LAPORAN AKHIR PENELITIAN PASCASARJANA DANA ITS …
Transcript of LAPORAN AKHIR PENELITIAN PASCASARJANA DANA ITS …
i
LAPORAN AKHIR
PENELITIAN PASCASARJANA
DANA ITS 2020
Ekstraksi Senyawa Fitokimia dari Gracilaria sp dan Momordica charantia
Secara Hydrothermal serta Mikroninasi Partikel dengan Menggunakan
Electrospraying
Tim Peneliti :
Dr. Siti Machmudah, S.T., M.Eng (Teknik Kimia/FTI-RS)
Prof. Dr. Ir. Sugeng Winardi, S.T., M.Eng (Teknik Kimia/FTI-RS)
Fesa Putra Kristianto (Teknik Kimia/FTI-RS)
DIREKTORAT RISET DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
SURABAYA
2020
Sesuai Surat Perjanjian Pelaksanaan Penelitian No: 929/PKS/ITS/2020
i
Daftar Isi
Daftar Isi ........................................................................................................................................................ i
Daftar Tabel .................................................................................................................................................. ii
Daftar Gambar ............................................................................................................................................. iii
Daftar Lampiran........................................................................................................................................... iv
BAB I RINGKASAN ................................................................................................................................... 1
BAB II HASIL PENELITIAN ...................................................................................................................... 3
BAB III STATUS LUARAN ...................................................................................................................... 11
BAB V KENDALA PELAKSANAAN PENELITIAN .............................................................................. 12
BAB VI RENCANA TAHAPAN SELANJUTNYA .................................................................................. 13
BAB VII DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................................. 14
LAMPIRAN 1 Tabel Daftar Luaran ........................................................................................................... 16
LAMPIRAN 2 Bukti Penerimaan ............................................................................................................... 18
ii
Daftar Tabel
Tabel 1.1 Senyawa Fitokimia pada Momordica Charantia………………………... 1
Tabel 2.1 Konstanta Laju Reaksi dari Linerisasi Model Laju Rekasi Orde Satu dan
Orde Dua………………………………………………………………… 5
Tabel 2.2 Jenis Fitokimia pada Ganoderma lucidium, Gracilaria sp, Euchemia
cottonii………………………………………………………………….... 6
Tabel 2.3 Hasil Analisa Efisiensi Antioksidan pada Gracilaria sp………………... 8
Tabel 5.1 Jadwal Penelitian Selanjutnya…………………………………………… 13
iii
Daftar Gambar
Gambar 1.1 Blok Diagram Penelitian………………………………………………… 2
Gambar 2.1 Yield SWE proses……………..………………………………………… 3
Gambar 2.2 Laju Reaksi Proses SWE Gracilaria sp pada suhu (a) 140oC; (b) 160oC;
(c) 180oC…………………………………………..…………………….. 4
Gambar 2.3 Laju Reaksi Proses SWE Ganoderma Lucidium pada suhu (a) 140oC;
(b) 160oC; (c) 180oC…………………………………..……...………….. 4
Gambar 2.4 Laju Reaksi Proses SWE Eucheuma cottonii pada suhu (a) 140oC; (b)
160oC; (c) 180oC………………………………………..……………….. 4
Gambar 2.5 Laju Reaksi Proses SWE Momordica Charantia pada suhu (a) 140oC;
(b) 160oC; (c) 180oC……………………………………….…………….. 4
Gambar 2.6 HPLC analysis (a) Ganoderma lucidium; (b) Gracilaria sp; (c)
Euchemia cottonii....................................................................................... 6
Gambar 2.7 Hasil SEM Gracilaria sp………………………………………………... 8
Gambar 2.8 Hasil perbandingan analisa TGA Gracilaria Sp yang diproses dengan
kondisi operasi tegangan 14kv, Jarak 10 cm serta konsentrasi 4% dan 6%
PVP…………………………………………………………………….... 9
Gambar 2.9 Kromatografi FTIR Starting Material dan Residu Gracilaria sp………… 10
iv
Daftar Lampiran
Lampiran 1. Tabel Daftar Luaran……………………………………………………... 16
Lampiran 2. Bukti Penerimaan ……………..………………………………………… 18
1
BAB I RINGKASAN
Fitokimia (Phytochemical) adalah senyawa kimia yang berasal dari tumbuhan, buah-buahan dan
sayuran. Jika berbagai jenis fitokimia dikombinasikan, maka akan menghasilkan senyawa aktif yang
berguna bagi kesehatan manusia. Seperti triterpenoid yang berguna untuk menurunkan kadar gula dalam
darah, flavonoid sebagai antioxidant, polifenol untuk pengendalian infeksi pathogen pada manusia, saponin
untuk anti kanker, dan tannin untuk antiseptic dan antibiotic.
Gracilaria sp dan Momordica Charantia merupakan contoh alga dan sayuran yang mengandung
berbagai jenis zat fitokimia. Kegunaan dan khasiat Momordica Charantia adalah mencegah timbulnya
kanker, menambah nafsu makan, memperlancar pencernaan, untuk obat malaria, menurunkan demam,
membunuh cacing kremi dan cacing pita, serta menurunkan gula darah. Akan tetapi dengan rasa pahit yang
dimiliki oleh buah pare banyak masyarakat sangat jarang untuk mengolahnya. Berikut ini adalah senyawa-
senyawa fitokimia yang terkandung dalam Momordica charantia [1].
Tabel 1.1 Senyawa Fitokimia pada Momordica Charantia
Gracilaria sp. termasuk jenis alga merah yang mengandung triterpenoid yang berfungsi untuk
mengobati diabetes dan kanker serta memperkuat sistem kekebalan tubuh. Oleh karena itu pengembangan
lebih lanjut sangat diperlukan dari Gracilaria sp dan Momordica charantia. Salah satu cara dalam melakukan
isolasi zat fitokimia berdasarkan kegunaan dan khasiatnya adalah dengan metode ekstraksi. Metode ekstraksi
yang digunakan adalah Subcritical Water Extraction (SWE). Proses ini dipilih karena murah, tidak beracun,
ramah lingkungan, serta kualitas hasil ekstraksi yang sangat bagus karena hanya mengisolasi zat fitokimia
[2]. Setelah itu hasil ekstraksi yang berupa liquid dipadatkan sehingga membentuk partikel padat. Metode
yang digunakan dalam penelitian ini adalah electrospraying. Electrospraying di bidang farmasi diakui
sebagai metode untuk mikronisasi obat yang dimediasi (nanoemulsi, nanopartikel polimer, liposom,
nanofibers dan sebagainya) dengan efisiensi terbukti dalam berbagai perawatan [4]. Ukuran distribusi dan
morfologi permukaan dari partikel yang dihasilkan oleh electrospraying dapat dikendalikan dengan
menyesuaikan kondisi operasi [4].
Tujuan dari penelitian ini adalah mengekstrak senyawa fitokimia dari Momordica charantia dan
Gracilaria sp sebagai bahan antioksidan, antipatogen dan antidiabetic. Setelah diekstrak kemudian
ditentukan laju reaksi dari masing-masing bahan sehingga mendapatkan kondisi operasi optimum untuk
proses Subcritical-Water Extraction (SWE). Kemudian hasil ekstrak tersebut dilakukan mikronisasi dengan
proses electrospraying. Dari hasil mikronisasi tersebut, kemudian dianalisa morfologinya, kondisi operasi
optimum pada proses electrospraying dan efisiensi enkapsulasi droplet yang terbentuk.
Daun Buah Biji
Alkaloida + + -
Flavonoida + + +
Saponin + + +
Polifenol + + +
Triterpenoid + + +
Momordica CharantiaFitokimia
2
Tahapan metode penelitiannya dimulai dari mempersiapkan bahan baku, Gracilaria sp dan
Momordica Charantia dicuci untuk menghilangkan kotorannya. Kemudian untuk Momordica charantia di
iris terlebih dahulu. Selanjutnya keduanya dilakukan size reduction untuk memperbesar luas penampang.
Untuk Momordica charantia dilakukan pengeringan dengan freeze dry selama 24 jam sedangkan untuk
glacilaria dikeringkan dengan oven selama 24 jam dan suhu 60oC. Setelah bahan baku siap, kemudian
dilakukan ekstraksi dengan variable suhu 140oC, 160oC, dan 180oC dengan tekanan 7 MPa dan flowrate 1
ml/min. Waktu ekstraksi selama 3 jam. Hasil ekstraksi ditambahkan PoliviniPolidoran (PVP) pada
konsenterasi yang sudah ditentukan. Selanjutnya dimasukkan kedalam syringe yang kemudian diberi muatan
dari high voltage shingga didapatkan partikel senyawa fitokimia dari hasil ekstraksi hydrothermal. Proses
mikronisasi ini adalah electrosparying. Hasil electrospraying tersebut kemudian dianalisa dengan analisa
Scanning Electron Microscopy (SEM), Fourier-transform Infrared Spectroscopy (FTIR), 2,2-diphenyl-1-
picrylhydrazyl (DPPH) serta Thermogravimetric analysis (TG-DTA).
Momordica Charantia Gracilaria sp
Pencucian
Di iris menjadi ukuran kecil
Freeze Dry selama 24 Jam
Size Reduction
Pencucian
Pengeringan T=60oC, 24 Jam
Ekstraksi Hidrothermal
T=140oC, 160oC dan 180oC; P = 7 Mpa
Analisa HPLC dan Kinetika Reaksi
Mengolah data analisa
Hasil Analisa
Mikronisasi dengan elektrospraying
Jarak : 6, 8 dan 10cm; Tegangan : 12, 14 dan 16 Volt
Konsentrasi 4-8% b/v
Analisa DPPH, SEM, FTIR dan TG-DTA
Mengolah data analisa
Hasil Analisa
Mulai
Selesai
Selesai
Gambar 1.1 Blok Diagram Penelitian
Target luaran yang ditargetkan untuk penelitian ini adalah publikasi satu paper pada jurnal
internasional terindeks scopus Q2, publikasi tambahan pada seminar internasional terindeks scopus, serta
draft disertasi.
Kata kunci : Subcritical Water Extraction, Electrospraying, Momordica charantia, dan Gracilaria sp
3
Ringkasan penelitian berisi latar belakang penelitian,tujuan dan tahapan metode
penelitian, luaran yang ditargetkan, kata kunci
BAB II HASIL PENELITIAN
2.1. Ekstraksi Fitokimia dari Gracilaria sp dan Momordica Charantia
Pada penelitian ini telah dipelajari pengaruh variable suhu operasi terhadap yield fitokimia pada
proses Subcritical Water Extraction (SWE). Suhu operasi yang digunakan adalah 140oC, 160oC, dan 180oC
dengan tekanan 7 MPa. Laju alir yang digunakan adalah 1 ml/min. Waktu ekstraksi selama 3 jam. Yield
fitokimia yang didapat dari Gracilaria sp, Eucheuma cottonii, Ganoderma Lucidium, dan Momordica
Charantia ditunjukkan pada Gambar 2.1.
Gambar 2.1 Yield SWE proses
Gambar 2.1 menunjukkan bahwa suhu operasi optimum untuk Ganoderma Lucidum, Eucheuma
cottonii, dan Momordica Charantia adalah 180oC. Hal ini dikarenakan semakin meningkatnya suhu operasi
akan menurunkan surface tension, viskositas cairan, konstana dielektrik, dan polaritas pelarut sehingga
meningkatkan efisiensi ekstraksi. Yield dari proses SWE menurun jika suhu operasi melebihi suhu degredasi
dari hasil ekstraknya. Suhu degradasi untuk ekstrak Eucheuma cottonii adalah 211oC [5], untuk Ganoderma
Lucidum sebesar 229,68oC [6], dan untuk Momordica Charantia sebesar 200oC [7]. Sedangkan untuk
Gracilaria sp suhu optimumnya adalah 160oC. Hal ini dikarenakan diatas suhu 165oC, Fitokimia pada
Gracilaria sp mengalami reaksi hidrolisis sehingga mengalami penurunan yield [7].
Selanjutnya sampel hasil ekstraksi dikeringkan menggunakan freeze dry dan dilakukan analisa laju
reaksi. Analisa ini dimulai dengan menimbang hasil ekstraksi setelah dikeringkan. Berat hasil ekstraksi per
30 menit proses ditimbang. Selanjutnya dihitung menggunakan persamaan Lagergren [8]. Hasil laju reaksi
ditunjukkan pada Gambar 2.2 hingga Gambar 2.5.
4
(a) (b) (c)
Gambar 2.2 Laju Reaksi Proses SWE Gracilaria sp pada suhu (a) 140oC; (b) 160oC; (c) 180oC
Gambar 2.3 Laju Reaksi Proses SWE Ganoderma Lucidium pada suhu (a) 140oC; (b) 160oC; (c) 180oC
Gambar 2.4 Laju Reaksi Proses SWE Eucheuma cottonii pada suhu (a) 140oC; (b) 160oC; (c) 180oC
Gambar 2.5 Laju Reaksi Proses SWE Momordica Charantia pada suhu (a) 140oC; (b) 160oC; (c) 180oC
Gambar 2.2, Gambar 2.3, Gambar 2.4, dan Gambar 2.5 menunjukkan bahwa laju reaksi proses
SWE pada Gracilaria sp, Ganoderma Lucidium, Eucheuma cottonii, dan Momordica Charantia termasuk
model orde dua dan R2 mendekati satu. Hal ini dikarenakan laju alir reaksi diantara 1 sampai 2 ml/min yang
mengakibatkan sampel yang dikontrol laju desorpsi tidak dipengaruhi secara penuh oleh laju alir pelarut.
Sehingga driving force desorpsi dari matrix ke fluida menjadi gradien konsentrasi dari permukaan ke pelarut
kemudian membuat dua wilayah kecepatan yaitu wilayah yang cepat (k1) dan wilayah yang lambat (k2).
Karena terbentuk dua wilayah maka dipengaruhi lebih dari satu faktor [9]. Konstanta laju reaksi yang
dihasilkan dari persamaan Lagergren untuk kinetika model Gracilaria sp, Ganoderma Lucidium, Eucheuma
cottonii, dan Momordica Charantia ditunjukkan pada Tabel 2.1.
5
Tabel 2.1 Konstanta Laju Reaksi dari Linerisasi Model Laju Rekasi Orde Satu dan Orde Dua
Bahan Suhu Operasi
(oC)
Model Kinetika
Orde 1 Orde 2
G. Lucidium
140 k1(min-1) 0,0156 k2(ml/g.min) 0,000006
Cs (mg/ml) 1,5966 Cs (mg/ml) 20,3252
R2 0,9065 R2 0,9164
160 k1(min-1) 0,0131 k2(ml/g.min) 0,000002
Cs (mg/ml) 1,5332 Cs (mg/ml) 40,6504
R2 0,947 R2 0,955
180 k1(min-1) 0,0175 k2(ml/g.min) 0,00055
Cs (mg/ml) 1,2787 Cs (mg/ml) 2,828
R2 0,9254 R2 0,9565
Gracilaria SP
140 k1(min-1) 0,012 k2(ml/g.min) 0,0002
Cs (mg/ml) 1,3443 Cs (mg/ml) 4,424
R2 0,964 R2 0,9647
160 k1(min-1) 0,0113 k2(ml/g.min) 0,00016
Cs (mg/ml) 1,1527 Cs (mg/ml) 5,4112
R2 0,9484 R2 0,9629
180 k1(min-1) 0,0108 k2(ml/g.min) 0,00000006
Cs (mg/ml) 1,272 Cs (mg/ml) 243,9024
R2 0,9553 R2 0,971
E. Cottonii
140 k1(min-1) 0,0101 k2(ml/g.min) 0,000136
Cs (mg/ml) 1,314 Cs (mg/ml) 5,546
R2 0,975 R2 0,98464
160 k1(min-1) 0,0131 k2(ml/g.min) 0,000288
Cs (mg/ml) 1,0935 Cs (mg/ml) 4,3383
R2 0,9646 R2 0,9734
180 k1(min-1) 0,0124 k2(ml/g.min) 0,000443
Cs (mg/ml) 1,0111 Cs (mg/ml) 3,6954
R2 0,9496 R2 0,9517
Momordica
Charantia
140 k1(min-1) 0,0159 k2(ml/g.min) 0,0053
Cs (mg/ml) 1,2632 Cs (mg/ml) 1,2784
R2 0,9755 R2 0,9937
160 k1(min-1) 0,0196 k2(ml/g.min) 0,0124
Cs (mg/ml) 1,2009 Cs (mg/ml) 1,0691
R2 0,9835 R2 0,9995
180 k1(min-1) 0,0184 k2(ml/g.min) 0,0129
6
Bahan Suhu Operasi
(oC)
Model Kinetika
Orde 1 Orde 2
Cs (mg/ml) 1,2607 Cs (mg/ml) 1,0675
R2 0,9981 R2 0,999
Selanjutnya hasil ekstraksi dilakukan analisa High Performance Liquid Chromatography (HPLC)
analysis untuk variable dalam kondisi suhu optimum. Gambar 2.6 menunjukkan retention time dan
intensitas dari HPLC analysis berdasarkan Yang et al. [10]. Tabel 2.2 menunjukkan jenis fitokimia yang
terkesktrak.
(a) (b)
(c)
Gambar 2.6 HPLC analysis (a) Ganoderma lucidium; (b) Gracilaria sp; (c) Euchemia cottonii
Tabel 2.2 Jenis Fitokimia pada Ganoderma lucidium, Gracilaria sp, Euchemia cottonii
Raw Material Phytochemical Molecular Formula Molecular
Weight (g/mol)
Type of
Phytochemical
G. lucidium Ganoderic Acid
Am₂
C₃₀H₄₄O₇ 516 Triterpenoid
Ganoderic Acid B C₃₀H₄₄O₇ 516 Triterpenoid
Ganoderic Acid C₂ C₃₀H₄₆O₇ 518 Triterpenoid
7
Raw Material Phytochemical Molecular Formula Molecular
Weight (g/mol)
Type of
Phytochemical
Gallic Acid C₇H₆O₅ 170 Phenolic
Caffeic Acid C₉H₈O₄ 180 Phenolic
Rutin C₂₇H₃₀O₁₆ 611 Flavonoid
Quercetin C₁₅H₁₀O₇ 302 Flavonoid
Gracilaria sp 2-cyclooxygenase COX-2 267 Triterpenoid
β-carotene C₄₀H₅₆ 537 β-carotene
Ferulic Acid C₁₀H₁₀O₄ 194 Phenolic
Quercetin C₂₇H₃₀O₁₆ 611 Flavonoid
Rutin C₁₅H₁₀O₇ 302 Flavonoid
Carrageenan High molecular weight
polysaccharides made up
of repeating galactose
units and 3,6-
anhydrogalactose (3,6-
AG), both sulfated and
nonsulfated.
> 100.000 Carrageenan
E. cottonii Quercetin C₂₇H₃₀O₁₆ 611 Flavonoid
Rutin C₁₅H₁₀O₇ 302 Flavonoid
Ecdysteroid 20E 481 Steroid
Linoleic Acid C₁₈H₃₂O₂ 280 Phenolic
Carrageenan High molecular weight
polysaccharides made up
of repeating galactose
units and 3,6-
anhydrogalactose (3,6-
AG), both sulfated and
nonsulfated.
> 100.000 Carrageenan
Selanjutnya, hasil ekstrak akan ditambahkan dengan PVP dengan konsentrasi 4%, 6% dan 8%. PVP
berguna sebagai perekat yang baik dalam larutan air atau alkohol, mempunyai kemampuan sebagai pengikat
kering [11]. Kemudian proses pembentukan partikel dilakukan dengan menggunakan electrospraying
dengan variable jarak 6, 9 dan 10 cm, tegangan 12, 14, dan 16 volt, serta konsentrasi 4-8% b/v.
Setelah produk dihasilkan dari proses electrospraying, maka dilakukan analisa terhadap morfologi
partikel. Bentuk morfologi partikel didapat dengan analisa SEM. Gambar 2.7 menunjukan hasil SEM
Gracilaria sp. Morfologi partikel Gracilaria sp berbentuk bola dan terdistribusi merata dengan ukuran rata-
rata partikel 0,647 ± 0,2074 µm.
8
Gambar 2.7 Hasil SEM Gracilaria sp
Analisa selanjutnya adalah uji aktivitas antioksidan. Uji aktivitas antioksidan ini menggunakan
DPPH dan akan mengalami perubahan warna saat dicampurkan dengan ekstrak. Kemudian diukur dengan
spektrofotometer UV-VIS. Tabel 2.3 menunjukkan hasil analisa efisiensi antioksidan pada Gracilaria sp.
Tabel 2.3 Hasil Analisa Efisiensi Antioksidan pada Gracilaria sp
Konsentrasi AE (min-1)
4% 12 kv 6cm 0.0095
4% 14 kv 6cm 0.0127
4% 16kv 6cm 0.0182
6% 12kv 6 cm 0.0124
6% 14kv 6cm 0.0139
6% 16kv 6cm 0.0296
4% 12kv 8cm 0.0127
4% 14kv 8cm 0.0190
4% 16kv 8cm 0.0192
6% 12kv 8cm 0.0190
6% 14kv 8cm 0.0370
6% 16kv 8cm 0.0444
4% 12kv 10cm 0.0148
45 14kv 10cm 0.0293
4% 16kv 10cm 0.0400
6% 12kv 10cm 0.0444
6% 14kv 10cm 0.0633
6% 16kv 10cm 0.1058
Berdasarkan Tabel 2.3 dapat dilihat kecenderungan efisiensi antioksidan (AE) yang dihasilkan
dipengaruhi oleh kondisi operasi yang digunakan. Peningkatan nilai AE sebanding dengan peningkatan
konsentrasi. Hal ini disebabkan banyaknya jumlah PVP juga meningkatkan jumlah zat fitokimia yang
terdapat dalam partikel. Tak hanya itu, Peningkatan Tegangan maupun jarak antara jarum dengan kolektor
juga dapat meningkatkan nilai AE.
9
Dari Tabel 2.3 dapat dilihat bahwa efisiensi antioksidan (AE) ekstrak terbesar didapatkan pada saat
kondisi operasi ekstraksi suhu konsentrasi larutan sebesar 6% dan jarak ujung jarum ke kolektor yaitu 10cm
serta tegangan yang diberikan yaitu 16 kV. Efisiensi antioksidan ini bergantung pada konsentrasi antioksidan
yang terkandung di dalam ekstrak dan waktu yang dibutuhkan ekstrak untuk mengurangi konsentrasi DPPH
per satuan menit. Semakin kecil konsentrasi antioksidan yang dibutuhkan untuk bereaksi dengan DPPH,
semakin besar harga AE yang didapatkan. Semakin cepat waktu yang dibutuhkan oleh antioksidan untuk
bereaksi dengan DPPH, semakin besar pula harga AE yang diperoleh. Semakin besar harga AE suatu ekstrak,
maka semakin besar pula kemampuan ekstrak tersebut untuk melawan radikal bebas.
TGA merupakan suatu teknik mengukur perubahan jumlah dan laju dalam berat dari material sebagai
fungsi temperature atau waktu dalam atmosfer terkontrol. Pengukuran digunakan untuk menentukan
komposisi material dan memprediksi stabilitas termalnya pada suhu temparatur mencapai 1000oC. Teknik
ini dapat mengkarakteristik material yang menunjukkan kehilangan atau pertambahan berat akibat
dekomposisi, dehidrasi atau oksidasi. Teknik ini sesuai untuk berbagai macam material padat termasuk
material organic maupun inorganic [12].
Gambar 2.8 Hasil perbandingan analisa TGA Gracilaria Sp yang diproses dengan kondisi operasi
tegangan 14kv, Jarak 10 cm serta konsentrasi 4% dan 6% PVP
Dilihat dari Gambar 2.7 partikel terbentuk dari berbagai macam variable yang berbeda. Akan tetapi,
peak dari partikel yang memiliki perbedaan konsentrasi, tegangan maupun jarak ujung jarum ke kolektor
memiliki kecenderungan yang sama. Sehingga dapat diketahui, bahwa variable proses pembentukan partikel
tidak mempengaruhi dekomposisi material dari partikel tersebut. Hal ini dikarenakan tidak adanya treatment
khusus yang dilakukan sebelum proses electrospraying.
Analisa terakhir adalah menggunakan FTIR (Fourrier Transfer Infra Red) pada starting material dan
residu. Gambar 2.8 menujukkan hasil FTIR Gracilaria sp. Dari gambar tersebut, terlihat bahwa senyawa
fitokimia yang bersifat polar dan anti bakteri seperti karagenan, sterol, triterpenoid, tannin, maupun
flavonoid telah terekstrak. Hal ini terlihat dari perubahan tinggi peak pada wavenumber tertentu [13].
10
Gambar 2.9 Kromatografi FTIR Starting Material dan Residu Gracilaria sp
11
BAB III STATUS LUARAN
3.1. Target luaran
Target luaran penelitian ini adalah:
1. Publikasi satu paper pada jurnal internasional terindeks scopus Q2.
2. Publikasi tambahan pada seminar internasional terindeks scopus atau Thompson Reuters.
3. Draft Disertasi.
3.2. Capaian Luaran
Capaian luaran penelitian saat ini adalah:
1. Publikasi paper di ASEAN Journal of Chemical Engineering (Scopus Indexed) Q4. Review.
2. Publikasi tambahan pada International Conference on Chemical & Material Engineering (ICCME)
terindeks scopus. Accepted.
3. Draft Proposal Disertasi. In Progress.
3.3. Target Luaran Selanjutnya
Target luaran selanjutnya adalah:
1. Publikasi satu jurnal pada jurnal internasional terindeks scopus Q2 untuk semua data penelitian.
2. Publikasi tambahan pada seminar internasional terindeks scopus atau Thompson Reuters untuk data
Momordica Charantia.
12
BAB V KENDALA PELAKSANAAN PENELITIAN
5.1. Kendala Pelaksanaan Penelitian
Kendala penelitian antara lain:
1. Kendala adanya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) akibat pandemi Covid-19 sehingga tidak
bisa melakukan penelitian di Laboratorium dari Maret hingga September 2020. [14] 2. Dampak social dan ekonomi pada saat pandemic bagi mahasiswa. [15] 3. Keterbatasan jasa analisa/uji hasil saat pandemic. 4. Kerusakan alat freeze dry, pompa dan BPR akibat alat tidak terpakai selama PSBB. 5. Waktu tunggu pemesanan sparepart alat-alat penelitian yang lebih lama akibat pandemic Covid-19.
13
BAB VI RENCANA TAHAPAN SELANJUTNYA
5.1. Rencana Tahapan Selanjutnya
Rencana tahapan selanjutnya adalah:
1. Menunggu hasil analisa varibel Momordica Charantia. Hasil analisa GC-MS, SEM, TGA, dan FTIR. 2. Publikasi satu paper pada jurnal internasional terindeks scopus Q2. 3. Publikasi tambahan pada seminar internasional terindeks scopus atau Thompson Reuters untuk
variable Momordica charantia.
Tabel 5.1 Jadwal Penelitian Selanjutnya
2021
11 12 1
Analisa hasil mikronisasi
Seminar Internasional 2
Publikasi Artikel 2
Pengolahan data simulasi
Penyusunan laporan akhir
Evaluasi
Kegiatan2020
Laporan akhir dan evaluasi
14
BAB VII DAFTAR PUSTAKA
[1] Dalimartha, Setiawan, 2009. Atlas Tumbuhan Obat Jilid 6. (Jakarta: PT. Pustaka
Bunda). p 64.
[2] Rodriguez-Meizoso I, Main FR, et all. 2006. Subcritical water extraction of
nutraceuticals with antioxidant activity from oregano. Journal of Pharmaceutical and
Biomedical Analysis. Vol 41. p 1560-1565.
[3] S.D.Nath, S.Son, A.Sadiasa, Y.K.Min, & B.T. Lee. 2013. Preparation and
characterization of PLGA microspheres by the electrospraying method for delivering
simvastatin for bone regeneration. International Journal of Pharmaceutics, Vol 443
(1-2), p 87–94.
[4] Banker, G.S. dan Anderson, N.R. 2004. Tablet in the Theory and Practice of Industrial
Pharmacy Edition III. Diterjemahkan oleh Siti Suyatmi. (Jakarta: UI Press), p 124.
[5] Jumaidin R., Sapuan S.M., Jawaid M., Ishak R.M., dan Sahari., 2017. Characteristics
of Eucheuma Cottonii Waste From East Malaysia Physical, Thermal and Chemical
Composition, European Journal of Phycology, Vol. 52.
[6] Yu X., Zhang X., Yan X. H., Zhang J. L., et all, 2019. Characterization, Hypolipidemic
and Antioxidant Activities of Degraded Polysaccharides from Ganoderma Lucidium,
International Journal of Biological Macromolecules, Vol. 135, p. 706-716.
[7] Budrat P., Shotipruk A., 2008. Enhanced Recovery of Phenolic Compound from Bitter
Melon (Momordica Charantia) by Subcritical Water Extraction. Separation and
Purification Technology Journal, Vol. 66, p. 125-129.
[8] Zheng Y., Haihu Z., et al., 2020. Subcritical Water Extraction, Identification,
Antioxidant and Antiproliferative Activity of Polyphenols from lotus seedpod.
Separation and Purification Technology Journal, Vol. 236.
[9] Kubatova A., Jansen B., Vaudoisot J. F., Hawthorne S. B., 2002. Thermodynamic and
Kinetic Models for The Extraction Essential Oil from Savory and Polyclyclic
Aromatic Hydrocarbons from Soil with Hot (Subcritical) Water and Supercritical CO2,
Journal of Chroomatography A, Vol. 975, p. 175-188.
[10] Yang Q., Wang S., Xie Y., and Sun J., 2010, HPLC Analysis of Ganoderma Lucidium
Polysaccharides and Its Effect on Antioxidant Enzymes Activity, International
Journal of Biological Macromolecules, Vol. 46, p. 167-172.
[11] Banker, G.S. dan Anderson, N.R. 2010. Tablet in the Theory and Practice of Industrial
Pharmacy. Ed III. Diterjemahkan oleh Siti Suyatmi. (Jakarta: UI Press). p 128.
[12] Kamaruddin.Sriyanti,I.Edikresnha,D.Munir,M,M.Khairurrijal,K.2018.Electrosprayed
Polyvinylpyrrolidone (PVP) Submicron Particles Loaded by Green Tea Extracts. IOP
conference series: Material sience and Engineering. Vol 367.
15
[13] Machmudah,S., Wahyudiono., Kanda, H.,Goto,M. 2016. Hydrothermal Extraction of
Phytochemical Compounds fromPolygonum cuspidatum roots in a Semi-Batch
Reactor System. ARPN jouenal of engineering and applied science. Volume 11, ISSN
1819-6608.
[14] https://surabaya.kompas.com/read/2020/03/31/20361881/pembatasan social berskala
besar Surabaya akan batasi operasional-mal-dan?page=all. Diakses tanggal 12-09-
2020.
[15] https://www.jatimtimes.com/baca/211614/20200327/151500/bahas dampak social
ekonomi covid 19 gubernur khofifah gelar rakor video conference dengan 38 kepala
daerah. Diakses tanggal 12-09-2020.
16
LAMPIRAN 1 Tabel Daftar Luaran
Program : Penelitian Pasca Sarjana Dana ITS
Nama Ketua Tim : Dr. Siti Machmudah, S.T., M.Eng
Judul : Ekstraksi Senyawa Fitokimia dari Gracilaria sp dan
Momordica charantia Secara Hydrothermal serta
Mikroninasi Partikel dengan Menggunakan Electrospraying.
1.Artikel Jurnal
No Judul Artikel Nama Jurnal Status Kemajuan*)
1 Yield and Extraction Rate
Analysis of Phytochemical
Compounds from Eucheuma
cottonii, Ganoderma lucidium and
Gracilaria sp using Subcritical
Water Extraction
ASEAN Journal of
Chemical Engineering
(Scopus indexed)
Review
*) Status kemajuan: Persiapan, submitted, under review, accepted, published
2. Artikel Konferensi
No Judul Artikel Nama Konferensi (Nama
Penyelenggara, Tempat,
Tanggal)
Status Kemajuan*)
1 Yield and Extraction Rate
Analysis of Phytochemical
Compounds from Eucheuma
cottonii, Ganoderma lucidium and
Gracilaria sp using Subcritical
Water Extraction
International
Conference on
Chemical and Material
Engineering (ICCME)
(Universitas
Diponegoro Semarang,
Online Via Zoom, 6-7
Oktober 2020)
Accepted
*) Status kemajuan: Persiapan, submitted, under review, accepted, presented
3. Paten
No Judul Usulan Paten Status Kemajuan
*) Status kemajuan: Persiapan, submitted, under review
4. Buku
No Judul Buku (Rencana) Penerbit Status Kemajuan*)
17
*) Status kemajuan: Persiapan, under review, published
5. Hasil Lain
No Nama Output Detail Output Status Kemajuan*)
*) Status kemajuan: cantumkan status kemajuan sesuai kondisi saat ini
6. Disertasi/Tesis/Tugas Akhir/PKM yang dihasilkan
No Nama Mahasiswa NRP Judul Status*)
1 Fesa Putra Kristianto 02211960010003 Ekstraksi
Senyawa
Fitokimia dari
Momordica
Charantia
Menggunakan
Subcritical-
Water
Extraction
(SWE) serta
Mikronisasi
Partikel
Menggunakan
Electrospraying
In Progress
*) Status kemajuan: cantumkan lulus dan tahun kelulusan atau in progress
18
LAMPIRAN 2 Bukti Penerimaan
1. Bukti Penerimaan
19
2. Bukti Pembayaran
3. Bukti Penerimaan Jurnal