;oft and skill - Scientific Repositoryrepository.petra.ac.id/18668/1/Publikasi1_01052_6008.pdf ·...

28
pro$eding Full Paper 2087-8672 ISSN: ;oft skill and UI DING UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA

Transcript of ;oft and skill - Scientific Repositoryrepository.petra.ac.id/18668/1/Publikasi1_01052_6008.pdf ·...

Page 1: ;oft and skill - Scientific Repositoryrepository.petra.ac.id/18668/1/Publikasi1_01052_6008.pdf · Sebagai komponen bangsa, Universitas Muhammadiyah Surabaya (UMSurabaya) yang bernaung

pro$eding Full Paper 2087-8672

ISSN:

;oft skilland

UI DING

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA

Page 2: ;oft and skill - Scientific Repositoryrepository.petra.ac.id/18668/1/Publikasi1_01052_6008.pdf · Sebagai komponen bangsa, Universitas Muhammadiyah Surabaya (UMSurabaya) yang bernaung

PROSEDING ABSTRAK

SEMINAR NASIONALSOFT SKILL AND CHARACTER BUILDING2011

Tema:

PENELUSURAN NILAI-NILAI DAYA SAINGDAN KESATUAN BANGSA DI PASAR BEBAS:KOMPETENSI INTERDISIPLIN

19 Januari 2011Auditorium Gedung A It. 4Universitas Muhammadiyah Surabaya

Page 3: ;oft and skill - Scientific Repositoryrepository.petra.ac.id/18668/1/Publikasi1_01052_6008.pdf · Sebagai komponen bangsa, Universitas Muhammadiyah Surabaya (UMSurabaya) yang bernaung

PROSEDING ABSTRAKSEMINAR NASIONALSOFT SKILL AND CHARACfERBUILDING2011

Editor: Tim Semnas

Copyright @ 2011UMSurabaya Press

ii

Page 4: ;oft and skill - Scientific Repositoryrepository.petra.ac.id/18668/1/Publikasi1_01052_6008.pdf · Sebagai komponen bangsa, Universitas Muhammadiyah Surabaya (UMSurabaya) yang bernaung

NATIONAL SEMINARSOFT SKILL AND CHARACTER BUILDING

2011

Honorary Committee

PROF. DR. ZAINUDDIN MALIKI, M.SI.

PROF. DR. IMAM ROBANDI, MT.

General ChairmanDR. SYAMSUL SODIQ, M.PD.

Technical Program CommitteePROF. SYAFIQ A. MUGHNI, MA. PH.D., PROF. DR. A. SYAIFUL ANAM, MA.

PROF. AHMAD JAINURI, PH.D., DR. ABDUL HADI, M.AG.

PROF. DR. FASICHUL LISAN, Avr., PROF. DR. ZAIDUN, M.SI.

PROF. DR. MUCHLAS SAMANI, M.PD., PROF. DR. WARSONO, M.S.

PROF. DR. MUSLIMIN IBRAHIM, M. PD., PROF. DR. IR. ACHMAD JAZIDIE, M. ENG.

DANIEL M. ROSYID, PH.D., DR. AGUS PURWANTO.

DR. FATMAH, M.M., DR. AINURRAHIM, M. PD.

DR. M. RIDLWAN, M. PD., DR. M. TAUFIQ, DEA

Organizing CommitteeDR. AHMAD IDRIS ASMARADHANI, M.PD., DRA. MAS 'ULAH, MA.

DRS. ALI NUKE AFFANDI, M.SI., AZIZ ALIMUL HIDAYAT, S.KEP. Ns., M.KEs.DRS. ASROR, CH., MOHAMMAD ROKIB, S.SI

WIRDHATUL MUSLIHATIN, S.SI., M.SI., FEBRIANA KRISTANTI, S.SI., M.SI.WAHYUNI SURYANINGTYAS, S.SI., M.SI. AHMAD LABIB, SH.

GHIYATS SYAFIQ ABRIYANSYAH, S.E., S.KOM, UMAR SHOLAHUDIN, S.H., M.HBASUKI ROSYIDI, S.KOM., INDAH KURNIAWATI, ST., MT.

SULTON DEDI WIJAYA, S.PD

Secretariat StaffMA'RUF SYA'BAN, M. AK., SHOFFAN SHOFFA, S. PD.

MALA HAYATI, S. TP., SUGENG MASHUDI, S. KEP. NS.FITROTIN AZIZAH, A. MAK., IVA WIDYATI, S. Sr.

RAHMAT ARIES, M.PD. I.

Page 5: ;oft and skill - Scientific Repositoryrepository.petra.ac.id/18668/1/Publikasi1_01052_6008.pdf · Sebagai komponen bangsa, Universitas Muhammadiyah Surabaya (UMSurabaya) yang bernaung

Supporting StaffR. PANJI HERMOYO, S.Sos., DRS. WIJA+ÅBY, G. PD

SUPATMI, S.KEP. Ns., SUDARTO, S. H.

ISA ANSHORI, M. AG., DAHRUJI, M. E.I.QURROTUL A'YUN NAILUFARH, S.E., M. E.I., DR. AINURRAHIM, M.PD.DRA. DWIJANI RATNA DEWI, M. PD., DRS. ZAINAL MUITAQIN, M. PD.I.

MURIDAH ISNAWATI, M. H., IIN FARIDAH, SE., EVI RAHMAWATI, SE.RANI DIYAH ANGGRAENI, SE. MARSONO, S. E.

KHUSAINI, SE, SUNARKO

M. NASIR, S.T. CHAIRUNNISAK

NUR KOMARIAH, SE.

Page 6: ;oft and skill - Scientific Repositoryrepository.petra.ac.id/18668/1/Publikasi1_01052_6008.pdf · Sebagai komponen bangsa, Universitas Muhammadiyah Surabaya (UMSurabaya) yang bernaung

SELAMAT DATANGSEMINAR NASIONAL

SOFT SKILL AND CHARACTER BUILDING2011

Assalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakaatuh

Selamat datang para peserta SEMNAS on SOFT SKILL and CARACTER BUILDING. Semoga dalam satuhari ini Anda dapat menikmati suasana nyaman dalam seminar dan dapat menikmati kenyaman kampusUMSurabaya.

Seminar ini dilaksanakan untuk menggairahkan suasana akademis dan sekaligus untuk merefleksikan"keteraturan" ayat-ayat Kauniyah Allah swt. Sebagai ajang komunitas para peneliti dan pengkaji bidangiptek, agama, sosial, dan seni, seminar yang mengambil tema "Penelusuran Nilai-nilai dan Daya Saing danKesatuan Bangsa: Kompetensi Interdispliner t' mempertemukan tujuh bidang: agama, pendidikan, teknik,ekonomi, psikologi, hukum, dan ilmu kesehatan. Bersyukur pada SEMNAS ini berhasil menyeleksi 138 callfor paper: agama terseleksi 5 call for paper, pendidikan 109 call for paper, teknik 8 call for paper, ekonomi3 call for paper, psikologi 5 call for paper, hukum 5 call for paper, dan ilmu kesehatan 3 call for paper.

Pada kesempatan ini kami menyampaikan rasa terima kasih kepada Rektor UMSurabaya, Bapak Prof. Dr.Zainuddin Maliki, M.Si yang memberi semangat dan fasilitas dalam penyelenggaraan SEMNAS ini. KepadaDirektur Propgram Pascasarjana UMSurabaya dan keluarga besar PPS yang sangat mensupport acara ini,dan kepada seluruh civitas akademika UMSurabaya. Kepada para sponsorship yang ikut berpartisipasidalam menyukseskan acara ini kami menyampaikan rasa terima kasih, semoga kerja sama ini dapat terjalindengan lebih hangat lagi di waktu yang akan datang. Kepada rekan-rekan panitia, Dr. Ahmad IdrisAsmaradhani, M.Pd., Dra. Mas'ulah, MA., Drs. Ali Nuke Affandi, M.Si., Aziz Alimul Hidayat, S.Kep. Ns.,M.Kes., Drs. Asror, Ch., Mohammad Rokib, S.Si., Wirdhatul Muslihatin, S.Si., M.Si., Febriana Kristanti,S.Si., M.Si., Wahyuni Suryaningtyas, S.Si., M.Si. Ahmad Labib, SH., Ghiyats Syafiq Abriyansyah, S.E.,S.Kom, Umar Sholahudin, s.H., M.H, Basuki Rosyidi, S.Kom., Indah Kumiawati, ST., MT., Suiton DediWijaya, S.Pd., Ma'ruf Sya'ban, M. Ak., Shoffan Shoffa, S. Pd., Mala Hayati, S. TP., Sugeng Mashudi, S.Kep. NS., Fitrotin Azizah, A. MAK„ Iva Widyati, S. Si., Rahmat Aries, M.Pd. 1., R. Panji Hermoyo, S.Sos.,Drs. Wijayadi, M. Pd., Supatmi, S.Kep. Ns., Sudarto, S. H., Isa Anshori, M. Ag., Dahruji, M. E.I., QurrotulA'yun Nailufarh, S.E., M. E.I., Dr. Ainurrahim, M.Pd., Dra. Dwijani Ratna Dewi, M. Pd., Drs. ZainalMuttaqin, M. Pd.l., Muridah Isnawati, M. H., Iin Faridah, SE., Evi Rahmawati, SE., Rani Diyah Anggraeni,SE. Marsono, S. E., Khusaini, SE, Sunarko,. M. Nasir, S.T., Chairunnisak., Nur Komariah, SE. dan yang lainyang tidak dapat disebutkan satu per satu yang telah bekerja dengan semangat luar biasa dengan penuhkeceriaan dan loyalitas. Kepada para profesqr yang berada di technical program committee, Prof. Syafiq A.Mughni, MA. Ph.D., Prof. Dr. A. Syaiful Anam, MA, Prof. Ahmad Jainuri, Ph.D., Dr. Abdul Hadi, M.Ag.,Prof. Dr. Fasichul Lisan, Apt., Prof. Dr. Zaidun, M.Si., Prof. Dr. Muchlas Samani, M.Pd., Prof. Dr. Warsono,M.S., Prof. Dr. Muslimin Ibrahim, M. Pd., Prof. Dr. Ir. Achmad Jazidie, M. Eng., Daniel M. Rosyid, Ph.D.,Dr. Agus Purwanto., Dr. Fatmah, M.M., Dr. Ainurrahim, M. Pd., Dr. M. Ridlwan, M. Pd., Dr. M. Taufiq,DEA., kami menyampaikan rasa terima kasih yang sangat tinggi dengan kesediaan beliau meluangkan waktuuntuk SEMNAS. Terima kasih kepada Tim Tari pimpinan Pak Solihin Fanani (SDM 4 Pucang, Surabaya)dan Tim Vocal pimpinan Bu Suharti (SDM 22 Surabaya) telah menyumbangkan karya kreativitasnya,semoga dapat menjadi titik tonggak awal kebangkitan kreativitas seni yang melembutkan dan mencerahkan.Terima kasih secara khusus kami sampaikan kepada Professor dr. Fasli Jalal, Ph.D., Wakil MenteriPendidikan Nasional Republik Indonesia, dan Dr. Soekarwo, Gubernur Jawa Timur, sebagai KeynoteSpeaker pada even ini dan selamat datang di UMSurabaya kampus manis yang bermoto lead you to becompetent.

Mohon maaf dengan segala kekurangan dan selamat membedah ayat-yat Kauniyah di kampus UMSurabaya.

Assalamu 'alaikum warohmatullaahi wabarokaatuh

General Chair of SEMNAS 2011,

Dr. SYAMSUL SODIQ, M.Pd

Page 7: ;oft and skill - Scientific Repositoryrepository.petra.ac.id/18668/1/Publikasi1_01052_6008.pdf · Sebagai komponen bangsa, Universitas Muhammadiyah Surabaya (UMSurabaya) yang bernaung

SAMBUTAN REKTOR

Assalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakaatuh

Alhamdulillah, semoga Allah SWT selalu melimpahkan rahmat dan karunia-Nya kepada kita

sekalian. Saya mengucapkan selamat datang untuk peserta National Seminar on Soft Skill and

Caracter Building: Penelusuran Nilai-nilai Daya Saing dan Kesatuan Bangsa di Pasar Bebas

dalani Kompetensi Interdispliner yang telah datang dari berbagai kota di Indonesia, bahkan dari

beberapa kota di luar Pulau Jawa. Seminar ini merupakan forum komunikasi ilmiah dalåtfi rangka

sharing ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni.

Sebagai komponen bangsa, Universitas Muhammadiyah Surabaya (UMSurabaya) yang bernaung

di bawah Persyarikatan Muhammadiyah ikut menyelesaikan permasalahan bangsa yang

menyangkut krisis sosial yang bersumber dari belum kuat mengakarnya soft skill dan karakter

bangsa yang merupakan topik SEMNAS kali ini. Pembahasan topik besar ini disejajarkan dengan 7

fokus kajian di UMSurabaya, yaitu Agama, Pendidikan, Ekonomi, Hukum, Teknik, Psikologi, dan

Ilmu Kesehatan.

Soft skill dan pendidikan karakter merupakan pilar utama dalam pembangunan kesejahteraan

bangsa Indonesia. Krisis soft skill dan krisis karakter berimplikasi signifikan pada penurunan

kesatuan dan daya saing bangsa di pasar bebas. Untuk membentuk karakter yang baik panduan

yang didasarkan pada hasil penelitian Tom Lickona, Ed.D., et all, dalam Principles of Effective

Character Education menyatakan bahwa berbagi secara luas, pilar utama, nilai-nilai etika

inti—seperti peduli, jujur, adil, tanggungjawab, dan hormat pada orang lain dan diri-

sendiri—dibarengi dengan nilai-nilai kinerja penunjang—seperti rajin, tekun, etika-budi luhur yang

kuat, dan kegigihan—akan membentuk basis karakter yang baik

Oleh karena itu melalui SEMNAS ini UMSurabaya menggagas kesinergian yang

berkesinambungan antara berbagai bidang dalam pmengembangkan soft skill dan karakter bangsa

mulai dari mencandra, memetakan, hingga merumuskan solusi implementatif yang konkret. Pilar-

pilar pendidikan karakter ini diurai mendalam dan komprehensif. Bentuk sumbangsih ini akan

dipresentasikan dalam bentuk diskusi ilmiah yang merangkai berbagai disiplin ilmu di seminar ini.

Akhirya, dalam kesempatan ini UMSurabaya berterima kasih kepada semua pihak, panitia

SEMNAS, peserta seminar, sponsor, dan semua pihak yang mendukung acara ini. Akhir kata,

kami mengucapkan selamat berseminar, Allah swt. meridlai aktivitas ini.

Wassalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakaatuh

Surabaya, 19 Januari 2011

Rektor UMSurabaya,

Prof. Dr. Zainuddin maliki, M.Si

vi

Page 8: ;oft and skill - Scientific Repositoryrepository.petra.ac.id/18668/1/Publikasi1_01052_6008.pdf · Sebagai komponen bangsa, Universitas Muhammadiyah Surabaya (UMSurabaya) yang bernaung

UCAPAN TERIMA KASIH

KEPADA

KETUA

BADAN PELAKSANAAN HARIAN

REKTOR UMSURABAYA

SD MUHAMMADIYAH 4 SURABAYA

SD MUHAMMADIYAH 22 SURABAYA

BANK JATIM

Page 9: ;oft and skill - Scientific Repositoryrepository.petra.ac.id/18668/1/Publikasi1_01052_6008.pdf · Sebagai komponen bangsa, Universitas Muhammadiyah Surabaya (UMSurabaya) yang bernaung

BANK JATIM7aÉeecacžw

CABANG DR. SOETOMO SURABAYA

JI. Prof. Mustopo 6-8 Surabaya

Page 10: ;oft and skill - Scientific Repositoryrepository.petra.ac.id/18668/1/Publikasi1_01052_6008.pdf · Sebagai komponen bangsa, Universitas Muhammadiyah Surabaya (UMSurabaya) yang bernaung

SUSUNAN ACARASEMINAR NASIONAL SOFT SKILL AND

CHARACTER BUILDING

08.00-08.50 REGISTRASI

08.50 - 09.00 TARI KREASI BARU

Oleh: SDM 4 Pucang Surabaya

09.00 - 09.10 PEMBUKAAN

Oleh: MC09.10 - 09.15 MENYANYIKAN LAGU:

INDONESIA RAYAOleh: Mahasiswa UMSurabaya

09.15-09.20 MARS MUHAMMADIYAHOleh: Ajeng Nanda Restu (SDM 22 Surabaya)

09.20 - 09.45 SAMBUTAN PEMBUKAAN

Oleh: Prof. Dr. Zainuddin Maliki, M.Si. (Rektor UMSurabaya)09.45 - 10.45 KEYNOTE SPEAKER 1

Oleh: Prof. Dr. Fasli Jalal, Ph.D. (WAMENDIKNAS)10.45 - 11.45 KEYNOTE SPEAKER 2

Oleh: Dr. Soekarwo (Gubernur Prov. Jatim)11.45 - 12.45 ISHOMA

13.00 - 16.00 SEMINAR PARALEL

16.00 - 16.10 PENUTUPAN

Oleh: Dr. Syamsul Sodiq, M.Pd (General Chairman)

Page 11: ;oft and skill - Scientific Repositoryrepository.petra.ac.id/18668/1/Publikasi1_01052_6008.pdf · Sebagai komponen bangsa, Universitas Muhammadiyah Surabaya (UMSurabaya) yang bernaung

Jadwal

Seminar

paralel

Ruang

A.

106

A.

108

A.

109

F.

001

F.002

Waktu

13.0913.1213.12

13.24

13.2

+

13.36

13.36

・13.8

13.48

・14.00

46P】4.】2

.24-

】0.00

.・】0.0015.00

15.12

15.12

・15.24

】5445.36

G.

201

[IEK-I]〔AGー5〕

【エKMー5〕

[PEND

ー8一

[PEND—20][PEND—32

[PEND・ま一

[PEND,〕

[PEND

、9上

[PEND-

一0

G.

203

一冨Kー2一

[PSI—I][KES—IJ

[PEND—9

[PEND—21][PEND—33][PENDし

完「ND・新一

[PEND

・95〕

完END-IO

G.

204

【冨Kー3】

[PSI-2][KES—2]

[PEND—

10一

[PEND—221[PEND¯34]一「ND、

[PEND

・一

[PEND

・96一

[PEND・】0

G.

205

「冨Kーと

完s一ーと

[KES—3]

G.

206

一冨Kー4〕

完s一ーと

[KES-41

[PEND—

11】[[PEND—121

PEND—231

[PEND—24]

PEND¯35J

[PEND¯36]

一「Dし

一「END・一

[PEND

・当

[PEND

・00一

[PEND

・匿

[PEND

・9色G.

305

〔冨Kーと完s一ー5〕

【PEND

ーこ

[PEND

ー13〕

[PEND

ー25〕

[PEND¯371[PEND

・0一一G.

307

[TEK-6]LEK—I]PEND—2]

[PEND—14][PEND¯261[PEND¯38][PEND・0〕一

[PEND

・当[PEND

Sholat

Ashar

[PEND

・90一〔PEND

・一旦

[PEND-112]

「冨Kーご

[EK-2][PEND—3

[PEND

ー15〕

[PEND—27J〔PEND

ー39一

[PEND・0

[PEND・き〕

[PEND

・】0ニ

[PEND

・113ー

[AG—

[HKM-I][PEND—4J

[PEND

ー1三

〔PEND

ー2三

[PEND

・40〕

[PEND・0上

[PEND・00〕

[PEND

こ0

[PEND-1141

一AGーと

[HKM-2]【PEND

ーと

[PEND

ー1鬯

[PEND¯29J[PEND

・4こ

[PEND・0と

[PEND

・0一一

[PEND

ニ0

(PEND-115

一AG-

3一

をKMー3〕

【PEND

ー6一

「PEND

ー18一

[PEND

ー30〕

[PEND・4と

[PEND・0三

[PEND・0

〔pEND

・一04一

[PEND-11

[AG-4

三KMー4〕

【PEND

ー鬯

一PEND

ー19〕

【PEND

ー3こ

[PEND

・43〕

[PEND,0鬯

[PEND-

93一

[PEND

・一05〕

Gedung

GLt.2【

ーG.

201

ーG.

203

[PEND

・】09〕

[PEND-Il

Gedung

GLt.3

ーG.

305

ーG.

307

[PEND

・11こGedung

ALt.1

ーA.

106

ーA.

108

Gedung

FLt.1

ーF.

001

ーF.002

ーG.

204

ーG.

205

ーG.

206

ーA.

109

IX

Page 12: ;oft and skill - Scientific Repositoryrepository.petra.ac.id/18668/1/Publikasi1_01052_6008.pdf · Sebagai komponen bangsa, Universitas Muhammadiyah Surabaya (UMSurabaya) yang bernaung

RuanG. 201G.203G.204G.205G.206G. 305G.306A. 106

A. 108

A. 109

F.OOI

F.002

MODERATOR

NamaDian Berkah MHI

Yuni Ga atri M.Pd

Drs. S eb

Indah Kurniawati M.T.

Umar Sholahudin S.H. M.H

Sulton Dedi Wi•a a S. Pd

Peni Suharti M.Kes

Drs. Ali Nuke Affandi M.Si.Dra. Dwi•ani Ratna Dewi M. Pd.

Isa Anshori M. A

Dra. lis Holisin M.Pd.Dra. Lina Listiana M.Kes.

Aturan Presentasi Seminar:

1. Waktu presentasi adalah 12 menit/judul termasuk diskusi.2. Bel pertama pada menit ke 7, bel kedua pada menit ke 9, sisanya

untuk berdiskusi sampai bel ke 3 di menit ke 123. Presenter dimohon untuk efisiensi dalam menggunakan waktu.4. Time keeper dimohon sangat ketat dalam menjaga waktu.

ix

Page 13: ;oft and skill - Scientific Repositoryrepository.petra.ac.id/18668/1/Publikasi1_01052_6008.pdf · Sebagai komponen bangsa, Universitas Muhammadiyah Surabaya (UMSurabaya) yang bernaung

DAFTAR ISI

Cover

Kata Pengantar

Ucapan Terima Kasih

Susunan Acara

Daftar Isi

TEKNIK : Percepatan Teknologi untuk Daya Saing Bangsa[TEK-I] Multifungsional Estetis dan Ekonomis Konsep An-Nahl sebagai SolusiPembangunan Jalan Layang di Kota SurabayaGUNAWAN DAN Ms. ARIFIN

( TEK -2 ]Studi Penurunan Fluks pada Ultrafiltrasi Merkuri dengan MenggunakanKitosanEKO PRASETYO KUNCORO, JEAN ROUSSY, DAN ERIC GUIBAL

[ 3 rr Role In Education : Social Networking As A Media To Support E-Learning Process For Senior High School Students Case Study : St. Hendrikus SeniorHigh School SurabayaANIONIUS MAL-EM BARUS

[ TEK— 4 ]Evaluasi Model Propagasi Gelombang Radio pada Daerah PedesaanBerdasarkan Pengukuran di NigeriaINDAH KURMAWATI

[TEK —5 ] Rancang Bangun Pengendalian Mesin Dry Ice Berbasis Plc (ProgrammableLogic Controller) di Pt. Petrokimia GresikFADLI AMA

[ TEK — 6 | Fenomenologi Cahaya pada MesjidRADIAH

[ TEK — 7 ] Pengoptimalan Penerangan dan Pencahayaan Alami pada Rumah DeretZURAIDA

AGAMA : Agama, Globalisasi dan Isu Moralitas[ AG — 1 ] Globalisasi dan Peran Agama dalam Membentuk Moral BangsaSYUEB

[ AG — 2 ] Maqasid Al-Syari'ah sebagai Landasan Etika GlobalISA ANSHARI

[ AG—31 Internalisasi Konsep Ta'dib dalam Pengembangan Nilai dan Karakter PesertaDidik Reneksi Pemildran Syed Muhammad Naquib Al-AttasM. ARFAN MU'AMMAR

[ AG — 4 ] Teologi Lingkungan Hidup dalam Perspektif IslamMUHAMMAD WAHID NUR TUALEKA

[ AG— 5 ] Konsep Sabilillah dalam Zakat: Alternatif Insentif Bagi Guru HonorerDIAN BERKAH

PSIKOLOGI : Psikologi Transformatif[ PSI — I ] Membangun Karakter Anak dengan CintaIDA RAKHMAWATI

[ PSI — 2 ] Strategi dan Implementasi Matakuliah Pengembangan Kepribadian (Mpk)

sebagai Pendidikan KarakterG. EDWI NUGROHADI

xi

iii

ivxi

1

10

16

21

26

32

37

40

44

51

54

61

65

69

Page 14: ;oft and skill - Scientific Repositoryrepository.petra.ac.id/18668/1/Publikasi1_01052_6008.pdf · Sebagai komponen bangsa, Universitas Muhammadiyah Surabaya (UMSurabaya) yang bernaung

[PSI — 3 J Soft Skill Education and Character Building Through Contextual Teachingand LearningSITI ATIYYATUL FAHIROH

[PSI — 4 ] Membangun Karakter Bangsa dari Lingkungan KeluargaSUROSO

[PSI — 5 J Psikologi Pendidikan pada Anak Usia DiniWIWIK SUGIANTI

EKONOMI : Krisis Global dan Penguatan Pasar Lokal[ EK— 1 ] Globalisasi dan Penguatan Pasar Lokal sebagai Konsekuensi dan RealitasSistem Perekonomian Terbuka; Kasus IndonesiaDIDIN FATIHUDIN

[ EK — 2 ] Strategi Pengembangan Ekonomi Daerah Menggunakan BudayaEntrepreneurialP.Jvuvs F. NAGEL

HUKUM : Problematika Penegakan Hukum di Indonesia[ HKM — 1 ] Penegakan Hukum dalam Pelaksanaan Hak Berserikat BuruhASR! WIJAYANTI,.

(1--1KM — 2 ] Hak Uji Materiil sebagai Sarana Perlindungan Hak-Hak Warga NegaraSAN', SH.MH.

[I-IKM — 3 ] ACFTA dan Revitalisasi Peran Negara di Era Pasar BebasUMAR SHOI.AHVDIN

[HKM — 4 J Karakteristik Pengetahuan Tradisional di BidangObat-Obatan Tradisional Versus Hak Kekayaan Intelektual (Perspektif PerlindunganHukum Pengetahuan Tradisional)TRI RUSTI MAYDRAWATI

[HKM — 5 J Tinjauan Historis Tentang Politik Hukum Agraria Sebelum dan sesudahUUPAAHMAD LABIB, SH., MH

ILMU KESEHATAN : Perkembangan 11mu Kesehatan dan Praktik Medis diIndonesia[ KES -1 J study Was To Identify The Level Of Wastewater Pollution in The VillageKnew Kesambi LamonganPIPIT FESTY, FAFSHOL FAHMI

[ KES — 2] Potensi Gizi Palem Putri (Veitchia Merilll) sebagai Makanan Alternatif danCara PengolahannyaWIRDHAIVL MUSLIHATIN,

[KES — 3 ] Pelangi Duniaku dalam Konsep Diri dan Kepuasan Perkawinan padaPasangan Suami/lstri Odha (Hiv/Aids) Melalui Pendekatan Appreciative InquiryYOHANES ANDY Rms

[KES — 4 ] Pengaruh Pendidikan Kesehatan dengan Alat Peraga FlifChart terhadapPengetahuan, Sikap dan Perilaku Ibu Post Partum dalam Merawat Tali PusatNeonatusdi BPSHJ. FARIDA HAJRI., AMD KEB., UMI MA'RIFAH, FAWANDI EKA PUTRI A.C.S

PENDIDIKAN : Pengembangan Nilai dan Karakter dalam Pendidikan

xii

74

78

82

87

92

99

104

109

115

120

130

136

139

143

Page 15: ;oft and skill - Scientific Repositoryrepository.petra.ac.id/18668/1/Publikasi1_01052_6008.pdf · Sebagai komponen bangsa, Universitas Muhammadiyah Surabaya (UMSurabaya) yang bernaung

[ PEND — 1] Pembelqjaran Karakter pada Pendidikan Agama Islam dalam PembinaanMentalFIPSI ENDRAWAN

[ PEND — 2] Pengaplikasian Multimedia dalam Pembelajaran Biologi BermuatanKarakterSUSIE RACHMATATY

[PEND — 3 ] Menggabungkan Taksonomi Bloom dan Taksonomi Solo sebagai AlternatifMenentukan Tujuan Pembelajaran Matematika yang Dapat Membangun KarakterBerpilårASEP SAEPUL HAMDANI

[ PEND — 4] Membangun Karakter dalam Pembelajaran IPA dengan PendekatanKontekstualLINA LISTIANA

[ PEND — 5]Membentuk Karakter Siswa Melalui Puisi Karya Emha Ainun NadjibMVSADAD

[ PEND — 6]Taktik dan Strategi dalam Mengembalikan Esensi Pendidikan NasionalREZA ALEXANDER ANTONIUS WATI'IMENA

[ PEND — 7]Implementasi Pendidikan Nilai dan Karakter Melalui Pendidikan

Kewarganegaraan dalam Membentuk Manusia Indonesia yang BertaqwaBADRUM MARTATI

[ PEND — 8]Membangun Karakter Siswa pada Pembelajaran Matematika Melalui

Model PembelRjaran Kooperatif Tipe JigsawIIS HOLISIN

[ PEND — 9]Implementasi Pendidikan Karakter dalam Al Quran di Tingkat Sekolah

Dasar (Studi Kasus di MI Muhammadiyah 1 Pare)NORMALIA

[ PEND - IO]Wh0 and What Builds/Breaks The Young Generation?

SINIX)WAII SOETAMro

[ PEND — 11]Mengimplementasikan Tembang Jawa dalam Membentuk Karakter

Peserta DidikINSANI

[ PEND — 12]Mengembangkan Pendidikan Karakter Melalui Pendekatan Kinestetik

Fokus pada Nilai KejujuranMUHAMMAD MUHYI

[ PEND — 13JPendidikan Karakter Melalui Kegiatan Ekstrakurikuler

Sm ROCHAIYAH

[ PEND— 14JMetakognisi dalam Pemecahan Masalah Matematika Hubungannya

dengan Pembentukan KarakterMUHAMMAD SVDIA

[ PEND — 15]PembelAjaran Bahasa Indonesia di Luar Kelas: Sebuah Gagasan

SLAMET

[ PEND — 16]Kontribusi Muhammadiyah dalam Pemberantasan Korupsi di Indonesia

MURYATI

[ PEND — 17]Homeschooling, Suatu Pilihan untuk Pendidikan Anak Indonesia

DIAN SURYAHANDAYANI

[ PEND — 18]Strategi Pengembangan Sekolah dalam Usaha Membangun Keunggulan

Siswa di Otoda

xiii

150

156

161

168

173

177

181

185

190

199

203

208

216

219

225

231

235

239

Page 16: ;oft and skill - Scientific Repositoryrepository.petra.ac.id/18668/1/Publikasi1_01052_6008.pdf · Sebagai komponen bangsa, Universitas Muhammadiyah Surabaya (UMSurabaya) yang bernaung

MOHAMAD SADIK

[ PEND — 19JPenerapan Pendidikan Berbasis Karakter dalam Dunia Pendidikan diIndonesia.YUNI ANDRIATI

[ PEND — 20]Cooperative Learning Method For A Young Learner (English As AForeign Or Second Language — A Jigsaw Method)MAS DARUL IHSAN

[ PEND — 21]Pendampingan Guru SMK untuk Menuju Sekolah BilingualAHMAD IDRIS ADH.

[ PEND — 22]Penggunaan Metode Inkuiri dalam Meningkatkan Hasil Belajar BahasaIndonesia Siswa Kelas I Sekolah DasarSRI MENUK

[ PEND — 23]Memaksimalkan Karakter Anak Melalui PendidikanANWARIYAH

[ PEND — 24]Menggagas Guru Profesional yang BerkarakterARIK ULFA RAHMAWATI

[ PEND — 25]Pertumbuhan dan Perkembangan Bahasa Indonesia pada Era Globalisasidan KeterbukaanSm ROFIAIVL KHOMISAH

[ PEND — 26]Pendidikan Karakter Sebuah Solusi dan TantanganKARIM

[ PEND — 27]Peran dan Fungsi Guru Terhadap Ketuntasan PembelajaranDYAH WINARNI LUCIA MARIA

[ PEND — 28]Pendidikan Budaya dan Karakter BangsaSUHARYATI NUSAMANSIH

[ PEND — 29]Pendidikan Karakter dalam Pendidikan InklusiNANIK SULIAMI'I

[ PEND — 30]Media Gambar Peristiwa Salah Satu Alternatif untuk MenciptakanPembelajaran Menulis Narasi FiksiUMI BUDI SULASTRI

[ PEND — 31]Promosi sebagai Media Pemberdayaan Perpustakaan SekolahFEBRIANTO

[ PEND — 32]Peran Guru Matematika yang Kreatif dan Menyenangkan dalam

Pembelajaran Pendidikan KarakterMUSLIMIN

[ PEND — 33]Peranan Guru dalam Pendidikan Karakter, Budaya dan MoralEl-FINA SHOFIA

[ PEND — 34]Peranan Guru dalam Pengembangan Nilai dan Karakter Anak di SekolahTm-y YUUTA KADAYATI

[ PEND — 35]Pilar Proses Pendidikan Karakter: Peran Keluarga, Masyarakat, danSekolahAGUS SALIMI

[ PEND — 36]Pendidikan Karakter Bangsa Membangun Generasi yang Cerdas,Tangguh dan PeduliSITTI SAHARI BUNGA

[ PEND — 37]Belajar Bahasa Sambil BermainACHIRIATI

xiv

246

251

255

262

267

273

279

284

290

295

300

304

308

313

319

324

329

334

338

Page 17: ;oft and skill - Scientific Repositoryrepository.petra.ac.id/18668/1/Publikasi1_01052_6008.pdf · Sebagai komponen bangsa, Universitas Muhammadiyah Surabaya (UMSurabaya) yang bernaung

[ PEND — 38] Karakteristik dan Kebutuhan Anak Sekolah DasarTUTIK INDAHWATI

[ PEND — 39] Merosotnya Pendidikan KarakterSVHARMAN,

[PEND - 40 ] Pendidikan Karakter Anak Sekolah Berwawasan LingkunganM. TRI DJOKO.

[PEND - 41] Mencetak Generasi Berkarakter Melalui Pembelajaran Berbasis BudayaLokal (Kemaduraan)IMAM SUHAIRI

[PEND - 42 ] Pentingnya Pendidikan Karakter dalam KehidupanJAMAD,

[PEND - 43 ] Peran Serta Home-Schooling dalam Membangun Karakter BangsaAKIIMAD BUSRI

[PEND - 44] Penerapan Pendidikan Karakter Melalui PembiasaanSUTIKSAN

[PEND - 45] Memanusiakan Manusia Melalui Pendidikan KarakterADI MUNIF

[PEND - 46 ] Deskripsi Penggunaan Kata Jancok dalam Bebagai KonteksGVNIK YULAIKA.

[PEND - 47 ] Pentingnya Komunikasi dalam KeluargaRETNANINGTYAS

[PEND - 48 ] Sastra dan Pendidikan KarakterDHENY PVRWANTO

[PEND - 49 ] Penerapan Pendidikan Karakter pada Tingkat SMPSYAMZAH AYU NINGRUM

[PEND - 50 ] Teknik Pengajaran Berbicara sebagai Bagian dari Pembelajaran BahasaIndonesia di Kelas I SDN Kesamben 02 Kecamatan NgajumIDA ROSIDA

[PEND - 51 J Korelasi Pendidikan Karakter dan Sistem Pendidikan di JepangMOHAMMAD SYAH RIZAL

[PEND - 52] Pendidikan Karakter sebagai Modal Membentuk SDMGUNASIR

[PEND - 53] Pengembangan Model Pembelajaran Kecerdasan Kinestetik untukPendidikan DasarBASUKI

[PEND - 54 J Pendidikan sebagai Modal Utama Membangun Karakter BangsaDEKA CANDRA NAING FALA

[PEND - 55 J Budaya Masyarakat yang BerkarakterMUSIMAN

[PEND - 56 J Nilai Agama sebagai Acuan Membangun Karakter BangsaSUGITO

[PEND - 57] Manfaat Pendidikan Pancasila di Sekolah DasarSUNARSO HADY PRAYITNO

[PEND — 58] Wanita dan Pendidikan KarakterKHAIRUN MSA,

[PEND - 59] Pentingnya Pendidikan Berkarakter dalam Proses PembelajaranPUSRI'AH

[PEND - 60] Meningkatkan Ketaatan Terhadap Tata Tertib Sekolah Melalui

344

348

351

355

361

366

371

376

382

389

392

398

402

405

411

417

422

426

429

433

439

443

447

Page 18: ;oft and skill - Scientific Repositoryrepository.petra.ac.id/18668/1/Publikasi1_01052_6008.pdf · Sebagai komponen bangsa, Universitas Muhammadiyah Surabaya (UMSurabaya) yang bernaung

Pendidikan Moral pada Kelas dan 6 SDLB A Negeri BanyuwangiKATENI

[PEND - 61] Penggunaan Media LKS Terhadap Peningkatan Prestasi Belajar BidangStudi Matematika Anak Tuna Grahita Kelas VI di SDLB ABCD PGRI KalipuroJATMI ISWATJ

[PEND - 62] Nilai Moral dalam Novel Sang PemimpiSRİ PURWANDRIANI

[PEND - 63] Pilar Pendidikan Agama İslam sebagai Penopang Pembangunan KarakterBangsaROCHAYATI HANDAYANI

[PEND - 64] Mengajarkan Bayi Membaca Al-Qur'an Sejak dalam KandunganSAMSUDIN

[PEND - 65] Pendidikan Akademik dan Pendidikan Karakter: Dekat dan MelekatESTİ NUGRAHENI

[PEND - 66] Pengaruh dan Keterkaitan Bahasa Terhadap Pendidikan KarakterPHENI CAHYA KARTIKA

[PEND - 67] Menggairahkan Pendidikan Kecakapan Hidup (Life Skills) Melalui

Pembelajaran SastraSRIATI

[PEND - 68] Pendidikan Karakter dan KenyataanSUYATI.

[PEND - 69] Penerapan Dasar Pendidikan Karakter

MUSLİNİ TRİONO

[PEND - 70] Pengaruh Keberadaan Perpustakaan Sekolah Terhadap Mutu Pendidikan

KUSWATI

[PEND - 71] Pengaruh Bias Gender dalanı Dongeng untuk Anak îerhadap Pendidikan

Karakter SiswaDEWJ PURWANTI

[PEND - 72] Pendidikan dan Internalisasi Nilai

ABD. KADIR

[PEND - 75] Pendidikan Karakter Berbasis Iman dan Takwa Melalui Pemaknaan

Model dalam Pembelajaran BiologiPEM SUHARTI

[PEND - 76] Mengembangkan Pendidikan Karakter dalam Pembelajaran Biologi

Berbasis Kerja ilmiahYUM GAYATRI

[PEND - 77] Penerapan Pendidikan Berkarakter dalam Metode Lesson Stüdy

M. DJI AN S

[PEND - 78] Pembelajaran Folklor di Sekolah Sebagai Alternatif Pembentuk

Pendidikan KarakterANAS AHMADI,

[PEND - 79] Manfaat Pendidikan Pancasila dalam Membangun Karakter Bangsa

MASRUR ABADI

[PEND - 80] Bahasa; Pintu Gerbang Pemerolehan Bahasa

SUWARDI

[PEND - 81] Pendidikan Kecakapan Hidup (Life Skili) Bagi Siswa Madrasah

xvi

451

457

462

467

473

477

481

491

496

499

502

507

514

521

526

530

535

543

548

Page 19: ;oft and skill - Scientific Repositoryrepository.petra.ac.id/18668/1/Publikasi1_01052_6008.pdf · Sebagai komponen bangsa, Universitas Muhammadiyah Surabaya (UMSurabaya) yang bernaung

Tsanawiyah (Mts) Melalui Implementasi Pendidikan Berbasis KarakterM. RIDLWAN

[PEND - 82] Analisis Faktor pada Web Personal Dosen ITS Surabaya dengan ProgramPaket Statistik spss, Minitab, R dan SASWAHYUNI SURYANINGTYAS, DESI YUNIARTI , NAILY KAMALIAH

[PEND - 83] Berbahasa Indonesia untuk Menembus Dimensi KarakterINSILOWATI

[PEND - 84] Kendala dan Tantangan Guru dalam Mengimplementasikan PendidikanBerkarakterSUGIARTO

[PEND - 85] Membangun Pendidikan Berkarakter Melalui Penguatan BudayaERHAM

[PEND - 86] Membangun Pendidikan Berkarakter Melalui Nilai-Nilai KemandirianBangsaISTI DEWI MINDARTI

[PEND - 87] Membangun Karakter dan Watak Bangsa Melalui PendidikanSUBANDI

[PEND - 88] Anak Harapan Orang Tua dan BangsaHARTINING PURWANI

[PEND - 89] Kurikulum Berbasis MasyarakatANIS MUDAWAMAH

[PEND - 90] Menumbuhkan Moralitas Melalui Pendidikan BerkarakterISWAHYUDI

[PEND - 91] Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa dalam Kontek PendidikanNasionalMARSIDIK

[PEND - 92] Peran Guru dalam PendidikanSADAR HADI MAHYONO

[PEND - 93] Komunikasi Interpersonal Orang Tua dengan Anak dalamMeningkatkan Prestasi BelajarENDANG PURNAWATI

[PEND - 94] Pendekatan Kontekstual dan ImplemantasinyaSUNARSIH

[PEND - 951 Membangun Karakter Bangsa Melalui PendidikanWORO SULISTYO Y.P.

[PEND - 96] Implementasi Pendidikan Karakter di Sekolaht-JMI SAROFAH

[PEND - 97] Pendidikan Karakter: Guru Berkarakter dan Ranah Karakter di Ruang-Ruang KelasDWI SUPARTI

[PEND - 98] Karakter Profetik sebagai Acuan Membangun Karakter BangsaWIWIK SUDARTI

[PEND - 99] Teknik-Teknik Memahami Perkembangan AnakWINARTO

[PEND - 100] Penanaman Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa pada AnakSekolah DasarSUMARDI

[PEND - 101] Penerapan Pembelajaran KooperatifTipe Think Pair Share untukMengatasi Kesulitan dalam Proses PembelajaranCHUSNAL Amy

xvii

554

561

565

569

573

577

581

585

589

594

599

603

609

613

616

620

624

628

633

639

Page 20: ;oft and skill - Scientific Repositoryrepository.petra.ac.id/18668/1/Publikasi1_01052_6008.pdf · Sebagai komponen bangsa, Universitas Muhammadiyah Surabaya (UMSurabaya) yang bernaung

IPENI) - 1031 Peran Guru dalam Membangun Pendidikan Berkarakter

I PEND - 1041 Pentingnya Pendidikan Karakter dan Hambatannya

IPENIV 1051 Perbandingan Kinerja Diagram Kontrol Multivariat untuk Variabilitas

Berdasarkan Matriks Kovariansi dan Matriks Korelasi

Dwi Yuli Rakhmawati

IPENI)- 1001 Peningkatan Keterampilan Penulisan Artikel Melalui Kegiatan

asunting dalam Melatihkan Perilaku Berkarakter Mahasiswa Pendidikan Sains

Angkatan 2008Hasan Subekti

IPEND- 1071 Pengaruh Pembellkiaran Tematik Terhadap Prestasi BelAjar Di Tirujau Dar

Motisasi Bel,xiar Asuhan Kebidanan Ibu Satu (Pada Mahasiswa Kebidanan Universita.•Muhammadiyah Surabaya Tahun 2010)Lusi wahvuni.IPEND - IOSI Pengembangan Materi Pendidikan Kecakapan Hidup pada Buku

Pelikiaran Bahasa Indonesia dengan Model Pembell\iaran LiterasiSV .XMSV'V SOOIO

(PEND - 1091 Menumbuhkan Minat BelAiar Berhitung Anak Usia Dini dengan Gerakdan Lagu

I PEND-1101 Analisis Rasio Aktivitas Terhadap Rentabilitas Lembaga KeswadayaanMasyarakatMA'RUF SYA'BAN

I PENIVI I II Wakaf Tunai Solusi Alternatif dalam Rangka Memberdayakan Ekonomi

FATMAH

IPEND-1121 Metoda untuk Mempercepat Waktu Pemampatan Konsolidasipada Tanah Lempung Pemodelan di LaboratoriumISN.XNIATI

IPEND-1131 Hubungan Kepatuhan Diet Rendah Garam dan TerjadinyaKekambuhan pada Pasien Hipertensi di Wilayah Puskesmas PasongsonganKabupaten Sumenep MaduraFAHRVN NUR ROSYID

I PEND-1141 Metode PembelAiaran Gotong Rotong Untuk Meningkatkan

Ketrampilan Berbahasa Inggris Siswa Sekolah Dasar

YU'I.I CHRISIIANA Y0FD0

I PEND-1151 Tanggung Jawab Kebudayaan Guru IPA dalam Menumbuhkan

Karakter SuperRAHMA YULIA ISNAINI

IPEND-1161 Kontruksi Identitas Kebangsaan dalam Pendidikan

Kes' arganegaraan pada Siswa SI) Kelas Asval

W. DYAH LXKSMI

xviii

645

650

657

667

671

676

680

684

697

705

713

720

727

730

Page 21: ;oft and skill - Scientific Repositoryrepository.petra.ac.id/18668/1/Publikasi1_01052_6008.pdf · Sebagai komponen bangsa, Universitas Muhammadiyah Surabaya (UMSurabaya) yang bernaung

Seminar Nasional Soft Skill and Character Building,

Surabaya, 19 Jan. 2011, ISSN 2087-8672

Metode Pembelajaran Gotong Rotong untuk Meningkatkan Ketrampilan

Berbahasa Inggris Siswa Sekolah Dasar

YULI CHRISTIANA YOEDO

Dosen Jurusan Sastra Inggris Fakultas Sastra Universitas Kristen Petra Surabaya

Abstrak: Salah satu ciri khas bangsa Indonesia dan yang sebetulnya merupakan kekuatan yaitu adanya

budaya gotong royong. Melestarikan budaya gotong royong perlu dilakukan Ierus menerus dari sejak dini

agar bangsa ini menjadi bangsa yang siap menghadapi tantangan globalisasi di depan mata. Salah satu usaha

yang dapat dilakukan adalah melalui pendidikan dasar dan melalui mata pelajaran bahasa Inggris yang

mengasah ketrampilan berbahasa Inggris. Mengapa kctrampilan berbahasa Inggris? Karena dengan

menguasai kctrampilan berbahasa tcrsebut, siswa akan lebih siap menghadapi globalisasi. Ada satu metode

pembelajaran yang scsuai dengan kondisi bangsa kita terscbut, yaitu metode pembelajaran gotong royong

yang menekankan pada kerjasama. Menariknya, siswa bukan hanya dapat berkembang dalam aspek kognitif

saja tetapi juga dalam aspck afektif. Sclain itu, metode ini perlu untuk diterapkan karena dapat mencegah

tumbuhnya keterasingan dalam sistem individu dan keagresifan dalam sistem kompetisi tanpa mengorbankan

aspek kognitif [Lie, 1999: 961. Dengan demikian dapat mempcrsiapkan siswa untuk menghadapi globalisasi

dengan cara yang tepat. Ada dua pertanyaan yang muncul. Pertama, bagaimana cara menerapkan metode

pembelajaran gotong royong ini sehingga dapat meningkatkan ketrampilan berbahasa Inggris siswa sekolah

dasar. Kedua, kegiatan belajar apa sajakah yang dapat dilakukan. Selain menjabarkan bagaimana cara

memakai metode ini, penulis juga mendisain beberapa kegiatan belajar yang sesuai. Meskipun kegiatan

tersebut belum pernah dilakukan, penulis berharap contoh kegiatan tersebut dapat mengilhami para rekan

pengajar di sekolah dasar mendapatkan solusi untuk memecahkan persoalan yang berkaitan dengan

keengganan siswa untuk berbahasa Inggris yang selama ini banyak dikeluhkan.

Kata kunci: metode, gotong royong, ketrampilan, berbicara, sekolah dasar

PendahuluanSalah stu ciri khas bangsa Indonesia dan yang menjadi kekuatan yaitu budaya gotong royong. Baik

di desa maupun di kota, kebiasaan masyarakat suka bergotong royong ini mudah ditemui. Budaya ini

seharusnyalah dilestarikan sehingga dapat tetap menjadi harta abadi bangsa Indonesia yang sangat berharga di

masa kini dan masa yang akan datang. Seperti yang telah disampaikan oleh Presiden Susilo Bambang

Yudhoyono bahwa dengan melestarikan budaya suka bergotong royong tersebut, bangsa Indonesia akan dapat

mengantisipasi derasnya arus globalisasi yang dapat mengancam eksistensi bangsa Indonesia [Sujono, 2008:

34-5].

Usaha untuk melestarikan budaya tersebut dapat dilakukan sejak anak usia sekolah dasar. Salah

satu pihak yang bertanggungiawab untuk melakukannya adalah para pengajar yang mempunyai banyakkesempatan untuk berinteraksi dengan siswa. Salah satu cara yang dapat ditempuh adalah dengan

menerapkan Metode Pembelajaran Gotong Royong dalam mata pelajaran Bahasa Inggris di tingkat sekolahdasar. Lebih spesifik lagi, ketika siswa belajar bagaimana berbicara dalam Bahasa Inggris. Ciri khas darimetode ini adalah menekankan kerjasama dan menghargai keberagaman yang sesuai benar dengan kondisibangsa Indonesia sehingga dapat membantu siswa mengalami proses pendewasaan dan pengembanganpribadi. Menariknya, siswa bukan hanya dapat berkembang dalam aspek kognitif saja tetapi juga dalam aspekafektif. Selain itu, metode ini perlu untuk diterapkan karena dapat mencegah tumbuhnya keterasingan dalam

sistem individu dan keagresifan dalam sistem kompetisi tanpa mengorbankan aspek kognitif [Lie, 1999: 961.Dengan demikian dapat mempersiapkan siswa untuk menghadapi globalisasi dengan cara yang tepat. Selainitu, diharapkan metode ini menjadi salah satu solusi memecahkan persoalan yang berkaitan dengankeengganan siswa sekolah dasar untuk berbicara bahasa Inggris yang selama ini banyak dikeluhkan. Ada duapertanyaan yang muncul. Pertama, bagaimana cara menerapkan metode pembelajaran gotong royong inisehingga dapat meningkatkan ketrampilan berbahasa Inggris siswa sekolah dasar. Kedua, kegiatan belajar apasajakah yang dapat dilakukan. Selain menjabarkan bagaimana cara memakai metode ini, penulis jugamendisain beberapa kegiatan belajar yang sesuai.

720

Page 22: ;oft and skill - Scientific Repositoryrepository.petra.ac.id/18668/1/Publikasi1_01052_6008.pdf · Sebagai komponen bangsa, Universitas Muhammadiyah Surabaya (UMSurabaya) yang bernaung

Seminar Nasional Soft Skili and Character Building,

Surabaya, 19 Jan. 2011, ISSN 2087-8672

Tiqjauan Pustaka : Metode Pembelqjaran Gotong Royong

Menurut Anita Lie model pembelajaran gotong royong dalam pendidikan didasari oleh falsafah

homo homini socio yang menekankan bahwa manusia adalah makhluk sosial. Manusia perlu bekerjasama

dengan manusia lainnya. Jadi model pembelajaran gotong royong ini menekankan adanya sistem kerjasama.

Karena itu, hal pertama yang perlu dilakukan oleh pengajar adalah berusaha agar para siswa mempunyai niat

unluk bekerja sama dengan orang lain. Di dalam menerapkan model ini, pengajar membagi siswa dalam

kelompok lalü memberi tugas unluk menyelesaikan sesuatu. Pengajar juga memberikan pedoman mengenai

pembagian tugas untuk menghindari pembagian kerja yang tidak adil. [Lic, 1999:28-9, 391.

Informasi atau pengetahuan tidak harus şelalu dari pengajar kepada siswa melainkan dapat dari

siswa kepada siswa lainnya juga. Pengajaran oleh rekan sebaya ini terbukti lebih efektif karena adanya

kemiripan skemata. Siswa yang pandai mempunyai cara memberikan informasi yang lebih dapat dipahami

oleh rekannya sedangkan siswa yang kurang pandai tidak akan takut membuat kesalahan. Dengan metode

pembelajaran ini, ketergantungan siswa kepada pengajar berkurang [Lie, 1999:32].

Agar dapat dicapai hasil yang maksimal, ada lima unsur model pembelajaran yang harus

diterapkan. Unsur-unsur tersebut adalah: kesaling-tergantungan positif, tanggung jawab perseorangan, tatap

muka, komunikasi antar anggota, evaluasi proses kelompok [Lie, 1999: 32]. Masing-masing unsur akan

dijelaskan sebagai berikut.

Yang dimaksud dengan kesaling-tergantungan positif dişini adalah bahwa masing-masing anggota

bekerja untuk mencapai satu tujuan yang sama. Masing-masing bekerja sesuai dengan tugas yang diberikan

oleh pengajar. Setiap anggota kelompok harus menyelesaikan tugasnya agar anggota yang lain dapat

menyelesaikan tugasnya. Jika ada satu anggota yang malas, anggota lainnya tidak akan dapat mencapai

tujuan mereka. Berarti ada ketergantungan satu sama lainnya [Lie, 1999: 33]

Masing-masing anggota mendapat nilainya sendiri atau nilai perseorangan dan nilai kelompok.

Nilai kelompok merupakan kontribusi dari masing-masing anggota. Setiap anggota memberikan poin di atas

nilai rata-rata mereka. Contohnya, nilai rata-rata si A adalah 62 dan saat İni dia mendapat 70 maka diamenyumbangkan 8 poin unluk nilai kelompok. Nilai rata-rata si B adalah 90 dan saat ini dia mendapat nilai80 maka dia tidak dapat menyumbangkan apa-apa unluk nilai kelompok. Si A meskipun mendapat nilai lebih

rendah dari si B, tidak merasa minder karena dia dapat menyumbangkan poin untuk nilai kelompok.Sementara itu, walaupun si B mendapat nilai lebih bagus dari si A, dia akan merasa malu karena tidak dapatmenyumbangkan poin unluk nilai kelompok. Karena malu, si B akan terpacu unluk belajar lebih giat. Sİ Btentü juga tidak akan merendahkan temannya yang mendapat nilai lebih rendah dari dirinya [Lie, 1999:33,95-6]

Karena berada dalam satu kelompok dan ingin mendapatkan nilai kelompok bagus, siswa yangberkemampuan akademis tinggi akan turun tangan membantu temannya yang belum mengerti unlukmencapai hasil maksimal. Selain itu, siswa yang berkemampuan akademis tinggi tidak merasa dirugikan.Dengan demikian, masing-masing anggota akan termotivasi unluk berusaha lebih keras lagi agar nilai merekameningkat. Secara psikologis, keberhasilan semacam ini dapat meningkatkan kepercayaan diri siswa. Jadi,bukan hanya aspek kognitif yang meningkat, aspek afektif juga ikut meningkat [Lie, 1999:96].

Unsur kedua dari model pembelajaran gotong royong yang harus diterapkan adalah tanggungjawab

perseorangan yang merupakan akibat langsung dari unsur kesaling tergantungan positif. Karena siswa dinilai

secara perseorangan juga, setiap siswa akan berusaha mengeluarkan semua potensi yang ada. Agar siswadapat bekerja dengan maksimal, pengajar dituntut unluk membuat persiapan dan menyusun tugas sedemikian

rupa sehingga setiap anggota kelompok dapat melaksanakan tanggungjawabnya sendiri dengan baik. [Lie,1999:341.

Unsur ketiga adalah tatap muka. Setiap kelompok membutuhkan waktu untuk bertemu muka

beberapa kali untuk berdiskusi supaya dapat terbentuk sinergi yang menguntungkan semua anggota. Dengan

demikian, hasil yang dicapai akan lebih baik daripada kerja perorangan. Manfaat lainnya adalah setiap

anggota terlatih untuk menghargai perbedaan dan belajar dari kelebihan anggota lainnya mengingat setiap

anggota mempunyai latar belakang, pengalaman, keluarga dan sosial ekonomi yang berlainan [Lie, 1999:34-

51.

Unsur berikutnya adalah komunikasi antar anggota. Sebelum bekerja dalam kelompok, pengajarakan membekali siswa dengan cara berkomunikasi. Sebagai contoh, bagaimana cara mendengarkan, caraberbicara dengan efektif, cara menyanggah pendapat orang lain tanpa menyinggung perasan. Hal ini perlu

721

Page 23: ;oft and skill - Scientific Repositoryrepository.petra.ac.id/18668/1/Publikasi1_01052_6008.pdf · Sebagai komponen bangsa, Universitas Muhammadiyah Surabaya (UMSurabaya) yang bernaung

Seminar Nasional Soft Skill and Character Building,

Surabaya, 19 Jan. 2011, ISSN 2087-8672

dilakukan karena tidak semua mahasiswa mengetahui bagaimana cara berkomunikasi yang baik padahal

keberhasilan suatukelompok bergantung pada bagaimana masing-masing anggota dapat saling mendengarkan

dan menyampaikan pendapat [Lie, 1999:35].

Unsur yang terakhir adalah evaluasi proses kelompok. Setiap kelompok dijadwalkan untuk

mengevaluasi proses kerja kelompok dan hasil kerja sama mereka dengan tujuan agar dapat bekerja sama

dengan lebih baik di kemudian hari. Kegiatan evaluasi ini dilakukan setelah beberapa kali siswa terlibat

dalam kerja kelompok. Format evalusi proses kelompok dapat berbentuk pertanyaan-pertanyaan sebagai

berikut:

I. Apakah kami saling membantu?

2. Apakah kami memperhatikan giliran berbicara?

3. Apakah kami sudah saling mendengarkan dengan baik?

Evaluasi ini mudah dilakukan karena siswa hanya perlu menjawab ya atau tidak [Lie, 1999:361.

Untuk meningkatkan kinerja kelompok di kemudian hari, pengajar dapat mengajak para siswa

untuk membahas lebih lanjut dengan menganalisis penyebabnya jika jawaban yang diberikan 'tidak'. Jika

jawaban yang diperoleh 'ya', pengajar dapat memotivasi siswa untuk meningkatkan kinerjanya.

Selanjutnya, ada tiga hal penting yang tidak boleh diabaikan dalam pengelolaan kelas model gotong

royong, yaitu pengelompokan, semangat gotong royong dan penataan ruang kelas. Di dalam

mengelompokkan siswa harus dihindarkan pengelompokan homogen karena selain memberi manfaat,

ternyata pengelompokan ini juga memberikan banyak dampak negatif. Sebagai contoh, pengelompokan

homogen berdasarkan hasil prestasi memang memberikan manfaat seperti memudahkan pengajaran, sangat

praktis dan mudah dilakukan secara administratif. Perlu disadari juga bahwa pengelompokan homogen

berdasarkan kemampuan ini memberikan dampak negatif. Siswa mendapat label yang akhirnya menjadi vonis

yang diberikan terlalu dini padahal penilaian guru pada saat membuat keputusan dalam pengelompokan bisa

saja salah dan tidak mungkin bisa mencerminkan kemampuan siswa yang sesungguhnya dan meyeluruh.

Pihak yang sangat dirugikan adalah siswa yang dimasukkan dalam kelompok berkemampuan akademis

rendah. Karena dimasukkan dalam kelompok tersebut, seorang siswa bisa merasa bodoh, frustasi dan

kemudian tidak mau berusaha lagi. Pelabelan seperti ini tentu saja bertentangan dengan misi pendidikan [Lie,

1999:3941].

Pengelompokan homogen juga perlu dihindari karena menurut John Dewey, sekolah seharusnya

menjadi miniatur masyarakat. Dengan demikian, sekolah atau ruang kelas perlu diusahakan agar dapat

mencerminkan keanekaragaman dalam masyarakat. Seperti kita sadari bahwa dalam masyarakat berbagai

manusia dengan tingkat kemampuan yang berbeda saling berinteraksi, berkompetisi dan bekerja sama.

Dengan demikian, jika berada pada kondisi kelas yang beragam,. siswa dapat lebih siap untuk menghadapi

kenyataan dalam masyarakat Keuntungan lainnya adalah siswa akan mempunyai kesempatan untukmemperluas wawasan, mengasah proses berpikir, meningkatkan ketrampilan bernegosiasi dan berargumentasi

[Lie, 1999:41-2].

Dari penjelasan di atas jelas bahwa dalam metode pembelajaran gotong royong, pengelompokanheterogenlah yang akan dipakai. Kelompok heterogen bisa dibentuk dengan memperhatikan keaneka-ragaman gender, latar belakang sosio-ekonomi dan etnik, serta kemampuan akademis. Kelompok ini dapatterdiri dari satu siswa berkemampuan akademis tinggi, dua siswa dengan kemampuan sedang, dan satu siswadengan kemampuan akademis kurang [Lie, 1999:42]. Masing-masing kelompok sebaiknya juga mempunyaisiswa perempuan dan siswa laki-laki. Keberadaan siswa perempuan sangat penting karena merekamempunyai potensi untuk menciptakan harmoni sosial [Brizendine, 2006:44-5].

Ada beberapa kelebihan dari pengelompokan secara heterogen. Pertama, kelompok heterogenmemberikan kesempatan bagi siswa untuk saling mengajar dan saling mendukung. Kedua, kelompok inimeningkatkan relasi dan interaksi antar ras, etnik, dan gender. Ketiga, dengan adanya satu siswa yangberkemampuan akademis tinggi, guru mendapatkan satu asisten untuk setiap tiga siswa. Keempat, karenamendapat tugas untuk mengajar siswa lainnya yang berkemampuan kurang, siswa yang berkemampuan tinggiakan lebih dapat menguasai atau menginternalisasi pengetahuan dan ketrampilan barunya. Kelima, siswaberkemampuan tinggi dapat melatih diri untuk bisa bekerja sama dan berbagi dengan siswa yangberkemampuan kurang [Lie, 1999:44].

Di dalam mengelompokan siswa ini pengajar juga perlu memperhatikan kepribadian dari masing-masing siswanya. Apakah mereka berkepribadian dominan koleris, sanguinis, melankolis atau phlegmatis.Berikut ini akan dijabarkan sedikit ciri-ciri dari empat kepribadian tersebut.

722

Page 24: ;oft and skill - Scientific Repositoryrepository.petra.ac.id/18668/1/Publikasi1_01052_6008.pdf · Sebagai komponen bangsa, Universitas Muhammadiyah Surabaya (UMSurabaya) yang bernaung

Seminar Nasional Soft Skill and Character Building,

Surabaya, 19 Jan. 2011, ISSN 2087-8672

Siswa berkepribadian dominan koleris diantaranya mempunyai kekuatan sebagai berikut: berbakatsebagai pemimpin, berkemauan kuat, tegas, berorientasi target, mau bekerja untuk mencapai target, tidakmudah putus asa, bisa menjalankan apa saja, bergerak cepat untuk bertindak dan unggul dalam keadaandarurat [Littauer, 1996: 26]. Sedangkan kelemahan siswa berkepriadian dominan koleris adalah: sulitmengaku salah, sulit mengalah, sulit meminta maaf, sulit menerima kelemahan orang lain, tidak sabar,menyukai kontroversi dan pertengkaran [Littauer, 1996: 212, 216, 224].

Siswa berkepribadian dominan sanguinis mempunyai kekuatan diantaranya: suka berbicara,antusias, optimis, menghidupkan suasana, bukan pendendam, cepat minta maaf, inovatif, mudah diubah,mudah berteman dan mengubah bencana menjadi humor [Littauer, 1996: 22-3]. Kelemahan merekadiantaranya adalah jarang mengambil tindak lanjut pada suatu rencana, terlalu banyak bicara, terpusat padakepentingan diri sendiri dan sulit mendengarkan [Littauer, 1996: 143, 145, 153-4].

Siswa berkepribadian dominan melankolis mempunyai kekuatan diantaranya: serius, tekun, kreatif,suka berpikir secara mendalam, artistik, suka berkorban, teratur, rapi, gigih, cermat, perfeksionis, berorientasijadwal, bertanggung jawab untuk menyelesaikan apa yang dimulai, bisa memecahkan masalah dan bisaberempati [Littauer, 1996:24]. Sementara itu, kelemahan siswa melankolis, diantaranya adalah pesimis, barubisa memulai sesuatu setelah mempunyai perlengkapan yang tepat dan yakin bahwa dia dapat menyelesaikanproyek tersebut dengan sempurna, mudah tertekan, mudah sakit hati dan mengajukan tuntutan yang tidakrealistis kepada orang lain [Littauer, 1996: 178, 185, 194, 2371.

Siswa dengan kepribadian dominan phlegmatis mempunyai kekuatan diantaranya: rendah hati,sabar, baik di bawah tekanan, menghindari konflik, menjadi penengah masalah, punya kemampuanadministrasi, mudah sepakat dan menjadi pendengar yang baik [Littauer, 1996: 271. Seperti kepribadianlainnya, phlegmatis mempunyai kelemahan, diantaranya sebagai berikut: tidak antusias, sulit membuatkeputusan, kurang motivasi untuk menyelesaikan proyek dan enggan mengkomunikasikan pendapat atauperasaan jika mempunyai potensi menimbulkan konflik [Littauer, 1996: 229, 237, 243].

Setelah mengetahui kelebihan dan kelemahan masing-masing kepribadian, pengajar seharusnyatidak akan menempatkan siswa dengan kepribadian dominan yang sama dalam satu kelompok. Supaya dapatbekerja dengan baik, masing-masing kelompok seharusnya mempunyai anggota dengan kepribadian yangberbeda supaya dapat saling melengkapi. Selain itu, karena berada bersama dengan siswa yang mempunyaikepribadian berbeda, ketrampilan siswa dalam berhubungan dengan orang Iain akan meningkat.

Sebagai contoh, jika sebuah kelompok memiliki semua siswa berkepribadian dominan koleris,kelompok tersebut akan mempunyai peluang untuk berkonflik dan sulit untuk mencapai kata sepakat karena

masing-masing ingin idenya yang diakui. Jika semuanya dominan sanguinis, kelompok tersebut akan

cenderung banyak berbicara dan tidak menyelesaikan tugasnya. Jika semuanya dominan melankolis,

kelompok tersebut cenderung tidak dapat mengumpulkan tugas pada waktunya karena mereka masih

beranggapan bahwa pekerjaan mereka belum sempurna. Jika semuanya dominan phlegmatis, kelompok

tersebut cenderung tidak akan aktif berdiskusi karena mereka enggan mengkomunikasikan pendapat dan lebih

suka menjadi pendengar yang baik.

Jika anggota kelompok mempunyai kepribadian dominan yang berbeda, ada kemungkinan besar

bahwa tugas dapat diselesaikan tepat waktu. Sang koleris akan memimpin teman-temannya untuk bekerja

sehingga dapat menyelesaikan target yang harus diselesaikan. Dia akan membagi tugas secara merata kepada

teman-temannya. Ketika kelompoknya bingung harus melakukan apa, dia akan tampil dengan percaya diri

memutuskan apa yang akan dilakukan. Ketegasannya akan membuat kelompoknya berjalan di jalur yang

benar. Sang sanguin akan membuat diskusi menjadi kegiatan yang menyenangkan karena dia pandai

menghidupkan suasana dengan humor-humornya. Kegiatan diskusi berjalan dengan serius tetapi tidak

membosankan. Dia akan memberi semangat ketika teman-temannya mulai menjadi lesu. Selain itu, dia akan

aktif memunculkan ide-ide baru yang belum terpikirkan oleh orang lain. Sementara itu, sang melankolis akan

mengajak anggota Iain untuk berpikir secara mendalam, serius dan runtun. Keberadaannya akan membuat

hasil kerja kelompok tidak hanya selesai tepat waktu tetapi juga memuaskan. Sang phlegmatis dengan senang

akan bekerjasama dengan teman-temannya. Dia dengan rendah hati akan menerima ide teman-temannya.

Ketika terjadi konflik, dia akan tampil sebagai penengah.

Agar anggota kelompok bisa bekerja maksimal, mereka juga harus mempunyai semangat gotong

royong. Semangat ini bisa tumbuh jika masing-masing anggota saling mengenal satu sama lain. Karena

merasa dikenal dan diterima meskipun, mereka dengan suka rela akan bekerjasama [Lie, 1999:49-50].

723

Page 25: ;oft and skill - Scientific Repositoryrepository.petra.ac.id/18668/1/Publikasi1_01052_6008.pdf · Sebagai komponen bangsa, Universitas Muhammadiyah Surabaya (UMSurabaya) yang bernaung

Seminar Nasional Soft Skili and Character Building,

Surabaya, 19 Jan. 2011, ISSN 2087-8672

Perlu diingat bahwa peran pengajar dalam metode ini adalah lebih sebagai fasilitator. Yang

dimaksudkan di sini adalah bahwa sumber informasi bukan hanya dari pengajar saja tetapi juga dari siswa

Iainnya. Karena itu, untuk menunjang pelaksanaan metode pembelajaran gotong royong ini, ruang kelas perlu

diatur sedemikian rupa sehingga selain semua siswa bisa melihat guru/papan tulis dengan jelas, Siswa dapat

dengan leluasa berinteraksi dengan anggota kelompoknya secara merata. Anggota kelompok bisa dekat satu

sama Iain tapi tidak mengganggu kelompok Yang Iain. [Lie, 1999: 53-4]. Selain itu fungsi pengajar sebagai

fasilitator adalah membantu Siswa yang mengalami kesulitan ketika bekerja sama dalam kelompok [Lewis,

2004: 59]. Jelas di sini bahwa ketika Siswa bekerja dalam kelompok, pengajar seharusnya betul-betul

memantau proses belajar sehingga dapat segera turun tangan ketika terjadi masalah yang tidak dapat

diselesaikan Oleh kelompok tersebut.

Pembahasan :Kegiatan Belmjar Mengacu pada Metode Pembelqjaran Gotong Royong

Ada beberapa kegiatan belajar, mengacu pada metode pembelajaran gotong royong, yang dapat

dilakukan. Kegiatan-kegiatan tersebut adalah sebagai berikut:

Siswa dibagi dalam kelompok berempat. Masing-masing kelompok ditugaskan untuk mencari

informasi tentang seorang pengajar, seorang siswa, seorang staf administrasi dan seorang satpam/petugas

kebersihan. Tugas dibagi sendiri diantara anggota kelompok. Setelah mendapatkan informasi tersebut mereka

diminta untuk bertukar informasi dengan anggota kelompoknya menggunakan bahasa Inggris. Setelah itu

mereka menyampaikan informasi tersebut kepada kelompok Iainnya. dengan menambahkan apa yang mereka

pelajari dari kehidupan orang-orang yang mereka wawancarai tersebut. Kegiatan ini bertujuan agar Siswa

lebih mengenal orang-orang Yang ada di sekeliling mereka dan belajar dari kehidupan mereka sehingga dapat

lebih menghargai orang Iain dan bersyukur atas apa Yang dimiliki.

Sekolah dapat bekerjasama dengan Kedutaan Besar Amerika di Surabaya agar staf kedutaan dapat

mengunjungi Siswa sebagai narasumber dan memberikan informasi tentang gaya hidup anak Amerika,

misalnya. Siswa dibagi dalam kelompok-kelompok yang terdiri dari empat orang. Masing-masing kelompok

diberi tugas untuk membuat pertanyaan dengan topik yang berbeda. Siswa dapat mengusulkan topik apa saja

yang perlu ditanyakan. Seperti misalnya, Kelompok pertama dapat bertanya tentang permainan apa saja yang

disukai anak Amerika, Sementara kelompok Iainnya dapat bertanya tentang cara belajar anak Amerika.

Kelompok Iainnya dapat bertanya tentang hal Iainnya sepanjang berkaitan dengan gaya hidup anak Amerika.

Masing-masing anggota menyerahkan dua pertanyaan kepada pengajar sebelum pertemuan dengan staf

kedutaan berlangsung supaya dapat diseleksi pertanyaan mana Yang pantas ditanyakan. Pertanyaan yang tidak

sesuai akan dikembalikan dan kelompok diminta untuk memberikan pertanyaan yang baru. Tujuan dari

kegiatan ini adalah memberi kesempatan Siswa untuk belajar langsung dari penutur asli.

Siswa dibagi dalam kelompok berempat. Masing-masing kelompok diberi bacaan singkat tentang

satu negara. Setiap anggota kelompok mendapat sepenggal informasi kecuali satu orang. Angota-anggota

yang mendapat informasi harus memberitahu secara lisan temannya yang tidak mendapatkan penggalan

informasi. Anggota Yang tidak mendapat penggalan informasi harus menyatukan informasi tersebut dan

kemudian menyampaikan keseluruhan informasi kepada pengajar secara lisan agar dapat diukur

pemahamannya. Selanjutnya, masing-masing anggota pergi ke kelompok Iain dan menjawab pertanyaan yang

berkaitan dengan negara tersebut. Jawaban yang diperoleh harus dicatat. Setiap kelompok harus mengetahui

informasi yang lengkap tentang negara tersebut berdasarkan jawaban dari kelompok pertama tadi. Pengajar

akan meminta satu anggota dari kelompok Iain untuk membagikan informasi yang diperolehnya. Kegiatan

dapat berlanjut dengan membahas negara Iainnya. Siswa berkemampuan akademis tinggi dalam masing-

masing kelompok mendapat tugas untuk membantu temannya menjelaskan bagian-bagian yang belum

dimengerti, mempersiapkan presentasi atau membuat kalimat pertanyaan dengan benar. Pengetahuan akan

negara Iain akan memperluas wawasan Siswa dalam rangka mempersiapkan diri menyambut globalisasi.

Siswa dibagi dalam kelompok berempat. Pengajar memberikan sebuah lagu berbahasa Inggris

kepada setiap kelompok. Masing-masing kelompok mendapatkan lagu yang berlainan. Masing-masing

anggota kelompok mendapat bagian yang berbeda. Masing-masing mencoba memahami bagian isi lagu

yang diterimanya di luar kelas. Di dalam kelas setiap anggota memberitahu anggota Iainnya bagian lagu Yang

diterimanya. Kemudian semua anggota berdiskusi untuk mencari pesan dari penulis lagu tersebut. Setelah

itu kelompok ini bercerita tentang lagu dan pesan dari penulis lagu tersebut kepada kelompok Iainnya.

724

Page 26: ;oft and skill - Scientific Repositoryrepository.petra.ac.id/18668/1/Publikasi1_01052_6008.pdf · Sebagai komponen bangsa, Universitas Muhammadiyah Surabaya (UMSurabaya) yang bernaung

Seminar Nasional Soft Skill and Character Building,

Surabaya, 19 Jan. 2011, ISSN 2087-8672

Masing-masing kelompok lainnya diminta untuk memberikan paling sedikit 2 pertanyaan. Variasi materi

belajar akan membuat siswa bergairah untuk belajar.

Siswa dibagi dalam kelompok berempat. Pengajar memberi tugas kepada masing-masing anggota

untuk mencari lima kata baru dari bacaan yang sama dan menuliskannya di lima kartu kecil. Setiap kelompok

mendapatkan bacaan yang berlainan. Semua kartu diletakkan di tengah meja dan masing-masing anggota

mendapat giliran untuk mengambil kartu lalu membuat kalimat apa saja dalam bentuk Present Tense.

Anggota yang dapat membuat kalimat dengan benar akan mendapatkan bonus. Begitu juga anggota yang

dapat mengkoreksi kesalahan anggota. Tuuan dari kegiatan ini adalah agar siswa dapat membuat kalimat

dalam Simple Present Tense dengan benar.

Siswa dibagi dalam kelompok berempat. Pengajar memberi satu kalimat dalam bahasa Inggris

kepada satu kelompok. Kelompok yang lain mendapat kalimat yang berbeda. Kelompok harus memutuskan

bersama tentang pendapat mereka apakah mereka setuju atau tidak. Masing-masing anggota memberikan

dua argumentasi yang mendukung pendapat mereka. Kemudian masing-masing anggota menyampaikan

argumentasi mereka dan kelompok lainnya diwajibkan untuk bertanya. Anggota kelompok yang ditanya

harus mencoba untuk menjawab. Kalau jawaban yang diberikan salah, anggota-anggota lainnya boleh

membantu tetapi tetap anggota yang ditanyalah yang harus menjawab. Kegiatan inidapat melatih siswa untuk

belajar berargumentasi.

Siswa dipasangkan. Pengajar memberikan bacaan yang berupa cerita kepada siswa pertama. Siswa

kedua harus menebak isi cerita dengan cara memberikan pertanyaan kepada siswa pertama. Siswa pertama

harus menjawab dan mengarahkan tetapi tidak memberitahukan isi ceritanya. Siswa pertama akan berusaha

keras mengarahkan siswa kedua agar dapat menebak isi cerita. Bonus akan diberikan kepada mereka berdua

bila siswa kedua dapat menebak paling cepat dibandingkan pasangan lainnya. Pada kesempatan ini siswa

sedang mempraktekkan bagaimana menggunakan "Wh Question"

Siswa dibagi dalam kelompok berempat. Pengajar memberi tugas kepada masing-masing kelompok

untuk mencari informasi tentang suatu hal yang merupakan ciri khas Indonesia. Sebagai contoh, satu

kelompok mendapat tugas untuk mencari informasi tentang "batik". Siswa pertama ditugaskan untuk

mencari data tentang sejarah batik. Siswa kedua mencari data tentang motif batik. Siswa ketiga mencari data

tentang prosedur pembuatan batik. Siswa keempat membuat materi untuk presentasi yang menarik. Mereka

berempat kemudian diminta untuk melakukan presentasi. Kelompok lainnya akan memutuskan siapa anggota

kelompok yang akan melakukan presentasi. Tujuan dari kegiatan ini adalah agar siswa dapat menghargai

kekayaan Indonesia.

Siswa dibagi dalam kelompok berempat. Pengajar menuliskan 10 kata di papan tulis. Setiap

kelompok diminta untuk membuat sebuah cerita dengan memakai kata- kata tersebut. Siswa pertama

membuat bagian pendahulunya. Siswa kedua harus membuat badan ceritanya. Siswa ketiga melanjutkan

badan ceritanya. Siswa keempat wajib membuat bagian penutupnya. Kemudian mereka diminta untuk

membagikan ceritanya di depan kelompok lain. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan daya

imajinasi siswa.

KesimpulanMelestarikan kekayaan Indonesia merupakan tugas semua warganegara Indonesia, termasuk para

pengajar sekolah dasar. Kekayaan tersebut merupakan aset yang tidak ternilai dalam menyambut masa depan

yang lebih baik di era globalisasi. Salah satu kekayaan tersebut adalah budaya gotong royong yang banyak

dijumpai baik di desam maupun di kota. Usaha melestarikan budaya tersebut adalah dengan menggunakan

metode pembelajaran gotong royong untuk meningkatkan ketrampilan berbahasa Inggris siswa sekolah dasar.

Metode pembelajaran gotong royong ini dapat diaplikasikan melalui beberapa kegiatan pembelajaran yang

menarik. Penulis percaya bahwa dengan kerjasama, bantuan dari teman membuat siswa tidak akan takut

untuk berbicara dalam bahasa Inggris. Selain itu, Dua macam penilaian yang digunakan, yaitu individu dan

kelompok akan menyeimbangkan semangat berkompetisi dan semangat bekerjasama diantara siswa. Terbiasa

kerjasama dengan teman yang beragam, siswa akan dapat menghargai keberagaman yang juga merupakan

kekayaan bangsa Indonesia.

Daftar Pustaka

Brizendine, Louann. 2007. The Female Brain (diterjemahkan oleh Meda Satrio). Jakarta: Ufuk Press.

725

Page 27: ;oft and skill - Scientific Repositoryrepository.petra.ac.id/18668/1/Publikasi1_01052_6008.pdf · Sebagai komponen bangsa, Universitas Muhammadiyah Surabaya (UMSurabaya) yang bernaung

Seminar Nasional Soft Skil and Character Building,Surabaya, 19 Jan. 2011, IS N 2087-8672

Lewis, Barbara A. 2004. Character Building untuk Anak-anak (diterjemahkan oleh Arvin Saputra). Batam:

Karisma Publishing Group.

Lie, Anita. 1999. Metode Pembelajaran Gotong Royong. Surabaya: CV. Citra Media.

Littauer, Florence, M.D. 1996. Personality Plus (diterjemahkan oleh Anton Adiwiyoto). Jakarta: Binarupa

Aksara.

Sujono, Haridadi. 2008. Globalisasi. Jakarta: Lembaga Humaniora.

726

Page 28: ;oft and skill - Scientific Repositoryrepository.petra.ac.id/18668/1/Publikasi1_01052_6008.pdf · Sebagai komponen bangsa, Universitas Muhammadiyah Surabaya (UMSurabaya) yang bernaung

MUHO,

Universitas Muhammadiyah Suraba aJI. Sutorejo 59, Surabaya 60113Telp. 031-3811966 Fax. 031-3813096http://www.um-surabaya.ac.id

9 72087 867005