Realising REDD+: National strategy and policy options · lahan untuk pertanian dan pengembangan...

22
Menganalisis REDD+ Sejumlah tantangan dan pilihan Disunting oleh Arild Angelsen Disunting bersama oleh Maria Brockhaus William D. Sunderlin Louis V. Verchot Asisten redaksi Therese Dokken

Transcript of Realising REDD+: National strategy and policy options · lahan untuk pertanian dan pengembangan...

Page 1: Realising REDD+: National strategy and policy options · lahan untuk pertanian dan pengembangan pertambangan mineral (Bab 4). ... dalam Bab 13, kebutuhan akan indikator kinerja belum

Menganalisis REDD+Sejumlah tantangan dan pilihan

Disunting oleh Arild Angelsen

Disunting bersama oleh Maria Brockhaus William D. Sunderlin Louis V. Verchot

Asisten redaksi Therese Dokken

Page 2: Realising REDD+: National strategy and policy options · lahan untuk pertanian dan pengembangan pertambangan mineral (Bab 4). ... dalam Bab 13, kebutuhan akan indikator kinerja belum

© 2013 Center for International Forestry Research.Hak cipta dilindungi oleh Undang-Undang

Dicetak di IndonesiaISBN: 978-602-1504-01-7

Angelsen, A., Brockhaus, M., Sunderlin, W.D. dan Verchot, L.V. (ed.) 2013 Menganalisis REDD+: Sejumlah tantangan dan pilihan. CIFOR, Bogor, Indonesia.

Terjemahan dari: Angelsen, A., Brockhaus, M., Sunderlin, W.D. and Verchot, L.V. (eds) 2012 Analysing REDD+: Challenges and choices. CIFOR, Bogor, Indonesia.

Penyumbang foto:Sampul © Cyril Ruoso/Minden PicturesBagian: 1. Habtemariam Kassa, 2. Manuel Boissière, 3. Douglas SheilBab: 1 dan 10. Yayan Indriatmoko, 2. Neil Palmer/CIAT, 3. dan 12. Yves Laumonier, 4. Brian Belcher, 5. Tony Cunningham, 6. dan 16. Agung Prasetyo, 7. Michael Padmanaba, 8. Anne M. Larson, 9. Amy Duchelle, 11. Meyrisia Lidwina, 13. Jolien Schure, 14. César Sabogal, 15. Ryan Woo, 17. Edith Abilogo, 18. Ramadian Bachtiar

Desain oleh Tim Multimedia CIFORKelompok pelayanan informasi

CIFORJl. CIFOR, Situ GedeBogor Barat 16115Indonesia

T +62 (251) 8622-622F +62 (251) 8622-100E [email protected]

cifor.orgForestsClimateChange.org

Pandangan yang diungkapkan dalam buku ini berasal dari penulis dan bukan merupakan pandangan CIFOR, para penyunting, lembaga asal penulis atau penyandang dana maupun para peninjau buku.

Center for International Forestry ResearchCIFOR memajukan kesejahteraan manusia, konservasi lingkungan dan kesetaraan melalui penelitian yang berorientasi pada kebijakan dan praktik kehutanan di negara berkembang. CIFOR merupakan salah satu Pusat Penelitian Konsorsium CGIAR. CIFOR berkantor pusat di Bogor, Indonesia dengan kantor wilayah di Asia, Afrika dan Amerika Selatan.

Page 3: Realising REDD+: National strategy and policy options · lahan untuk pertanian dan pengembangan pertambangan mineral (Bab 4). ... dalam Bab 13, kebutuhan akan indikator kinerja belum

18Bab

Ringkasan dan kesimpulanREDD+ tanpa penyesalanFrances Seymour dan Arild Angelsen

• Berbagai perubahan dalam REDD+ selama lima tahun terakhir telahmengarahkepergeseranyangpentingdalamhalukurandankomposisipendanaan dan perkiraan kecepatan dan biaya implementasinya, sertapencabanganminat di kalangan semua pelaku dan berbagai tingkatan.Tantangan yang berasal dari perubahan ini termasuk bertambahnyapendanaan dari anggaran bantuan internasional (bukan dari pasarkarbon), masalah penahapan yang dihadapi para pemrakarsa proyekdanketidakpastian imbalandariupayaREDD+olehnegara‑negaradanberbagaikomunitasberhutan.

• Berbagai pelajaran yang didapat dari generasi awal inisiatif REDD+mencakuppentingnyaskalayurisdiksidiantaratingkatnasionaldantingkatlokal dalam hal pengambilan keputusan penggunaan lahan, kebutuhankoordinasilintasskalauntukmenanganiisu‑isusepertipenguasaanlahan,pembagian keuntungan dan pemantauan, serta ketahanan minat danlembaga‑lembagayangterkaitdengankegiatanbisnissepertibiasa.

• Untukmelangkahmaju, berbagai sasaranREDD+harus diperjelas danstrateginyadikembangkanuntukmenjembatanikesenjanganpendanaanyang muncul karena kurangnya kesepakatan iklim internasional baru.

Page 4: Realising REDD+: National strategy and policy options · lahan untuk pertanian dan pengembangan pertambangan mineral (Bab 4). ... dalam Bab 13, kebutuhan akan indikator kinerja belum

Mengukur kinerja REDD+354 |

Sambil menanti kepastian yang lebih besar bagi masa depan prioritasREDD+,reformasikebijakan“tanpapenyesalan”yangdiinginkanharusmendapat prioritas, tanpa memedulikan sasaran iklim. Demikian puladengan pengembangan konstituensi dan kapasitas yang pada akhirnyasangatpentingbagikeberhasilanREDD+.

18.1 PengantarBab‑babsebelumnyatelahmenyajikanpandangansekilasmengenaikeadaanREDD+sekarangdanmeringkaskantemuanawalStudiKomparatifGlobal(GCS)CIFORmengenaiREDD+dariarenakebijakannasionalterpilihdanberbagailokasiproyek.Babinimenyajikanringkasandansintesistema‑temautamayangmunculdaribab‑babsebelumnyadanmengembangkannyauntukmenghadapi berbagai tantangan dan pilihan yang dihadapi para perumuskebijakan,praktisidanpenelitiREDD+.

REDD+, dan konteks di mana REDD+ beroperasi, telah mengalamibanyak perubahan penting sejak resmi menjadi bagian agenda perubahaniklim internasional dalam COP11 tahun 2005. Namun yang terpenting,kesepakatan internasional mengenai iklim belum tercapai (Bagian 18.2).KonteksyangberubahinimemilikiimplikasibesarbagaimanaREDD+akanberkembangselamatahun‑tahunmendatang(Bagian18.3).Sebagaitambahan,beberapa pelajaran dapat ditarik dari generasi pertama proyek‑proyek danreformasikebijakanREDD+(Bagian18.4).Ketidakpastianmengenaimasadepan REDD+ ini mungkin menyebabkan tidak adanya tindakan, tetapikamimendebatbahwa sejumlahbesar reformasi kebijakanREDD+“tanpapenyesalan” akan berarti, bagaimanapun masa depan REDD+ dan harusdiimplementasikanuntukmencapaiberbagai sasaranyang lebihdarihanyamitigasi iklim (Bagian18.5).Akhirnya,kamimenyajikanbeberapapikiranyangmerupakankesimpulanmengenaiREDD+(Bagian18.6).

18.2 Berbagai perubahan pada konteks REDD+Gagasanmengenaimenghindarideforestasi sebagai sebuah strategimitigasiperubahan iklim diajukan dan ditolak dalam negosiasi UNFCCC terkaitdengan Protokol Kyoto tahun 1997. Sebagai akibatnya, berbagai kegiatanterkaithutanyangtermasukdalamMekanismePembangunanBersih(CDM)terbatas pada aforestasi dan reforestasi. Satu dekade kemudian, sejumlahperubahan memungkinkannya untuk memasukkan apa yang kemudiandikenal sebagai REDD+ dalam Peta Jalan Bali di COP13 tahun 2007.Perubahan‑perubahaninimencakup:• Perubahandalamkerangkapolitikketikareduksiemisisekalilagidiajukan

dalam negosiasi COP11 tahun 2005, hal ini dilakukan demikian olehnegara‑negara berkembang dan dalam konteks aksi nasional, dengandemikianmenjembatanipemisahUtara‑Selatan.

Page 5: Realising REDD+: National strategy and policy options · lahan untuk pertanian dan pengembangan pertambangan mineral (Bab 4). ... dalam Bab 13, kebutuhan akan indikator kinerja belum

| 355Ringkasan dan kesimpulan

• Suatuperasaanmendesakdanpentingnyauntukmemasukkandeforestasidan degradasi hutan, setelah Laporan Penilaian Keempat oleh IPCC(IPCC2007c)pencerahanmengenaikepentinganemisidariperubahanpenggunaanlahan.

• Publikasi analisis menekankan biaya rendah dalam pengurangan emisidibandingkanberbagaipilihanmitigasilainnya.

• Peningkatandalamteknologi,yangmenjadikanmetodologitersediauntukmengukurperubahandalamemisidarideforestasidan,setidaknyasecarapotensial,daridegradasihutan.

Jadi, gagasan mengenai REDD+ mulai terbentuk sebagai sebuah strategimitigasi perubahan iklim yang dapat dipromosikan sebagai efektif, efisiendansetara.

Dalam putaran awal menuju COP15 di Kopenhagen tahun 2009, ketikasebuah kesepakatan baru mengenai iklim internasional pasca‑2012 masihmemungkinkan,adapandanganbahwaREDD+merupakansalahsatudariisuyangjarang,yangmenawarkansesuatuuntuksemuaorang:penguranganemisisecaramenyeluruhuntuktingkatpembiayaanglobaluntukmitigasi,offsetefisiensibiayauntuknegara‑negaraindustri,alirandanabaruyangsignifikanuntuknegara‑negaraberkembangdan,biladirancangdenganbenar,manfaattambahan berupa konservasi keanekaragaman hayati dan pengurangankemiskinan.Secara luasadaharapanbahwapenyejajarankepentinganpadatingkatglobaliniakanmengarahkanpadapengikatankesepakatanpasca‑2012,termasukpendanaanREDD+berbasiskankinerja.Danayangakanmengalirmenciptakan insentif bagi kebijakan REDD+ nasional dan proyek‑proyeklokaldenganduatahap(tier),imbalanjasalingkunganuntukmodel‑modelserupaPES(AngelsendanWertz‑Kanounnikoff2008).

Tigatahunkemudian,pandanganterhadapREDD+menjadisangatberbeda.

HarapansebelumKopenhagenmengenaibagaimanaREDD+akanterlaksanabelumtercapai.Sebagiannya,halinimerupakanakibatkegagalankomunitasglobal untuk mencapai kesepakatan iklim menyeluruh di COP15 untukmengganti Protokol Kyoto, dan sekarang tidak akan melakukan hal ini,setidaknyasebelumtahun2015(Bab3).ProspekpendanaanREDD+yangsignifikandihasilkanolehpasarkarbondibawahkesepakatan semacamitusecaraberpadanantelahditolak.SementaraberbagainegosiasiterusmembuatriapkemajuanpadaarsitekturglobalREDD+,kepentinganrelatifUNFCCCsebagaipendorongtop‑downdaripendanaandanperaturanyangdiperlukantelah berkurang secara signifikan. Sebagai akibatnya, sekarang ada banyakarena kebijakan REDD+ yang diisi oleh lembaga‑lembaga bantuan, LSMinternasionalberskalabesardanberbagaipelakudomestik.Parapelakudiarenatersebutseringbersainguntukpendanaan,kepemimpinandalampenetapanstandardanpengaruhataswacanamengenaipendefinisianREDD+.

Page 6: Realising REDD+: National strategy and policy options · lahan untuk pertanian dan pengembangan pertambangan mineral (Bab 4). ... dalam Bab 13, kebutuhan akan indikator kinerja belum

Mengukur kinerja REDD+356 |

SeperangkatperubahanlaintimbuldarifaktabahwaREDD+muncultepatpada saat dunia memasuki suatu periode gejolak ekonomi dan keuangan.Pada pertengahan tahun 2000‑an, ekonomi global mengalami ledakanhargakomoditas,ketikaharga‑hargauntukpangan,bahanbakardanlogammencapai tingkat yang belum pernah terjadi. Harga yang tinggi untukberbagai komoditas ini – dan ketakutanmengenai ketidakamanan pangandanenergi–mengarahpadaserbuanglobaluntukmengamankanaksesataslahanuntukpertaniandanpengembanganpertambanganmineral (Bab4).Persainganyangmeningkatuntuklahanberhutanmungkinakanmenaikkanbiaya‑biayaREDD+danmelampauikecepatanperbaikanperencanaantataguna lahan yang diperlukan untuk REDD+ agar dapat dianggap sebagaipilihan. Kemudian, krisis keuangan global yang menghantam pada tahun2008mengalihkan perhatian dari perubahan iklim; tekanan atas anggarannasionalmungkinmenjadikendalabagiukurandanabantuanyangtersediauntukmenjembatani kesenjangan pendanaan REDD+ karena kesepakataninternasionalmengenaiperubahaniklimbelumtercapai.

18.3 Implikasi konteks yang berubahPerubahan konteks REDD+ telah melambatkan laju implementasi danmengundangtingkatketidakpastianyanglebihtinggimengenaimekanismerealisasigagasansemula.

18.3.1 Proses peralihan pendanaan dari pasar karbon menjadi dana bantuan REDD+KarenaprospekpendanaanberskalabesarberbasiskanpasaruntukREDD+sampai sekurangnya tahun 2020 tertunda, dominasi berbagai lembagadan sumber‑sumber pendanaan saat ini yang terkait dengan bantuanpembangunantradisionaltampaknyaakanberlanjutuntukbeberapatahunkedepan.KondisiinimemilikisejumlahimplikasibagiREDD+,termasukberbagai sasarannya yang meluas, dan jenis‑jenis intervensi dan kriteriakinerja (Bab13).Selain ituada risikopengulanganberbagaikesalahandimasa laluyangterkaitdenganbantuanpembangunan(Bab7).Sementarasudah ada beberapa percobaan baru dengan model bantuan pembayarandi tempat, kebijakan dan prosedur lembaga bantuan – dan dalam kasustertentumasalah politik dan prosedur penganggaran bantuan pendanaanpembangunandinegara‑negaradonor–mungkintidakcocoklagidengansistempembayaranberbasiskanhasilyangdibayangkanuntukREDD+.

PeranpendanaanREDD+ telah terbuktimenimbulkanketidaknyamananbagi lembaga‑lembaga donor, misalnya dalam kasus peran Bank Duniasebagai saluran dana Norwegia untuk Guyana. Sebagaimana diuraikandalamBab13,kebutuhanakanindikatorkinerjabelumlamainimendapatperhatian, khususnya untuk dua fase pertama implementasi REDD+nasional.Dalamfaseiniruanglingkupketidaksepakatanmengenaistandar

Page 7: Realising REDD+: National strategy and policy options · lahan untuk pertanian dan pengembangan pertambangan mineral (Bab 4). ... dalam Bab 13, kebutuhan akan indikator kinerja belum

| 357Ringkasan dan kesimpulan

yanglayakdanprosesuntukmengukurpencapaiannyajugameluas.Risikobahwa kemitraan yang baik lebih dihargai daripada kinerja yang aktualmengancamkeefektifandanefisiensiREDD+.

Kebergantungan pada dana bantuan pembangunan untuk REDD+juga menciptakan lingkup yang lebih luas, mencakup berbagai sasaranpembangunan, yang mengarah pada pengurangan penekanan padaperlindungan iklim melalui reduksi emisi dan peningkatan penekananmanfaat tambahan, khususnya pengentasan kemiskinan. Dari segipolitik, REDD+ dalam kerangka donor‑penerima bantuan – bukannyasebagai transaksi antara para mitra yang setara dalam konteks suatukesepakatan internasional –menciptakandinamikapolitis domestik yangtidak menguntungkan di negara‑negara penerima dan membangkitkankekhawatiranmengenaikedaulatan.

Bilafaktor‑faktortersebutdisatukan,peralihanpendanaandaripasarkarbonmenjadidanabantuanpembangunanuntukREDD+semakinlamasemakinmengarahpadapemisahanpendanaanREDD+daripembayaranberbasiskankinerja untuk pengurangan emisi, yang merupakan inti gagasan semula.Pembayaranberbasiskankinerjauntukmanfaattambahanterikateratdengansasaran REDD+ –misalnyamemperkuat hak penguasaanmasyarakat ataslahan – menawarkan satu jalur yang mungkin untuk mempertahankankaitan tersebut. Berbagai kebijakan dan proyek REDD+ akan semakinberagam, seperti bantuan pembangunan itu sendiri, dan hanya dapatdipersatukandenganmenempatkanpenguranganemisisebagaisalahsatudaribeberapasasaran.

18.3.2 Masalah penahapanSejumlah besar pemrakarsa proyek publik, swasta dan LSM mematuhiajakan Rencana Aksi Bali 2007 untuk Para Pihak agar menjalankankegiatan‑kegiatanpercontohanREDD+.Lebihdari200proyekREDD+sekarangsedangberjalandisekitar34negara(Bab12).Parapemrakarsaproyekbersemangatuntukmelangkahmajusecepatmungkin,agardapatmenempatkaninisiatifmerekauntukmemanfaatkanpendanaanREDD+yangdiharapkansesudahCOP15tahun2009.

Kegagalan untuk menandatangani kesepakatan iklim yang menyeluruhdan pengembangan kebijakan REDD+ tingkat nasional yang relatiflambattelahmembuatposisiproyek‑proyekinigentingdalambanyakhal.SebagaimanadiuraikandalamBab10,ketidakpastianpendanaanREDD+membuatsejumlahpemrakarsaproyekmengurangirisikountukmelakukankesalahan dengan menggeser fokus upaya mereka ke kegiatan proyekkonservasi dan pembangunan terpadu tradisional (ICDP). PendekatansemacaminiberisikomemisahkanREDD+dariPESberbasiskankinerjadanmengulangikeberhasilanICDPsebelumnyayangterbatas.

Page 8: Realising REDD+: National strategy and policy options · lahan untuk pertanian dan pengembangan pertambangan mineral (Bab 4). ... dalam Bab 13, kebutuhan akan indikator kinerja belum

Mengukur kinerja REDD+358 |

Merekajugaberisikomelampauinegosiasiinternasionalyangberkepanjanganmengenai aturan‑aturan untuk pengukuran, pelaporan dan verifikasi(MRV)danpengamanan.Suatupenilaianatasproyek‑proyekawalREDD+menunjukkan bahwa sebagian besarmetodeMRV yang digunakan tidakmemenuhi standarVCS (Standar Karbon Sukarela), yang dapatmenjadimodal untuk standar yang akan dinegosiasikan dimasa depan (Bab 14).Selain itu, ketidakpastianmendorongbeberapa pemrakarsa proyekuntukmenahandiridantidakmengungkapkan informasi sepenuhnyamengenaialiran keuangan potensial yang mungkin direalisasikan melalui REDD+.Tindakaniniberisikountukgagalmematuhisepenuhnyaprinsippersetujuansukarela, yang didahului dan berlandaskan informasi lengkap. Prinsip inimungkindimasukkandalamrezimpengamanandimasadepan.

Proyek‑proyek perintis REDD+ awal juga menghadapi risiko karenaperkembanganyanglambatdarikerangkakerjalegaldanpengaturanpadatingkat nasional. Kepastian hukum mengenai siapa yang memiliki hakkarbon hutan, dan kepastian pengaturanmengenai pembagian biaya danmanfaatREDD+kepadasemuatingkatdanpemangkukepentingan,tetaptidakjelas(Bab8).Meskipunpenguasaanlahanmunculsebagaiisuutamadi banyak lokasi proyek, ada bukti terbatasmengenai perhatian nasionalyang serius, yang diperlukan untuk menyelesaikan ketidakamanan dankonflikatas lahan.Meskipunbeberapa intervensidapatditerapkandalamkondisi sistem penguasaan lahan yang ada, dalam ketiadaan reformasi,intervensisemacamituterbatasruanglingkup,keefektifandanefisiensinya,danmungkinjugamengakibatkandistribusihasilyangtidaksetara.

18.3.3 Berbagai negara dan komunitas dibiarkan menghadapi risikoSemakin tingginya ketidakpastian yang terkait dengan pengaturan waktudan ukuran aliran dana REDD+ internasional, ditambah perubahanekonomiyangmemicumeningkatnyapersainganakanlahanberhutan,telahmenggeserperhitunganrisikodanimbalanREDD+ditingkatnasionaldanlokal.Kredibilitas janji sama‑sama‑menangdariREDD+(yaitubiaya‑biayapengurangan deforestasi dan degradasi hutan akanmendapat kompensasi)beradadalambahayaakanmengalamikemerosotan.

Agar REDD+ berhasil di tingkat nasional, konstituensi ke arah perubahantransformatif harus didahulukan daripada kepentingan bisnis seperti biasa(Bab2).LambatnyakemajuandalamnegosiasiUNFCCCtelahmelemahkantangan konstituen (prospek pendanaan internasional berskala besar dalamjangka panjang menjadi tertunda), sementara perubahan ekonomi telahmemperkuat tangan pihak yang berkepentingan dengan bisnis seperti biasa(biayakesempatandariperlindunganhutansemakinmeningkat).KetikakondisiREDD+memerlukantindakanyangmelampauistrategipengembangantanpa

Page 9: Realising REDD+: National strategy and policy options · lahan untuk pertanian dan pengembangan pertambangan mineral (Bab 4). ... dalam Bab 13, kebutuhan akan indikator kinerja belum

| 359Ringkasan dan kesimpulan

penyesalan,pemerintahyangbergerakmelewatifasekesiapanmenujupenentuankebijakan dan langkah‑langkah yang mengurangi deforestasi dan degradasihutan memerlukan sumber dana yang dapat diandalkan dari pendanaaninternasional jangka panjang. Namun dana ini tidak dapat disediakan olehbantuanpembangunanpadaskalayangdiperlukan(Bab7).

Sejumlah perubahan dalam konteks untuk REDD+ juga telahmemengaruhiperhitungan risiko di tingkat lokal. Para pemrakarsa REDD+ telah mulaimemosisikan ulang proyek‑proyek mereka untuk kemungkinan aliran danayang diharapkan tidak terwujud (Bab 10). Kekhawatiran yang dikemukakanolehparapendudukdesadi Indonesia–bahwaproyek‑proyekREDD+tidakakanmampumenghalangiperusahaan‑perusahaanbesaruntukmengubahhutanlokal untuk kegunaan lain – konsisten dengan pemahaman kami mengenaikekuatan‑kekuatanekonomiyanglebihluas.Pemahamaninimengatakanbahwapara pendudukdesa yangdisurveimemahami proyek‑proyekREDD+ adalahuntukperlindunganhutan,denganharapandankekhawatiranmerekaterfokuspada dampak potensialnya bagi pendapatan mereka (Bab 11). Temuan inimenunjukkanbahwamerekatidakyakinmengenaikaitanpositiflangsungantaraperlindungan hutan danmata pencaharian dalam berbagai programREDD+yangdiajukan.

18.4 Pelajaran dari inisiatif REDD+ generasi pertamaBerbagai perubahan dalam konteks inisiatif REDD+ generasi kedua tidakterbatas pada perubahan yang dihasilkan dari kondisi status negosiasiUNFCCC dan ekonomi global. Selain itu, pengetahuan baru (atau yangdiakui sebagai baru) dan pemahaman yang berasal dari inisiatif REDD+generasipertamajugasedangbermunculan.

18.4.1 REDD+ menelan biaya lebih banyak dan memakai lebih banyak waktu daripada yang diharapkanImplementasi berbagai inisiatif REDD+ menelan biaya lebih banyak danwaktu lebih panjang daripada yang semula diharapkan. Mungkin tidakmengejutkanbagimerekayangberpengalamandengansistemkelembagaandan tatakelolayangkhasdi sektorkehutanannegaraberkembang,banyaktargetdangariswaktuREDD+yangdiumumkanpadatahun2007terbuktitidak realistis. Khususnya, waktu yang diperlukan untuk konsultasi danpembangunankonsensuspemangkukepentingantampaknyaseringdianggapringan(Bab7).

Forest Carbon Partnership Facility (FCPF) pada mulanya menawarkanhibah sebesar AS $3,6 juta per negara untuk kegiatan kesiapan REDD+,berdasarkanperkiraanawalbiayauntukmengembangkanstrategidansistempemantauanREDD+.Perkiraaninikontrasdenganberbagaiproposalnegara

Page 10: Realising REDD+: National strategy and policy options · lahan untuk pertanian dan pengembangan pertambangan mineral (Bab 4). ... dalam Bab 13, kebutuhan akan indikator kinerja belum

Mengukur kinerja REDD+360 |

yang kemudianmeminta rata‑rataAS $15‑20 juta,mencerminkan kisarankegiatan yang meluas dan mendalamnya pemahaman berbagai negaramengenai persyaratan REDD+, seperti perhatian yang lebih besar untukpenataankelembagaanuntukmengeloladanaREDD+,pengamanan sosialdan lingkunganhidupdankonsultasipemangkukepentingan (komunikasipribadi,KenAndrasko,BankDuniaFCPF).

Sebelumnyakamitelahmengenalidilemabahwa“REDD+bersifatmendesak...tetapitidakbisadiburu‑buru”(SeymourdanAngelsen2009).Kebutuhanakankepemilikannasional(Bab5)mengharuskanREDD+didasarkanpadaprosespolitik domestik yang sah. Berdasarkan kondisi ketidakpastian yang terusberlangsungdalamkaitannyadengankonturreziminternasional,perubahantransformatif di tingkat nasional tampaknya tidak akan berlangsung cepatdanmudah.Karenaitu,komunitasREDD+dihadapkandenganironibahwa,meskipunpendanaanjangkapanjangmerupakanmasalahpenting,paradonormenghadapikesulitanuntukmembelanjakanuangdengancepatpadaawalnya(Bab7).Adanyatekananinternaldaneksternalbagilembaga‑lembagadonoruntuk menggerakkan uang dapat ditafsirkan sebagai tanda positif bahwaketerkaitandanaREDD+dengankinerjadianggapserius.

Selainkerangkawaktuyanglebihlamadariyangdiharapkanuntukprosespengambilan keputusanREDD+, berbagai kesenjangan ketersediaan datadankapasitasuntukmendukungpersyaratanteknisREDD+ternyatalebihbesar dari yang semula dipikirkan. Meskipun ada kemajuan teknologiyang membantu menggerakkan deforestasi di negara‑negara berkembangkembalikemejanegosiasiUNFCCCantaraParaPihakdiKyotodanBali,dan fokus investasi kesiapan REDD+ dalamMRV, berbagai kesenjangantetapbertahan(Bab14).Sebagianbesarnegaraberhutanbelummemilikidata,kapasitas,ataukemauanpolitik(misalnya,membagidanmengungkapdata)yangmerekaperlukanuntuksepenuhnyamendukungsistemimbalanberbasiskankinerja.

Saat ini sudah ada kemajuan dalam penerapan teknologi penginderaanjauh untuk mendeteksi deforestasi dan degradasi hutan. Namun datayang diperlukan untuk menghitung faktor‑faktor emisi yang diperlukanuntukmenerjemahkanperubahankondisi hutanmenjadi perubahan emisikesemuanyamasih belum ada untuk wilayah‑wilayah hutan luas di dunia(Bab 15). Sudah ada kemajuan konseptual menuju penetapan tingkatemisi acuan yang kuat (REL), tetapi kemajuan dalam berbagai negaraberjalan lambat, karena kurangnya data dan ketidakpastian bawaan dalammemperkirakanskenarioemisibisnis sepertibiasa (Bab16).Meskipunadainvestasi dalam kegiatan kesiapan, sejauh ini baru ada sedikit peningkatankapasitasteknislembagayangbertanggungjawabuntukMRV.

Derapyanglebihlambatdariyangdiharapkandanbiayayanglebihtinggidari yang diperkirakan juga memiliki implikasi bagi politik REDD+ ditingkatnasional,baikdinegaradonormaupundinegaraREDD+,yang

Page 11: Realising REDD+: National strategy and policy options · lahan untuk pertanian dan pengembangan pertambangan mineral (Bab 4). ... dalam Bab 13, kebutuhan akan indikator kinerja belum

| 361Ringkasan dan kesimpulan

membuatparapemrakarsaproyekbersikapdefensif.PemerintahNorwegiadanIndonesiamenghadapikritikanyangtidaknyamanketikatenggatakhirtahun 2010 tiba dan berlalu untuk mengeluarkan moratorium konsesihutanbaru,danbaruadapengumumanpadabulanMei2011.Padaawaltahun 2012, Pemerintah Australia menghadapi kritikan dari kalanganakademisi(ObreidanHowes2012)danmedia(Hamann2012)mengenaiketerbatasankemajuannyatayangdicapaisebuahproyekREDD+berprofiltinggidiKalimantanyangdidanaiolehAusAID.

18.4.2 Kegigihan lembaga‑lembaga kepentingan dan gagasan yang menganut ‘bisnis seperti biasa’Seperangkat pelajaran lain yang ditimba dari inisiatif REDD+ generasipertama – meskipun tidak sepenuhnya tidak diharapkan – menyangkutkesulitan yang menantang para pelaku yang kepentingan khusus untukbertahandenganbisnissepertibiasa,kerumitanuntukmereformasilembagayang sudah ada untuk tujuan‑tujuan baru – atau menciptakan lembagabaru–danupayayangdiperlukanuntukmencabutberbagaigagasanyangsudahmapantentangbagaimanamengelolahutandanolehsiapa.

SebagaimanaditunjukkanolehanalisismediayangdilaksanakanuntukGCS,wacanamengenai REDD+ di tingkat nasional telah didominasi oleh parapelakunegara, yangmungkinmenyuarakankepentingandari sektor bisnis(Bab5).ProposaluntukmelemahkanForest CodediBrazil,danlingkupyangsempitdalammoratoriumdiIndonesia(Kotak2.1),dapatdipahamisebagaidesakanuntukmunduryangefektifdarimerekayangmelihatkepentingannyaterancam. Kurangnya penekanan dalam diskusi strategi REDD+ nasionalmengenaikebutuhanuntukmemperjelashakpenguasaanhutandanhak‑hakkarbon menunjukkan penghindaran untuk melakukan perubahan yangmungkinmengancamkondisistatus quo.

Kami sebelumnya telahmengamatidilemabahwaREDD+“harusbaru...tetapi dibangun di atas apa yang telah ada sebelumnya” (Seymour danAngelsen 2009). Dilema ini khususnya gawat ketika harus memilihlembagauntukfungsi‑fungsibaruREDD+.Ketikalembaga‑lembagayangada berperanmemimpin,mereka cenderung untukmengulang pola‑polasebelumnya dalammenangani berbagai tantangan baruREDD+.Hal inisungguhterjadibukanhanyaditingkatinternasional(misalnya,bagaimanalembaga donor multilateral telah memprogramkan dana REDD+) dantingkat nasional (misalnya, bagaimana berbagai kementerian kehutanantelah mengadaptasi REDD+ dengan paradigma pengelolaan hutanmereka),tetapijugaditingkatproyek,dimanaberbagaiLSMberorientasikonservasi telah memilih berbagai lokasi sesuai dengan sasaran‑sasaranterkaitkeanekaragamanhayati(Bab12),dansedangmelaksanakanberbagaikegiatanserupaICDP(Bab10).Bagibanyakpelaku,REDD+telahmenjadisumberpendanaanbaruuntukberbagaikegiatanyangtelahadasebelumnya,dengansedikitperubahanlabeluntukmenyesuaikandenganagendaiklim.

Page 12: Realising REDD+: National strategy and policy options · lahan untuk pertanian dan pengembangan pertambangan mineral (Bab 4). ... dalam Bab 13, kebutuhan akan indikator kinerja belum

Mengukur kinerja REDD+362 |

Namun mendirikan lembaga‑lembaga baru untuk REDD+ juga sukar.Badan‑badanREDD+barumenghadapi tantangandalamhal otoritas dankeabsahanmereka, dan prosesmenetapkanmekanisme keuanganREDD+baruselamainidisertaidenganpenundaandanfrustrasi(Bab7).Padawaktuyang sama, hasil REDD+ yang positif di banyak negara ialah membukadialogmengenaipengelolaanhutandiluarkementerianyangsecaralangsungbertanggung jawab, dengan satuan tugas REDD+ bertumbuh untukmelibatkan kementerian keuangan dan perencanaan, kementerian lainnyadanmasyarakatmadani.

18.4.3 Sejumlah isu lintas skalaRangkaian pelajaran ketiga yang muncul dari inisiatif REDD+ generasipertama terkaitdenganpentingnyakoordinasi lintas skala yangdiperlukanuntuk mencapai sasaran keefektifan, efisiensi dan kesetaraan. Penggunaanlembaga “polisentris” dalam tata kelola hutan (Ostrom 2010) dan‘pendekatanterintegrasi’untukimplementasiREDD+(Pedronidkk.2007)telah lama dikenali. Pengalaman terbaru lebih jauhmenerangi isu‑isu dantantangan spesifik yang memerlukan keterkaitan lintas skala, kepentinganrelatifmasing‑masingtingkatandalamberbagaitingkatantatakelolauntukfungsi‑fungsiyangberbedadankeragamandisemuatingkatanini.

KajianatasinisiatifREDD+generasipertamamenunjukkanbahwabanyakkesempatan yang hilang untuk saling berbagi pengalaman antara tingkatnasionaldanlokal.DalambeberapakasusparapemrakarsaproyektampaknyasengajamenghindariketerlibatandengankebijakandankelembagaanREDD+tingkat nasional yang samar‑samar; dengan demikian mereka kehilangankesempatan untuk terlibat membentuknya. Di sisi lain, para perumuskebijakan REDD+ tingkat nasional tidak secara konsisten memandangpengalamanproyektingkatlokalsebagaisumberwawasanyangterkaitdengankenyataandilapangan.

Dengan demikian analisis yang disajikan dalam buku ini menunjukkanadanyakebutuhanuntukmeningkatkanintegrasivertikalREDD+danupayayanglebihbaikolehparaperintisREDD+untukbekerjalintasskala.Bab6memberikancontoh‑contohrintanganyangdihadapiolehMRVlintasskaladanupayapengendaliankebocorandiBrasil,IndonesiadanVietnam,tetapijuga beberapa pendekatan yang menjanjikan untuk mengatasi berbagairintangantersebut.MenanganiberbagaikendalapenguasaanhutandalamREDD+(Bab9)danmemastikankepatuhandenganpengamanan(Bab17)akanmemerlukankoordinasi yang lebihbaik antara tingkatnasionaldanlokal untuk menjamin bahwa kerangka kerja kebijakan didasarkan padarealitas lokal dan bahwa berbagai sasaran kebijakan‑kebijakan tersebutdirealisasikanditingkatlokal.

Pembagian biaya danmanfaatmungkinmerupakan ujian terbesar dalammenghadapikeefektifantatakeloladiberbagaitingkatankonteksREDD+.

Page 13: Realising REDD+: National strategy and policy options · lahan untuk pertanian dan pengembangan pertambangan mineral (Bab 4). ... dalam Bab 13, kebutuhan akan indikator kinerja belum

| 363Ringkasan dan kesimpulan

Berbagai pertanyaan mendasar terkait siapa yang seharusnya mendapatmanfaat dari aliran dana REDD+ – dan atas dasar apa dan melaluibentukkompensasiyangbagaimana–masihbelumterjawabdanberbagaipemangku kepentingan yang berlainan di berbagai tingkat yang berbedamemiliki pandangan yang berbeda pula mengenai jawaban yang benar(Bab 8). Sebagaimana dibahas dalam Bab 3, kekuatan REDD+ sebagaigagasan,sebagiannyaberasaldarikemampuansetiappemangkukepentinganuntuk mencanangkan visinya mengenai arti REDD+ dalam praktiknya.Mewujudkanpembagianmanfaatsecaraspesifikakanmenjadiujianberatbagiketangguhangagasanini.Karenaitumemerincipilihandanimplikasimekanisme pembagian manfaat alternatif merupakan salah satu prioritastertinggi untuk penelitian dan eksperimen REDD+ lebih jauh. Dan,karena tidak ada rumus sederhana ataudisetujuiuntukdigunakandalammekanismepembagiankeuntungan,keabsahanprosesnyamenjadipenting.

Akhirnya, pengalaman awal REDD+ telah menyoroti kepentingan skalayurisdiksi,yaitutingkatsubnasionaldiantaraberbagaikebijakannasionaldanproyek‑proyeklokal.JustrupadaskalayurisdiksitingkatmenengahiniterjadibanyakpengambilankeputusandandimanabeberapainisiatifREDD+yanglebihmenjanjikan–sepertiyangterjadidiBrasil–sedangterbentuk.

18.5 Mencari arah masa depan REDD+ yang tidak pastiKetidakpastian mengenai masa depan REDD+, sedikitnya karenakelambanan negosiasi UNFCCC secara menyeluruh dan perubahankondisiekonomiglobal,berartibahwaREDD+harusmemilikidasaryangsemakin kuat atas kontribusinya yang menjanjikan bagi banyak sasarandiberbagai tingkatan,danbukanhanyamitigasiperubahan iklimglobal.DimasadepanREDD+ juga tidakdapatbergantungpadaaliran insentifdariatasuntukmendatangkanperubahan.Karenaituparapendukungnyaharus menginvestasikan lebih banyak strategi dari bawah ke atas untukmembangunkonstituensike arahperubahanyang tidakbergantungpadakesepakatanglobalyangmengikatataudanayangsignifikandalamjangkawaktudekat.

Kalangan tertentu mungkin menanggapi ketidakpastian ini denganpendekatan tunggu‑dan‑lihat.Kami percaya bahwa pendekatan yang lebihbaikadalahmengajukantigapertanyaan:i)apayangdapatdilakukanuntukmembangundukunganpolitikyangluasbagiREDD+?ii)apasajatindakandengan prioritas tertinggi untuk membangun dasar bagi keberhasilanREDD+?daniii)tindakan‑tindakanapayangakhirnyaakantetapbergunakalau diterapkan, apa pun skenario yang akan terwujud dalampendanaanREDD+internasionaldanperkembanganekonomiglobal?

Kamimembahastigapertanyaantersebutdalambagianselanjutnya.Tabel1menyediakanringkasandariprioritastindakan,disusunmenuruttingkatnya.

Page 14: Realising REDD+: National strategy and policy options · lahan untuk pertanian dan pengembangan pertambangan mineral (Bab 4). ... dalam Bab 13, kebutuhan akan indikator kinerja belum

Mengukur kinerja REDD+364 |

18.5.1 Membangun dukungan politik yang luas untuk REDD+Menata ulang kerangka REDD+ sebagai sebuah sasaran dan bukannya sebagai program kehutanan. Salah satu keberhasilan REDD+ sejauh iniadalah tingkat kesadaran yang tinggi yang diciptakannya – melampauilingkarankebijakan iklimdanhutanyang sempit–mengenaikepentinganemisiyangterkaithutan.Konsensusinternasionalbahwaemisisemacamituharusdikurangitetapada,denganatautanpamekanismependanaanspesifikdibawahUNFCCC.Karenaitusasaraninitetapsahuntukdicakupdalamkebijakan publik di semua sektor dan tingkat. Secara khusus, pergeseranpolitik Utara‑Selatan dalam negosiasi iklim – di mana negara‑negaraberpendapatan menengah diharapkan untuk menanggung lebih banyakbiayamitigasi – berarti bahwa berbagai tindakan untukmengurangi emisidarihutandinegara‑negaratersebuttidakdapatmengharapkankompensasiinternasionalpenuh(Bab3dan7).

Jadi, daripada membiarkan gagasan REDD+ didefinisikan sebagaiprogram‑program dalamsektortertentu,seringterbatasdisektorkehutanan,parapendukungnyaperlumenataulangkerangka emisidarihutan sebagaisebuah sasaran untuk dicapai dalam konteks yang lebih luas. Pendekatansemacam itu sepenuhnya konsisten dengan teks‑teks UNFCCC, danjuga dengan istilah‑istilah populernya yang telah memikat dana dalamkonteks Rio+20 (termasuk ‘pembangunan rendah karbon’, ‘ekonomihijau’, dan ‘pertanian yang cerdas‑iklim’) dan pendekatan pembangunanberkelanjutan yang diwakilinya. Membebaskan REDD+ dari kungkungansektorkehutanan–dandaridefinisiyangterbataspadapembayaranuntukpenguranganemisiterverifikasi–jugamerupakanprasyaratuntukpenangananberbagaipemicudeforestasiyangbersumberdariluarsuatusektor.

Investasi untuk keabsahan politik. Meskipun ada konsensus internasionalmengenai urgensi pengurangan emisi dari hutan, kemajuan negosiasiUNFCCCyangberlangsunglambat,keyakinanbahwaperlindunganhutanberlawanan dengan pembangunan, serangan‑serangan yang lebih luasterhadapilmuiklimdankebergantunganREDD+yangsemakinmeningkatpada bantuan pembangunan, semuanya mengancam keabsahan politiknyadinegara‑negaradonormaupunpenerima.Supayakeabsahannyabertahan,REDD+perlubergerakmajuterus,danmelakukannyadengancara‑carayangmemperkuat, bukannyamenganggap rendah keyakinan atas integritas dankeadilannya,baikdidalamdandiantaraberbagainegara.

Ditingkatglobal,untukmencapaikeabsahanakanmemerlukankemajuankearahpenguranganemisiyangnyata,yangberartiharusmenanganiberbagaitantangan yang terus menghadang dalam hal kepenambahan, kebocorandankelestarian. Aturan‑aturanyangditerimasecaraglobalmengenaiacuan

Page 15: Realising REDD+: National strategy and policy options · lahan untuk pertanian dan pengembangan pertambangan mineral (Bab 4). ... dalam Bab 13, kebutuhan akan indikator kinerja belum

| 365Ringkasan dan kesimpulan

tingkatemisidanMRVperludidasarkanpadailmupengetahuanyangkokohdan,sampaitahapyangmemungkinkan,tidakdicemariolehpolitik,bahkanbilapenyesuaianaturan‑aturannyaperlumengikutsertakankondisinasionaluntukalasankeadilan.

Di tingkat nasional, keabsahan politismemerlukan konstituensi REDD+yangcukupluasdandalamagartahanmenghadapisejumlahkemunduranyang tidak terduga ketika berbagai kebijakan REDD+ mulai menantangkepentingan bisnis seperti biasa dan skandal‑skandal yang dapatterjadi–misalnyapenyalahgunaandanaREDD+–yang tidak terhindariakan menyertai tindakan di lapangan. Karena itu pengamanannya perlumendapat perhatian serius, untuk menghindari malapetaka dan jugarusaknyareputasiREDD+.Keabsahanjugaakanbergantungpadaintegritasmengenai proses untuk menetapkan dan melaksanakan mekanismepembagianmanfaatREDD+.

Membangun konstituensi yang lebih luas untuk REDD+. Realitaspolitikmengharuskan pelibatan berbagai sasaran pembangunan ekonomi dalamagenda iklim, sehingga REDD+ dapat menikmati dukungan luas danberkelanjutan. REDD+ telah menjadi gagasan yang kuat, sebagian karenajanjinyauntukmencapai sejumlah sasaran.Manfaat tambahan yang seringdisebutkan mencakup keanekaragaman hayati, konservasi, pengentasankemiskinan dan tata kelola yang lebih baik, tetapi mobilisasi konstituensiuntuksasaran‑sasaraniniarenakebijakanREDD+tidakseimbang.Bahkan,konstituensi tertentu sudah menanti untuk menentang REDD+ denganalasan REDD+ akan mengurangi hak dan kepemilikan lahan hutanoleh masyarakat. Beberapa contoh yang jelas dari inisiatif REDD+ yangmendoronghakdankepemilikanlahanlebihkuat,ditambahperhatianseriusterhadappengamanan,dapatmembangunkepercayaanbahwaREDD+lebihmerupakanjanjidaripadaancaman.

Selain itu, dan konsisten dengan penataan ulang kerangka REDD+ yangdikemukakan di atas, manfaat untuk mempertahankan hutan pada skalalanskap lebih banyak mendapat perhatian. Wacana mengenai keamananpanganterusmemandanghutansebagairintanganbagipeningkatanproduksipertanianmelaluiekstensifikasi.Karenaitudiperlukanupayayanglebihbesaruntukmembagikanpengetahuanyang adadanmenghasilkanpengetahuanbarumengenailayananekosistemdarihutandemimendukungproduktivitaspertanian. Peran hutan dalam menyangga kepentingan ekonomi daridampakperubahan iklim– sebuahkomponenutamadalamstrategiuntukadaptasi–masihtetapkurangdihargai.Karenaitu,menunjukkankontribusiREDD+bagiproduktivitaspertaniandanketahananiklimdapatmembantumelawan tuduhan yang terus berjalan bahwa perlindungan hutan itubertentangandenganpembangunan.

Page 16: Realising REDD+: National strategy and policy options · lahan untuk pertanian dan pengembangan pertambangan mineral (Bab 4). ... dalam Bab 13, kebutuhan akan indikator kinerja belum

Mengukur kinerja REDD+366 |

Tabe

l 18.

1 Ti

ndak

an p

rior

itas

berd

asar

kan

jeni

s da

n tin

gkat

Ting

kat

Pem

bang

unan

kon

stitu

ensi

Das

ar-d

asar

unt

uk k

eber

hasi

lan

Tanp

a pe

nyes

alan

Inte

rnas

iona

lM

empe

rcep

at k

emaj

uan

men

uju

kons

ensu

s m

enge

nai m

ekan

ism

e pe

ndan

aan

berb

asis

kan

kine

rja d

an

tingk

at e

mis

i acu

an d

alam

neg

osia

si

UN

FCCC

(Bab

16)

Mem

astik

an s

umbe

r yan

g ad

a da

n id

entifi

kasi

sum

ber b

aru

pend

anaa

n pu

blik

unt

uk R

EDD

+ da

n ke

mba

ngka

n ke

sem

pata

n in

vest

asi s

ekto

r sw

asta

.

Men

gem

bang

kan

indi

kato

r kin

erja

un

tuk

RED

D+

Fase

1 (k

esia

pan)

dan

(keb

ijaka

n) (B

ab 1

3).

Men

yele

saik

an m

odal

itas

MRV

unt

uk

men

etap

kan

stan

dar i

nter

nasi

onal

unt

uk

pela

pora

n da

n ve

rifika

si (B

ab 1

4, 1

5).

Mem

perb

aiki

ket

erse

diaa

n da

ta s

pasi

al

dan

fakt

or-fa

ktor

em

isi (

Bab

15).

Nas

iona

lM

endu

kung

kon

stitu

ensi

ting

kat

nasi

onal

unt

uk p

erub

ahan

tran

sfor

mat

if (B

ab 5

).

Mem

astik

an k

eabs

ahan

pen

gam

bila

n ke

putu

san

mel

alui

per

hatia

n te

rhad

ap

pros

es-p

rose

s da

n ke

lem

baga

an R

EDD

+ (B

ab 5

, 8).

Mem

perb

aiki

kep

astia

n hu

kum

m

enge

nai h

ak-h

ak k

arbo

n hu

tan

(Bab

8).

Men

gisi

kes

enja

ngan

dat

a da

n ka

pasi

tas

untu

k M

RV.

Men

geja

r keb

ijaka

n fis

kal t

anpa

pe

nyes

alan

, mis

alny

a m

engh

ilang

kan

subs

idi y

ang

mer

ugik

an.

Mem

bang

un d

ialo

g tin

gkat

kab

inet

un

tuk

mem

baha

s pa

ra p

emic

u de

fore

stas

i eks

tra

sekt

oral

, mis

alny

a pe

rtan

ian

dan

pert

amba

ngan

.

Men

giku

tser

taka

n re

form

asi/k

larifi

kasi

pe

ngua

saan

laha

n ke

dal

am s

trat

egi

pem

bang

unan

nas

iona

l (Ba

b 9)

.

Page 17: Realising REDD+: National strategy and policy options · lahan untuk pertanian dan pengembangan pertambangan mineral (Bab 4). ... dalam Bab 13, kebutuhan akan indikator kinerja belum

| 367Ringkasan dan kesimpulan

Ting

kat

Pem

bang

unan

kon

stitu

ensi

Das

ar-d

asar

unt

uk k

eber

hasi

lan

Tanp

a pe

nyes

alan

Yuri

ksdi

ksio

nal

Men

duku

ng p

rose

s pe

renc

anaa

n ta

ta g

una

laha

n te

rpad

u da

n m

enge

mba

ngka

n pe

rang

kat u

ntuk

m

enge

lola

neg

osia

si ti

mba

l bal

ik d

i an

tara

pro

duks

i pan

gan

dan

ener

gi,

peny

edia

an la

yana

n ek

osis

tem

dan

sa

sara

n ko

nser

vasi

(Bab

4).

Mem

asuk

kan

ranc

anga

n pe

rcob

aan

untu

k pe

ndan

aan

berb

asis

kan

kine

rja.

Mem

perk

uat l

emba

ga-le

mba

ga lo

kal

dan

pene

gaka

n ke

kuas

aan.

Berin

vest

asi d

alam

pem

bang

unan

le

mba

ga u

ntuk

ana

lisis

spa

sial

, pe

renc

anaa

n da

n pe

ngum

pula

n in

form

asi.

Men

ghas

ilkan

dan

mem

bagi

kan

peng

etah

uan

men

gena

i per

an h

utan

da

lam

men

duku

ng p

rodu

ktiv

itas

pert

ania

n da

n ke

taha

nan

iklim

.

Proy

ekM

emas

tikan

per

hatia

n ya

ng c

ukup

te

rhad

ap k

ebut

uhan

loka

l unt

uk m

ata

penc

ahar

ian

dan

info

rmas

i.

Mem

asuk

kan

ranc

anga

n pe

rcob

aan

untu

k PE

S.Be

rinve

stas

i dal

am p

emba

ngun

an

kapa

sita

s un

tuk

kom

unita

s lo

kal u

ntuk

be

rpar

tisip

asi d

alam

ber

baga

i keg

iata

n M

RV u

ntuk

men

ingk

atka

n tr

ansp

aran

si

dan

kom

itmen

(Bab

15)

.

Lint

as s

kala

Men

ata

ulan

g ke

rang

ka R

EDD

+ se

baga

i se

buah

sas

aran

dan

buk

anny

a se

baga

i pr

ogra

m k

ehut

anan

di s

emua

ting

kat.

Mem

astik

an d

evol

usi p

enga

mbi

lan

kepu

tusa

n RE

DD

+ sa

mpa

i tin

gkat

yan

g se

suai

.

Men

ilai b

iaya

-bia

ya R

EDD

+ da

n si

apa

yang

men

angg

ungn

ya, d

an

men

gem

bang

kan

mek

anis

me

pem

bagi

an k

eunt

unga

n un

tuk

men

anga

ni k

epen

tinga

n ya

ng b

erbe

da

(Bab

8).

Mem

asuk

kan

perh

atia

n te

ntan

g pe

ngam

anan

(Bab

17)

.

Men

ingk

atka

n ko

ordi

nasi

ver

tikal

dan

ho

rizon

tal d

i ant

ara

berb

agai

lem

baga

pe

mer

inta

h ya

ng re

leva

n de

ngan

im

plem

enta

si R

EDD

+ (B

ab 6

).

Men

gem

bang

kan

lem

baga

per

anta

ra

untu

k ak

umul

asi d

an tr

ansm

isi i

nfor

mas

i da

ri la

pang

an k

e be

rbag

ai le

mba

ga

tingk

at n

asio

nal (

Bab

6).

Page 18: Realising REDD+: National strategy and policy options · lahan untuk pertanian dan pengembangan pertambangan mineral (Bab 4). ... dalam Bab 13, kebutuhan akan indikator kinerja belum

Mengukur kinerja REDD+368 |

18.5.2 Sejumlah tindakan prioritas untuk membangun dasar untuk mencapai keberhasilanMempertahankan kaitan dengan PES, tetapi juga kaitan erat dengan sarana lainnya. Adabanyakalasanuntukmerasatakutbahwapelemahanpembayaranatas kinerja sebagai sifat utama REDD+ akanmengurangi keefektifannya,membuatnyatidakberbedadenganintervensisektorkehutanansebelumnya(seperti ICDP) yang keberhasilan terbatas. Jadi, penting sekali untukmerangkaikan berbagai sumber dana – termasuk pasar karbon sukarela,keuangan domestik dan bantuan pembangunan – untuk menjembatanikesenjangan dalam kepatuhan pasar global yang diantisipasi untuk kreditkarbonhutandanuntukmulaimewujudkanpembayaranataskinerjapadaskalainternasional/nasionaldannasional/subnasional.

Namun adanya kemungkinan pendanaan yang lebih sedikit dari yangdiharapkan,setidaknyadalamjangkapendek,danmeningkatnyaharga‑hargakomoditasyangbersainguntuk lahanyang sama,membuatREDD+tidakdapatbergantungpadaalirandanadaninstrumenPESsaja.Mempertahankantutupanhutanoptimalpada tingkat lanskap–dari sudutpandang sasaranmitigasi iklim global dan konservasi keanekaragaman hayati, dan jugasasaranpenghidupanlokalyanglebihbanyaksertalayananekosistem–akanmemerlukan integrasi yang kokoh atas berbagai instrumen, termasukperintah dan kendali tradisional, pendekatan penegakan hukum, insentiffiskal dan pengembangan infrastruktur yang lebih cerdas dan perencanaantatagunalahan.

Fokus pada kemacetan utama yang menghambat kemajuan. Jumlahpersoalan yangharusdiselesaikan agardapatmencapaihasilREDD+yangefektif,efisiendansetaradapatmelemahkansemangat.Karenanya,pentingsekaliuntukmenargetkaninvestasiuntukmenghilangkankemacetanutamaditingkatkebijakandanmengisikesenjangan‑kesenjanganutamadalamhalpengetahuandankapasitasyangdibutuhkanuntukimplementasiREDD+.

Di tingkat global, para juru runding harus memberikan prioritas padapercepatan kemajuan untuk mekanisme pendanaan dan modalitasimplementasi lainnya.Di tingkatnasional,parapendukungREDD+harusberfokus pada pembangunan konstituensi ke arah perubahan kebijakantransformatif, termasukpenjangkauanbagisektorbisnisyangsedangmaju,yangsampaihariinirelatifterabaikan,danjugaterhadapkonstituensiuntukreformasipenguasaanhutan.Investasiberkelanjutandibutuhkanlintasskala,untuk merangkaikan semua komponen sistem MRV, termasuk mengisikesenjangansaatinidalamhaldatadankapasitas.

Menggeser penekanan relatif lintas skala dan berbagai upaya tingkat yurisdiksional. Inisiatif REDD+ generasi pertama (dan penelitian terkait)

Page 19: Realising REDD+: National strategy and policy options · lahan untuk pertanian dan pengembangan pertambangan mineral (Bab 4). ... dalam Bab 13, kebutuhan akan indikator kinerja belum

| 369Ringkasan dan kesimpulan

cenderung berfokus pada proses‑proses kebijakan tingkat nasional danproyek perintisan tingkat lokal, mungkin dengan penekanan berlebihanpada proyek‑proyek dan tingkat interaksi suboptimal di antara keduanya.Ke depan, skala yurisdiksional perlumendapat perhatian yang lebih besar,khususnya sebagai fokus proses perencanaan tata guna lahan yang pentingdanruangdimanatransparansiyanglebihbaikdanpartisipasipubliktetapdiinginkanmeskipuntanpakehadiranREDD+.Terlebihlagi,investasilebihbesardalamberbagaimekanismeuntukmemfasilitasiketerkaitanlintasskalajugadiperlukan,bukanhanyadalamrancangankebijakandanlembagauntukpembagianmanfaatREDD+.

18.5.3 Reformasi kebijakan tanpa penyesalanAda sejumlah reformasi terkait hutan dan reformasi lainnya yang akanmewakilikebijakanpublikyangbaik,bahkanbilamerekatidakmenghasilkanpenguranganemisihutan sebagaimanfaat tambahan.Selain itu, informasi,lembaga dan kapasitas yang diperlukan untuk REDD+ juga perlu untukmelayanisasaran‑sasarankemasyarakatanlainnya.

Memperjelas hak penguasaan lahan.Memperjelashakiniakanmengarahpadatatagunalahanyanglebihefisien,merangsanginvestasiuntukmeningkatkanproduktivitas pertanian dan berkontribusi bagi pembangunan ekonomi.Penyelesaiankonflik‑konflikmengenailahanjugaakanmenyingkirkansuatusumberutamakekerasandidaerah‑daerahpedesaan.

Menghapuskan subsidi yang merugikan. Para pelaku deforestasi seringmerupakan penerima kredit murah, infrastruktur, pembebasan pajak daninsentiflainyangdisediakanolehnegara.Penghapusansubsidisemacaminiakanmengarahke alokasi sumberdaya yang lebih efisiendanmenciptakanruang fiskal dalam anggaran pemerintah, sambilmembangun konstituensiuntukpengelolaanhutanyanglebihbaikdikementeriankeuangan.

Memperkuat supremasi hukum.Mengurangipeluangbagikejahatanterkaithutan, termasuk korupsi, merupakan cara lain untuk menciptakan ruangfiskal dengan memastikan bahwa rente dari eksploitasi sumberdaya hutanditerima oleh negara. Menghentikan konversi hutan berskala besar yangilegalmelalui penegakan hukum yang ditargetkan jugamembantu sasarankonservasikeanekaragamanhayati.

Meningkatkan ketersediaan data terkait hutan.Sistemdatadanpengelolaaninformasi yang lebih baik penting untuk perencanaan yang terinformasi,pemberiandanpemantauanizindantugaspengelolaanhutanlainnya.

Memperkuat kapasitas kelembagaan. Kompetensidalamfungsi‑fungsisepertipengelolaankeuanganyangtransparan,perencanaantatagunalahaninklusif

Page 20: Realising REDD+: National strategy and policy options · lahan untuk pertanian dan pengembangan pertambangan mineral (Bab 4). ... dalam Bab 13, kebutuhan akan indikator kinerja belum

Mengukur kinerja REDD+370 |

dankoordinasilintassektordantingkatdiperlukanuntukperencanaandanimplementasisebagianbesarkegiatanpembangunandisemuatingkat.

Memperbaiki tata kelola hutan. Perbaikan tata kelola hutan secara lebihumum–termasuktransparansi,prosespengambilankeputusaninklusifdanmekanisme akuntabilitas –membantumemberdayakankonstituensi untukkepentinganpublik.Perbaikansemacamitujugamenyediakansaranuntukmelindungi hak‑hak dan penghidupan masyarakat hutan yang mungkinterancamolehagen‑agenkonversihutandariluar.

18.6 Pikiran penutup18.6.1 Ciri‑ciri utama REDD+ yang harus dilindungiSementara gagasan mengenai REDD+ terus berubah cepat, dan ekspresikonkretnyaberagam,adamanfaatnyauntukberhentisejenakmerenungkanunsur‑unsurutamayangmenjadikanREDD+layakuntukdikejardanapasajakemungkinanrisikonya.Pertama,tentusaja,adalahsasaranyangdideskripsikanolehnamanya,mengurangiemisidarideforestasidandegradasihutan.BuktiyangterusbertambahbahwaplanetBumisedangmenujuperubahaniklimyangsecarapotensialmembawabencanamenjadikanpengejaransasaraninisebagaisebuahketerdesakanmoral.

Berikutnya adalah keterkaitan REDD+ dengan perubahan transformatif.MencapaitujuanREDD+bukanlahmenjalanibisnissepertibiasadalamkerjasama kehutanan internasional: intervensi teknis sedikit demi sedikit, daripenebangandengandampaktereduksisampaikompormasakyanglebihbaik.Sebaliknya,REDD+mengharuskanpergeserantransformatifpadaekonomipolitishutan,menantangperusakanhutanuntukkeuntungankepentingankelompokterbatasdenganmengorbankankepentinganpublikyanglebihluasdan komunitas hutan. REDD+ adalahmenyangkut pengubahan ekonomihutan melalui insentif baru untuk melestarikan layanan ekosistem yangpenting secara global dan jugamengenaimengubah politik hutan denganmengakuihak‑hakdannorma‑normabarudalampengambilankeputusan.

Karena itu, ciri‑ciri REDD+ yang membedakannya dari berbagai upayadi masa lalu untuk mengubah tata kelola dan pengelolaan hutan adalahpenting.Salah satunyaadalahketerkaitandengankinerja:menggeser fokusdariasupandankeluaranmenjadikeluarandanhasiladalahpentinguntukkeefektifanREDD+dankeabsahannya.Hallainnyaadalahimplementasinyapada skala nasional dan yurisdiksional. Bagaimana pun inovatifnya atautaat‑pada‑standarnya, bahkan jika ratusan proyek perintisan ditambahkan,tidakmungkin akanmenghasilkan perubahan transformatif bila tidak adakebijakan tingkatnasionaldanpengembangankelembagaandanperbaikandalamperencanaantatagunalahansubnasional.

Page 21: Realising REDD+: National strategy and policy options · lahan untuk pertanian dan pengembangan pertambangan mineral (Bab 4). ... dalam Bab 13, kebutuhan akan indikator kinerja belum

| 371Ringkasan dan kesimpulan

18.6.2 Berbagai risiko REDD+ dan kerugiannyaKetikaStudiKomparatifGlobalREDD+digagas,adaasumsiumumbahwaREDD+diperkirakanakancepatmeluncur.Bagiparapembelamasyarakathutan, memulai REDD+ dengan cepat adalah menakutkan, karenakekhawatiranbahwaprogramapapununtukmenjadikanhutanlebihbernilaiakanmenjadikankeadaanmasyarakathutanlebihburuk,mengingatkondisitatakelolaumumnyadiberbagainegaraberhutan.

Bagi masyarakat hutan, REDD+ yang berlangsung lebih lambat dalambeberapa sisimerupakan hal yang baik, karenamenyediakan lebih banyakwaktuagarsuaramerekadiikutsertakandalamproseskebijakanREDD+disemuatingkatdanlebihbanyakperhatianterhadaphak‑hakmereka,isu‑isumatapencahariandanpengamananyangpentingbagimereka.Padawaktuyangsama,berbagaimasalahyangdiantisipasiolehbeberapaorangmungkinmerupakan “masalah yang baik yang terjadi”, karena bilamasalah‑masalahini timbul, setidaknyaakanmengindikasikanbahwaREDD+mewujudkanrealitas di lapangan,danaREDD+mengalir dankebijakanREDD+mulaimenantangkepentingan‑kepentingantertentu.

BilaREDD+tidakmendapatkanperhatian,kitatidakperlukhawatirtentangrisikonya.NamunrisikonyamenjadilebihbesarbilaREDD+sebagaisebuahvisi gagal bersaingdenganbisnis seperti biasa.Berbagaimanfaat lokal darimempertahankan hutan begitu penting: rata‑rata, rumah tangga yangberlokasi di dalam dan sekeliling hutanmendapatkan lebih dari seperlimapendapatanmerekadarisumberdayahutan,menuruttemuanolehPoverty and Environment Network(PEN)CIFOR.1Karenaitu,akanironis,bahkantragis,bilapenggunaanlahanyangrelatifjinakberasalREDD+(darisegidampaksosialdanlingkunganhidup)kemudiankalahdengankonversihutan–dansering disertai pencabutan hak milik masyarakat – yang terkait denganagribisnis skala komersial dan pertambangan karena REDD+ dipandangsebagaiterlaluberisiko.

18.6.3 Berbagai alasan untuk bersikap optimisSerangkaianmasalahyangdihadapiolehinisiatifREDD+generasipertamadapatmenjadikan penafsiran yangmelemahkan semangat.Namun adanyaberbagaiperubahandalamkonteks yang lebih luas, danberbagaipelajarankerasyangditimbadaripengalamanawal,potensiREDD+terusmemukauimajinasi dan menarik investasi berkesinambungan di semua tingkatkarenafakta‑faktabahwa:i)adakonsensusluasbahwatidakakanmungkinmempertahankan target pemanasan global di bawah 2˚C tanpa upayaserempakuntukmengurangiemisidariperubahantatagunalahan;ii)para

1 http://www.cifor.org/pen.

Page 22: Realising REDD+: National strategy and policy options · lahan untuk pertanian dan pengembangan pertambangan mineral (Bab 4). ... dalam Bab 13, kebutuhan akan indikator kinerja belum

Mengukur kinerja REDD+372 |

perundingUNFCCCterusbergerak,meskipunlambat,menujukesepakatanmengenai pendanaan, pengamanan dan REL/MRV, dan komitmenpendanaandariparadonorbilateraldanmultilateralbelummemperlihatkantanda‑tandaakanberkurang;iii)pemerintahnasionaldankonstituensiyangmendukungREDD+terusmengembangkanberbagaikebijakandanstrategiREDD+, dalam banyak kasus dengan dukungan eksplisit dari para kepalanegara, iv) parapelaku subnasional (misalnya,mereka yang terkait denganSatuanTugasIklimdanHutanPemerintah)telahmunculuntukmelengkapiratusaninisiatiftingkatproyek.

Selain itu, beberapa kemajuan positif baru‑baru ini dan secara prospektifdapatdijadikanalasanbahwaREDD+akanberguna,apapunyang terjadipada REDD+ sebagai sebuah mekanisme global, strategi nasional ataukumpulan proyek‑proyek lokal. Kemajuan positif inimencakup kesadaranglobal yang lebih besar mengenai pentingnya hutan dalam perlindunganiklim,meningkatnyatransparansi informasi terkaithutandanpengambilankeputusan di sejumlah negara dan perhatian yang baru terhadap isu‑isupenguasaan hutan. REDD+ sebagai sebuah sasaran yang layak masihsangathidup.