Lapsus Cad
-
Upload
andi-amalia-nefyanti -
Category
Documents
-
view
221 -
download
0
Transcript of Lapsus Cad
-
8/17/2019 Lapsus Cad
1/54
-
8/17/2019 Lapsus Cad
2/54
jahranie tahun 2012 menunjukkan "#$ menjadi penyebab kematian nomor
setelah stroke dan penyakit ginjal kronik
"enyebab dasar terjadinya CAD adalah aterosklerosis "roses
aterosklerosis dimulai pada usia anak+anak dan berkembang epat pada remaja
dan de;asa (Cotran, $umar, & /obbins, 200 ) Aterosklerosis merupakan istilah
generik untuk penebalan dan hilangnya elastisitas dinding arteri karena
pembentukan deposit+deposit plak kekuningan yang mengandung kolesterol, dan
bahan lipid lainnya di tunika intima dan tunika media interna pada arteri besar dan
sedang (Cotran, $umar, & /obbins, 200 )
-
8/17/2019 Lapsus Cad
3/54
-
8/17/2019 Lapsus Cad
4/54
@entrikel memiliki otot yang lebih tebal dari atrium dan entrikel kiri
memiliki otot yang lebih tebal daripada entrikel kanan Diantara atrium dan
entrikel terdapat katup yang ber*ungsi men egah aliraha darah balik
selama jantung berkontraksi $atup ini disebut katup atrio entrikel (A@)
$atup A@ memisahkan atrium de?tra dan entrikel de?tra disebut katup
trikuspidalis, katup A@ sinistra disebut katup mitral (-oore, Dalley, & Agur,
2010)
$atup A@ sinistra disebut katup mitral, katup A@ terbuka saat kontraksi
atrium untuk melakukan pengisian entrikel saat tekanan intraarterial lebih
besar daripada tekanan intra entrikuler aat entrikel mulai berkontraksi,
katup A@ menutup (-oore, Dalley, & Agur, 2010)
$atup yang lain di jantung ialah katup semilunar $atup ini men egah
aliran balik ke entrikel setelah berkontraksi $edua katup semilunar adalah
katup pulmonal yang terletak di saluran entrikel kanan ke arteri pulmonalis
dan katup aorta antara entrikel kiri dan aorta (-oore, Dalley, & Agur,
2010)
#antung memiliki dinding yang terdiri dari beberapa lapisan >apisan
pertama merupakan lapisan yang menyelubungi jantung yakni perikardium
"erikardium terdiri dari lapisan parietal dan iseral, diantara lapisan ini ada
rongga perikardial yang berisi sejumlah ke il pelumas airan untuk
men egah gesekan selama kontraksi jantung >apisan dinding jantung
sendiri terdiri dari beberapa lapisan yakni epikardium, miokardium, dan
endokardium (#ones, 2006)
am!ar 2.2 'a(kulari(a(i Jantung "Snell# 2$$%&
4
-
8/17/2019 Lapsus Cad
5/54
#antung mendapatkan suplai darah dari arteri koronaria de?tra dan
sinistra, yang berasal dari aorta senden tepat di atas al a aorta Arteri
koronaria de?tra memperdarahi pada atrium de?tra, entrikel de?tra, dan
sebagian dari atrium sinistra serta sebagian dari atrium sinistra dan entrikel
sinistra Arteri koronaria sinistra memperdarahi sebagian besar jantung
termasuk sebgaian besar atrium sinistra, entrikel sinistra, dan septum
entrikel ( nell, 2009)
Ada jenis pembuluh darah dalam tubuh, yaitu arteri, ena, dan kapiler
Arteri merupakan pembuluh darah yang memba;a darah dari jantung
menuju ke jaringan edangkan ena merupakan pembuluh daarah yang
memba;a darah dari jaringan kembali ke jantung "embuluh darah lainnya
adalah kapiler "embuluh ini merupakan satu+satunya tempat yang bisa
terjadi pertukaran at+ at yang dibutuhkan jaringan dan diganti dengan hasil
dari metabolisme jaringan ('uyton & %all, 200 )
am!ar 2.) Su(unan Arteri " u*ton + Hall# 2$$,&
5
-
8/17/2019 Lapsus Cad
6/54
2.1.2. -i(iologi
iklus jantung dimulai atrium kanan yang menerima darah dari ena
ka a superior dan ena ka a in*erior Darah mele;ati atrium kanan
melintasi katup trikuspidalis ke entrikel kanan lalu darah dipompa ke arteri
pulmonalis melalui katup pulmonalis Arteri pulmonalis mendistribusikan
darah ke paru+paru untuk pertukaran darah gas di kapiler paru Darah yang
mengandung banyak oksigen kembali ke atrium kiri melalui ena
pulmonalis etelah melalui katup mitral darah memasuki entrikel kiri,
dimana darah akan dipompa melintasi katup aorta dan masuk ke sirkulasi
sistemik melalui aorta (#ones, 2006)
$ontraksi atrium kanan dan kiri pada siklus ini terjadi sebelum
kontraksi entrikel ebagian besar aliran darah ke entrikel terjadi karena
gra itasi tetapi kontraksi atrium diperlukan untuk pengisian kapasitas
maksimum @entrikel kiri dan kanan berkontraksi bersamaan setelah atrium
relaksasi !ekanan yang dihasilkan membuat katup A@ menutup, katup aorta
dan pulmonal membuka dan mendorong darah ke dalam paru dan sirkulasi
sistemik !ahap kontraksi dari siklus jantung disebut sistol, yang umumnya
menga u pada kontraksi entrikel dibandingkan atrium Diastol adalah *ase
relaksasi dari siklus jantung yang terjadi ketika entrikel dalam keadaan
pengisian
-
8/17/2019 Lapsus Cad
7/54
dari penimbunan lemak, kolesterol, kalsium, dan substansi lain pada
permukaan intima pembuluh darah sehingga menyebabkan gangguan pada
kelenturan dari pembuluh darah sehingga pembuluh darah menjadi kaku
dan tidak mendapatkan suplai nutrisi untuk memompa darah ke seluruh
tubuh sehingga terjadilah penurunan dan kegagalan *ungsi jantung
(Cotran, $umar, & /obbins, 200 )
2.2.2. E/i0emiologi
"enyakit kardio askular termasuk CAD, stroke, dan penyakit arteri
peri*er lainnya, adalah penyebab kematian utama di Amerika, dengan
jumlah lebih dari 700 000 orang meninggal $emungkinan terjadinya CAD
meningkat seiring dengan peningkatan usia seseorang atau seseorang pada
usia muda dengan ri;ayat memiliki penumpukan lemak, akan memiliki
risiko yang sama besar dengan orang yang usianya sudah de;asa (/oger,
2011)
"ria memiliki kemungkinan lebih besar dari ;anita karena hormon
estrogen pada ;anita, yang menginduksikan %D> tinggi, yang menyerap
kelebihan kolesterol pada pembuluh darah $etika seorang ;anita
mengalami menopause dengan jumlah estrogen yang menurun,
kemungkinan terjadinya CAD akan meningkat "ada usia 40 tahun, usia
kemungkinan terjadinya CAD men apai 478 untuk pria dan 28 untuk
;anita alaupun jumlah rata+rata kematian telah menurun sebanyak 258
pada 0 tahun terakhir ini, namun rata+rata kemunduran mulai melambat
sejak tahun 1770 (.ender et al , 2011)
.erdasarkan data epidemiologi diketahui, pada pasien dengan
tingkat kolesterol dan kadar lipoprotein yang tinggi memiliki kemungkinan
menderita penyakit kardio askular ekitar 14 juta penduduk Amerika
serikat menderita CAD disertai gejala #umlah ini belum termasuk
penderita CAD tanpa gejala (/oger, 2011)
Cara pen egahan CAD yang umum digunakan adalah dengan
mengatur *aktor risiko seperti merokok, men egah hipertensi, obestitas,
dan diabetes Cara pen egahan ini terbukti sukses dengan adanya
-
8/17/2019 Lapsus Cad
8/54
pengurangan jumlah mortilitas pada penderita "enting bagi pasien dengan
penyakit kardio askular yang memiliki *aktor risiko lebih dari satu, untuk
mengetahui pengaturan yang tepat untuk mengoptimalkan penurunan
*aktor risiko (.ender et al , 2011)
2.2.). Patogene(i(
"roses terjadinya "#$ dia;ali dengan aterosklerosis melalui tahap
pertama yakni kerusakan dinding sel endotel dan penumpukan kolesterol
dalam jumlah besar yang bersirkulasi dalam pembuluh darah "roses
terjadinya penumpukan itu dimulai dari penumpukan lemak biasanya
diperankan oleh kolesterol yang diangkut oleh "o# Density "ipoprotein
(>D>) >D> akan menembus dinding dalam endotel dan melakukan
oksidasi di sana %asil dari oksidasi >D> menghasilkan radikal bebas yang
akan merusak dinding endotel dengan ara menghilangkan kelenturan dari
dinding endotel dan menghilangkan kemampuan endotel untuk dapat
menghasilkan prostasiklin untuk menangkal terbentuknya agregasi
trombosit (Ni ole et al , 2011)
$erusakan ini menyebabkan sel endotel menghasilkan cell adhesion
molecule seperti sitokin $interleukin %& $I"%&'(tumor nekrosis *aktor al*a,
(!N
-
8/17/2019 Lapsus Cad
9/54
am!ar 2. Ta a/ atero(klero(i( "Star*H3# 3 an0ler# +lago4# 1556&
$etika makro*ag mem*agositosis >D>, ia akan membentuk suatu
badan yang disebut dengan !oam cell0s -oam cell0s ini sendiri melakukan
oksidasi dengan tujuan untuk dapat melisiskan >D> Namun, akibat dari
oksidasi !oam cell0s ini sendiri akan membentuk radikal bebas danmemanggil lebih banyak makro*ag serta men etuskan pemanggilan *aktor
pertumbuhan (Ni ole et al , 2011)
+1 akan merangsang
proli*erasi dari jaringan *ibroblast guna untuk menutupi endotel yang
rusak "ada akhirnya akan terbentuk !i.rous cap yang tidak lentur karena
merupakan jaringan parut dan penge ilan lumen pembuluh darah akibat
desakan dari !oam cell0s yang membesar (Ni ole et al , 2011)
"lak yangterjadi dapat menjadi stabil tetapi juga bisa tidak stabil $vulnera.le' dan
mengalami ruptur serta membentuk trombus .erdasarkan luas oklusi yang
ditimbulkan maka mani*estasi yang mun ul bisa berupa sindrom koroner
akut yang terdiri dari angina pektoris tidak stabil, Non S1%2levation
)yocardial (N !B- ) atau S1% 2levation )yocardial In!arction ( !B- )
dimana ketika terjadi oklusi total maka sudah terjadi !B- Diagnosis
7
-
8/17/2019 Lapsus Cad
10/54
kerja a;al sindrom koroner akut tanpa ele asi segmen ! berdasarkan
en im jantung troponin (Antman & .raun;ald, 2006)
am!ar 2.6 S/ektrum (in0rom koroner akut "-u(ter# 7al( # +
Harrington# 2$11&
2.2. . -aktor 8i(iko.erdasarkan -ramingham Heart Study , CAD bukanlah penyakit
penyakit manusia lanjut usia (manula) atau nasib buruk yang tidak dapat
dihindari Dalam hal ini dikenal adanya *aktor risiko dari CAD yaitu *aktor
yang berkaitan dengan meningkatnya risiko timbulnya CAD
-
8/17/2019 Lapsus Cad
11/54
sebanding dengan insidensi pada laki+laki akibat penurunan estrogen setelah
menapouse dapat menimbulkan perkembangan yang epat dari penyakit
jantung koroner "ikiran ini didukung oleh penemuan kolesterol serum total
dan kolesterol >D> meningkat pada menopause dan kadar ini berkurang
dengan terapi estrogen eksogen !etapi pada kedua jenis kelamin dalam usia
90 sampai 0+an *rekuensi "#$ menjadi setara ('uilliams, 2011)
/i;ayat "#$ dalam $eluarga
/i;ayat penyakit jantung pada keluarga tingkat pertama merupakan
*aktor risiko independen seseorang terkena "#$ tudi epidemiologi
mengatakan bah;a ri;ayat "#$ pada keluarga tingkat pertama
meningkatkan 2,5 sampai kali lipat menderita "#$ dibandingkan dengan
seseorang tanpa ri;ayat "#$ pada keluarga (Clarkson, Celermajer, "o;e,
Donald, %enry, & Dean*ield, 2000)
.eberapa *aktor risiko utama "#$ memang sudah diketahui
diturunkan se ara genetik, seperti diabetes dan hiperlipidemia, dan beberapa
*aktor risiko lain seperti homosistein dan *ibrinogen elain itu interaksi
genetik dapat mengubah dinding arteri dan kerentanan rusak akibat *aktor
risiko ebuah penelitian kohort yang dilakukan pada subjek berusia muda
tanpa *aktor risiko "#$, namun memiliki ri;ayat "#$ pada keluarga tingkat
pertama, menunjukkan hasil bah;a telah terjadi kerusakan endotel se ara
dini (Clarkson, Celermajer, "o;e, Donald, %enry, & Dean*ield, 2000)
Dislipidemia
Dislipidemia adalah kelainan metabolisme lipid yang ditandai dengan
peningkatan maupun penurunan *raksi lipid dalam plasma $elainan *raksi
lipid yang paling utama adalah kenaikan kadar kolesterol total, kolesterol
>D>, trigliserida serta penurunan kadar kolesterol %D> Dalam proses
terjadinya aterosklerosis semuanya mempunyai peran yang penting (.ahri,
2004)
"enelitian menyatakan kadar kolesterol %D> yang rendah merupakan
salah satu *aktor risiko terjadinya "#$ "enurunan kadar kolesterol %D>
11
-
8/17/2019 Lapsus Cad
12/54
menyebabkan gangguan transportasi dan eksresi kolesterol dan trigliserida
dari dalam endotel sehingga terjadi penumpukan lipid yang menyebabkan
terbentuknya aterosklerosis "enurunan ini disebabkan oleh kebiasaan
merokok, akti itas kurang, dan obesitas (>aine & 'oldmann, 200 )
"eningkataan kadar kolesterol >D> mengakibatkan penumpukan
kolesterol di dalam endotel >D> sering disebut kolesterol jahat karena
e*eknya yang atherogenik (mudah melekat pada dinding pembuluh darah),
sehingga dapat menyebabkan penimbunan lemak dan penyempitan
pembuluh darah $adar kolesterol darah yang tinggi disebabkan oleh
kebiasaan merokok, genetik, diet tinggi lemak, obesitas, dan akti itas
kurang $adar >D> yang tinggi juga dapat disebabkan oleh konsumsi
alkohol atau obat+obatan, seperti steroid atau pil kontrasepsi (>aine &
'oldmann, 200 )
Ta!el 2.1 Kla(i ika(i kole(terol total# kole(terol LDL# kole(terol
HDL 0an trigli(eri0 menurut N3EP ATP III
$lasi*ikasi kolesterol total, kolesterol >D>, kolesterol %D>, dan trigliserid
menurut NCB" A!" (2002= update 2004)$olesterol totalE 200200 F 2 7G 240$olesterol >D>E 100100 F 127
1 0 F 157190 F 167
G 170
3ptimal.atas tinggi!inggi
3ptimal-endekatioptimal.atas tinggi!inggi
angat tinggi
$olesterol %D>E 40G 90
!rigliseridE 150150 F 177200 F 477G 500
/endah!inggi
Normal.atas tinggi!inggi
angat tinggi
umberH (National %eart, >ung and .lood nstitute, 2002)
$olesterol dapat menyebabkan penebalan dinding pembuluh darah
arteri,sehingga lumen dari pembuluh darah tersebut menyempit dan proses
ini disebut aterosklerosis "enyempitan pembuluh darah ini akan
menyebabkan aliran darah menjadi lambat bahkan dapat tersumbat sehingga
aliran derah pada pembuluh darah koroner yang ber*ungsi memberi oksigen
12
-
8/17/2019 Lapsus Cad
13/54
ke jantung menjadi berkurang sehingga otot jantung menjadi lemah, sakit
dada, serangan jantung bahkan kematian (.ahri, 2004)
Ta!el 2.2 Kla(i ika(i 0i(i/i0emia menurut EAS
( 2uropean Atherosclerosis Society )
PeningkatanLi/o/rotein Li/i0 Pla(ma
%iperkolesterolemia >D> $olesterol I 240 mgJdlDislipidemia ampuran >D> K @>D> !rigliserida I200
mgJdl K $olesterol I
240 mgJdl%ipertrigliseridemia @>D> !rigliserida I 200mdJdl
%ipertensi
%ipertensi merupakan *aktor risiko utama penyebab terjadinya "#$
"ada penelitian
-
8/17/2019 Lapsus Cad
14/54
Ta!el 2.) Kla(i ika(i Hi/erten(i menurut JN3 'II
Kategori Tekanan 0ara Normal E120J60
*rehypertension 120+1 7 J 60+67 Hypertension G140J70
Stage & 140+157J70+77Stage 4 I190J100
(Chobanian, et al , 200 )
-erokok
-erokok merupakan *aktor risiko mayor untuk terjadinya penyakit
jantung, termasuk serangan jantung dan stroke, dan juga memiliki hubungan
kuat untuk terjadinya "#$ sehingga dengan berhenti merokok akan
mengurangi risiko terjadinya serangan jantung -erokok menaikkan risiko
serangan jantung sebanyak 2 sampai kali ekitar 24 8 kematian akibat
"#$ pada laki+laki dan 11 8 pada perempuan disebabkan kebiasaan
merokok (/oger, et al , 2011)
/okok berperan dalam patogenesis "#$ melalui beberapa mekanisme,
diantaranya Ha -erusak lapisan endotel pembuluh darah
b -eningkatkan plak kolesterol
-eningkatkan bekuan darah
d -eningkatkan kadar >D> dan menurunkan %D>
e -enyebabkan spasme arteri koroner
* Nikotin meningkatkan *rekuensi denyut jantung dan tekanan darah
(-a kay & -ensah, ND)"erokok pada garis besarnya dibagi menjadi dua yaitu perokok akti*
dan perokok pasi* "erokok akti* adalah orang yang langsung menghisap
asap rokok dari rokoknya, sedangkan perokok pasi* adalah orang+orang
yang tidak merokok, namun ikut menghisap asap sampingan selain asap
utama yang dihembuskan oleh perokok ( %3, 2000)
-enurut %3, perokok adalah seseorang yang masih merokok saat
dilakukan sur ey baik harian ( daily smoker ) maupun hanya sesekali saja
14
-
8/17/2019 Lapsus Cad
15/54
(occasional smoker ) Daily smoker adalah seseorang yang merokok paling
sedikit satu batang perhari (seseorang yang merokok setiap hari tetapi
berhenti karena alasan agama seperti puasa tetap diklasi*ikasikan sebagai
perokok harian) Occasional smoker adalah seseorang yang merokok tetapi
tidak setiap hari, occasional smoker terdiri dari reducers , continuing
occasional smokers atau experimenter 5educer adalah seseorang yang
dulunya merokok setiap hari tetapi sekarang sudah tidak Continuing
occasional smoker adalah seseorang yang tidak merokok setiap hari tapi
telah merokok lebih dari 100 batang rokok 2xperimenter adalah seseorang
yang merokok kurang dari 100 batang rokok dan saat ini kadang+kadang
merokok (!olonen, ol*, #ako lje i , & $uulasmaa, 2002)
.ukan perokok adalah seseorang yang saat dilakukan sur ey tidak
merokok sama sekali .ukan perokok bisa jadi ex%smoker , never smoker ,
atau ex%occasional smoker 2x%smoker adalah seseorang yang dulunya
merokok setiap hari tetapi saat ini tidak merokok sama sekali never smoker
adalah seseorang yang tidak pernah merokok sama sekali dan tidak pernah
menjadi perokok harian dan hanya merokok kurang dari 100 batang rokok
seumur hidupnya 2x%occasional smoker adalah seseorang yang dulunya
kadang+kadang merokok tapi tidak pernah menjadi perokok harian dan
sudah merokok lebih dari 100 batang rokok selama hidupnya (!olonen,
ol*, #ako lje i , & $uulasmaa, 2002)
-enurut met (1774), klasi*ikasi perokok menurut banyaknya rokok
yang dihisap adalahH
1 "erokok ringanH yang menghisap 1+4 batang rokok dalam sehari
2 "erokok sedangH yang menghisap 5+14 batang rokok dalam sehari
"erokok beratH yang menghisap lebih dari 15 rokok dalam sehari
3besitas
!erdapat saling keterkaitan antara obesitas dengan risiko peningkatan
"#$, hipertensi, angina, stroke, diabetes dan merupakan beban penting pada
kesehatan
15
-
8/17/2019 Lapsus Cad
16/54
jantung dan pembuluh darah Data dari ebih
4 I2 0 3besitas(Departemen $esehatan / , 2006)
Diabetes melitus
"enderita diabetes menderita "#$ yang lebih berat, lebih progresi*,
lebih kompleks, dan lebih di*us dibandingkan kelompok kontrol dengan usia
yang sesuai Diabetes melitus berhubungan dengan perubahan *isik patologi
pada sistem kardio askuler Diantaranya dapat berupa dis*ungsi endotelial
dan gangguan pembuluh darah yang pada akhirnya meningkatkan risiko
terjadinya "#$ $ondisi ini dapat mengakibatkan terjadinya mikroangiopati,
*ibrosis otot jantung, dan ketidaknormalan metabolisme otot jantung
(.auters, >amblln, -
-
8/17/2019 Lapsus Cad
17/54
bermakna /isiko terjadinya "#$ pada pasien dengan N DD- adalah dua
hingga empat kali lebih tinggi daripada populasi umum umber lain
mengatakan bah;a, pasien dengan diabetes melitus berisiko lebih besar
(2008) untuk terjadinya penyakit kardio askular dari pada indi idu yang
tidak diabet (>iu, empos, & Donahue, 2005)
2.2.6. 9ani e(ta(i Klini(
1 Angina "ektoris tabil (A" )H /asa tidak enak di dada menjalar ke
lengan kiri, leher, rahang, punggung, dan jari+jari bagian ulnar Nyeri
dipi u oleh akti*itas *isik, stress emosional, udara dingin dan setelah
makan Nyeri dada ini hanya terjadi selama kurang dari 10 menit dan
dapat berkurang bila istirahat atau oleh obat nitrogliserin2 Angina "rin metalH Nyeri dada disebabkan oleh spasme arteri
koronaria, sering timbul pada ;aktu istirahat, tidak berkaitan dengan
kegiatan jasmani dan kadang+kadang siklik (pada ;aktu yang sama
tiap harinya)
indroma $oroner Akut ( $A)Ha) Angina pektoris tidak stabil (A"! , unsta.le angina )H ditandai
dengan nyeri saat istirahat, lebih berat, serangannya lebih lama
(lebih dari 20 menit) dan lebih sering b) n*ark miokard akut ( -A)H Nyeri angina pada in*ark jantung
akut umumnya lebih berat dan lebih lama ( 0 menit atau lebih)
Nyeri timbul tanpa dipi u akti*itas *isik dan tidak dapat
berkurang dengan istirahat atau nitrogliserin alau demikian
in*ark jantung dapat terjadi tanpa nyeri dada (20 sampai 258)
-A bisa nonM - (N !B- ) dan gelombang M - ( !B- )
(Antman & .raun;ald, 2006)
2.2.%. Diagno(i(
Anamnesis Nyeri dada pada angina pektoris (A") stabil berlangsung kurang
dari sepuluh menit Nyeri dada terletak di substernal dan menjalar ke
leher, rahang, dan lengan kiri i*at nyeri angina pektoris stabil biasanya
1
-
8/17/2019 Lapsus Cad
18/54
digambarkan pasien seperti diperas, ditindih benda berat, terbakar dan
rasa tidak nyaman Nyeri jarang digambarkan sebagai nyeri yang tajam
dan ditusuk Nyeri dipi u oleh akiti*itas *isik atau stress emosional dan
membaik dengan istirahat atau pemberian sublingual nitrogliserin Nyeri
biasanya tidak dipengaruhi oleh posisi pasien atau respirasi "asien lebih
senang untuk duduk, istirahat atau berhenti berjalan selama nyeri dada
berlangsung (ACCokasi
nyeri biasanya retrosternal atau bisa juga mun ul di epigastrium lalu
menjalar ke dada bagian depan, bahu, leher, rahang dan tangan kiri
elain itu bisa mun ul gejala lain seperti mual, muntah, lemah, pusing,
jantung berdebar+debar, keringat dingin dan pasien merasa seolah+olah
akan mati (
-
8/17/2019 Lapsus Cad
19/54
tidak teraba, hipertensi, ?antoma dan eksudasi retina (ACCD> densitas rendah %omosistein
juga berhubungan proses aterogenesis .ila nyeri dada mirip dengan
angina pektoris tidak stabil maka perlu dilakukan pemeriksaan
17
-
8/17/2019 Lapsus Cad
20/54
biomarker nekrosis seperti en im troponin dan C$-. (-orro; &
'ersh, 2006)
b Blektrokardiogra*i (B$')
$elainan B$' 12 sadapan yang khas adalah perubahan !+!
yang sesuai dengan iskemia miokardium B$' istirahat ;aktu sedang
nyeri dada dapat ditemukan adanya iskemia sampai 508 lagi
$elainan yang paling sering mun ul adalah depresi segmen !,
sedangkan perubahan+perubahan lain seperti takikardi, ..., blok
*asikular apalagi yang kembali normal pada ;aktu nyeri hilang sesuai
pula untuk iskemia (-orro; & 'ersh, 2006)
A"! J N !B- dide*inisikan oleh B$' sebagai depresi
segmen ! atau in ersi gelombang ! yang jelas dan atau biomarker
nekrosis (misal, troponin) yang positi* pada saat tidak ditemukan
ele asi segmen ! dan pada keadaan klinis tertentu (rasa tidak
nyaman di dada atau angina eLui alent) (ACCJA%A, 200 ) B$'
merupakan alat strati*ikasi risiko A"! J N !B- yang kuat, adanya
! depresi G 0,5 - meningkatkan risiko kematian yang sangat tajam
eseorang dengan in ersi gelombang ! memiliki prognosis yang lebih
baik daripada seseorang dengan depresi segmen ! (
-
8/17/2019 Lapsus Cad
21/54
angina pektoris tak stabil atau N !B- "ada sebagian besar pasien
tanpa ele asi ! akan berkembang menjadi in*ark non M 'elombang
M patologis menunjukkan nekrosis miokardium, sedangkan /
menunjukkan miokardium yang masih hidup
c/ 1readmill test
uatu tes pembebanan yang digunakan untuk mendiagnosa dan
memperkirakan prognosis "#$ dan sangat berguna untuk pasien yang
di urigai "#$ tapi pada B$' istirahat tidak ditemukan adanya
kelainan 1readmill test juga digunakan untuk pasien yang telah stabil
dengan terapi medikamentosa dan menunjukkan tanda risiko tinggi
nterpretasi hasil tes ini didasarkan antara lain padaH gelombang M
yang abnormal, segmen +! yang abnormal dan gelombang !
abnormal Dari interpretasi tersebut disimpulkan adanya
negati*Jpositi* respons .ila negati*, keadaan suplai darah ke otot
jantung dianggap normal, dan bila positi* berarti lebih+lebih bila
didapatkan depresi segmen ! yang dalam, dianjurkan untuk
dilakukan pemeriksaan angiogra*i koroner, untuk menilai keadaan
pembuluh koronernya apakah perlu tindakan re askularisasi karena
risiko terjadinya komplikasi kardio askuler dalam ;aktu mendatang
ukup besar (Cannon & .raun;ald, 2006)
d
-
8/17/2019 Lapsus Cad
22/54
"emeriksaan ini dapat digunakan untuk menentukan luasnya
iskemia saat nyeri dada berlangsung "emeriksaan ini berman*aat
untuk melihat adanya gangguan *aal entrikel kiri, insu*isiensi mitral,
*ungsi miokardium segmental dan abnormalitas gerakan dinding
regional jantung .ila ekokardiogra*i dilakukan dalam ;aktu sampai
0 menit dari serangan angina, masih dapat memperlihatkan segmen
miokardium yang mengalami dis*ungsi karena iskemia akut elain itu
juga dapat mengidenti*ikasi komplikasi seperti regurgitasi mitral akut,
ruptur entrikel kiri atau e*usi perikardium (-orro; & 'ersh, 2006)
tres ( latihan atau dobutamin ) ekokardiogra*i dapat
menyebabkan mun ulnya daerah akinesis atau diskinesis yang tidak
hadir pada saat istirahat tress ekokardiogra*i lebih sensiti*
dibandingkan exercise electrocardiography dalam diagnosis iskemia
miokard (
-
8/17/2019 Lapsus Cad
23/54
normal menunjukkan nekrosis miokardium Creatine "hospokinase
(C$) meningkat dalam 4+6 jam, men apai dalam 10+24 jam dan
kembali normal dalam 46+ 2 jam C$ kurang spesi*ik untuk -A
karena dapat meningkat juga pada trauma otot skeletal soen im -.
dari C$ (C$-.) lebih bernilai diagnosti daripada total C$ karena
C$-. tidak ditemukan dalam konsentrasi yang signi*ikan pada
jaringan di luar jantung sehingga lebih spesi*ik untuk penanda
kerusakan jantung Cardia + spe i*i troponin ( !n ) dapat
meningkat 20 kali lebih tinggi setelah -A $onsentrasi troponin ini
meningkat setelah 2 jam -A dan men apai pun ak dalam 10+24 jam
!n tetap bertahan selama +10 hari setelah -A, dan !n! selama
10+14 hari (Cannon & .raun;ald, 2006)
-yoglobin dilepaskan kedalam darah hanya dalam beberapa jam
setelah onset -A -yoglobin dapat dideteksi 1 jam setelah -A dan
men apai pun ak dalam 4+6 jam -yoglobin kurang spesi*ik untuk
jantung, dan juga dieksresikan dengan epat melalui urin sehingga
kadarnya kembali normal dalam 24 jam >a ti Dehydrogenase
(>D%) meningkat setelah 24+46 jam setelah -A, men apai pun ak +
9 hari dan kembali normal dalam 6+14 hari (Cannon & .raun;ald,
2006)
!roponin ! atau merupakan petanda nekrosis miokard yng
lebih disukai, karena lebih spesi*ik daripada en im jantung seperti C$
dan C$-. C$-. kurang spesi*ik untuk diagnosis karena juga
ditemukan di otot skeletal, tapi berguna untuk diagnosis in*ark akut
dan akan meningkat dalam beberapa jam dan kembali normal dalam
46 jam (Cannon & .raun;ald, 2006)
2
-
8/17/2019 Lapsus Cad
24/54
am!ar 2.: Biomarker Jantung /a0a In ark 9iokar0ium
"Tri(no a0i# 2$$5&
2.2.,. Penatalak(anaan
"asien N !B- harus istirahat di tempat tidur dengan pemantauan B$'
untuk de iasi segmen ! dan irama jantung Bmpat komponen utama
terapi harus dipertimbangkan pada setiap pasien N !B- , yaitu H+ !erapi Antiiskemia+ !erapi Antiplatelet+ !erapi n asi*
+ "era;atan ebelum -eninggalkan / dan esudah "era;atan /
(!risnohadi, 2007)
Tera/i I(kemia
24
-
8/17/2019 Lapsus Cad
25/54
:ntuk menghilangkan nyeri dada dan men egah nyeri dada
berulang, dapat diberikan terapi a;al men akup nitrat dan penyekat beta
!erapi ini terdiri dari nitrogliserinsub lingual dan dapat dilanjutkan dengan
intra ena dan penyekat beta oral Antagonis kalsium
nondihidropiridindiberikan pada pasien dengan iskemia re*rakter atau yang
tidak toleran dengan obat penyekat beta (!risnohadi, 2007)
Nitrat
Nitrat pertama kali diberikan sublingual atau spray bukal jika pasien
mengalami nyeri dada iskemia #ika nyeri menetap setelah diberikan nitrat
sublingual kali dengan inter al 5 menit, direkomendasikan pemberian
nitrogliserin intra ena (mulai 5+10 ugJmenit) >aju in*use dapat
ditingkatkan 10ugJmenit tiap +5 menit sampai keluhan menghilang atau
tekanan darah sistolik E 100 mm%g etelah nyeri dada hilang dapat
digantikan dengan nitral oral atau dapat menggantikan nitrogliserin
intra ena jika pasien sudah bebas nyeri selama 12+24 jam $ontraindikasi
absolute adalah hipotensi atau penggunaan sildena*il dalam 24 jam
sebelumnya(!risnohadi, 2007)
Pen*ekat Beta
"enyekat beta oral diberikan dengan target *rekuensi jantung 50+90
kaliJmenit Antagonis kalsium yang mengurangi *rekuensi jantung seperti
erapamil atau diltia em direkomendasikan pada pasien dengan nyeri dada
persisten atau rekuren setelah terapi nitrat dosis penuh dan penyekat beta
dan pada pasien dengan kontraindikasi penyekat beta #ika nyeri dada
menetap ;alaupun dengan pemberian nitrogliserin intra ena, mor*in sul*at
dengan dosis 1+5 mg dapat diberikan tiap 5+ 0 menit sampai dosis total
20mg (!risnohadi, 2007)
Tera/i Antitrom!otik
3klusi thrombus sub total pada koroner mempunyai peran utama
dalam pathogenesis N !B- dan keduanya mulai dari agregrasi platelet
dan pembentukan throm.in%activated !i.rin bertanggung ja;ab atas
25
-
8/17/2019 Lapsus Cad
26/54
perkembangan klot 3leh karena itu terapi antiplatelet dan anti thrombin
menjadi komponen kun i dalam pera;atan (!risnohadi, 2007)
Tera/i Anti/latelet
A(/irin
"eran penting aspirin adalah menghambat siklooksigenase+1 yang
telah dibuktikan dari penelitian klinis multiple dan beberapa meta+analisis,
sehingga aspirin menjadi tulang punggung dalam pelaksanaan :A atau
N !B- "asien dengan resisitensi aspirin mempunyai resiko tinggi
kejadian rekuren alaupun penelitian prosprekti* se ara a ak belum
pernah dilaporkan, adalah logis untuk memberikan terapi klopidogrel,
;alaupun aspirin sebaiknya juga tidak dihentikan(!risnohadi, 2007)
Klo/i0ogrel
!hienopyridine ini memblok reseptor adenosine diphospate "2O12
pada permukaan platelet dan dengan demikian menginhibisi akti asi
platelet "enggunaanya pada :AJN !B- terutama berdasarkan
penelitian Clopidogrel in :nstable Angina to "re ent /e urrent s hemi
B ents (C:/B) dan Clopidogrel *or the /edu tion o* B ents During
3bser ation (C/BD3) Dilakukan randomisasi terhadap 12 592 pasien
dengan :AJN !B- (semuanya mendapat terapi aspirin) ditambahkan
klopidogrel (dosis a;al 00 mg dilanjutkan dengan 5 mgJhari) atau
plasebo etelah dipantau rata+rata 7 bulan, hard end point, menuurun
se ara bermkana yaitu 20 B*ek berman*aat ditemukan pada semua
kelompok, termasuk kelompok tanpa de iasi segmen ! atau pelepasan
troponin dan kelompok yang memiliki skor resiko ! -
rendah(!risnohadi, 2007)
.erdasarkan hasil F hasil penelitian tersebut, maka klopidogrel
dirokemendasikan sebagai obat lini pertama pa :AJN !B- dan
ditambahkan aspiri pada pasien :AJN !B- , ke uali mereka dengan resiko
tinggi perdarahan dan pasien yang memiliki CA.' segera $lopidogrel
sebaiknya digunakan pada pasien :AJN !B- pada pasien F pasien H
29
-
8/17/2019 Lapsus Cad
27/54
• Oang diren anakan untuk mendapat penekann non in asi e dini• Oang diketahui tidak merupakan kandidat operasi koroner segera
berdasarkan pengetahuan sebelumnya tentang anantomi koronerJ memiliki
kontraindikasi untu operasi• $ateterisasi ditunda J ditangguhkan selama G 24+ 9 jam
/esiko perdarahan berlebihan dapat ditoleransi pada pasien yang belum
dilakukan angiogra*i, dan dapat men egah kejadian iskemia selama periode
menunggu "andangan ini didukung oleh pengamatan pada penelitian
C/BD3 bah;a terapi sebelumnya G9 hari sebelum "C endeung
memperkuat man*aat obatnya dan kombinasi klopidogrel dan inhibitor '"
bJ a tampaknya menambah man*aat tanpa meningkatkan resiko
perdarahan(!risnohadi, 2007)
Antagoni( P II!;IIIa
Antagonis '" bJ a terbukti kuat mengurangi insidensi kematian
pad pasien :AJN !B- yang menjalani "C dan penggunaanya pada
keadaan ini diindikasikan dengan jelas 'uideline ACCJA%A menetapkan
pasien+pasien resiko tinggi terutama pasien dengan troponin+positi* yang
menjalani angiogra*i, mungkin sebaiknya mendapatkan antagonis bJ a
"ada penelitian ': !3+ @ AC , ab i?imab tidak diindikasikan kepada
pasien yang tidak dalam ren ana "C !ak ada satupun antagonis ini terlihat
e*ekti* atau diindikasikan se ara rutin untuk penatalaksanaan pasien resiko
rendah, pasien+pasien dengan troponin+negati* yang tidak menjalani
angiogra*i dini
.erdasarkan pengamatan pada penelitian "C +C:/B dan C/BD3,
klopidegrol tidak terlihat menambah resiko perdarahan terhadap antagonis
'" bJ a tampaknya perlu ditambahkan dan terapi p=atelet tripel (aspirin,
klopidogrel, dan antagonis aJ b) diindikasikan pada pasien resiko tinggi
yang diren anakan untuk menjalani "C dan tidak mempunyai resiko
perdarahan berlebihan(!risnohadi, 2007)
2
-
8/17/2019 Lapsus Cad
28/54
-
8/17/2019 Lapsus Cad
29/54
Kla( De ini(i 9ortalita( "?&!ak ada tanda gagal jantung kongesti* 9K danJatau ronki basah 1Bdema paru 0+40
@ yok kardiogenik 90+60
27
-
8/17/2019 Lapsus Cad
30/54
-
8/17/2019 Lapsus Cad
31/54
8i>a*at Pen*akit Da ulu
/i;ayat %ipertensi sejak 16 tahun yang lalu
/i;ayat "enyakit #antung $oroner sejak 9 tahun yang lalu
/i;ayat Diabetes -elitus (baru saja diketahui)
'out Artritis sejak 1 tahun yang lalu
8i>a*at
"ertama kali kena "#$ obat yang dikonsumsi adalah .isoprolol dan
sosobid dinitrat
3bat rutin untuk D- yang dideritaH -et*ormin ?500 mg
3bat rutin gaout arthritis -elo?i am 2?15 mg dan Allupurinol 2?100 mg
8i>a*at Pen*akit Keluarga
/i;ayat %ipertensi, Diabetes -ellitus, dan "enyakit #antung $oroner
disangkal
8i>a*at Ke!ia(aan 0an P(iko(o(ial
/i;ayat merokok (+)
/i;ayat al ohol (+)
"asien jarang berolahraga
"ekerjaanH /! K penjual makanan
/i;ayat gi iH "ola makan pasien baik kali sehari
dengan komposisi nasi, sayur, dan lauk pauk= memenuhi
komposisi gi i seimbang "asien mengaku suka mengonsumsi
gorengan, jeroan, dan minuman manis berperisa sejak muda,
namun semenjak sakit kebiasaan mengonsumsi makanan dan
minuman ini dikurangi
).2 Pemerik(aan i(ik
+ $eadaan :mum H !ampak sakit sedang
+ $esadaran H Compos mentis
1
-
8/17/2019 Lapsus Cad
32/54
+ !ekanan Darah H 140J100 mm%g
+ Nadi H 99?Jmenit
+ "erna*asan H 20?Jmenit
+ uhu H 9, oC
+ $eadaan 'i i H .. Q 65 kg, !. Q 159 m
ndeks -assa !ubuh ( -!)H .. (kg) H !. (m) 2
Q 60 Q 2,6 "
Ta!el ).1 Kategori I9T /a0a 8a( A(ia De>a(a
$ategori -! "engertian $eteranganE 16,5 .erat .adan $urang $urus16,5+22,7 .erat .adan Normal NormalI 2
2 +24,7
25+27,7
I 0
.erat .adan >ebih
'emuk
3besitas
3besitas
Ke/ala;le er
• :mum
Bkspresi H sakit sedang
/ambut H tidak ada kelainan
$ulit muka H tidak terlihat kuning dan tidak pu at
•
-ata"alpebra H edema (+J+)
$onjungti a H anemis (+)
lera H ikterus (+)
"upil H isokor diameter mmJ mm, re*leks ahaya (KJK)
• %idung
eptum de iasi (+)
ekret (+)
2
-
8/17/2019 Lapsus Cad
33/54
Na*as uping hidung (+)
•
!eli nga.entuk H normal
>ubang telinga H normal, sekret (+)
"ro -astoideus H nyeri (+J+)
"endengaran H normal
• -ulut
Na*as H *etor hepatikum (+)
.ibir H pu at (+), sianosis (+)'usi H perdarahan (+)
-ukosa H hiperemis (+), pigmentasi (+)
>idah H makroglosia (+), mikroglosia (+)
eher
:mum H simetris, tumor (+)
$elenjar lim*e H membesar (+)!rakea H di tengah, de iasi (+)
!iroid H membesar (+)
Distensi ena jugular (+)
T ora@
Umum
.entuk dan pergerakan dada simetris
/uang interkostalis ( C ) tidak tampak jelas
/etraksi (+)
Pulmo H
nspeksi H bentuk simetris, gerakan simetris, retraksi C (+)
"alpasi H *remitus raba dekstra Q sinistra
"erkusi H sonor di seluruh lapangan paru
Auskultasi H suara na*as esikuler, ronkhi (+J+), ;hee ing (+J+)
-
8/17/2019 Lapsus Cad
34/54
3or H
nspeksi H tus ordis tidak tampak
"alpasi H tus ordis tidak teraba, thrill (+)
"erkusi H $anan H C parasternal dekstra
$iri H C @ mid la i ular sinistra
Auskultasi H 1 2 tunggal, regular, murmur (+), gallop (+)
A!0omen
nspeksi H .entuk embung, kulit normal
"alpasi H oe*l, Nyeri tekan (+), massa (+), heparJlienJginjal tidak teraba,
de*ans mus ular (+)
"erkusi H !impani, shi*ting dullness (+), Asites (+)
Auskultasi H .ising usus (K) kesan normal
Ek(tremita(
• uperiorBkstremitas hangatBdema (+)Britematosa (+)
ianosis (+)Clubbing *inger (+)"almar eritema (+)$ekuatan otot H $anan Q $iri (5Q5)
• n*erior Bkstremitas hangatBdema tungkai (K)
ianosis (+)$ekuatan otot H $anan Q $iri (5Q5)!es nyeri dan sensorik halus (K)
Ha(il la!oratorium
Dara Lengka/ "11 Januari 2$1%&
>eukosit H 11 400JRl
%emoglobin H 1 ,2 grJdl
4
-
8/17/2019 Lapsus Cad
35/54
%ematokrit H 78
)ean Cospuscular 9olume H 64, *l
)ean Cospuscular Hemoglo.in H 26, pg
)ean Cospuscular Hemoglo.in Concentration H ,7 gJdl
!rombosit H 262 000J Rl
Kimia Dara "12 Januari 2$1%&
'lukosa Darah e;aktu H 156 mgJdl
:reum H ,0 mgJdl
$reatinin H 0,6 mgJdl
Elektrolit Dara "12 Januari 2$1%&
+ Natrium H 142 mmolJ>
+ $alium H ,7 mmolJ>
+ Chloride H 106 mmolJ>
5
-
8/17/2019 Lapsus Cad
36/54
Elektrokar0iogra i
9
-
8/17/2019 Lapsus Cad
37/54
-
8/17/2019 Lapsus Cad
38/54
6
-
8/17/2019 Lapsus Cad
39/54
nterpretasi B$'H
+%eart rate Q 1500Jkotak ke il
Q 1500J20
Q 5 kaliJmenit
+ rama inus, /eguler
+ Aksis Normal
+ 'elombang " normal (tinggi 1 kotak ke il, lebar 2 kotak ke il)
+ nter al "/ normal (4 kotak ke il)+ 'elombang M normal ( lebar E1 kotak ke il, dalamnya E2 kotak ke il)
+ 'elombang / normal (tingginya E2 kotak ke il)
+ 'elombang normal (tidak ada di 9)
+ $omplek M/ abnormal pada lead , , a /, dan @9 , nampak melebar
lebih dari 0,1 detik
+ egmen ! normal (isoelektrik)
+ 'elombang ! normal
7
-
8/17/2019 Lapsus Cad
40/54
+ nter al M! normal (6 kotak ke il atau kurang dari S inter al /+/)
$esimpulanH @entrikular ekstrasistol
).) Diagno(i( Kerja Sementara
Coronary Artery Disease (CAD) K yn Dispepsia !ipe :lkus
). Penatalak(anaan
sosorbid dinitrat ?5 mg
!elmisartan 1?60 mg
.isoprolol 1?2,5 mg
Aspirin 1?60 mg
-
8/17/2019 Lapsus Cad
41/54
-
-
8/17/2019 Lapsus Cad
42/54
#anuari
2019
nyeri dada (K),
nyeri ulu hati
(K), demam (+)
N 2?Ji
// 20?Ji
Ane (+T+), ikt (+T+) ;h (+T+),
rho (+T+), s1s2 tunggal
regular, abdomen .: (K)N,
N!B (K), edema ekstremitas
sup (+T+) n* (+T+)
yn dispepsia
tipe ulkus
rtan 1? 60
mg
+ .isopro
lol 1?2,5 mg
+ sosorb
id Dinitrat
?5 mg
+ Aspirin
1?60 mg
+ /anitid
in 2?150 mg
+ ukral*
at syrup ?C14
#anuari
2019
esak EE,
nyeri dada EE,
nyeri ulu hati
EE
!DH 140J70 mm%g
N 90?Ji
// 16?Ji
Ane (+T+), ikt (+T+) ;h (+T+),
rho (+T+), s1s2 tunggal
regular, abdomen .: (K)N,
N!B (K), edema ekstremitas
sup (+T+) n* (+T+)
CAD K
yn dispepsia
tipe ulkus
+ !elmisa
rtan 1? 60
mg
+ .isopro
lol 1?2,5 mg
+ sosorb
id Dinitrat
?5 mg
+ Aspirin
1?60 mg
+
-
8/17/2019 Lapsus Cad
43/54
rho (+T+), s1s2 tunggal
regular, abdomen .: (K)N,
N!B (K), edema ekstremitas
sup (+T+) n* (+T+)
lol 1?2,5 mg
+ sosorb
id Dinitrat
?5 mg
+ Aspirin
1?60 mg
+
-
8/17/2019 Lapsus Cad
44/54
BAB I'
PE9BAHASAN
.erdasarkan anamnesis dan pemeriksaan *isik, "asien Ny / umur 45
tahun datang ke nstalasi 'a;at Darurat / : A amarinda pada 4 eptember
2014 dengan keluhan nyeri dada kiri dan sesak Diagnosis masuk dan diagnosis
kerja pasien ini adalah Coronary Artery Disease/ Diagnosa ini ditegakkan
berdasarkan hasil dari anamnesa, pemeriksaan *isik, dan pemeriksaan
laboratorium
Ta!el .1 Per!an0ingan Teori 0an Ka(u( 0ari Anamne(i(
!eori $asus• >aki+laki G ;anita• :sia G40 tahun
kemungkinan CAD 478untuk pria dan 28 untuk
;anita•
-
8/17/2019 Lapsus Cad
45/54
.erdasarkan literatur, mani*estasi klinis utama Coronary Artery Disease
adalah nyeri pada dada kiri, yang sering tampak pada usia dia atas 40 tahun dan
lebih banyak mengenai pada laki+laki dibandingkan perempuan Nyeri dada pada
pasien ini juga berlangsung selama pasien beristirahat dan tidak dipi u oleh
akti itas *isik, nyeri makin la ma dirasakan makin berat dan makin lama
"emeriksaan *isik lainnya dari kepala tidak diapati adanya kelainan dari
inspeksi dan palpasi "asien mengaku a;alnya datang dengan keluhan nyeri pada
dada kiri seperti ditusuk+tusuk menjalar ke lengan kiri dan dan menebus ke
punggung "ada *ase a;al nyeri mun ul hanya pada saat berakti itas saja, namunkini makin lama nyeri dada dirasa makin memberat dan juga mun ul saat pasien
kerap beristirahat Nyeri dada berlangsung lama (lebih dari 0 menit) tidak
membaik dengan istirahat Nyeri tidak dipengaruhi posisi pasien atau respirasi,
"asien lebih suka berbaring saat nyeri dada berlangsung
Ta!el .2 Per!an0ingan Teori 0an Ka(u( 0ari Pemerik(aan -i(ik
Teori Ka(u(o "evine0s signo $ulit dingin dan pu ato !ekanan darah bisa normal tetapi
bisa juga didapatkan sinustakikardi danJatau hipertensimaupun bradikardi danJatauhipotensi
o uhu meninngkat 6 0C setelahserangan
o "alpasi dinding dada didapatkan
pulsasi presistolik (pada !B- )o uara jantung atau 4o .asilar rates
o "asien nampak emas, gelisah,ekstremitasnya pu at, keringatdingin, dan meletakkan tangandiatas sternum ( "evine0s sign )selama pemeriksaan
o !ekanan darah pasien tergolonghipertensi grade
o uhu badan pasien normal( 9, oC) , namun pemeriksaansuhu badan tidak dilakukan saat
baru selesai serangano "ada auskultasi suara jantung
didapatkan suara jantung 1 dan 2tunggal regular
"ada pemeriksaan *isik didapatkan melalui inspeksi pasien nampak emas,
gelisah, ekstremitas pu at, keringat dingin, dan salah satu tanda yang khas yakni
pasien meltakkan tangannya di atas sternum, tanda ini disebut sebagai "evines
sign yang biasanya mun ul pada Coronary Artery Disease pada *ase akut seperti
45
-
8/17/2019 Lapsus Cad
46/54
pada in*ark miokardium "ada pasien ini didapati bah;a tekanan darahnya di atas
nilai normal yakni 140J100 dan memenuhi kategori hipertensi stage
"emeriksaan tanda+tanda ital lainnya dalam batas normal, salah satunya suhu
( 9, oC)
"ada pasien CAD terkadang terjadi peningkatan tekanan darah yang
memang merupakan *aktor risiko dari penyakit ini .ila seseorang menderita
hipertensi, lapisan dari dinding pembuluh darah menebal sebagai usaha untuk
melakukan kompensasi terhadap tekanan darah yang tinggi, hal ini menyebabkan
penyempitan lumen untuk aliran darah yang mengalir di dalam arteri dengantekanan yang meningkat "ada penelitian
-
8/17/2019 Lapsus Cad
47/54
o .elum dilakukan pemeriksaan biomarker jantung
%asil pemeriksaan penunjang pada pasien ini dari pemeriksaan
laboratorium menunjukkan hasil gula darah dalam batas normal yakni 156 mgJd>
"asien memiliki ri;ayat Diabetes -ellitus baru+baru saja, dan telah mengonsumsi
-et*ormin ?500 mg Diabetes -ellitus memiliki kaitan dengan CAD sebagai
*aktor risiko utama dari penyakit ini
"emeriksaan selanjutnya yang dilakukan pada pasienini adalah
elektrokardiogra*i Blektrokardiogra*i dilakukan satu kali pada saat pasien baru
-/ %asil elektrokardiogra*i se ara khas menunjukkan kompleks M/ lebar,
dan dapat mun ul dalam segala bentuk @entrikular ekstrasistol la im terjadi dan
biasanya tidak penting Namun bila terjadi pada gelombang ! denyut sebelumnya,
entrikel ekstrasistol dapat merangsang terjadinya *ibrilasi entrikel "ada CAD
kelainan B$' 12 sadapan yang khas adalah perubahan !+! yang sesuai dengan
iskemia miokardium A"! J N !B- dide*inisikan oleh B$' sebagai depresi
segmen ! atau in ersi gelombang ! yang jelas dan atau biomarker nekrosis
(misal, troponin) yang positi* pada saat tidak ditemukan ele asi segmen ! dan
pada keadaan klinis tertentu (rasa tidak nyaman di dada atau angina eLui alent)
!B- dide*inisikan oleh 2uropean Society o! Cardiology 7 ACC- 7AHA 7 World
Heart -ederation sebagai ! ele asi baru pada 8 *oint setidaknya pada 2 sadapan
I 2 mm (0,2 m@) pada pria atau I 1,5 mm (0 15m@) pada ;anita di lead @2+@
dan J atau I 1 mm (0,1 m@) di sadapan yang lain
"emeriksaan treadmill test belum dilakukan pada pasien ini "emeriksaantreadmill test digunakan untuk pasien yang telah stabil dengan terapi
medikamentosa dan menunjukkan tanda risiko tinggi nterpretasi hasil tes ini
didasarkan antara lain padaH gelombang M yang abnormal, segmen +! yang
abnormal dan gelombang ! abnormal Dari interpretasi tersebut disimpulkan
adanya negati*Jpositi* respons
"emeriksaan *oto thora? belum dilakukan "emeriksaan ini digunakan
untuk menilai ukuran jantung pasien dan kalsi*ikasi koroner atau katup jantung,
4
-
8/17/2019 Lapsus Cad
48/54
juga tanda+tanda lain seperti gagal jantung, penyakit jantung katup, perikarditis,
aneurisma dissekan, dekompensasi kordis dengan atau tanpa oedem pulmonal
"emeriksaan ekokardiogra*i belum dilakukan "emeriksaan ini dapat
digunakan untuk menentukan luasnya iskemia saat nyeri dada berlangsung
"emeriksaan ini berman*aat untuk melihat adanya gangguan *aal entrikel kiri,
insu*isiensi mitral, *ungsi miokardium segmental dan abnormalitas gerakan
dinding regional jantung
"emeriksaan angiogra*i belum dilakukan Angiogra*i dilakukan pada
pasien A" stabil kronik yang gejalanya masih timbul meskipun sudah dilakukan
terapi medis dan sedang dipertimbangkan untuk re askularisasi yakni
per utaneous coronary intervention ("C ) atau coronary artery .ypass gra!ting
(CA.'), pasien dengan gejala yang tidak jelas sehingga kesulitan untuk
menegakkan dan menyingkirkan diagnosa "#$, pasien angina pektoris yang
selamat dari cardiac arrest bukti iskemia pada pasien angina berdasarkan
pemeriksaan non in asi* atau hasil laboratorium yang menandakan dis*ungsi
entrikel dan pasien yang dinilai memiliki risiko tinggi
.elum dilakukan pemeriksaan biomarker jantung .iomarker yang sering
digunakan dalam praktek klinik yaitu troponin dan C$-. "eningkatan nilai
en im di atas 2 kali nilai normal menunjukkan nekrosis miokardium Creatine
"hospokinase (C$) meningkat dalam 4+6 jam, men apai dalam 10+24 jam dan
kembali normal dalam 46+ 2 jam C$ kurang spesi*ik untuk -A karena dapat
meningkat juga pada trauma otot skeletal soen im -. dari C$ (C$-.) lebih bernilai diagnosti daripada total C$ karena C$-. tidak ditemukan dalam
konsentrasi yang signi*ikan pada jaringan di luar jantung sehingga lebih spesi*ik
untuk penanda kerusakan jantung Cardia + spe i*i troponin ( !n ) dapat
meningkat 20 kali lebih tinggi setelah -A $onsentrasi troponin ini meningkat
setelah 2 jam -A dan men apai pun ak dalam 10+24 jam !n tetap bertahan
selama +10 hari setelah -A, dan !n! selama 10+14 hari
46
-
8/17/2019 Lapsus Cad
49/54
Ta!el . Per!an0ingan Teori 0an Ka(u( tentang Penatalak(anaan
Teori Ka(u(Anti skemia
o Nitrato "enyekat betao Antagonis Cal ium
!erapi Antitrombolitik o Aspirino $lopidogrel
o sosorbid dinitrat ?5 mgo .isoprolol 1?2,5 mgo !elmisartan 1?60 mgo Aspirin 1?60 mgo
-
8/17/2019 Lapsus Cad
50/54
BAB '
KESI9PULAN
1 CAD merupakan penyempitan dan penyumbatan pembuluh darah koroner
sehingga aliran darah yang menyuplai oksigen ke otot jantung terhambat
2 CAD dia;ali oleh ateroslerosis akibat kerusakan dinding sel endotel dan
penumpukan kolesterol dalam jumlah besar yang bersirkulasi dalam
pembuluh darah
-
8/17/2019 Lapsus Cad
51/54
DA-TA8 PUSTAKA
ACCJA%A (200 ) ACCJA%A 200 'uidelines *or the -anagement o* "atientsith :nstable AnginaJNon+ ! Ble ation -yo ardial n*ar tionH A /eport
o* the Ameri an College o* CardiologyJ Ameri an %eart Asso iation !ask
-
8/17/2019 Lapsus Cad
52/54
ongo, #ameson, & >os al o (2012) Harrison@s *rinciples o! Internal )edicine &+th 2dition/ :nited tates o*
Ameri aH - 'ra; %illippin ott illiams & ilkins
52
-
8/17/2019 Lapsus Cad
53/54
-
8/17/2019 Lapsus Cad
54/54