IPB Today Check
Transcript of IPB Today Check
Penanggung Jawab: Yatri Indah Kusumastuti Pimpinan Redaksi: Siti Nuryati Redaktur Pelaksana: Rio Fatahillah CP
Editor: Siti Zulaedah, Rosyid Amrulloh Reporter: Dedeh H, Awaluddin, Rizki Mahaputra Fotografer: Cecep AW,
Bambang A, Rifqi Wahyudi Layout: Dimas R, M Rifki Ihsan Alamat Redaksi: Biro Komunikasi IPB Gd. Andi Hakim
Nasoetion, Rektorat Lt. 1, Kampus IPB Dramaga Telp. : (0251) 8425635, Email: [email protected]
IPB TodayVolume Tahun 2020432
Baca Selengkapnya >
Baca Selengkapnya >Baca Selengkapnya >
Setiap makhluk hidup umumnya memiliki materi DNA pada
tubuhnya yang dapat meluruh di lingkungan yang
ditempatinya. Baik karena proses metabolisme, jaringan
atau sel yang terlepas, atau berasal dari air liur maupun
bahan ekskresi lainnya. Materi genetik yang terurai ini dapat
dianalisis lebih lanjut menggunakan konsep DNA
Metabarcoding untuk diketahui spesiesnya. Metode
identifikasi makhluk hidup berdasarkan sampel lingkungan
ini dikenal dengan Environmental DNA Metabarcoding.
Pakar IPB University Ajarkan
Environmental
DNA Metabarcoding
Dosen Mengabdi IPB University kenalkan Atraktor Cumi-
cumi sebagai Alternatif Sarana Pemberdayaan Masyarakat
di Tegal (28/8). Dalam kesempatan ini Prof Mulyono Baskoro,
Guru Besar IPB University dari Departemen Pemanfaatan
Sumberdaya Perikanan (PSP), Fakultas Perikanan dan Ilmu
Kelautan (FPIK) hadir secara virtual menjelaskan cara kerja
atraktor cumi-cumi.
Dosen Mengabdi
IPB University
Kenalkan Atraktor Cumi-cumi
pada Nelayan Tegal
Baca Selengkapnya >
Baca Selengkapnya >
2
Sejumlah dosen IPB University dari Departemen Konservasi Sumberdaya Hutan dan Ekowisata, Fakultas
Kehutanan dan Lingkungan, melakukan riset etnobiologi terhadap Suku Gayo Aceh. Mereka adalah Dr
Arzyana Sunkar, Dr Syafitri Hidayati dan Dr Adisti Permatasari Putri Hartoyo.
Dosen Fakultas Kehutanan dan Lingkungan
IPB University Pelajari Etnobiologi Suku Gayo
Menurut Dwi Putra Yuwandana, dosen IPB University dari
Departemen Pemanfaatan Sumberdaya Perairan (PSP),
Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK), biota laut Pari
Kekeh dan Pari Kikir masih menjadi tangkapan yang bernilai
bagi para nelayan asal Jawa Tengah, seperti di Kota Tegal,
Kabupaten Pati, dan Rembang. Namun penangkapan dua
biota laut tersebut perlu dipantau karena telah masuk dalam
daftar spesies yang terancam punah.Hal ini disampaikannya
dalam diskusi yang digelar oleh Fisheries Resources Center of
Indonesia dan Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa
Tengah di Semarang beberapa waktu lalu. Diskusi ini diikuti
oleh peserta dari Pelabuhan Perikanan di lingkup wilayah
Provinsi Jawa Tengah, Yayasan Rekan Nusantara, Wildlife
Conservation Society (WCS) Indonesia.
Dosen IPB University:
Pari Kekeh dan Pari Kikir
Mulai Terancam Punah
Baca Selengkapnya >
Baca Selengkapnya >
3
Masyarakat setidaknya harus mengetahui informasi
minimal yang harus ada pada label makanan kemasan. Label
kemasan harus berisi nama produk (nama dagang dan nama
jenis pangan olahan), daftar bahan (bahan baku Bahan
Tambahan Pangan/BTP), berat/isi bersih, nama dan alamat
produsen/pengimpor, keterangan halal bagi yang
dipersyaratkan, tanggal dan kode produksi, keterangan
kedaluwarsa, nomor izin edar, dan asal usul bahan pangan
tertentu. Informasi lainnya yang tertera pada label yakni
keterangan mengenai Informasi Nilai Gizi (ING), klaim, 2D
barcode, alergen, logo terkait kelestarian lingkungan, cara
penyimpanan, cara penggunaan, layanan pengaduan
konsumen, pesan kesehatan, peruntukkan, peringatan, dan
keterangan lainnya.
Dosen Mengabdi IPB University
Ajarkan Cara Membaca
Label Pangan Olahan
Penyakit karang adalah gangguan antara keadaan fisik,
organ, atau sistem pada tubuh organisme sehingga tidak
bekerja dengan baik. Penyakit ini disebabkan oleh agen
seperti bakteri, virus atau macro-parasites. Bisa juga
disebabkan oleh stres akibat perubahan lingkungan
seperti terkena bahan kimia, polutan, kenaikan suhu
terlalu panas atau penurunan suhu yang terlalu dingin,"
ungkap Beginer Subhan, SPi, MSi, dosen IPB University
dari Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) dalam
Pelatihan Webinar Penyakit Karang: Pencegahan serta
Dampaknya bagi Ekosistem Laut", (29/8).
Para Pakar Bicara Penyakit
pada Terumbu Karang
Baca Selengkapnya >
Baca Selengkapnya >
Baca Selengkapnya >
4
Keamanan dalam produksi pangan sangat penting
untuk ditingkatkan, apalagi dengan adanya pandemi
COVID-19. Hal ini menjadi perhatian banyak pihak
termasuk pelaku bidang industri. Untuk itu, Sekolah
Vokasi (SV) IPB University mengadakan webinar
internasional dengan topik "How to Enhance Food
Safety in Food Production: An Industry Perspective”
(24/8). Pada webinar tersebut, Dekan SV, Dr Arief
Darjanto menyampaikan bahwa bidang industri perlu
melakukan peningkatan keamanan pangan karena
dikhawatirkan ada unsur-unsur berbahaya di dalam
produk yang dikonsumsi yang kian meningkat dan
beragam.
Belajar Keamanan Pangan
di Masa Pandemi Bersama
Sekolah Vokasi
IPB University
Lurah Situgede, Kota Bogor, Kartini Wulandari, SSos mengatakan
bahwa Kelurahan Situgede memiliki keunggulan dari segi
pemandangan alam arena berada di Kawasan Hutan Percobaan
CIFOR serta memiliki komunitas petani dan kelompok usaha
pengolahan makanan khas Bogor seperti dodol talas dan keripik
berbahan baku singkong. Selain itu, ada juga kelompok usaha
kerajinan lampu hias dari bahan styrofoam, sepatu, dan kreasi
lainnya.
Agar Agrowisata Setugede Berkembang, Dosen Mengabdi IPB University Sarankan Kerjasama dengan Desa Sekitar
Baca Selengkapnya >
Baca Selengkapnya >
5
Sekira 38 rimbawan berkumpul dalam Ngobrol Pintar Asik
(Ngopi Asik), (29/8) yang digelar Badan Eksekutif Mahasiswa
Fakultas Kehutanan dan Lingkungan IPB University. Dalam
kesempatan ini Robi Desla Waldi, salah satu mahasiswa IPB
University mengatakan bahwa rimbawan hanyalah sebuah
profesi. Namun, seorang rimbawan juga harus memiliki sikap
mental, pikiran, perhatian, dan dedikasinya untuk perbaikan
dan pembangunan hutan yang harus dibentuk dari sekarang.
“Permasalahan kehutanan di Indonesia sangatlah banyak.
Seperti kebakaran hutan dan lahan, deforestasi hutan, konversi
lahan, konflik satwa, illegal logging, dan kasus-kasus lain.
Mahasiswa kehutanan, seharusnya mengetahui masalah
kehutanan di wilayah masing-masing, minimal di tingkat tapak,”
ujarnya.
Puluhan Rimbawan
Ngopi Asik Bahas Peran Aktivis
Mahasiswa Lingkungan
Gunung Ciremai merupakan gunung tertinggi yang ada di Jawa Barat dan terletak di Kabupaten Kuningan dan
Majalengka, Jawa Barat. Gunung Ciremai adalah gunung soliter yang dikelilingi oleh 54 desa penyangga dengan
mayoritas masyarakat petani. Penanganan Kebakaran Hutan di Taman Nasional Gunung Ceremai (TNGC) antara
lain melalui edukasi dan pelibatan masyarakat untuk penjagaan dengan pola ekonomi dan pola ekologi. Menurut
Prof Bambang Hero Saharjo, Guru Besar Fakultas Kehutanan dan Lingkungan IPB University, kebakaran bisa
berimbas pada berbagai aspek, maka sejatinya jangan mencoba bermain-main dengan api.
Mahasiswa IPB University Bahas Penanganan
Kebakaran Hutan di TNGC
Baca Selengkapnya >