Portofolio Ket Wen2
-
Upload
wening-widoretno -
Category
Documents
-
view
224 -
download
0
Transcript of Portofolio Ket Wen2
8/9/2019 Portofolio Ket Wen2
http://slidepdf.com/reader/full/portofolio-ket-wen2 1/30
Nama Peserta : dr. Wening Widoretno
Nama Wahana : RSUD Sultan Imanuddin Pangkalan Bun
Topik : Kegawatdaruratan
Tanggal Kasus : 1 Desember 2014
Nama Pasien : !. ".# $ %1 ta&un No. RM : 1'()0'Tangal Presentasi : 14 *anuari 201' Nama Pendamping : dr. #gus #sari
+em,at Presentasi - RSUD Sultan Imanuddin Pangkalan Bun
b!ekti/ Presentasi -
Keilmuan € Ketram,ilan € Pen!egaran € +inauan Pustaka
€ Diagnostik € "anaemen "asala& € Istimewa
€ eonatus € Ba!i € #nak € Remaa € Dewasa € ansia Bumil
€ Deskripsi
Pasien dengan ,ermasala&an Ke&amilan kto,ik +erganggu dengan kom,likasi S!ok
3i,oolemik
€ Tujuan
"engeta&ui mani/estasi klinis5 diagnosis5 dan ,enatalaksanaan ,ada Ke&amilan kto,ik+erganggu dengan kom,likasi s!ok &i,oolemik
Bahan Bahasan
€ +inauan Pustaka € Riset € Kasus € #udit
Cara Bahasan € Diskusi € Presentasi dan diskusi € mail € Pos
Data Pasien ama - !. ".# $ %1 ta&un o Registrasi - 1'()0'
ama Klinik - I6D RSUD Sultan
Imanuddin Pangkalan Bun
+el, - +erda/tar seak -
Data Utama Untuk Bahan Diskusi
1
8/9/2019 Portofolio Ket Wen2
http://slidepdf.com/reader/full/portofolio-ket-wen2 2/30
. Diagnosis
61P0#0
Ke&amilan kto,ik +erganggu 7K+8 dengan S!ok 3i,oolemik
!. Ri"a#at Pengo$atan -
US6 9 &ari !ang lalu di dokter ,raktek S,.6 dikatakan ke&amilan di luar kandungandan menda,atkan ruukan untuk ke RS5 namun ole& ,i&ak keluarga tidak langsung
dibawa ke RS.
%. Ri"a#at Kesehatan&pen#akit :Riwa!at &i,ertensi dan ken:ing manis disangkal. Riwa!at dengan kelu&an seru,a
disangkal. Riwa!at abortus tidak ,erna&. +idak ada riwa!at alergi.
'. Ri"a#at Keluarga :tidak ada keluarga !ang mengalami &al !ang sama dengan ,asien.
(. Ri"a#at Pekerjaan :Pasien tidak bekera
). *ain+lain :Diagnosis dilakukan berdasarkan anamnesis5 klinis ,asien dan laboratorium
dara&.Da,tar Pustaka
1. Widanarko. Ke&amilan kto,ik +erganggu. In- In/ormasi Re,roduksi. ;% *anuari
2014<. ;nline< #ailable /rom UR- &tt,-$$www. re ,roduksium.blogs,ot.:om $200) $0)$
ke&amilan=ekto,ik.&tml2. Wiknosastro 35 Sai/uddin #B5 Ra:&im&ad&i +. Ke&amilan kto,ik. In- Ilmu
Kebidanan. %rd ed. *akarta- >a!asan Bina Pustaka Sarwono Prawiro&ardo? 200'.
3. Wiknosastro5 3ani/a. Ke&amilan kto,ik. In- Ilmu Beda& Kebidanan. 1
st
ed. *akarta->a!asan Bina Pustaka Sarwono Prawiro&aro? 2000.,.1)@=210.
4. #ttar rkut. ndo:rinolog! o/ :to,i: Pregnan:!. In. bstetri: and 6!ne:olog!
Alini:s. olume %1 number 4. P&iladel,&ia- W.B Saunders Aom,an!? 2004. 7185. Se,ilian i:ken. Worku, o/ :to,i: Pregnan:!. In- :to,i: Pregnan:!. ;% *anuari
2014<. ;nline< #ailable /rom UR- www.emedi:ine.:om$&ealt&$to,i:%212.&tml
6. Wiknosastro5 3ani/a. Ke&amilan kto,ik. In- Ilmu Kebidanan edisi ketiga. *akarta-
>a!asan Bina Pustaka Sarwono Prawiro&aro?1))).,.%2%=%%@.
7. emus5 *ulio. :to,i: Pregnan:!-an u,date. Aurrent ,inion. In bstetri:s and
6!ne:olog!. 20005 12-%')=%(9.8. #rnolu RI. Risk Ca:tors /or :to,i: Pregnan:! in ogos5 igeria5 1))). *urnal
btetri:ia et 6!ne:ologi:a S:andinai:a. 200'? @4- 1@4=1@@.
9. Bangun +P. ndokrinologi ,ada Ka&amilan kto,ik. ndokrinologi Re,roduksi. ;%
*anuari 2014<. ;nline<. #ailable /rom UR- www.kese&atanre,roduksi.:om$news.
10. Sten:&eer. :to,i: Pregnan:!. In- Aom,re&ensie 6!ne:olog!. 4t& ed. "osb! In:.
2001.
11. Aunning&am C6 et al. :to,i: Pregnan:!. In Williams bstetri:s. 22nd ed. ew >ork-
":6raw=3ill? 200'.12. Sarwono5 Prawiro&ardo. Ke&amilan kto,ik +erganggu. In- Buku Ilmu Kandungan
2
8/9/2019 Portofolio Ket Wen2
http://slidepdf.com/reader/full/portofolio-ket-wen2 3/30
8/9/2019 Portofolio Ket Wen2
http://slidepdf.com/reader/full/portofolio-ket-wen2 4/30
8/9/2019 Portofolio Ket Wen2
http://slidepdf.com/reader/full/portofolio-ket-wen2 5/30
semakin ban!ak. Perdara&an uterus abnormal 7biasan!a beru,a ber:ak
,erdara&an85 teradi ,ada (' kasus !ang meru,akan akibat dari le,asn!a sebagian
desidua.Se&ari setela& ,asien merasakan sakit ,erut5 ,asien ke dokter kandungan
dan dilakukan usg. Pasien din!atakan ke&amilan diluar kandungan dan diruuk ke
RS. amun ,asien tidak segera dibawa ke RS ole& keluarga. Pasien mengeta&ui
ba&wa dirin!a &amil seak terlambat &aid 1 bulan5 kemudian ,asien memeriksakan
urinn!a sendiri dengan alat tes ke&amilan dan &asiln!a ,ositi/ 7E8.+erlambat &aid
7amenore85 tidak selalu terda,at dan '0 ,enderita K mengelu&kan adan!a
s,otting ,ada saat &aid !ang dinanti se&ingga tak arang dugaan ke&amilan &am,ir
tidak ada.
Pemeriksaan /isik se:ara lengka, dilakukan ,ada ,asien ini5 dan dida,atkan,asien tam,ak ,u:at dan tanda=tanda ital ,asien menunukkan ,asien dalam
keadaan s!ok. Dari ,emeriksaan ginekologi5 dida,atkan :aum douglasi ,asien
menonol dan dida,atkan n!eri go!ang ,ortio$serik. Pada ,asien ini sulit untuk
diealuasi adan!a masa ,ada adneFa ,asien. 3asil ,emeriksaan /isik ,asien sesuai
dengan &asil ,emeriksaan /isik ,ada Ke&amilan kto,ik +erganggu dimana5 ,ada
,emeriksaan umum5 ,enderita da,at tam,ak ,u:at dan kesakitan. Pada ,erdara&an
dalam rongga ,erut akti/ da,at ditemukan tanda=tanda s!ok dan ,asien merasakan
n!eri ,erut !ang mendadak.Pemeriksaan dara& lengka, untuk mengeta&ui kadar &emoglobin dan
&ematokrit !ang da,at renda& bila teradi ,erdara&an !ang suda& lama. Pada ,asien
ini 3b 951 gr$dl. *uga dinilai kadar leukosit untuk membedakan a,aka& teradi in/eksi
!ang bisa disebabkan ole& ke&amilan ekto,ik ini atau dugaan adan!a in/eksi ,elik.
Pada in/eksi ,elik biasan!a lebi& tinggi &ingga da,at lebi& dari 20.000. Pada ,asien
ini eukosit 20.)00 $ mm%. amun ,ada ,asien ini da,at disingkirkan in/eksi ,elik.
Pemeriksaan tunggal tes J=&A6 kuantitati/ ini berguna untuk mendiagnosis
ke&amilan5 namun tidak da,at membedakan antara ke&amilan ekto,ik atau
ke&amilan intrauterin. Pemeriksaan laboratorium dengan ,lano test dida,atkan
,ositi/ ,ada ,asien ini.
'. Plan:
Diagnosis: 61P0#0
Ke&amilan kto,ik +erganggu 7K+8 dengan S!ok 3i,oolemikPengo$atan:
5
8/9/2019 Portofolio Ket Wen2
http://slidepdf.com/reader/full/portofolio-ket-wen2 6/30
Pada ke&amilan ekto,ik terganggu 7K+8 di,erlukan tindakan la,aratomi :ito.
amun sebelumn!a dilakukan resusitasi dengan ICD R doubel line loading 2
karena ,asien suda& mengalami s!ok &i,oolemik.Sebagian besar wanita dengan ke&amilan ekto,ik akan membutu&kan
tindakan beda&. +indakan beda& ini da,at radikal 7sal,ingektomi8 atau konserati/
7sal,ingostomi atau sal,ingotomi8 dan tindakan itu dilakukan dengan alan
la,arasko,i atau la,aratomi. a,aratomi meru,akan teknik !ang lebi& di,ili& bila
,asien se:ara &emodinamik tidak stabil5 o,erator !ang tidak terlati& dengan
la,arasko,i5 /asilitas dan ,ersediaan untuk melakukan la,arasko,i kurang5 atau ada
&ambatan teknik untuk melakukan la,arasko,i. Pada ban!ak kasus5 ,asien=,asien
ini membutu&kan sal,ingektomi karena kerusakan tuba !ang ban!ak5 &an!a
bebera,a kasus saa sal,ingotomi da,at dilakukan. Pada ,asien ke&amilan ekto,ik
!ang &emodinamikn!a stabil dan dikerakan sal,ingotomi da,at dilakukan dengan
teknik la,arasko,i.Sebelum dilakukan tindakan dianurkan untuk tira& baring dan diberikan
antibiotik sistemik s,ektrum luas untuk mengurangi insidens in/eksi ,ada luka
,osto,erasi. +era,i !ang diberikan !aitu In. Ae/otaFime 1 gr5 In. Ranitidine '0 mg5
In. Ketorola: %0 mg5 Pro +rans/usi PRA ,ersia,an 2 kol/5 ,asang kateter5 serta
,uasa. 3al tersebut dilakukan untuk stabilisasi kondisi ,asien dan ,ersia,an o,erasi
:ito.
Pendidikan:Perlu dilakukan edukasi ke,ada keluarga ,asien mengenai kondisi dan
,en!akit ,asien serta mengenai ,enatalaksanaan !ang akan diberikan.Seban!ak 90 ,asien ,as:a ke&amilan ekto,ik akan mengalami ke&amilan
berikutn!a dengan resiko berulangn!a keadian sebesar 10 7,ada wanita normal
18. "aka ,ada ,asien ini ika &amil kembali sebaikn!a dilakukan ,engamatan teliti
dan mengkon/irmasi ke&amilan intrauterin ,ada minggu ke 9 @.
Rujukan:Pasien &arus segera diruuk ke bagian beda& umum untuk o,erasi la,aratomi
:ito.
Pangkalan Bun5 *anuari 201'
Presenter Pendam,ing
6
8/9/2019 Portofolio Ket Wen2
http://slidepdf.com/reader/full/portofolio-ket-wen2 7/30
7dr. Wening Widoretno8 7dr. #gus #sari8
P3MB2-22N
D304N44 K3T
kto,ik berasal dari ba&asa Inggris5 e:to,i:5 dengan akar kata dari ba&asa >unani5
to,os !ang berarti tem,at. *adi istila& ekto,ik da,at diartikan Lberada di luar tem,at !ang
semestin!aM. #,abila ,ada ke&amilan ekto,ik teradi abortus atau ,e:a&5 dalam &al ini da,at
berba&a!a bagi wanita &amil tersebut maka ke&amilan ini disebut ke&amilan ekto,ik
terganggu.1
Ke&amilan ekto,ik adala& ,roses ke&amilan5 dengan oum !ang dibua&i
berim,lantasi dan tumbu& di tem,at !ang tidak normal5 !aitu ,ada selain endometrium
kaum uteri 7Sarwono5 200)8. um !ang dibua&i ,ada ke&amilan ekto,ik5 da,at
berim,lantasi di luar uterus mau,un di dalam uterus teta,i bukan ,ada tem,at !ang
7
8/9/2019 Portofolio Ket Wen2
http://slidepdf.com/reader/full/portofolio-ket-wen2 8/30
se&arusn!a5 misaln!a ke&amilan ,ada ,ars interstitialis tuba dan ke&amilan ,ada seriks
uteri.2
Ke&amilan ekto,ik meru,akan ke&amilan !ang berba&a!a karena tem,at
im,lantasin!a !ang abnormal tidak memberikan kesem,atan untuk tumbu& kembangsem,urna. Ke&amilan ekto,ik terganggu 7K+8 adala& keadaan di mana timbul gangguan
,ada ke&amilan tersebut5 !aitu teradi abortus mau,un ru,tur !ang da,at memba&a!akan
,asien.%
Ke&amilan ekto,ik adala& semua ke&amilan dimana sel telur !ang dibua&i ole&
s,ermatoNoa berim,lantasi dan tumbu& diluar endometrium kaum uterus.
3T4/*/54 D2N P2T/044/*/54 K3T
tiologi ke&amilan ekto,ik tela& ban!ak diselidiki5 namun sebagian besar
,en!ebabn!a masi& tidak diketa&ui. Pada tia, ke&amilan akan dimulai dengan ,embua&an
didalam am,ulla tuba5 dan dalam ,eralanan kedalam uterus telur mengalami &ambatan
se&ingga ,ada saat nidasi masi& berada di tuba5 atau nidasin!a di tuba di,ermuda&. 45'59
Resiko teradin!a ke&amilan ekto,ik ini meningkat dengan adan!a bebera,a /a:tor5
termasuk riwa!at in/ertilitas5 riwa!at ke&amilan ekto,ik sebelumn!a5 o,erasi ,ada tuba5in/eksi ,elis5 ,a,aran Diet&!lstil=bestrol 7DS85 ,enggunaan IUD5 dan /ertilisasi in itro ,ada
,en!akit tuba. Caktor=/aktor ini mungkin berbagi mekanisme umum !ang da,at beru,a
mekanisme anatomis5 /ungsional5 atau keduan!a. Pastin!a5 sangat sulit untuk menilai
,en!ebab dari im,lantasi ekto,ik dengan tidak adan!a alat ,endeteksi kelainan tuba.
ormaln!a sel telur dibua&i di tuba /allo,ii dan beralan kedalam tuba ketem,at
im,lantasi. "ekanisme a,a,un !ang mengganggu /ungsi normal dari tuba /allo,ii selama
,roses ini meningkatkan resiko teradin!a ke&amilan ekto,ik.45(
Ke&amilan oarium da,at teradi a,abila s,ermatoNoa memasuki /olikel de 6ra/ !ang
baru ,e:a& dan membua&i sel telur !ang masi& tinggal dalam /olikel5 atau a,abila sel telur
!ang dibua&i bernidasi di daera& endometriosis di oarium. Ke&amilan intraligamenter
biasan!a teradi sekunder dari ke&amilan tuba atau ke&amilan oarial !ang mengalami
ru,ture dan mudiga& masuk di antara dua la,isan ligamentum latum. Ke&amilan serikal
berkaitan dengan /aktor multi,aritas !ang beriwa!at ,erna& mengalami abortus atau o,erasi
,ada ra&im termasuk seksio sesarea. Sedangkan ke&amilan abdominal biasan!a teradi
sekunder dari ke&amilan tuba5 walau ada !ang ,rimer teradi di rongga abdomen.9
8
8/9/2019 Portofolio Ket Wen2
http://slidepdf.com/reader/full/portofolio-ket-wen2 9/30
Se:ara ringkas da,at di,isa&kan /aktor=/aktor ,ada tuba !ang da,at mendukung
teradin!a ke&amilan ekto,ik- 95@
1. Caktor dalam lumen tuba-
a8 ndosal,ingitis da,at men!ebabkan ,erlengketan endosal,ing5 se&ingga lumentuba men!em,it atau membentuk kantong buntu?
b8 umen tuba sem,it dan berlekuk=lekuk !ang da,at teradi ,ada &i,o,lasia uteri.
3al ini da,at disertai kelainan /ungsi silia endosal,ing?
:8 umen tuba sem,it !ang diakibatkan ole& o,erasi ,lastik tuba dan sterilisasi !ang
tidak sem,urna.
2. Caktor ,ada dinding tuba -
a8 ndometriosis tuba5 da,at memuda&kan im,lantasi telur !ang dibua&i dalam tuba?
b8 Diertikel tuba kongenital atau ostium assesorius tubae da,at mena&an telur !ang
dibua&i ditem,at itu.
%. Caktor diluar dinding tuba -
a8 Perlekatan ,eritubal dengan distorsi atau lekukan tuba da,at meng&ambat
,eralanan telur?
b8 +umor !ang menekan dinding tuba da,at men!em,itkan lumen tuba.
4. Caktor lain -
a8 "igrasi luar oum5 !aitu ,eralanan dari oum kanan ke tuba kiri= atau sebalikn!a=
da,at mem,er,anang ,eralanan telur !ang dibua&i ke uterus. Pertumbu&an telur
!ang terlalu :e,at da,at men!ebabkan im,lantasi ,remature?
b8 Certilisasi in itro.
Diantara /aktor=/aktor tersebut diatas5 sal,ingitis akut meru,akan ,en!ebab utama.
Seuele mor/ologik ber,engaru& ,ada setenga& dari e,isode awal ke&amilan ekto,ik.
Pen!ebab lain !ang lebi& /isiologik adala& ketidakseimbangan &ormonal5 !ang mana
,eningkatan kadar estrogen atau ,rogesterone !ang beredar da,at merusak kontraktilitasnormal tuba. Kenaikan rata=rata ke&amilan ekto,ik dila,orkan teradi ,ada wanita !ang
digambarkan se:ara /isiologis dan /armakologis mem,un!ai kadar ,rogestin !ang
meningkat. Se:ara iatrogenik5 da,at teradi ,eningkatan estrogen dan ,rogesterone setela&
induksi oulasi baik itu dengan clomiphene citrate atau human menopausal gonadotrophins5
dan dila,orkan teradi kenaikan angka ke&amilan ekto,ik ,ada wanita dengan ,erlakuan
se,erti itu. Kemungkinan ,en!ebab lainn!a adala& ,erkembangan embrionik !ang
abnormal.45)
9
8/9/2019 Portofolio Ket Wen2
http://slidepdf.com/reader/full/portofolio-ket-wen2 10/30
Ke&amilan !ang mun:ul !ang dikarenakan kegagalan bebera,a metode kontrase,si
mem,un!ai kesem,atan !ang lebi& besar untuk menadi ekto,ik dibandingkan ,ada wanita
!ang &amil karena tidak memakai alat kontrase,si. Wanita !ang menadi &amil sewaktu
memakai IUD Ao,,er +%@0 atau kontrase,si oral ,rogestin saa5 mem,un!ai kemungkinan
' lebi& tinggi untuk mengalami ke&amilan ekto,ik. Wanita !ang menadi &amil selama
memakai progesterone-releasing I! ba&kan lebi& tinggi5 sekitar 2'5 ba&kan bila
dibandingkan dengan wanita !ang tidak memakai alat kontrase,si sama sekali5
kemungkinan teradi ke&amilan ekto,ik lebi& besar dua li,at. 3al ini disebabkan
,rogesterone meng&ambat kontraksi tuba.45)
Keban!akan dari ke&amilan ekto,ik berlokasi di tuba /allo,ii. +em,at !ang ,aling
umum teradi adala& ,ada ,ars am,ullaris5 sekitar @0 . Kemudian berturut=turut adala&
ist&mus 71285 /imbriae 7'85 dan bagian kornu dan daera& intersisial tuba 7285 dan se,erti
!ang disebut ,ada bagian diatas5 ke&amilan ekto,ik non tuba sangat arang.1'5 1@5 1)
Ke&amilan ,ada daera& intersisial sering ber&ubungan dengan kesakitan !ang berat5 karena
baru mengeluarkan geala !ang mun:ul lebi& lama dari ti,e !ang lain5 dan sulit di diagnosis5
dan biasan!a meng&asilkan ,erdara&an !ang sangat ban!ak bila teradi ru,ture.10
Bebera,a &al dibawa& ini mem,engaru&i teradin!a ke&amilan ekto,ik- 45)
1. Caktor /ungsional
Caktor /ungsional !ang dimaksud adala& ,eruba&an motilitas tuba !ang ber&ubungandengan /aktor &ormonal dimana gerakan ,eristalsis tuba menadi lambat5 se&ingga
im,lantasi Nigot teradi sebelum Nigot men:a,ai kaum uteri. 6angguan motilitas tuba
da,at disebabkan ole& ,eruba&an keseimbangan kadar estrogen dan ,rogesteron serum.
Dalam &al ini teradi ,eruba&an umla& dan a/initas rese,tor adrenergik !ang terda,at
dalam uterus dan otot ,olos dari saluran telur. Ini berlaku untuk ke&amilan ekto,ik !ang
teradi ,ada akse,tor kontrase,si oral !ang mengandung &an!a ,rogestagen saa5
setela& memakai estrogen dosis tinggi ,as:aoulasi untuk men:ega& ke&amilan.
2. Caktor mekanikCaktor=/aktor mekanis !ang da,at men!ebabkan ke&amilan ekto,ik adala&- riwa!at
o,erasi tuba5 sal,ingitis5 ,erlekatan tuba akibat o,erasi non=ginekologis se,erti
a,endektomi5 ,aanan ter&ada, diet&!lstilbestrol5 dan alat kontrase,si dalam ra&im
7#KDR8. 3al=&al tersebut se:ara umum men!ebabkan ,erlengketan intra mau,un ekstra
luminal ,ada tuba5 se&ingga meng&ambat ,eralanan Nigot menuu kaum uteri. Caktor
mekanik lain adala& ,erna& menderita ke&amilan ekto,ik5 ,erna& mengalami o,erasi
,ada saluran telur se,erti rekanalisasi atau tubektomi ,arsial5 induksi abortus berulang5
tumor !ang mengganggu keutu&an saluran telur.
%. Kegagalan kontrase,si
10
8/9/2019 Portofolio Ket Wen2
http://slidepdf.com/reader/full/portofolio-ket-wen2 11/30
Ke&amilan ekto,ik berkurang karena kontrase,si sendiri mengurangi insidensi
ke&amilan. #kan teta,i dikalangan ,ara akse,tor bisa teradi kenaikan insiden ke&amilan
ekto,ik a,abila teradi kegagalan ,ada teknik sterilisasi. #lat kontrase,si dalam ra&im
7#KDR$IUD8 selama ini diangga, sebagai ,en!ebab ke&amilan ekto,ik. amun tern!ata
&an!a #KDR !ang mengandung ,rogesteron !ang meningkatkan /rekuensi ke&amilan
ekto,ik. #KDR tan,a ,rogesteron tidak meningkatkan risiko ke&amilan ekto,ik5 teta,i bila
teradi ke&amilan ,ada wanita !ang menggunakan #KDR5 besar kemungkinan ke&amilan
tersebut adala& ke&amilan ekto,ik.4. Proses ba!i tabung
+erda,at ke&amilan ekto,ik !ang dila,orkan teradi ,ada ,roses ke&amilan dengan
bantuan teknik=teknik re,roduksi 7assisted reproduction8. Ke&amilan tuba dila,orkan
teradi ,ada 6IC+ 7gamete intra"allopian trans"er 85 IC 7in #itro "ertili$ation85 oum trans/er5
dan induksi oulasi. Induksi oulasi dengan human pituitar% hormone dan &A6 da,atmen!ebabkan ke&amilan ekto,ik bila ,ada waktu oulasi teradi ,eningkatan ,engeluaran
estrogen urin melebi&i 200 mg se&ari.
Peru$ahan pada rahim dan tempat implantasi
Peruba&an !ang teradi ,ada ra&im sama dengan !ang teradi ,ada ke&amilan biasa
dimana miometrium dan endometrium sama=sama di,engaru&i ole& &ormon ke&amilan.
3ormon !ang di&asilkan ole& ke&amilan ekto,ik seru,a se,erti !ang di&asilkan ole&
ke&amilan biasa. Pada mulan!a ra&im melembut kemudian membesar karena &i,ertro/i dan
&i,er,lasi dari sel=sel otot ,olosn!a. Pembesaran ra&im baru n!ata da,at di,eriksa a,abila
ke&amilan ekto,ik tela& berusia lebi& dari 9 minggu se,erti &aln!a dengan ke&amilan !ang
normal. Pada usia ke&amilan di atas 9 minggu ra&im sedikit lebi& besar dibanding biasan!a
dan ika im,lantasi teradi di bagian interstisial5 bagian ini akan membesar se&ingga teraba
sebua& benolan di sam,ing /undus. Benolan ini ,erla&an=la&an membesar dan
menimbulkan n!eri.
251151251%
Di tem,at im,lantasi5 karena ,ertumbu&ann!a !ang bersi/at inasi/5 sel=sel tro/oblas
menembus aringan !ang terda,at di sekitarn!a dan ,embulu& dara& dari dinding tuba
sendiri adala& !ang terlebi& da&ulu terkena serangan inasi tro/oblas se&ingga teradi
,erdara&an. Konse,tus !ang bertumbu& men!ebabkan lumen tuba memebesar5 &al ini
men!ebabkan dindingn!a meni,is dan ,ada suatu ketika teradila& robekan ole& inasi
tro/oblas. Robekan diding tuba menamba& ,erdara&an namun reaksi desidua !ang lema&
,ada tem,at im,lantasi tidak :uku, mam,u memeli&ara konse,tus se&ingga ,ada ak&irn!a
11
8/9/2019 Portofolio Ket Wen2
http://slidepdf.com/reader/full/portofolio-ket-wen2 12/30
mati dan ,embulu& dara&n!a ,un mengalami erosi. Sekali,un embrion!a tela& mati untuk
sementara waktu sel=sel tro/oblas masi& bisa &idu, dan terus berinasi. 251151251%
Proses im,lantasi oum !ang dibua&i5 !ang teradi di tuba ,ada dasarn!a sama
&aln!a di kaum uteri. +elur di tuba bernidasi se:ara kolumner atau interkolumner.Perkembangan telur selanutn!a dibatasi ole& kurangn!a askularisasi dan biasan!a telur
mati se:ara dini dan kemudian diresobsi. Setela& tem,at nidasi tertutu,5 maka telur
di,isa&kan dari lumen tuba ole& la,isan aringan !ang men!eru,ai desidua dan dinamakan
,seudoka,sularis. Pembentukan desidua di tuba tidak sem,urna dan ,erkembangan anin
selanutn!a bergantung ,ada bebera,a /aktor5 se,erti tem,at im,lantasi5 tebaln!a dinding
tuba dan ban!akn!a ,erdara&an !ang teradi ole& inasi tro/oblas 7Pusmaika5 20108. Pada
sebagian besar kasus5 ke&amilan ekto,ik berak&ir ,ada ke&amilan 9 10 minggu melalui
abortus tuba atau ru,tura tuba. 251151251%
2$ortus Tu$a #bortus tuba teradi ,ada 9' kasus dan umumn!a teradi im,lantasi di daera&
/imbriae dan am,ula. Berulangn!a ,erdara&an ke:il ,ada tuba men!ebabkan le,as dan
matin!a oum.1
Perdara&an !ang teradi karena ,embukaan ,embulu&=,embulu& dara& ole& illi
koriales ,ada dinding tuba di tem,at im,lantasi da,at mele,askan mudiga& dari koriales
,ada dinding tersebut bersama=sama dengan robekn!a ,seudoka,sularis. Pele,asan inida,at teradi sebagian atau seluru&n!a5 tergantung dari deraat ,erdara&an !ang timbul. Bila
,ele,asan men!eluru&5 mudiga& dengan sela,utn!a dikeluarkan dalam lumen tuba dan
kemudian didorong ole& dara& keara& ostium tuba abdominale. Crekuensi abortus dalam
tuba tergantung ,ada im,lantasi telur !ang dibua&i. #bortus tuba lebi& umum teradi ,ada
ke&amilan tuba ,ars am,ullaris5 sedangkan ,enembusan dinding tuba ole& illi koriales kea
ra& ,eritoneum biasan!a teradi ,ada ke&amilan ,ars ist&mika. Perbedaan ini disebabkan
karena lumen ,ars amoullaris lebi& luas5 se&ingga da,at mengikuti lebi& muda&
,ertumbu&an &asil konse,si dibandingkan dengan bagian ist&mus dengan lumen sem,it. '5 1)
Pada ,ele,asan &asil konse,si !ang tidak sem,urna ,ada abortus5 ,erdara&an akan
terus berlangsung5 dari sedikit=sedikit ole& dara&5 sam,ai beruba& menadi mola kruenta.
Perdara&an akan keluar melalui /imbriae dan masuk rongga abdomen dan terkum,ul se:ara
k&as di kaum Douglas dan akan membentuk &ematokel retrouterina. Bila /imbriae tertutu,5
tuba /allo,ii da,at membesar karena dara& dan membentuk &ematosal,ing. 9514
12
8/9/2019 Portofolio Ket Wen2
http://slidepdf.com/reader/full/portofolio-ket-wen2 13/30
6ambar 1. #bortus +uba.14
Ruptura Tu$aRu,tura tuba teradi ,ada %' kasus dan seringkali teradi ,ada kasus ke&amilan
ekto,ik dengan im,lantasi didaera& ismus. Ru,tura ,ars am,ularis sering teradi ,ada
ke&amilan 9 10 minggu 5 namun ru,tura ,ada ,ars ismika da,at berlangsung ,ada usia
ke&amilan !ang lebi& awal. 251151251%
Pen!usu,an5 dan ,erluasan &asil konse,si da,at mengakibatkan ru,ture ,ada
saluran la&ir ,ada bebera,a tem,at. Sebelum metode ,engukuran kadar korionik
gonadotro,in tersedia5 ban!ak kasus ke&amilan tuba berak&ir ,ada trimester ,ertama ole&
ru,ture intra,eritoneal. Pada keadian ini lebi& sering teradi bila oum berim,lantasi ,ada
ist&mus dan biasan!a mun:ul ,ada ke&amilan muda5 sedangkan bila berim,lantasi di ,arsintersisialis5 maka mun:ul ,ada ke&amilan !ang lebi& lanut. Ru,tur da,at teradi se:ara
s,ontan5 atau karena trauma ringan se,erti koitus atau ,emeriksaan agina. 9514
Ru,tur sekunder da,at teradi bila teradi abortus dalam tuba dan ostium tuba
tertutu,. Dalam &al ini dinding tuba !ang suda& meni,is karena inasi dari tro/oblas5 akan
,e:a& karena tekanan dara& dalam tuba. Kadang=kadang ru,tur teradi diara& ligamentum
latum dan terbentuk &ematoma intraligamenter. *ika anin &idu, terus5 terda,at ke&amilan
intraligamenter. Pada ru,tur ke rongga ,erut5 seluru& anin da,at keluar dari tuba5 teta,i bila
robekan ke:il5 ,erdara&an teradi tan,a &asil konse,si dikeluarkan dari tuba. Bila ,asien
tidak mati dan meninggal karena ,erdara&an5 nasib anin bergantung ,ada kerusakan !ang
diderita dan tuan!a ke&amilan. Bila anin mati dan masi& ke:il5 da,at diresorbsi kembali5
namun bila besar5 kelak da,at diuba& menadi lito,edion. Bila anin !ang dikeluarkan tidak
mati dengan masi& diselubungi ole& kantong amnion dan dengan ,lasenta !ang utu&5
kemungkinan tumbu& terus dalam rongga abdomen se&ingga teradi ke&amilan abdominal
sekunder.9514
13
8/9/2019 Portofolio Ket Wen2
http://slidepdf.com/reader/full/portofolio-ket-wen2 14/30
8/9/2019 Portofolio Ket Wen2
http://slidepdf.com/reader/full/portofolio-ket-wen2 15/30
Berdasarkan &asil o,erasi la,aratomi :ito !ang dilakukan ,ada ,asien ini5 dida,atkan
lokasi im,lantasi terletak ,ada ,ars am,ularis tuba /alo,ii. Se&ingga klasi/ikasi ke&amilan
ekto,ik terganggu ,ada ,asien ini meru,akan ke&amilan tuba.
52MB2R2N K*4N4 K3T
Umumn!a ,enderita menunukkan geala=geala se,erti ,ada ke&amilan muda !akni
mual5 ,embesaran disertai rasa agak sakit ,ada ,a!udara !ang dida&ului keterlambatan
&aid. Disam,ing gangguan &aid5 kelu&an !ang ,aling sering iala& n!eri di ,erut bawa& !ang
tidak k&as5 walau,un ke&amilan ekto,ik belum mengalami ru,tur.25951%
6eala dan tanda ke&amilan ekto,ik terganggu berbeda=beda5 dari ,erdara&an
ban!ak !ang tiba=tiba dalam rongga ,erut sam,ai terda,atn!a geala !ang tidak elas5
se&ingga sukar membuat diagnosisn!a. 6eala dan tanda bergantung ,ada laman!a
ke&amilan ekto,ik terganggu5 abortus atau ru,tur tuba5 tuan!a ke&amilan5 deraat
,erdara&an !ang teradi5 dan keadaan umum ,enderita sebelum &amil. 25951%
Dugaan kuat teradin!a ke&amilan ekto,ik terganggu ditegakkan bila ,ada ke&amilan
trimester ,ertama teradi ,erdara&an ,eraginam dan atau n!eri abdomen !ang bersi/at akut
serta keadaaan umum ,asien !ang memburuk 7renatan atau anemia8. 3al=&al berikut da,at
ditemui5 baik ,ada anamnesis mau,un ,emeriksaan /isik. 25951%519
1. !eri abdomen meru,akan kelu&an utama ,ada ke&amilan ekto,ik. !eri da,at
unilateral atau bilateral5 ,ada abdomen bagian bawa&5 seluru& abdomen5 atau &an!a di
bagian atas abdomen. Umumn!a di,erkirakan5 ba&wa n!eri ,erut !ang sangat men!iksa
,ada suatu ru,tur ke&amilan ekto,ik5 disebabkan ole& dara& !ang keluar ke dalam kaum
,eritoneum. +eta,i tern!ata teradi n!eri &ebat5 meski,un ,erdara&ann!a sedikit5 dan
n!eri !ang tidak berat ,ada ,erdara&an !ang ban!ak5 elas ba&wa dara& bukan satu=
satun!a sebab timbul n!eri. Dara& !ang ban!ak dalam kaum ,eritoneal da,at
men!ebabkan iritasi ,eritoneum dan menimbulkan rasa n!eri !ang berariasi.
2. Perdara&an uterus abnormal 7biasan!a beru,a ber:ak ,erdara&an85 teradi ,ada ('
kasus !ang meru,akan akibat dari le,asn!a sebagian desidua. Ber:ak dara& 7s,otting8
atau ,erdara&an aginal meru,akan tanda !ang ,enting ,ada ke&amilan ekto,ik
terganggu. 3al ini menunukkan kematian anin5 dan berasal dari uteri karena ,ele,asan
desidua. Perdara&an biasan!a sedikit5 berwarna :oklat tua5 dan da,at intermiten atau
terus menerus.
%. +erlambat &aid 7amenore85 tidak selalu terda,at dan '0 ,enderita K mengelu&kan
adan!a s,otting ,ada saat &aid !ang dinanti se&ingga tak arang dugaan ke&amilan
&am,ir tidak ada. Sebagian ,enderita tidak mengalami terlambat &aid karena kematian
anin teradi sebelum &aid berikutn!a. aman!a terlambat &aid tergantung ,ada
ke&idu,an anin5 se&ingga da,at berariasi.
15
8/9/2019 Portofolio Ket Wen2
http://slidepdf.com/reader/full/portofolio-ket-wen2 16/30
4. Sinko,e. Pusing5 ,andangan berkunang=kunang dan atau sinko,e teradi ,ada 1$%
sam,ai O kasus K+.
'. L!esidual cast M. ' 10 kasus ke&amilan ekto,ik mengeluarkan &desidual cast&
!ang sangat men!eru,ai &asil konse,si.
9. Ketegangan abdomen. Rasa tegang abdomen !ang men!eluru& atau terlokalisir
terda,at ,ada @0 kasus ke&amilan ekto,ik terganggu. Pada ,emeriksaan dalam
ditemukan ba&wa usa&a menggerakkan seriks uteri menimbulkan rasa n!eri 7n!eri
go!ang ,orsio5 slinger pain' ,ada (' kasus8 dan kaum Doglasi teraba menonol5
berkisar dari diameter ' sam,ai 1' :m5 dengan konsistensi lunak dan elastis.
(. "asa adneksa. "asa unilateral ,ada adneksa da,at diraba ,ada sam,ai O kasus
K. Kadang=kadang da,at ditemukan adan!a masa ,ada :aum Douglasi 7hematocele8.@. Peruba&an ,ada uterus. +erda,at ,eruba&an=,eruba&an !ang umumn!a teradi ,ada
ke&amilan normal.
6ambaran klinik klasik untuk ke&amilan ekto,ik adala& trias n!eri abdomen5
amenore5 dan ,erdara&an ,eraginam. 6ambaran tersebut menadi sangat ,enting dalam
memikirkan diagnosis ,ada ,asien !ang datang dengan ke&amilan di trimester ,ertama.
amun sa!angn!a5 &an!a '0 ,asien dengan ke&amilan ekto,ik ini !ang menam,ilkan
geala=geala tersebut se:ara k&as. Pasien !ang lain mungin mun:ul geala=geala !ang
umumn!a teradi ,ada masa ke&amilan awal termasuk mual5 lela&5 n!eri abdomen ringan5
n!eri ba&u5 dan riwa!at dis,arenu baru=baru ini. Sedangkan geala dan tanda ke&amilan
ekto,ik terganggu5 se,erti tersebut diatas5 da,at berbeda=beda5 dari !ang k&as sam,ai tidak
k&as se&ingga sukar untuk mendiagnosisn!a.'51051(
Pada ,emeriksaan /isik &arus di/okuskan ,ada tanda ital dan ,emeriksaan
abdomen dan ,elik. 3i,otensi dan takikardi !ang da,at teradi akibat ,erdara&an ban!ak
akibat ru,tur tuba tidak da,at mem,erkirakan adan!a ke&amilan ekto,ik walau tanda itu
menunukkan ,erlun!a resusitasi segera5 ba&kan /aktan!a kedua &al tersebut lebi& k&as
,ada kom,likasi ke&amilan intrauterin. ebi& au& lagi5 tanda ital !ang normal tidak da,atmen!ingkirkan adan!a ke&amilan ekto,ik. Pada ,emeriksaan dalam5 da,at teraba kaum
douglas !ang menonol dan terda,at n!eri go!ang seriks. #dan!a tanda=tanda ,eritoneal5
n!eri gerakan seriks5 dan n!eri lateral atau bilateral abdomen atau n!eri ,elik
meningkatkan ke:urigaan akan ke&amilan ekto,ik dan meru,akan temuan !ang bermakna.
Disisi !ang lain5 ketidakadaan tanda dan geala ini tidak men!ingkirkan ke&amilan ekto,ik.
+eraban!a massa adneksa uga tidak da,at mem,erkirakan ke&amilan ekto,ik se:ara te,at.
Dalam sebua& ,enelitian5 massa adneksa &an!a mun:ul kurang dari 10 ,ada ,asien !ang
di diagnosis dengan ke&amilan ekto,ik. Satu !ang &arus diingat uga adala& ,emeriksaan
,elik benar=benar normal ,ada kira=kira 10 ,asien dengan ke&amilan ekto,ik.951(
16
8/9/2019 Portofolio Ket Wen2
http://slidepdf.com/reader/full/portofolio-ket-wen2 17/30
Pada ,asien ini dida,atkan trias untuk ke&amilan ekto,ik5 !aitu kelu&an beru,a n!eri
abdomen5 ,erdara&an ,eraginam5 dan amenore. Selain itu dari ,emeriksaan /isik
dida,atkan :aum douglas menonol dan n!eri go!ang seriks5 !ang da,at menguatkan
dugaan adan!a ke&amilan ekto,ik terganggu.
D425N/4 K3T
Kesukaran membuat diagnosis !ang ,asti ,ada ke&amilan ekto,ik !ang belum
terganggu sangat besar5 se&ingga ,asien &arus mengalami ru,ture atau abortus da&ulu
se&ingga menimbulkan geala. Dalam menegakkan diagnosis5 dengan anamnesis !ang teliti
da,at di,ikirkan kemungkinan adan!a ke&amilan ekto,ik5 namun untuk menegakkan
diagnosis ,asti &arus dibantu dengan ,emeriksaan /isik !ang :ermat dan dibantu dengan
alat bantu diagnostik. Sekarang ini5 ,eran alat bantu diagnostik sangatla& ,enting5 dan
suda& meru,akan sesuatu !ang &arus dilakukan5 a,abila memang tersedia5 untuk
menentukan diagnosis.1
Pada anamnesis biasan!a dida,atkan kelu&an terlambat &aid untuk bebera,a waktu
dan kadang=kadang terda,at geala subekti/ ke&amilan muda. +erda,at n!eri ,erut bagian
bawa&5 n!eri ba&u5 dan kadang=kadang tenesmus. Perdara&an ,eraginam da,at teradi5
dan biasan!a teradi setela& mun:ul kelu&an n!eri ,erut bagian bawa&5 bera,a umla&
,erdara&ann!a5 warna dari dara&n!a5 a,aka& mengalir se,erti air atau &an!a se,erti tetesan
saa5 dan a,aka& keluar gum,alan=gum,alan. Ditan!akan uga riwa!at ke&amilan
sebelumn!a5 bila suda& ,erna& &amil5 riwa!at menstruasin!a.15%
Pada ,emeriksaan umum5 ,enderita da,at tam,ak ,u:at dan kesakitan. Pada
,erdara&an dalam rongga ,erut akti/ da,at ditemukan tanda=tanda s!ok dan ,asien
merasakan n!eri ,erut !ang mendadak. Pada enis !ang tidak mendadak5 mungkin &an!a
terli&at ,erut bagian bawa& !ang sedikit menggembung dan n!eri tekan.15%
17
8/9/2019 Portofolio Ket Wen2
http://slidepdf.com/reader/full/portofolio-ket-wen2 18/30
6ambar 4. *alur !ang digunakan untuk mendiagnosis sus,ek ke&amilan ekto,ik'
Pada ,emeriksaan dalam mungkin ditemukan tanda=tanda ke&amilan muda.
Perabaan seriks dan gerakkann!a men!ebabkan n!eri. Bila uterus da,at diraba5 maka
akan teraba sedikit membesar dan kadang=kadang teraba tumor disam,ing uterus dengan
batas !ang sukar ditentukan. Kaum Douglas uga teraba menonol dan n!eri raba !ang
menunukkan adan!a &ematokel retrouterina. Kadang terda,at su&u !ang naik5 se&ingga
men!ulitkan ,erbedaan dengan in/eksi ,elik.15%
18
8/9/2019 Portofolio Ket Wen2
http://slidepdf.com/reader/full/portofolio-ket-wen2 19/30
Pemeriksaan laboratorium umum !ang da,at dilakukan untuk menegakkan diagnosis
ke&amilan ekto,ik terganggu antara lain-
1. Dara& lengka,Pemeriksaan dara& lengka, untuk mengeta&ui kadar &emoglobin dan &ematokrit
!ang da,at renda& bila teradi ,erdara&an !ang suda& lama. *uga dinilai kadar leukosit
untuk membedakan a,aka& teradi in/eksi !ang bisa disebabkan ole& ke&amilan ekto,ik ini
atau dugaan adan!a in/eksi ,elik. Pada in/eksi ,elik biasan!a lebi& tinggi &ingga da,at
lebi& dari 20.000.151(
2. +es ke&amilan 7&A6 test8.Sekitar 2$% kasus ke&amilan ekto,ik menunukkan adan!a ,eningkatan titer serial
&A6 !ang abnormal5 dan 1$% sisan!a menunukkan adan!a ,eningkatan titer &A6 !ang
normal. J=&A6 di,roduksi ole& tro/oblas dan da,at dideteksi dalam serum ,ada kira=kira 1
minggu sebelum &aid berikutn!a. *ika serum J=&A6 negatie5 kemunkinan besar tidak
teradi ke&amilan. 3an!a ada sedikit sekali kasus !ang dila,orkan ,asien dengan tes serum
J=&A6 negatie dengan ke&amilan ekto,ik. Dinamika normal kenaikan kadar J=&A6 dua kali
li,at kira=kira setia, 154 sam,ai 251 &ari sam,ai men:a,ai ,un:akn!a 100.000 mIU$ml.
kenaikan ini akan melambat bila suda& men:a,ai nilai ,un:akn!a5 dan ,ada saat itu suda&
&arus dilakukan diagnosis dengan US6. Pemeriksaan tunggal tes J=&A6 kuantitati/ ini
berguna untuk mendiagnosis ke&amilan5 namun tidak da,at membedakan antara ke&amilan
ekto,ik atau ke&amilan intrauterin. 151(
Diluar dari kemauan teknologi sekarang ini5 ke&amilan ekto,ik sering sala&
terdiagnosis ,ada saat kunungan ,ertama ,asien tentang kelu&ann!a. Diagnosis awal
di,erlukan untuk ,erawatan !ang maksimal ter&ada, keta&anan tuba dan men:ega& ,otensi
teradin!a ,erdara&an intra,eritoneal. #tras& dkk. "enemukan ba&wa ,erdara&an menadi
,en!ebab terbesar 7@@8 kematian ,ada kasus ke&amilan ekto,ik. Pada saat ini5 !ang
meru,akan batu a:uan untuk mendiagnosis ke&amilan ekto,ik adala& +ransaginal
Ultrasonogra,&! dan ,emeriksaan kadar &A6 serial. +ransaginal Ultrasonogra,&!
sekarang ini tela& menggantikan ,osisi a,arasko,i karena lebi& menguntungkan.(51'
Bebera,a ,rosedur !ang da,at digunakan untuk membantu mendiagnosis ke&amilan
ekto,ik adala& berikut ini - '510
18 Kuldosentesis
Sebelum adan!a ,erkembangan dari sonogra/i ,elis5 terutama transaginal5
kuldosentesis meru,akan sala& satu alat bantu diagnosis !ang ,enting untuk mengenali
ke&amilan ekto,ik. Penemuan &asil dara& !ang tidak membeku ,ada kuldosentesis dan
terutama bila &ematokrit lebi& dari 1' adala& bantuan !ang amat berguna.
19
8/9/2019 Portofolio Ket Wen2
http://slidepdf.com/reader/full/portofolio-ket-wen2 20/30
28 a,arasko,i
Diagnosis de/initi/ dari ke&amilan ekto,ik da,at &am,ir selalu ditegakkan dengan
meli&at organ ,elis se:ara langsung melalui la,arasko,i. amun5 dengan adan!a
&emo,eritoneum5 ad&esi5 atau kegemukan da,at menadi ,en!ulit dari la,arasko,i.
6ambar '. +eknik la,arasko,i'
Dalam ,enelitian5 dida,atkan ada 4 dari 199 ke&amilan ekto,ik !ang tidak da,at
dili&at ole& la,arasko,is se&ingga ada kemungkinan 2=' teradi /alse=,ositi/ atau /alse=
negati/.
%8 3uman A&orioni: 6onadotro,&in
Wanita dengan ke&amilan ekto,ik menunukan adan!a kadar &A6 dalam serum5
walau,un @' diantaran!a lebi& renda& dibandingkan dengan kadar &A6 ,ada ke&amilan
normal. Ui &A6 tunggal kuantitati/ tidak da,at digunakan untuk mendiagnosis ke&amilan
ekto,ik karena tanggal ,asti dari oulasi dan konse,si teradi tidak diketa&ui ,ada ban!ak
wanita. Pada ke&amilan !ang abnormal se,erti ke&amilan ekto,ik ini5 kadar &A6 biasan!a
tidak meningkat se,erti se&arusn!a. Kadar dkk. mela,orkan ba&wa ika ,ersentase kenaikan
kadar &A6 tidak lebi& dari 995 maka kemungkinan seseorang untuk mem,un!ai ke&amilan
abnormal tinggi.
48 ProgesteronKarena ,emeriksaan kadar &A6 se:ara tunggal tidak da,at memberikan in/ormasi
untuk mendiagnosis ke&amilan ekto,ik5 se&ingga membutu&kan bebera,a &ari untuk
melakukan serial tes5 maka ,engukuran kadar ,rogesterone serum tunggal ole& bebera,a
kelom,ok da,at di,akai untuk membedakan ke&amilan ekto,ik dengan ke&amilan normal
intrauterin. Bebera,a ,eneliti menunukkan ba&wa umla& ,rogesterone !ang di&asilkan
kor,us luteum ,ada ke&amilan ekto,ik lebi& sedikit dibandingkan dengan kor,us luteum
,ada ke&amilan normal. Stern dkk. mengukur sam,el kadar ,rogesterone ,ada bebera,a
wanita &amil di minggu gestasi ke 45 '5 dan 9. "ereka mela,orkan ba&wa ,ada minggu ke=4
dengan kadar kurang dari ' ng$ml5 sensiti/itas !ang dida,at 100 dan s,esi/itasn!a )(
20
8/9/2019 Portofolio Ket Wen2
http://slidepdf.com/reader/full/portofolio-ket-wen2 21/30
dan menurun seiring meningkatn!a umur gestasi. Bila kadar ,rogesterone lebi& dari 2'
ng$ml men!ingkirkan ke&amilan ekto,ik dengan ke,astian )(54.
'8 Ultrasonogra,&!
Dengan menggunakan ultrasonogra/i abdominal5 Kadar dkk. melao,rkan ,ada ta&un1)@1 ba&wa ika leel &A6 lebi& besar dari 9'00 mIU$ml dan tidak ada kantong gestasi ,ada
uterus5 &am,ir ,asti ke&amilan ekto,ik. +a,i5 teknik ini tidak berguna se:ara klinik5 karena
ban!ak wanita 7)08 dengan ke&amilan ekto,ik mem,un!ai leel &A6 !ang au& dibawa&
nilai diatas.
Perkembangan alat dengan transduser transaginal dengan /rekuensi '.0 sam,ai (.0
"3N5 lebi& mam,u meli&at lebi& te,at organ ,elis ,ada awal ke&amilan dibandingkan
transabdominal. Dengan alat ini biasan!a mungkin bisa untuk mengidenti/ikasi kantong
gestasi intrauterine saat kadar &A6 men:a,ai 1'00 mIU$ml dan selalu bila kadar &A6 suda&
men:a,ai 2000 mIU$ml ,ada sekitar ' atau 9 minggu setela& &aid terak&ir. Karena
kombinasi ke&amilan intrauterine dan ekstrauterin &am,ir meru,akan keadian !ang arang5
maka ,enemuan kantong gestasi intrauterine &am,ir selalu da,at men!ingkirkan adan!a
ke&amilan ekto,ik. Bila kantong gestasi tidak ditemukan dan kadar &A6 lebi& dari 1'00
mIU$ml5 lebi& mungkin teradi ke&amilan ,atologis5 a,aka& itu ke&amilan ekto,ik5 atau suatu
gestasi intrauterine tidak iable5 dan &arus di,ikirkan kemungkinann!a. Biasan!a massa
adneksa dan$atau struktur !ang men!eru,ai kantong gestasi da,at dikenali ,ada salurantelur saat ke&amilan ekto,ik mun:ul !ang meng&asilkan kadar &A6 diatas 2'00 mIU$ml.
21
8/9/2019 Portofolio Ket Wen2
http://slidepdf.com/reader/full/portofolio-ket-wen2 22/30
6ambar 9. angka& !ang digunakan untuk mendiagnosis sus,ek ke&amilan ekto,ik
menggunakan US6 transaginal.'
6ambar (. Aonto& gambaran US6 ke&amilan ekto,ik.'
*adi kriteria diagnosis US6 dengan menggunakkan transduser transagina untuk
ke&amilan ekto,ik termasuk - adan!a kom,lek atau massa kistik adneksa atau terli&atn!a
embrio di adneksa da,at dideteksi5 dan$atau tidak adan!a kantong gestasi dimana diketa&ui
ba&wa usia gestasi suda& lebi& dari %@ &ari5 dan$atau kadar &A6 diatas ambang tertentu5
biasan!a antara 1'00 dan 2'00 mIU$ml.
22
8/9/2019 Portofolio Ket Wen2
http://slidepdf.com/reader/full/portofolio-ket-wen2 23/30
98 Dilatasi kuretase
Saat serum kadar &A6 lebi& dari 1'00 mIU$ml5 usia gestasi lebi& dari %@ &ari5 atau
serum kadar ,rogesterone kurang dari ' ng$ml dan tidak ada kantong gestasi interauterin
!ang terli&at denga transaginal US65 kuretase kaum endometrial dengan ,emeriksaan
&istologi ,ada aringan !ang dikerok5 dengan ,otong beku bila mau5 da,at dikerakan untuk
menentukan a,aka& ada aringan gestasi. S,andor/er dkk. mela,orkan ba&wa ,otong beku
)% akurat dalam mengenali illi koriales. *ika tidak ada aringan illi koriales !ang terli&at
,ada aringan !ang diangkat5 maka diagnosis ke&amilan ekto,ik da,at dibuat dan dilakukan
tindakan.
Pada ,asien ini dilakukan anamnesa se:ara rin:i dan dida,atkan ,asien sedang
dalam keadaan &amil. 6eala !ang dialami ,asien sesuai dengan geala ,ada Ke&amilan
kto,ik +erganggu5 dimana ,ada anamnesis biasan!a dida,atkan kelu&an terlambat &aid
untuk bebera,a waktu dan kadang=kadang terda,at geala subekti/ ke&amilan muda.
+erda,at n!eri ,erut bagian bawa&5 n!eri ba&u5 dan kadang=kadang tenesmus. Perdara&an
,eraginam da,at teradi5 dan biasan!a teradi setela& mun:ul kelu&an n!eri ,erut bagian
bawa&. Pemeriksaan /isik se:ara lengka, dilakukan ,ada ,asien ini5 dan dida,atkan ,asien
tam,ak ,u:at dan tanda=tanda ital ,asien menunukkan ,asien dalam keadaan s!ok. Dari
,emeriksaan ginekologi5 dida,atkan :aum douglasi ,asien menonol dan dida,atkan n!eri
go!ang ,ortio$serik. Pada ,asien ini sulit untuk diealuasi adan!a masa ,ada adneFa
,asien. 3asil ,emeriksaan /isik ,asien sesuai dengan &asil ,emeriksaan /isik ,ada
Ke&amilan kto,ik +erganggu dimana5 ,ada ,emeriksaan umum5 ,enderita da,at tam,ak
,u:at dan kesakitan. Pada ,erdara&an dalam rongga ,erut akti/ da,at ditemukan tanda=
tanda s!ok dan ,asien merasakan n!eri ,erut !ang mendadak. Pada enis !ang tidak
mendadak5 mungkin &an!a terli&at ,erut bagian bawa& !ang sedikit menggembung dan
n!eri tekan. Pada ,emeriksaan dalam mungkin ditemukan tanda=tanda ke&amilan muda.
Perabaan seriks dan gerakkann!a men!ebabkan n!eri 7n!eri go!ang ,ortio8. Bila uterus
da,at diraba5 maka akan teraba sedikit membesar dan kadang=kadang teraba tumor
disam,ing uterus dengan batas !ang sukar ditentukan. Kaum Douglas uga teraba
menonol dan n!eri raba !ang menunukkan adan!a &ematokel retrouterina. Kadang
terda,at su&u !ang naik. Pemeriksaan laboratorium dengan ,lano test dida,atkan ,ositi/
,ada ,asien ini. Selain itu dara& lengka, ,asien menunukkan kadar &emoglobin !ang
renda& disertai kadar leukosit !ang :uku, tinggi.
23
8/9/2019 Portofolio Ket Wen2
http://slidepdf.com/reader/full/portofolio-ket-wen2 24/30
D425N/2 B2ND4N5 K3T
. 2$ortus iminens& 2$ortus inkompletDibandingkan dengan ke&amilan ekto,ik terganggu5 rasa n!eri sering berlokasi di
daera& median dan adan!a ,erasaan subekti/ ,enderita !ang merasakan rasa tidak enak
di ,erut lebi& menunukkan ke ara& abortus iminens atau ,ermulaan abortus insi,iens.
Pada abortus tidak da,at diraba ta&anan di sam,ing atau di belakang uterus5 dan
gerakan seriks uteri tidak menimbulkan n!eri.251251%
!. 4n,eksi Pel6is6eala !ang men!ertai in/eksi ,elis biasan!a timbul waktu &aid dan arang setela&
mengalami terlambat &aid. !eri ,erut bagian bawa& dan ta&anan !ang da,at diraba
,ada ,emeriksaan aginal ,ada umumn!a bilateral. Pada in/eksi ,elik5 ,erbedaan su&u
rektal dan aksilar melebi&i 05' A. Selain itu leukositosis lebi& tinggi dari,ada ke&amilan
ekto,ik terganggu dan tes ke&amilan menunukkan &asil negati/. 251251%
%. 2ppendiksitisPada a,endiksitis tidak ditemukan tumor dan n!eri ,ada gerak serik uteri s,erti
!ang ditemukan ,ada ke&amilan ekto,ik terganggu. !eri ,erut bagian bawa& ,ada
a,endiksitis terletak ,ada titik ":Burne!. 251251%
'. Tumor& Kista o6arium6eala dan tanda ke&amilan muda5 terlambat &aid5 dan ,erdara&an ,eraginam
biasan!a tidak ada. +umor ,ada kista oarium lebi& besar dan lebi& bulat dibanding
ke&amilan ekto,ik terganggu. 251251%
+abel 1. Perbedaan 6eala dan +anda ,ada K+5 #bortus5 Kista arium5 dan In/eksi
Pelis.%
5372*2 K3T 2$ortusKista
o6arium4n,eksi pel6is
24
8/9/2019 Portofolio Ket Wen2
http://slidepdf.com/reader/full/portofolio-ket-wen2 25/30
Terlam$at haid
Perdarahan
per6aginam
Perdarahan
a$dominal
Pireksia
Massa pel6is
Uterus
N#eri
2nemia
*ekositosis
Reaksi kehamilan
hi,,ting dullness
#da 7('8
Sedikit
Ban!ak
Q%@ A
Di bawa&
Sedikit
membesar
3ebat
#da
Bisa ada
7E8('
#da
Semua
Ban!ak
+idak
+idak
+idak
"embesar
+idak
Bisa ada
+idak
7E8
+idak
+idak
+idak
+idak
+idak
#da
+idak
3ebat
+idak
+idak
+idak
+idak
#da 72'8
Bisa ada
+idak
%@ A
#da bilateral
+idak besar
!eri
+idak
#da
+idak
+idak
P3N2T2*2K2N22N K3T
Se:ara umum ,enanganan ke&amilan ekto,ik adala& mem,erbaiki keadaan umum
ibu. #da ban!ak ,ili&an !ang da,at di,ili& dalam menangani ke&amilan ekto,ik5 !aitu tera,i
beda& dan tera,i obat. #da uga ,ili&an tan,a tera,i5 namun &an!a bisa dilakukan ,ada
,asien !ang tidak menunukkan geala dan tidak ada bukti adan!a ru,ture atau
ketidakstabilan &emodinamik. amun ,ada ,ili&an ini ,asien &arus bersedian diawasi
se:ara lebi& ketat dan sering dan &arus menunukkan ,erkembangan !ang baik. Pasien uga
&arus menerima segala resiko a,abila teradi ru,ture &arus dio,erasi.%5451151'
Sebagian besar wanita dengan ke&amilan ekto,ik akan membutu&kan tindakan
beda&. +indakan beda& ini da,at radikal 7sal,ingektomi8 atau konserati/ 7sal,ingostomi atau
sal,ingotomi8 dan tindakan itu dilakukan dengan alan la,arasko,i atau la,aratomi.
a,aratomi meru,akan teknik !ang lebi& di,ili& bila ,asien se:ara &emodinamik tidak stabil5
o,erator !ang tidak terlati& dengan la,arasko,i5 /asilitas dan ,ersediaan untuk melakukan
25
8/9/2019 Portofolio Ket Wen2
http://slidepdf.com/reader/full/portofolio-ket-wen2 26/30
la,arasko,i kurang5 atau ada &ambatan teknik untuk melakukan la,arasko,i. Pada ban!ak
kasus5 ,asien=,asien ini membutu&kan sal,ingektomi karena kerusakan tuba !ang ban!ak5
&an!a bebera,a kasus saa sal,ingotomi da,at dilakukan. Pada ,asien ke&amilan ekto,ik
!ang &emodinamikn!a stabil dan dikerakan sal,ingotomi da,at dilakukan dengan teknik
la,arasko,i. %5451151'
Sal,ingostomi adala& suatu ,rosedur untuk mengangkat &asil konse,si !ang
berdiameter kurang dari 2 :m dan berlokasi di se,ertiga distal tuba /allo,ii. Pada ,rosedur ini
dibuat insisi linear se,anang 10=1' mm ,ada tuba te,at di atas &asil konse,si5 di
,erbatasan antimesenterik. Setela& insisi &asil konse,si segera tereks,os dan kemudian
dikeluarkan dengan &ati=&ati. Perdara&an !ang teradi umumn!a sedikit dan da,at
dikendalikan dengan elektrokauter. Insisi kemudian dibiarkan terbuka 7tidak dia&it kembali8
untuk sembu& ,er sekundam. %5451151'
Pada dasarn!a ,rosedur sal,ingotomi sama dengan sal,ingostomi5 ke:uali ba&wa
,ada sal,ingotomi insisi dia&it kembali. Bebera,a literatur men!ebutkan ba&wa tidak ada
,erbedaan bermakna dalam &al ,rognosis5 ,atensi dan ,erlekatan tuba ,as:ao,erati/ antara
sal,ingostomi dan sal,ingotomi. %5451151'
Sal,ingotomi la,arasko,ik diindikasikan ,ada ,asien &amil ekto,ik !ang belum
ru,ture dan besarn!a tidak lebi& dari ' :m ,ada diameter transersa !ang terli&at kom,lit
melalui la,arasko,. %5451151'
6ambar @. +era,i beda& menggunakan teknik la,aratomi ,ada ke&amilan ekto,ik'
inier sal,ingektomi ,ada la,arasko,i atau la,aratomi dikerakan ,ada ,asien &amil
ekto,ik !ang belum ru,ture dengan menginsisi ,ermukaan antimesenterik dari tuba dengan
kauter ke:il5 gunting5 atau laser. Kemudian diineksikan ,itressin dilute untuk mem,erbaiki
&emostasis. 6estasi ekto,ik dikeluarkan se:ara ,erla&an melalui insisi dan tem,at !angberdara& di kauter. Pengkauteran !ang ban!ak didalam lumen tuba da,at mengakibatkan
26
8/9/2019 Portofolio Ket Wen2
http://slidepdf.com/reader/full/portofolio-ket-wen2 27/30
teradin!a sumbatan5 dan untuk itu di&indari. Pen!embu&an se:ara sekunder atau dengan
menggunakan benang meng&asilkan &asil !ang sama. +indakan ini baik untuk ,asien
dengan tem,at im,lantasi di am,ulla tuba. Ke&amilan ekto,ik ini mem,un!ai kemungkinan
inasi tro/oblastik kedalam muskularis tuba !ang lebi& ke:il dibandingkan dengan im,lantasi
,ada ist&mus. %5451151'
6ambar ). inear sal,ingektomi di ,ermukaan antimesenterik tuba ,ada
ke&amilan ekto,ik di ,ars am,ullaris.11
Pasien dengan im,lantasi ,ada ist&mus akan menda,atkan &asil !ang lebi& baik dari
reseksi segmental dan anastomosis lanut. Bagaimana,un uga5 ika diagnosis ditegakkan
lebi& awal5 maka ,ada tem,at idt&mus da,at dilakukan sal,ingotomi. Pada ke&amilan
ekto,ik !ang berlokasi ,ada uung /imbriae5 da,at dilakukan gerakan see,erti memeras
7milking8 untuk mengeluarkan aringan tro/oblastik melalui /imbriae. %5451151'
Se:ara umum5 ,erawatan ,adai sal,ingektomi lebi& :e,at dan lebi& sedikit waktu
!ang &ilang dalam ,enanganann!a dibandingkan la,aratomi. Sal,ingektomi diindikasikan
,ada keadaankeadaan berikut ini- 18 ke&amilan ekto,ik mengalami ru,tur 7terganggu85 28
,asien tidak menginginkan /ertilitas ,as:ao,erati/5 %8 teradi kegagalan sterilisasi5 48 tela&
dilakukan rekonstruksi atau mani,ulasi tuba sebelumn!a5 '8 ,asien meminta dilakukan
sterilisasi5 98 ,erdara&an berlanut ,as:asal,ingotomi5 (8 ke&amilan tuba berulang5 @8
ke&amilan &eteroto,ik5 dan )8 massa gestasi berdiameter lebi& dari ' :m. "etode ini lebi&
di,ili& dari,ada sal,ingostomi5 sebab sal,ingostomi da,at men!ebabkan aringan ,arut dan
,en!em,itan lumen ,ars ismika !ang sebenarn!a suda& sem,it. Kom,likasi beda& !ang
,aling sering adala& ke&amilan ekto,ik berulang 7'=20 8 dan ,engangkatan aringan
tro/oblastik !ang tidak kom,lit. Disarankan ,emberian dosis tunggal met&otreFate ,ost
o,erasi sebagai ,ro/ilaksis ,ara ,asien resiko tinggi. 4511
27
8/9/2019 Portofolio Ket Wen2
http://slidepdf.com/reader/full/portofolio-ket-wen2 28/30
6ambar 10. Pembeda&an sal,ingektomi.11
Diagnosis dini !ang tela& da,at ditegakkan membuat ,ili&an ,engobatan dengan
obat=obatan memungkinkan. Keuntungann!a adala& da,at meng&indari tindakan beda&
beserta segala resiko !ang mengikutin!a5 mem,erta&ankan ,atensi dan /ungsi tuba5 dan
bia!a !ang lebi& mura&. at=Nat kimia !ang tela& diteliti termasuk glukosa &i,erosmolar5urea5 Nat sitotoksik 7misaln!a- met&otreFate dan a:tinom!:in85 ,rostaglandin5 dan
mi/e,roston 7RU4@98. Disini akan diba&as lebi& au& mengenai ,emakaian met&otreFate
sebagai ,ili&an untuk tera,i obat. 45 11
Penggunaan met&otreFate ,ertama kali direkomendasikan ole& +anaka dkk. untuk
ke&amilan ,ada intersisial. Kemudian diikuti ole& "i!aNaki 71)@%8 dan r! dkk. !ang
menggunakann!a sebagai tera,i garis ,ertama ,ada ke&amilan ekto,ik. Seak itu ban!ak
dila,orkan ,emakaian met&otreFate ,ada berbagai enis ke&amilan ekto,ik !ang ber&asil.
alu5 sengan semakin ban!akn!a keber&asilan memakai obat5 maka mulai di,erbandingkan
,emakaian met&otreFate dengan tera,i utama sal,ingostomi.11512
Perdara&an intra=abdominal akti/ meru,akan kontraindikasi bagi ,emakaian
met&otreFate. Ukuran dari massa ekto,ik uga ,enting dan ole& Pisarska dkk. 71)))8
direkomendasikan ba&wa met&otreFate tidak digunakan ,ada massa ke&amilan itu lebi& dari
4 :m. Keber&asilann!a baik bila usia gestasi kurang dari 9 minggu5 massa tuba kurang dari
%5' :m diameter5 anin suda& mati5 dan J=&A6 kurang dari 1'00 mIU. "enurut #meri:an
Aollege o/ bstetri:ians and 6!nae:ologist 71))@85 kontraindikasi lainn!a termasuk
men!usui5 imunode/isiensi5 alko&olisme5 ,en!akit &ati atau ginal5 ,en!akit ,aru akti/5 dan
ulkus ,e,tik. 11512
"et&otreFate meru,akan suatu obat anti neo,lastik !ang bekera sebagai antagonis
asam /olat dan ,oten a,o,tosis induser ,ada aringan tro/oblas. Pasien !ang akan diberikan
met&otreFate &arus dalam keadaan &emodinamika !ang stabil dengan &asil laboratorium
dara& !ang normal dan tidak ada gangguan /ungsi ginal dan &ati. "et&otreFate diberikan
dalam dosis tunggal 7'0 mg$m2
I"8 atau dengan menggunakan dosis ariasi 1 mg$kgBB I"
,ada &ari ke 15%5'5( ditamba& eukoerin 051 mg$kgBB I" ,ada &ari ke 254595@. Setela&
28
8/9/2019 Portofolio Ket Wen2
http://slidepdf.com/reader/full/portofolio-ket-wen2 29/30
,emakaian met&otreFate !ang ber&asil5 J=&A6 biasan!a meng&ilang dari ,lasma dalam
rata=rata antara 14 dan 21 &ari. Kegagalan tera,i bila tidak ada ,enurunan J=&A65
kemungkinan ada massa ekto,ik ,ersisten atau ada ,erdara&an intra,eritoneal. 11512
Se:ara teori5 diagnosis de/initi/ dari ke&amilan ekto,ik da,at &am,ir selaluditegakkan dengan meli&at organ ,elis se:ara langsung melalui la,arasko,i. le& karena
itu ,ada ,asien ini diren:anakan untuk dilakukan la,arotom! :ito5 dengan ,remedikasi
beru,a antibiotik5 anti=n!eri5 dan anti=mual. amun terlebi& da&ulu ,ada ,asien ini dilakukan
resusitasi untuk mengatasi s!ok5 !aitu dengan ,emberian :airan Ringer aktat se:ara :e,at
dan doubel line.
PR/5N/4 K3T
Prognosa semakin baik dengan ,enegakkan diagnosis dini. Ke&amilan ekto,ik
terganggu !ang berlokasi di tuba ,ada umumn!a bersi/at bilateral. Sebagian ibu menadi
steril 7tidak da,at mem,un!ai keturunan8 setela& mengalami keadaan tersebut. Seban!ak
90 ,asien ,as:a ke&amilan ekto,ik akan mengalami ke&amilan berikutn!a dengan resiko
berulangn!a keadian sebesar 10. 7,ada wanita normal 185 maka ,ada mereka !ang
menadi &amil sebaikn!a dilakukan ,engamatan teliti dan mengkon/irmasi ke&amilan
intrauterin dengan +S ,ada minggu ke 9 @. 1511512
Seseorang !ang mengalami ke&amilan ekto,ik bukan berarti tidak da,at mengalamike&amilan normal namun berarti memiliki kemungkinan untuk mengalami ke&amilan ekto,ik
lagi di masa de,an. #,abila saluran tuba ru,tur 7,e:a&8 akibat ke&amilan ekto,ik dan
diangkat melalui o,erasi5 seorang wanita akan teta, meng&asilkan oum 7sel telur8 melalui
saluran tuba sebela&n!a namun kemungkinan &amil berkurang sebesar '0 . #,abila sala&
satu saluran tuba terganggu 7:onto& karena ,erlekatan8 maka terda,at kemungkinan
saluran tuba !ang di sebela&n!a mengalami gangguan uga. 3al ini da,at menurunkan
angka ke&amilan berikutn!a dan meningkatkan angka ke&amilan ekto,ik selanutn!a. Pada
kasus !ang berkaitan dengan ,emakaian s,iral5 tidak ada ,eningkatan risiko ke&amilanekto,ik a,abila s,iral diangkat. 1511512
Prognosis ,ada ,asien ini baik. 3al ini dikarenakan diagnosis dan ,enanganan
dilakukan se:ara dini. amun di&ara,kan ,ada ke&amilan selanutn!a5 ,asien
memeriksakan kandungann!a se:ara teliti untuk mengkon/irmasi adan!a ke&amilan
intrauterin ,ada usia ke&amilan 9=@ minggu untuk men:ega& teradin!a ke&amilan ekto,ik
berulang.
29
8/9/2019 Portofolio Ket Wen2
http://slidepdf.com/reader/full/portofolio-ket-wen2 30/30
R4N5K22N
!. ".#. usia %1 ta&un5 datang ke U6D RSUD Sultan Imannudin dengan kelu&an
n!eri abdomen bagian bawa& !ang &ebat disertai dengan ,erdara&an ,eraginam.
Berdasarkan anamnesis dida,atkan ,asien sedang dalam keadaan &amil. +rias ke&amilan
ekto,ik !ang dida,atkan !aitu n!eri abdomen5 ,erdara&an ,eraginam5 dan amenorr&ea.
Berdasarkan ,emeriksaan /isik dida,atkan ,asien dalam keadaan s!ok. Dari ,emeriksaan
ginekologi5 sesuai dengan &asil ,emeriksaan /isik ,ada Ke&amilan kto,ik +erganggu.
Pemeriksaan laboratorium menunukkan &asil sesuai dengan &asil ,emeriksaan
laboratorium ,ada K+. Pada ,asien ini diren:anakan untuk dilakukan la,arotom! :ito5
dengan dida&ului ,remedikasi. amun terlebi& da&ulu ,ada ,asien ini dilakukan resusitasi
untuk mengatasi s!ok.