .s
Umur D :5 Tahun
Agama D !slam
Suku D .a2a
*endidikan D SM*
*ekerjaan D *enjual MakananStatus D Menikah
Alamat D 0ojonegoro
MS D 3 Maret 3456
!!' /E)UHAN UTAMA
Saria2an
!!!' !8AYAT *ENYA/!T SE/AAN1 D
• *asien mengeluhkan saria2an sejak 6 bulan yang lalu, tampak
ber2arna kemerahan sampai putih pada permukaan lidah, danmenjalar ke seluruh rongga mulut' A2al mula saria2an berukuran
ke&il lama kelamaan melebar dan membesar' Terasa nyeri bila
dibuat makan dan minum' Saria2an hilang timbull dalam 6 bulan
ini'
• *asien mengeluhkan batuk yang telah berlangsung sejak 9 bulan
yang lalu, batuk kumat-kumatan berdahak kental putih kekuningan,
meningkat jika ha2a dingin, biasanya malam dan pagi hari' $ahak
tidak ada darah =->'
• *asien mengeluhkan perut bagian ulu hati terasa nyeri sejak 6 hari
yang lalu, nyeri hilang timbul, dan nyeri seperti di tusuk-tusuk'
• 0adan dirasakan lemas sejak 3 minggu terakhir ini' Na+su makan
menurun sejak 54 hari'
• 0erat badan turun se&ara drastis
• Mual =->, muntah =->
• 0A0 normal kuning padat = tidak ada keluhan saat 0A0 >
•
0A/ 2arna kuning = tidak ada keluhan saat 0A/ >
4
8/19/2019 Lapsus Hiv Interna
5/36
• Sesak na+as =->, nderedeg =->, pilek =->, demam =->
!"' i2ayat *enyakit $ahulu• Sebelumnya tidak pernah sakit seperti ini'
• $arah tinggi =-> disangkal'
• /en&ing Manis =-> disangkal'
"' !8AYAT SS!A) E/NM!
• *enderita bekerja sebagai pelayan makanan di rumah makan di
sula2esi selama 3 Tahun'
• *enderita mempunyai seorang istri dengan 3 orang anak yang
tinggal di bojonegoro• )ama perka2inan 53 tahun'
• !stri penderita adalah seorang petani
• *enderita menyangkal mengkonsumi NA*A
• *enderita memiliki ri2ayat merokok sudah 34 tahun, 5 hari 5 pak
• *enderita menyangkal melakukan seks dengan *S/
"!' !8AYAT *ENYA/!T /E)UA1A
• $i keluarga pasien tidak ada yang seperti ini
• Hipertensi =-> disangkal
• /en&ing manis =-> disangkal
• Alergi obat =-> disangkal
"!!' *EME!/SAAN (!S!/
/eadaan umum dan , +ull moon +a&e =->
- /ulit muka anemis =J>
- ambut normal
- 0enjolan di kepala =->
- Nyeri tekan kepala
5
8/19/2019 Lapsus Hiv Interna
6/36
Mata D
- Alis normal
- 0ola mata normal,EGophatalmus =->, Nystagmus =->
- /elopak D Edema =->, ptosis =->
- /onju&ti, !sokor =J>, re+leks &ahaya J7J
- )ensa D /atarak -7-
- "isus D Founting (inger
Telinga D 0entuk Normal ,Serumen -7-, *endengaran
normal
Hidung D $e, sekret -7-, Epistaksis -7-
pernapasan &uping hidung
Mulut D 0ibir Fyanosis =->, Saria2an =J> =lidah danrongga mulut>
1igi D Farries =J>, gigi goyang =-> bekas tembahan =->,
gigi 2arna kuning
1usi D Hiperemi =J>, Hiperplasi 1ingi,
pendarahan =->
Mu&osa D *u&at =J>
)idah D )idah Ti+oid =J>
(aring D Hiperemis =->
*alatum D Anemia =->, !kterus =->
)eher D Simetris, kaku kuduk =->
6
8/19/2019 Lapsus Hiv Interna
7/36
."* tidak meningkat, pembesaran tiroid =->
pembesaran /10 =->, de tidak ada
massa
ThoraG D
*ayudara D 1inekomasti =->
*ulmo D !nspeksi D *ergerakan na+as simetris, retraksi i&s
=J>, tidak ada jejas
*alpasi D Simetris, +remitus raba D teraba normal,
+remitus
*erkusi D sonor sonor
sonor sonor
sonor sonor
Auskultasi D hon&hi D J J
J J
J J
8hee?ing J J
- -
- -
For D !nspeksi D !&tus Fordis nampak di !FS " MF) sinistra
*alpasi D !&tus &ordis teraba di !FS " MF) sinistra
!nspeksi D 0atas jantung kiri !FS " MF) sinistra
0atas jantung kanan !FS " parasternal kanan
Auskultasi D S5 7 S3 tunggal reguler, Murmur =->, 1allop =->
7
8/19/2019 Lapsus Hiv Interna
8/36
Abdomen D !nspeksi D $istended=->,"ena &ollateral =->, A&ites =->
Auskultasi D 0ising usus =J> normal
*erkusi D Meteorismus =-> pemeriksaan Shi+ting
*alpasi D Hepar 7 lien D tak teraba
1injal D tak ada pembesaran
Nyeri tekanan D J J J
- - -
- - -
Estremitas D EGtremitas atas D Fapillary re+ill time K 3 detik
Akral hangat =J>
Edema =->
Erytema *almaris =->
EGtremitas ba2ah D Fapillary re+ill time K 3 detik
Akral hangat =J>
Edema =->
1angren =->
Tulang belakang D Normal
/i+osis =->
Skoliosis =->
Spin 0i+ida =->
"!!!' *roblem )ist D
• Saria2an
8
8/19/2019 Lapsus Hiv Interna
9/36
• 0atuk berdahak
• Nyeri perut
• 0adan lemas
• Na+su makan menurun
• /urang 1i?i =/urus>
!L' Assesment D H!" # A!$S
Anemia
1astritis
/andadiasis
T0 paru
L' Usul pemeriksaan penunjang D
• $arah lengkap SE, )(T (T
• Anti H!"
• (oto ontgen ThoraG *A
• /ultur Sputum
L!' *laning terapi D
- !n+us ) D $6 5D3 =5,6 )739 jam>
- !njeksi anitidin 3G5- Syrup Anta&yda :G F5
- !njeksi Fe+triaGone 3G 5
- Nystatin drop :G 3gtt
- Tablet FotrimoGa?ole 3G ;4mg
- 0ila Hb K@ g7dl, trans+usi *F 3 kol+7hari sampai Hb 54 g7dl
9
8/19/2019 Lapsus Hiv Interna
10/36
2.1 Follow up
NO TGL DATA SUBYEKTIF DAN OBYEKTIF TERAPI5 :7:73456 S' *asien mengeluh saria2an pada lidah
dan mulut batuk berdahak kuning
Na+su makan menurun dikarenakan
saria2an
*erut bagian atas terasa nyeri Mual =->,
muntah =-> pusing =-> panas =->
0A/ D =J> kuning 0A0 D =J> normal
kuning padat
D/U D sakit berat /es D Fomposmentis
/7) D A7!7F7$ D J7-7-7- Fandidiasis oris
lingua =J>
"'S D T$ D 5347@4 S D :,@ F
N D @3 G 7m D 5@G7m
ThoraG D For S5 S3 tunggal reguler
M =-> , 1 =->,
*ulmo D hon&i D J J
J J
J J
8hee?ing J J
- -
- -
Abdomen D $istended =->, A&ities =->, 0U
=J>, nyeri tekan
epigastrium=J>
EGtr D odem =->, akral hangat =J>
tampak kurus
AD H!" # A!$S
Anemia
1astritis
/andidiasis
T0 paru
!n+ * D $6 5D3
=5,65 )739 jam>
inj' anitidin 3G5
Syr ' Anta&yda
:GF5
!nj' Fe+triaGone
3G5
Nystatin drop :G
3 gttTrans+usi *F 9
kol+ 7 hr sampai
Hb 54 g7dl
3 97:756 S' Saria2an pada lidah mulut ber2arna
putih batuk-batuk berdahak =J>
0adan terasa lemas dan kurus
10
8/19/2019 Lapsus Hiv Interna
11/36
*erut bagian atas nyeri
Mual =-> berkurang muntah =-> panas=->
0A/ D =J> kuning 0A0 D =J> kuning
D /U D sakit berat /es D Fomposmentis
/7) D A7!7F7$ D J7-7-7- Fandidiasis oris
lingua =J>
"'S D T$ D 5547C4 S D :,; F
N D C4G7m D 5@G7m
ThoraG D !FS retraksi =J>
For S5 S3 tunggal reguler
M =-> , 1 =->,
*ulmo D hon&i D J JJ J
J J
8hee?ing J J
J J
- -
Abdomen D $istended =->, A&ities =->, 0U
=J>, nyeri tekan
epigastrium=J>
EGtr D odem =->, akral hangat =J>
seluruh tubuh kurus
AD H!" # A!$S
Anemia
1astritis
/andidiasis
T0 paru
Hasil Pee!i"saa# Pe#u#$a#%
Hasil )ab tanggal 3 # : -3456
*emeriksaan Hasil Nilai ujukan /eterangan
$arah )engkap
11
8/19/2019 Lapsus Hiv Interna
12/36
Hemoglobin 6,; g 7 dl 5:,4 # 5@,4 )o2
)eukosit 5:,C O) 9,4 # 55,4 High
Eritrosit 3,;6G 54P O) 9,64-6,64 )o2Hematrokit 33,B 94,4 # 64,4 )o2
MF" C,+) @3,4-;3,4 )o2
MFH 3,5pg 3C,4-:C,4 )o2
MFHF :5,5 g7d) :3,4-:C,4 )o2
$8 # F" 5C,5B 55,6-59,6 High
$8 # S$ 9 +) :6-9C N
Trombosit ::4G 54P O) 564-944 N
*$8 @,: +) ;,4-5:,4 )o2
M*" @,5 +) C,3-55,5 N
* # )F 53,9 B 56,4-36,4 )o2
*FT 4,994B 4,564-4,944 High
Hitung .enis
Eosino+il
0aso+il
Neutro+il 3,9B 4-: N
0aso+il 4,CB 4-5 N
Neutro+il @3,CB 64-C4 High
)im+osit @,B 34-94 )o2
Monosit 54,3B 3-@ High
.umlah eosino+il 4,6 G 54P:7O) 4-4,@ N
.umlah 0aso+il 4,5 G 54P:7O) 4-4,3 N
.umlah Neutro+il 5C, G 54P:7O) 5,6 # C,4 High
.umlah )im+osit 5,: G 54P:7O) 5,4 # :,C N
.umlah Monosit 5,C9 G 54P:7O) 4,5 # 5,44 High
Elektrolit
Natrium =Na> 53 meQ7) 5:-596 )o2
/alium =/> 9,@ meQ7) :,6-6,5 N
/lorida =F!> 543 meQ7) ;-345C N
S1T 3C 56-94 N
S1*T 5: 54-94 N
0UN :5 5@-64 N
Ureum 59 -34 N
/reatinin 4, 4,5-5,5C N
1ula $arah Se2aktu ; K594 N
!munologi =: Metode> Anti H!" eakti+ Non eakti+
12
8/19/2019 Lapsus Hiv Interna
13/36
Hasil +oto ontgen :7:756
13
8/19/2019 Lapsus Hiv Interna
14/36
(oto ontgen ThoraG *A D
For D 0esar dan bentuk normal
*ilmo D tampak (ibroin+iltrate di parehiler kanan kiri, "as&ularisasi kedua
paru tampak normal Sinus pkreni&o&ostalis kanan-kiri tajam
/esimpulan D T0 *aru
14
8/19/2019 Lapsus Hiv Interna
15/36
(oto *asien
15
8/19/2019 Lapsus Hiv Interna
16/36
BAB III
PE&BAHASAN
*enderita lakilaki :5 tahun ,mrs 3-:-3456 dira2at diruang !nterna !solasi'
*elayan makanan di rumah makan di sula2esi' *enderita mengeluh saria2an pada
lidah dan mulut, yang telah berlangsung C bulan, disertai batuk berdahak putih
kekuningan yang berlangsung lebih dari : bulan, perut bagian atas terasa nyeri'
Na+su makan menurun karena saria2an pada lidah dan mulut, juga berat badan
pasien menurun' *ada pemeriksaan +isik didapati T$D 5547C4' S D :,@F, ND
@3G7m, D 5@G7m' Suara jantung S5 S3 tunggal reguler'' terdengar ron&hi pada
saluran lapang paru dan 2hee?ing yang minimal pada paru atas' Nyeri perut
bagian tengah atas' Ektremitas tidak edem, FT K3 detik' 0erdasarkan anamnesa
dan pemeriksaan +isik diatas kami men&urigai pasien tersebut menderita H!" #
A!$S' Maka dilakukan pemeriksaan laboratorium $),SE,)(T,(T, dan ANT!
H!" =5,3>
/elainan laboratorium yang didapat adalah hasil anemia Hb D 6,; g7dl7
leukosit D 5:,C u) dan anti H!" reakti+ dengan : metode yang berbeda' Sehingga
kami mendiagnosa pasien tersebut menderita H!"-A!$S, Anemia, 1astritis,
/andidiasis dan suspek T0 *aru'
*asien mendapat pengobatan 3 nasal 9)7menit karena sesak na+as, in+us
* D $6 5D3 =6)739jam>, trans+usi *F 5 kol+ 7 hr sampai Hb 54 g7dl7 !nj'
Fe+triaGone 3G5 diberikan karena nilai leukosit dalam darah meningkat kami
&uriga terdapat in+eksi yang lebih lanjut' Nystatindrop :G3 gtt untuk pengobatan
saria2an yang dialami pasien' *asien juga diberi FotrimoGa?ole 3G;4 sebagai
pro+ilaksis !n+eksi portunistik =!> pada $HA =3>
0erdasar keluhan batuk berdahak putih kekuningan yang berlangsung
lebih dari : bulan' /ami melakukan pemeriksaan penunjang +oto rontgen thoraG
*A =:-:-3456> dan di dapatkan kesimpulan D
16
8/19/2019 Lapsus Hiv Interna
17/36
For D 0esar dan bentuk normal
*ulmo D tampak (ibroin+iltrate di parahiler kanan, ' .a2aban /onsul =9-:-
3456> D Saran untuk pemeriksaan S*S' Terapi sementara AmbroGol :G5 dan
Fe+oroGime :G5' Hasil pemeriksaan S*S=-:-3456> ketiga sampel =J>' Maka
didapatkan diagnosa T0 paru dengan 0TA *ositi+ =9>
Sehingga kami mendiagnosa pasien tersebut D H!" #A!$S, Anemia,
1astritis, /andidiasis dan T0 *aru' *ada prinsipnya pemberian AT pada $HA
tidak berbeda dengan pasien H!" negati+' *ada pasien ini pengobatan A" belum
diberikan dikarenakan menunggu pengobatan T0 *aru =se&epatnya 3 minggu dan
tidak lebih dari @ minggu> =3>' !nteraksi antara AT dan A", terutama e+ek
hepatotoksiknya, harus diperhatikan' *ada $HA yang telah mendapatkan obat
A" se2aktu diagnosa T0 ditegakkan, maka obat A" tetap diteruskan dengan
e'
*asien tidak koperati+, pasien tidak mau makan, pasien seakan tidak
semangat dengan menjalani hidupnya untuk mela2an penyakitnya, semakin lama
kondisi pasien semakin memburuk' Setelah pasien menglami pengobatan selama
59 hari, pasien meninggal dunia pada tanggal =56-:-3456>' *asien meninggal
dunia diduga karena pasien mengalami kekurangan asupan makanan dan
minuman yang mengakibatkan badan pasien semakin kurus, lemas dan tidak
bertenaga selain dari pada gejala klinis penyakit H!" # A!$S dan T0 *aru =3>
17
8/19/2019 Lapsus Hiv Interna
18/36
DISKUSI
H!" merupakan
8/19/2019 Lapsus Hiv Interna
19/36
• !n+eksi bakterial yang berat =pnemoni, piomiositis,dll>
• T0 lim+adinopati
• 1ingi, netropenia =K64447ml>
S'a(iu , Sa"i' Be!a' -AIDS
• Sindroma 2asting H!"
• *nemonia pnemosistis =pnemoni bakterial yang berat berulang
• Herpes simpleks ulserati+ lebih dari satu bulan
• /andidiasis esophageal
• T0 ekstraparu
• Sarkoma kaposi
• etinitis FM"
• Abses otak Toksoplasmosis
• En&elopati H!"
• Meningitis /riptokokus
• !n+eksi mikrobakteria non- T0 meluas
• )ekoense+alopati multi+okal progresi+ =*M)>
• *eni&illosis, kriptosporidiosis kronis, isosporiasis kronis, mikosis
meluas=histoplamosis ekstra paru, &o&idiodomikosis>
• )im+oma serebrat atau 0-&ell, non-Hodgkin =gangguan +ungsi neurologis
dan tidak sebab lain sering kali membaik dengan terapi A">
• /anker ser
8/19/2019 Lapsus Hiv Interna
20/36
8/19/2019 Lapsus Hiv Interna
21/36
8/19/2019 Lapsus Hiv Interna
22/36
Ga/a! +.1. Dia%!a Pee!i"saa# La/o!a'o!iu pa(a HI*.
0a!a Pe#ula!a#
.alan utama untuk transmisi H!" adalah kontak seksual =Homoseksual
atau Heteroseksual> transmisi jarum suntik dan alat kesehatan lain, transmisi
perintal =dari ibu ke anak dalam persalinan>, transmisi darah dan produk darah
serta transmisi dalam pelayanan kesehatan yaitu pada pekerja rumah sakit yang
kontak dengan darah atau &airan tubuh pasien dengan in+eksi H!"' Sekalipun
penyelidikan se&ara epidemologi menunjukan bah2a darah dan semen nerupakan jalur penularan utama
8/19/2019 Lapsus Hiv Interna
23/36
sejumlah protein sali
Tu/e!"ulosis Pa!u
Tuber&ulosis *aru adalah suatu penyakit menular yang disebabkan oleh
kuman My&obakterium tuber&ulosis'/uman tersebut biasanya masuk ke dalam
23
8/19/2019 Lapsus Hiv Interna
24/36
tubuh manusia melalui udara perna+asan kedalam paru, kemudian kuman tersebut
dapat menyebar dari paru kebagian tubuh lainnya =6>'
1ejala umum penderita T0 *aru adalah sebagai berikut D
5' 0auk yang terus menerus dan berdahak selama : minggu atau lebih
3' Mengeluarkan dahak ber&ur darah, sesak na+as, dan rasa nyeri pada
dada'
:' )emah badan, kehilangan na+su makan, berat badan turun, rasa kurang
enak badan, berkeringat malam tanpa disertai kegiatan dan demam lebih
dari sebulan'
Terapi A" untuk /o-in+eksi tuber&ulosis diketahui dapat menurunkan laju Tb
sampai sebesar ;4B pada tingkat indi'
ekomendasi terapi A" pada /o-!n+eksi Tuberkulosis
• Mulai terapi A" pada semua indi
8/19/2019 Lapsus Hiv Interna
25/36
bulan sejak memulai terapi A" lini pertama maupun lini kedua, maka perlu
mempertimbangkan subsitusi obat A" karena berkaitan dengan interaksi obat
T0 khususnya ri+ampisin dengan NNT! dan *! =3>
P!i#sip (ala pe/e!ia# AR* -2
Pa(ua# AR* Li#i 3 Pe!'aa 4a#% (ia#$u!"a#
*rinsip *emilihan obat A"
5' *ilih lami, ditambah
3' *ilih salah satu obat dari golongan nu&leoside re
8/19/2019 Lapsus Hiv Interna
26/36
!nhibitor =NT!>, ?ido atau sta
5' *aduan obat A" harus mengunakan : jenis obat yang terserat dan berada
dalam dosis terapeutik' *rinsip tersebut untuk menjamin e+ekti+itas
penggunaan obat'
3' Membantu pasien agar patuh minum obat antara lain dengan mendekatkan
akses pelayanan A":' Menjaga kesinambungan ketersediaan obat A" dengan menerapkan
manajemen logisti& yang baik'
Anjuran pemilihan bat A"
*aduan yang ditetapkan oleh pemerintah adalah D
26
8/19/2019 Lapsus Hiv Interna
27/36
2 NRTI 5 NNRT
Populasi Ta!%e' Pilia# 4a#%
(i!e"oe#(asi"a#
0a'a'a#
$e2asa dan anak AT atau T$( J :TF =atau
(F> J E(" atau N"*
Merupakan pilihan paduan
yang sesuai untuk sebagian
besar pasien
1unakan ($F jika tersedia
*erempuan hamil AT JTF J E(" atau N"*N Tidak boleh menggunakan
E(" pada trimester pertama
T$( bisa merupakan pilihan
/o-!n+eksi H!" 7 T0 AT atau T$( J:TF =(TF J
E(">
Mulai terapi A" segera
setelah terapi T0 dapat
ditoleransi =antara 3 minggu
hingga @ minggu>
1unakan N"* atau triple
NT bila E(" tidak dapat
digunakan/o-!n+eksi H!"
7Hepatitis 0 /ronik
akti+
T$( J :TF =(TF> J E("
atau N"*
*ertimbangan pemeriksaan
H0sAg terutama bila T$(
merupakan paduan lini
pertama' $iperlukan
penggunaan 3 A" yang
meiliki akti
8/19/2019 Lapsus Hiv Interna
28/36
gejala klinis dan
jumlah sel F$9
setiap -53 bulan
Mulai terapi
Stadium kilinis :
dan 9
0erapapun jumlah
sel F$9
Mulai terapi
*asien dengan /o-
in+eksi T0
Apapun stadium
klinis
0erapa jumlah sel
F$9
Mulai terapi
*asien dengan ko-
in+eksi Hepatitis
0 kronis akti+
Apapun stadium
klinis
0erapapun jumlah
sel F$9
Mulai terapi
!bu Hamil Apaun Stadium
/linis
0erapapun jumlah
sel F$9
Mulai terapi
Pe#%o/a'a# Pe#7e%aa# Ko'!io"sasol -PPK
0eberapa in+eksi oportunistik =!> pada $HA dapat di&egah dengan
pemberian pegobatan pro+ilaksis primer atau sekunder'
0erbagai penelitian telah membuktikan e+ekti+itas pengobatan pen&egahan
kotrimoksasil dalam menurunkan angka kematian dan kesakitan pada orang yang
terin+eksi H!"' Hal tersebut dikaitkan dengan penurunan insidensi in+eksi
ba&terial, parasite =ToGoplasma> dan Pneumocystis carinii pneumonia =sekarang
disebut P. Jiroveci, disingkat *F*>' *emberisn kotrimokdsdil untuk men&egah
=se&ara primer maupun sekunder> terjadinya *F* dan ToGoplasmosis disebut
sebagai *engobatan *en&egahan /otrimoksasol =**/>
**/ dianjurkan bagi D
$HA yang bergejala =stadium klinis 3,: atau 9> termasuk perempuan
hamil dan menyusui' 8alaupun se&ara teori kotrimoksasol dapat menimbulkan
kelainan kongenital, tetapi karena resiko yang mengan&am ji2a pada ibu hamil
dengan jumlah F$9 yang rendah =K344> atay gejala klinis supresi imun =stadium
klinis 3,:, atau 9>, maka perempuan yang memerlukan korimoksasol dan
kemudian hasil harus melanjutkan pro+iklaksis kotrimoksasol' Takaran
28
8/19/2019 Lapsus Hiv Interna
29/36
kotrimoksa?ol diantara orang de2asa dan remaja H!" adalah satu tablet +orte
atau dua tablet biasa sekali sehariR takaran total per hari adalah ;4mg'
Ada pilihan lain untuk memberi satutablet biasa =9@4mg> dua kali sehari, karena
&ara ini dapat membantu dalam menyiapkan orang untuk mulai regimen A" da
kali sehari =3>
29
8/19/2019 Lapsus Hiv Interna
30/36
Pe/e!ia# "o'!io"sasol se/a%i p!o)ila"sis p!ie!
I#(i"asi Su!a' pe#%e#'ia# Dosis Pea#'aua#0ila tidak tersedia
pemerksaan jumlah sel
F$9, semua pasien
diberikan
kotrimoksasil segera
setelah dinyatakan
H!" positi+
3 tahun setelah
pengunaan
kotrimoksasol jika
mendapatkan A"
;4 mg7 hari
dosis tungal
E+ek samoing berupa
tanda hipersensiti
8/19/2019 Lapsus Hiv Interna
31/36
Lapi!a#
AB0 aba&a
8/19/2019 Lapsus Hiv Interna
32/36
IDU !nje&tingdrug user
=*enguna NA*A suntik>
ID* !ndi
seksual
IPT !sonia?id pre
8/19/2019 Lapsus Hiv Interna
33/36
N"* Ne
8/19/2019 Lapsus Hiv Interna
34/36
UNA!$S .oint United Natoins
*rogramme on H!" 7 A!$S
"FT "oluntary &ounseling and
testing =tes H!" se&ara
sukarela disertai dengan
konseling>
8H 8orld Helath rgani?ation
$" ido
34
8/19/2019 Lapsus Hiv Interna
35/36
0A0 "
/ES!M*U)AN
$ilaporkan satu kasus H!"-A!$S yang mengalami T0F'
H!" didianosis bedasarkan gejala dan tandaR
$idapatkan keluhan saria2an pada lidah dan mulut, yang telah
berlangsung C bulan disertai batuk berdahak putih kekuningan yang berlangsung
lebih dari : bulan, perut bagian atas terasa nyeri, na+su makan yang menurun
karena saria2an pada lidah dan mulut, disertai penurunan berat badan'
T$D5547C4,SD:7@F, ND@3G7m,D5@G7m' ditemukan rhon&i pada seluruh lapang
paru dan 2hee?ing yang minimal ada paru atas' Nyeri perut bagian tengah atas'
$ilakukan pemeriksaan laboratorium $),SE,)(T,(T dan anti H!"' Hasil
pemeriksaan anti H!" J' $ilakukan +oto thoraG dan S*S, dengan hasil T0 paru'
$ari pemeriksaan yang menyeluruh baik anamnesa, pemeriksaan
+isik, pemeriksaan penunjang dari pasien tersebut kami mendiagnosa pasien
tersebut menderita H!"-A!$S, anemia, gastritis, kandidiasis dan T0 paru yang
merupakan in+eksi oportunistik'
*ada pasien ini pengobatan A" belum diberikan dikarenakan
menunggu pengobatan T0 paru =se&epatnya 3 minggu dan tidak lebih dari @
minggu>'
/asus ini merupakan kasus yang komplikati+ dan sulit untuk
membaik'*asien tersebut meninggal dunia setelah dira2at selama 59 hari SU$
dr' Sosodoro $jatokoesomo 0ojonegoro'
35
8/19/2019 Lapsus Hiv Interna
36/36
DATAR PUSTAKA
5' Aru 8'sudoyo $kk' ubairi $joeran, Samsuridjal $jasu?i'344;'
H!"7A!$S di !ndonesia' Buku ajar ilmu penyakit dalam jilid III edisi V '
.akartaD!nterna *ublishing 9:@D3@5-3@C4
3' $r' Yanri 8' Subroto , *hd, Sp*$' $kk 3455' Kementrian Kesehatan
epu!lik Indonesia. "ata Laksana Klinis In#eksi Hiv $an "erapi
Antiretroviral Pada %rang $e&asa' .akartaD kementrian kesehatan !
:' /urt' .' !seelbea&her''=et al'> editor edisi bahasa inggris' Ahmad H'
Asadie R editor edisi bahasa !ndonesia' 5;;;;' Harrison Prinsip'Prinsip
Penyakit $alam' Ed 5: jakartaD E1F' "olume 3 halaman ;55-;5@
9' )ogmore, murray'' =et al'> %(#ord Hand!ook o# )linical *edicine +th ,d '
Ne2 York D G+ord Uni Aids dan pen&egahan penularannya pada praktek
dokter gigi'
httpD77repository'usu'a&'id7bistream753:96C@;7559C757+kg-sondang3'pd+
=diakses tanggal 59 Maret 3456>
httpD77repository'usu'a&'id7bistream753:96C@;75C36797&hapterB34!!'pd+ '
=$iakses tanggal 59 Maret 3456>
httpD77repository'usu'a&'id7bistream753:96C@;7:5C@767&hapterB345'pd+ =$iakses tanggal 59 Maret 345>
' $epkes !- *edoman Nasional Terapi Antireto