Bienvenue au notre site ! A3. HUT RI Ke-63 4. HUT Ke XXVI Badiklat Dephan Bentuk tulisan pada contoh...
Transcript of Bienvenue au notre site ! A3. HUT RI Ke-63 4. HUT Ke XXVI Badiklat Dephan Bentuk tulisan pada contoh...
-
Bienvenue au notre site !
Afin que le contact parmi les anciens étudiants de Pusdiklat Bahasa et leurs professeurs soient mieux, à partir du mois Juillet 2007, la section française a essayé de developper un site de la classe française à Pusdiklat Bahasa Dephan.
Il y a plusiers menu dans ce site où on peut en profiter. Le but principale de ce site, on l’appelle, francone.wordpress.com, c’est garder le contact et aussi donner nos propres informations importants par exemple le programme réguliers de la marine française Geaom Jeane d’Arc et celui de C.I.D. (Collegue Interarmée de defense)
Pour savoir bien les informations sur notre site, c’est tellement facile, cliquez www.subpokprancis.wordpress.com. (Untuk tetap melanjutkan komunikasi dengan komunitas mantan siswa bahasa Prancis Pusdiklat Bahasa, yang kami sebut komunitas francozoner, sejak Juli 2007 Subpok Bahasa Prancis telah memiliki web blog yang berisi informasi kegiatan Subpok Prancis, seperti Program Jeane d’Arc dan pendidikan setingkat Sesko TNI di Prancis yaitu C.I.D, untuk lebih lengkapnya dapat di buka di www.subpokprancis.wordpress.com.)
-
Dalam bahasa Prancis, untuk menyusun kalimat diperlukan adanya kata kerja yang di sebut être (atau dikenal dengan to be dalam bahasa Inggris).
Susunan être adalah sebagai berikut :
Je suis = Saya (adalah) Tu es = Kamu Il est = Dia laki-laki Elle est = Dia prp Nous sommes = Kami, kita Vous êtes = Anda Ils sont = Mereka laki-laki Elles sont = Mereka prp
Etre dapat di gunakan untuk membentuk kalimat yg diikuti oleh kata sifat seperti :
Je suis belle, saya cantik Il est malade, dia sakit Elle est italienne, dia org Itali
Menunjukan tempat seperti :
Je suis à Paris, saya berada di Paris.
Menunjukan profesi :
Tu es professeur, kamu (seorang) guru.
Demikian penjelasan singkat mengenai être.
Berikut adalah dialog yang menggunakan être. Jean : Bonjour, je m’appelle Jean, je suis professeur, je suis de Maroc. Et vous?
Nadine : Bonjour, je suis Nadine, je suis sécretaire, je suis française. Jean : Selamat pagi, nama saya Jean, saya (seorang) guru, saya berasal dari Maroco. Dan Anda ?
Nadine : Selamat pagi, saya Nadine, saya (seorang) sekretaris, saya orang Prancis.
-
Benarkah Penulisan “Dirgahayu HUT RI Ke-63”
Setiap menjelang peringatan hari
kemerdekaan Repuplik Indonesia, hari ulang
tahun instansi ataupun hari ulang tahun
sebuah organisasi banyak dijumpai tulisan
yang mengungkapkan ucapan ”Selamat Ulang
Tahun Republik Indonesia” atau ”Selamat
Ulang Tahun Badan Pendidikan dan Pelatihan
Departemen Pertahanan (Badiklat Dephan)”.
Ungkapan itu dalam pemakaiannya sangat
bervariasi. Namun, dari berbagai variasi itu ada
diantaranya yang penulisannya kurang cermat,
seperti contoh di bawah ini.
1. Dirgahayu HUT RI Ke-63
2. Dirgahayu HUT Badiklat Dephan Ke-26
3. HUT RI Ke-63
4. HUT Ke XXVI Badiklat Dephan
Bentuk tulisan pada contoh di atas dianggap kurang cermat karena dapat
menimbulkan salah tafsir. Pada ungkapan no. 1, kesalahan terletak pada
penempatan kata dirgahayu. Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia kata
dirgahayu berarti ’panjang umur’ atau ’berumur panjang’. Jika dihubungkan
dengan makna yang didukung oleh HUT, pemakaian kata dirgahayu kurang
tepat karena mempunyai arti ’panjang umur Hari Ulang Tahun’ atau ’berumur
panjang Hari Ulang Tahun’. Padahal yang diberi ucapan panjang umur adalah
RI-nya bukan HUT-nya. Oleh karena itu, agar dapat mendukung pengertian
secara tepat, susunan ungkapan dirgahayu HUT diubah menjadi dirgahayu RI
tanpa harus diikuti dengan HUT Ke-63. Jika HUT Ke-63 digunakan, maka kata
dirgahayu tidak digunakan sehingga menjadi ”HUT Ke-63 RI” bukan ”HUT RI
-
Ke-63. Demikian juga pada ungkapan no.2. Sebaiknya ungkapan tersebut
diubah menjadi ”Dirgahayu Badiklat Dephan” atau ” Selamat Hari Ulang
Tahun Ke-26 Badiklat Dephan.
Bentuk tulisan ”HUT RI Ke-63” yang
terdapat pada contoh no.3 juga dianggap
kurang cermat karena ditafsirkan bahwa di
negara kita sekurang-kurangnya ada 63
negara RI, dan yang sedang berulang tahun
pada saat itu adalah RI Ke-63 bukan RI Ke-10
atau RI Ke-20.
Padahal kita Cuma punya satu negara Republik Indonesia. Dalam
penyusunan kata yang cermat sebaiknya tulisan bilangan tingkat ke-63
diletakkan setelah HUT (seperti pembahasan di atas). Jadi penulisan yang benar
adalah ”HUT Ke-63 RI”.
Penulisan angka romawi pada contoh no.4 kurang tepat. Berdasarkan
Ejaan Yang Disempurnakan (EYD) penulisan angka romawi tidak menggunakan
prefiks/awalan ke. Oleh karena itu, penulisan ke pada contoh no.4 harus
dihilangkan menjadi HUT XXVI Badiklat Dephan.
Berdasarkan uraian di atas, contoh ungkapan no.1, 2, 3, dan 4 diubah
menjadi ungkapan yang tepat sebagai berikut :
1. Dirgahayu RI atau HUT Ke-63 RI
2. Dirgahayu Badiklat Dephan atau HUT Ke-26 Badiklat Dephan
3. HUT Ke-63 RI
4. HUT Ke-26 Badiklat Dephan
Di samping ungkapan-ungkapan di atas, masih banyak ungkapan lain
yang dapat digunakan antara lain :
1. Dirgahayu Kemerdekaan Republik Indonesia
2. Dirgahayu Kemerdekaan Kita.
-
中文小组
SUBPOK MANDARIN
小组小组小组小组新新新新闻闻闻闻
欢迎光临欢迎光临欢迎光临欢迎光临, 我们的网站我们的网站我们的网站我们的网站!!!!
Selamat Datang Site Subpok Mandarin! Untuk mendukung program Badiklat Dephan
tentang penerapan Teknologi Informasi dalam pelaksanaan pembelajaran bahasa. Awal April
2008 Subpok Mandarin membuka blog melalui wordpress.com.
Blog dengan alamat www.subpokmandarin.wordpress.com ini dibuka sebagai sarana
komunikasi dan penyebaran informasi kepada mantan siswa KIBA Mandarin Pusdiklat Bahasa
dan semua orang yang berminat untuk belajar bahasa Mandarin melalui internet.
Dalam pelaksanaan kegiatan belajar kiba Mandarin, blog ini akan dimanfaatkan
sebagai sarana e-learning dan penyebaran informasi kegiatan Kiba Mandarin.
Untuk info lebih lanjut tentang blog ini silahkan klik
www.subpokmandarin.wordpress.com
-
nya menggunakan kata
“Zăo ån” atau “Zăo”.
Sedangkan di RRC lebih
sering digunakan kata
“Zăoshång hăo”.
Salam “Selamat
malam” di RRC umumnya
menggunakan kata
PERKENALAN 介绍介绍介绍介绍
JIESHAO
BELAJAR BERBAHASA MANDARIN
Pada Buletin Bahasa dan
Budaya edisi ini halaman
Bahasa Mandarin akan
membahas topik Perkenalan.
Sebelum memasuki
pembahasan topik Perkenalan
ada baiknya terlebih dahulu
kita membahas topik Salam .
SALAM
Salam yang paling lazim
digunakan oleh orang China
adalah “Nĭ hăo”. Salam
tersebut dapat disampaikan
-
Percakapan 1: Menyampaikan salam Huang : Zhāng, nĭ hăo! Huang : Zhang, halo! Zhang : Huáng, nĭ hăo! Zhang : Huang, halo! Percakapan 3: Menyampaikan selamat siang
Wang : Anna , wŭ ån! Wang : Selamat siang, Anna! Anna : Wáng, wŭ ån! Anna : Selamat siang, Wang!
BELAJAR BERBAHASA MANDARIN
Percakapan 2: Menyampaikan selamat pagi Xuesheng : Lăoshī, zăoshång hăo! Siswa : Selamat pagi, Bu! Laoshi : Nĭmėn zăo! Guru : Selamat pagi!
-
Percakapan 4: Menyampaikan selamat malam
Zhang : Lĭ, wănshång hăo! Zhang : Li, selamat malam! Li Wenhua : Wănshång hăo! Li Wenhua : Selamat malam!
BELAJAR BERBAHASA MANDARIN
Percakapan 5: Menyampaikan salam perpisahan
Wang : Lĭ, wăn ån! Wang : Selamat malam, Li! Li Wenhua : Wáng, zaìjiàn! Li Wenhua : Sampai jumpa, Wang!
PERKENALAN
Pada saat kita menanyakan nama orang China selalu menanyakan
“marga” (xìng). Sedangkan untuk orang asing (selain orang China) selalu
menanyakan “nama” (míngzi).
-
Percakapan 1: Menanyakan Marga Hasan : Qĭngwèn, nín guìxìng? Hasan : Permisi, apa marga Anda? Zhang : Wŏ xìng Zhang. Zhang : Saya bermarga Zhang.
Percakapan 2: Menanyakan Nama & Marga Wang : Lăojià, nĭ jiào shénmė míngzi? Wang : Permisi, siapa nama Anda? Anna : Wŏ jiào Anna. Nĭ xìng shénmė? Anna : Nama saya Anna, apa marga kamu?. Wang : Wŏ xìng Wang. Wang : Saya bermarga Wang.
BELAJAR BERBAHASA MANDARIN
Petunjuk cara membaca/melafalkan bunyi huruf Hanyu Pinyin:
Q : dibaca kira-kira seperti huruf “C” G : dibaca kira-kira seperti huruf “K” UI : dibaca kira-kira seperti “UE” pada kata “KUE” X : dibaca kira-kira seperti huruf “S” J : dibaca kira-kira seperti huruf “C” IAN : dibaca “IEN” huruf “E” dibaca seperti pada kata “(E)mber” Z : dibaca kira-kira seperti huruf “C” EN : dibaca seperti kata “(En)am”
-
الجملة المفيدة
Jumlah Mufiidah ( kalimat sempurna)
Hua ustaadzun = dia (laki-laki) seorang guruأستادھو 1
mobil itu bagus= As-sayyaaratu jamiilatun السيارة جميلة 2
Kataba ‘Aliyyun addarsa = Ali telah menulis pelajaran ituالدرس كتب علي 3
Qothofa al-bintu al-wardata = Anak perempuan telah قطف البنت الوردة 4memetik bunga
Ya’iisyu al-hayawanaat fil hadiiqoh= يعيش الحيونات في الحديقة 5
hewan-hewan itu hidup di kebun Yaktsuru as-samaku fil maai = ikan itu banyak di airالماءيكثر السمك في 6
Pembahasan
Jika kita perhatikan kalimat no. 1 dan no. 2 kita menemukan kalimat itu tersusun dari dua kata. Pada no. 1 kata pertama adalah hua / ھو ( dia seorang laki-laki ) dan kata yang keduanya ustaadzun / ستاد ( guru laki-laki ). Pada no. 2 kata pertama adalah as-sayyaarotu / السيارة ( mobil ) dan kata keduanya jamiilatun / bagus ). Andai kata kita pakai hanya salah satu kata saja dari masing-masing )جميلة contoh itu, apakah itu kata yang pertama atau kata yang kedua saja maka kita tidak akan mengerti maksud yang dipercakapkan kecuali arti katanya sajayang kita ketahui. Tetapi bila kedua kata itu kita gabungkan, maka pengertian kalimat itu sudah sempurna, artinya bahwa orang kedua yang di ajak bicara telah dapat menangkap isi pembicaraan itu, yaitu “dia laki-laki itu seorang guru” . Oleh karena itu susunan ini dinamakan jumlah mufidah/ kalimat sempurna. Dua kata yang tersusun dalam tiap-tiap contoh masing-masing mempunyai jabatan kalimat, kata yang pertama dinamakan mubtada dan kata setelah mubtada dinamakan khabar. Dengan demikian kita berpendapat bahwa satu kata saja tidak cukup untuk bercakap-cakap, percakapan itu kendaknya tersusun dari dua kata atau lebih sehingga orang dapat mengerti secara utuh maknanya .
Adapun seperti contoh nomor 3, 4, 5 dan 6 terdiri lebih dari 2 kata dan diawali dengan kata kerja, seperti kata kataba ( telah menulis ), qothofa/ قطف (( telah memetik ) pada no. 3, kata ya’iisyu / يعيش( hidup ) pada no 4 dan kata yaktsuru terdapat banyak) pada no. 5. Setiap kata yang terdapat dalam ketiga contoh di ) يكثر/atas itu merupakan komponen-komponen untuk membentuk suatu jumlah yang sempurna, agar maksudnya dapat difahami oleh orang yang mendengankan.
-
Kesimpulan : Jumlah mufidah / kalimat sempurna dapat dibentuk dengan dua model, pertama
yang diawali dengan kata isim ( kata benda ) seperti pada contoh no. 1 dan 2. Dan kedua yang diawali oleh kata kerja/ Fiil ( kata kerja ) seperti pada nomor 3, 4, 5 dan 6.
-
ЗНАКОМСТВО
/ZNAKOMSTVA/ PERKENALAN
Bagi orang Indonesia, mempelajari Bahasa Rusia tidaklah semudah mempelajari Bahasa Inggris karena perbedaan tata bahasa yang cukup mencolok, akan tetapi apabila kita sudah mengetahui titik-titik penting sukses belajar Bahasa Rusia, maka bahasa ini tidaklah sesulit yang dibayangkan semula. Pada edisi kali ini, kita akan mempelajari bagaimana orang Rusia saling menyapa dan berkenalan.
Tidak seperti umumnya bahasa-bahasa lain didunia, kalimat untuk menanyakan nama dalam Bahasa Rusia tidak menggunakan formasi kata “Siapa namamu?’, melainkan dengan susunan kata “Bagaimana anda dipanggil?”. Untuk memudahkan proses penerjemahan, formasi kata ini, yang juga dapat ditemukan dalam Bahasa Mandarin, diterjemahkan menjadi “Siapa namamu?”.
Виктор : Здравствуйте, мы не знакомы? /Viktor : zdravstvuitje, my nye znakomy?/
Viktor : Hallo, bukankah kita belum saling mengenal?
Nina : Нет, давайте познакомимся. Меня зовут Нина, а как вас зовут? /Nina : Nyet, davaytje paznakomimsya. Menya zavut Nina, a kak vas zavut?/
Nina : Belum, mari kita berkenalan. Nama saya Nina, dan siapa nama Anda?
Виктор : Меня зовут Виктор /Viktor : Menya zavut Viktor/
Viktor : Nama saya Viktor
Nina : Виктор, очень приятно /Nina : Viktor, ocen’ priyatno/
Nina : Viktor, senang berkenalan
Виктор : Очень приятно /Viktor : Ocen’ priyatno/
Viktor : Senang berkenalan
Nina : Откуда вы приехали? /Nina : Atkuda vy priyekhali?/
Nina : Dari mana asal anda?
Виктор : Я из России, а Bы? /Viktor : Ya iz rossii, a Vy?
Viktor : Saya dari Rusia, dan anda?
Nina : Я из Индонезии /Nina : Ya iz Indonezii
Nina : Saya dari Indonesia
Мы знакомы?
Давайте познакомимся
-
Sedikit latar belakang tentang boneka kayu “Matroshka” yang secara
umum adalah hasil kebudayaan Rusia yang telah berumur lebih dari seribu
tahun. Ada berbagai macam variasi dari boneka kayu tersebut saat ini dan
beberapa diantaranya berasal dari masa Rusia sebelum revolusi.
Nama- nama Matryona atau Martiiosha adalah nama-nama popular dari
kaum wanita di Rusia. “ Mater” berasal dari akar bahasa Latin yang berarti Ibu,
nama-nama tersebut dapat diasosiasikan dengan seorang ibu yang memiliki
keluarga besar dan nama yang harum, bagaimana mengatakan yang sebenarnya?
Karena rata-rata Matroshka berbentuk seorang wanita yang gemuk.
МАТРЁШКА MATROSHKA
-
Dialog : Anto : Hello, what are you doing?
Linda : Hello, I am Linda! This is my younger sister, and we are waiting here for our friend Carla. She is in the department store over there, and we are already tired. Who are you?
Anto : Oh, I am Anto. Yes, I am also waiting for a friend. He is in the department store, too. Are you here often?
Linda : We are here every day. Hahahaha.
Anto : Yes, the department store is very big! Hahahaha.
Linda : Look! There she is.
Anto : My friend is there too! Hey, what are you doing tonight?
Linda : We are going to the cinema! And you?
Anto : First we are drinking something and then ...we do know yet. My friend is here since this morning. He is just on
vacation here.
Linda : Are you also new here?
Anto : Yes, I am actually from Surabaya, and my friend is from Sumatra. My father, however, is Javanese.
Linda : Oh, that is interesting. Unfortunately, I have to go. You are very nice.
Anto : Thanks! You are too! Maybe I will see you around!
Vocabularies : Younger sister : saudara perempuan yg lebih muda
Over there : disebelah sana
Tired : lelah
Often : sering
Look! There she is : Lihat! Itu dia disana.
Tonight : nanti malam
Vacation : liburan
Actually : sebenarnya
However : namun
Unfortunately : sayang sekali
BAHASA INGGBAHASA INGGBAHASA INGGBAHASA INGGRRRRIS UNTUK ANDAIS UNTUK ANDAIS UNTUK ANDAIS UNTUK ANDA
-
BUDAYA
JEPANG
Jepang dikenal dengan seni bela dirinya. Salah satu ilmu bela diri yang
tua dan masih terkenal sampai sekarang adalah gulat tradisional
Jepang atau yang lebih dikenal dengan Sumo. Sumo boleh dikatakan
merupakan perwujudan berbagai aspek kebudayaan Jepang. Hal ini
dapat terlihat dari suasana, upacara dan penampilan serta pakaian
yang dikenakan pesumo maupun wasitnya.
Arena pertandingan gulat sumo berbentuk panggung bundar yang ada
garis-garis pembatas dan dianggap sebagi tempat suci karena dia
atasnya digantung miniature atap kuil Shinto.
Dulu Sumo memamg merupakan olahraga yang dimainkan oleh orang-
orang Jepang saja, namun akhir-akhir ini makin banyak muncul pesumo
yang berasal dari negara-negara lain, seperti Mongolia, Bulgaria, China,
Rusia dan Georgia.
Pada dasarnya sumo yang ada sekarang mengambil bentuk dari sumo
zaman Edo sekitar tahun 1603 sampai 1868 atau masa menjelang
peluncuran modernisasi Jepang di bawah Kaisar Meiji. Dahulu Sumo
merupakan olahraga yang hanya bias dinikmati oleh kalangan atas
namun menjadi popular bagi rakyat biasa pada zaman itu. Seiring
dengan perkembangan sumo pada waktu itu mermunculan pula seni yang
mendukung olahraga ini yaitu ukiyo-e (seni gambar yang dibuat dengan
pahatan kayu, kemudian ditembus pada kertas dengan warna-warna
menarik, tapi ada pula yang hitam putih). Ukiyo-e menampilkan gambar-
gambar pesumo terkenal serta kehidupannya.
Tata kehidupan seorang calon pesumo sangat teratur dan ketat. Calon
pesumo memasuki sumobeya (perguruan sumo) ketika masih remaja.
Meski ketika masuk berat badan biasa-biasa saja, seorang calon harus
memenuhi persyaratan tertentu setelah beberapa waktu menjalani
pelatihan khusus mengenai berat badan.
Gulat Tradisional Jepang
-
Selama pendidikannya, seorang calon mendapat pelajaran tentang aturan sumo,
teknik-teknik dasar, sejarah sumo, serta etiket. Calon harus bangun pagi-pagi sekali karena
wajib bekerja melayani para seniornya, mulai dari memasak, membersihkan tempat, dll.
Latihan-latihan yang dilakukan juga cukup berat, berlangsung terutama di pagi hari. Mereka
diwajibkan makan jenis makanan tertentu, yaitu yang dinamakan chanko nabe sebagian
berupa masakan dalam periuk.
Dalam pertandingan, dua orang pegulat sumo hanya mengenakan mawashi (kain
penutup pinggang ke bawah), berdiri berhadap-hadapan Masing-masing dengan kekuatannya mencoba mendorong atau melempar lawannya ke luar ring.
Pemenang adalah yang berhasil menjatuhkan lawannya di atas ring atau mengeluarkan
lawannya dari ring sumo yang bulat dengan garis tengah 4,55 meter, terletak pada platform
berbentuk bujur sangkar. Permukaan ring dilapisi pasir padat. Rata-rata berat seorang
pesumo yang profesional adalah 150 kilogram.
Dalam dunia sumo terdapat beberapa tingkatan berdasarkan prestasi pesumo. Gelar tertinggi
dalam dunia sumo adalah yokozuna, di bawahnya ozeki kemudian sekiwake serta komusubi
dan maegashira.
Sumo merupakan olahraga profesional
yang tertua di Jepang, dan tingkat
kepopulerannya sebagai olahraga
tontonan setara dengan dengan
kepopuleran besbol dan sepak bola.
-
Die Elemente des Satzes Wie ein Satz entsteht, das ist natürlich nicht zufällig. Es gibt spielregeln, und das Verb wählt die Spieler, die es braucht. Ein satz enthält meistens :
• Ein verb schreiben • Eine oder mehrere Ergänzungen Die Schüler
einen Aufsatz
Wenn wir diese Elemente ordnen, haben wir den Satz : Die Studenten schreiben einen Satz. Der Hinweis auf die Person Die Schüler Der Lehrer schreibe einen Brief Ich schreibt einen Satz Die Frau schreiben einen Aufsatz Wir Wie Sie wissen, steckt in der Form des Verbs der Hinweis auf die Person :
Ich schreibe
Sie schreiben
Du schreibst Der Hinweis auf die Person sieht im Präsens so aus : Singular Plural
1.Person ich schreibe 1. Person wir
schreiben 2.Person formell Sie schreiben
familiar du schreibst 2. Person formell Sie schreiben
familiar ihr schreibt
3.Person maskulin er schreibt feminin sie schreibt neutrum es schreibt
3.Person maskulin feminin sie schreiben neutrum
-
Unsur sebuah kalimat Dalam bahasa Jerman sebuah kalimat belum bermakna jika tidak mempunyai kata kerja. Dari bentuk kata kerja-nya kita bisa mengetahui siapa pelaku (subjek) dalam sebuah kalimat. Biasanya sebuah kalimat mempunyai satu atau bisa juga beberapa unsur lain selain kata kerja, yang disebut pelengkap (Ergänzung), contoh kalimat:: Die Schüler schreiben einen Aufsatz. Nominatif akkusatif Siswa-siswa menulis sebuah karangan. Konjugasi kata kerja dalam bahasa Jerman ich(saya) --e du (kamu) -- st er/sie/es (dia laki-laki/perempuan) -- t Sie (anda) -- en ihr (kalian) -- et (t) wir (kami) -- en sie (mereka) -- en
Ein Gruß, die Begrüßungsformel, Begrüßungsfloskel, Abschiedsformel und
Abschiedsfloskel, sind eine formalisierte oder ritualisierte Geste, Floskel oder
ein anderes Ausdrucksmittel zum Einleiten bzw. Abschließen eines
Kontaktes.
Mit dem Gruß demonstriert der Grüßende seine Sicht der Beziehung zum
Gegrüßten. Die Grußformen sind abhängig von Kultur, Zeit und Mode.
Bei persönlichen Kontakten wird verbal oder gestikulär gegrüßt.
Verbal geäußerte Grüße sind z.B. „guten Tag!“, „Tag!“, „hallo!“, „grüß Gott!“,
„grüß dich“ bzw. „grüß Sie“ (davon abgeleitet „grüß Eahna“ (im bairischen)
sowie „grüezi“ in Teilen der deutschsprachigen Schweiz), „servus!“, „salve!“,
„Moin!“, „willkommen!“, „Mahlzeit!“, „Glück auf!“, „gude“, „peace“ oder „hi!“.
Sich begrüssen
-
Ist der Gruß tageszeitabhängig (z.B. "Gute Nacht"), spricht man von einem
Tagesgruß. Im Lötschental und im Goms (Kanton Wallis, Schweiz) wechselt
der Gruß gleich viermal: Von Frühmorgens bis etwa 8 Uhr gilt "Güät Tag
wohl!", danach bis um Mittag "Güätu Morgu!". Nach Mittag bis ca. 20 Uhr wird
man mit "Güätu Aabu!" begrüßt. Später gilt "Güät Nacht wohl!"
Manche Grüße gelten sowohl für die Begrüßung wie auch für die Verabschiedung, so kann "Guten Abend" auch bedeuten, dass man dem Gegrüßten bei der Verabschiedung eine gute Nacht wünscht. Ein weiteres Beispiel ist in Bayern und Österreich "Servus", das sowohl für die Begrüßung als auch für die Verabschiedung
gebraucht wird.
In Norddeutschland verbreitet ist "Tschüs oder Adschüs", im Rheinland
"Tschö". In der Schweiz, Österreich und in Altbayern gibt es die Gruß-Formel
"Bhüeti" oder "Bhüeti Gott" (Behüte dich Gott), in Österreich und Altbayern
"Pfiati" oder "Pfiat di Gott" ausgesprochen, davon abgeleitet sogar ein Verb
für sich verabschieden "si pfiat'n". Parallel dazu auch "Pfiat ina (Got)" (Behüte
Ihnen Gott), und "Pfiat eam (Got)" (Behüte dich(ihm) Gott).
Bersalaman
Salam,baik itu secara formal, dibuat-buat, salam perpisahan dan salam
perpisahan yang dibuat-buat adalah suatu bentuk formal dari gerak
tubuh yang ritual, dibuat-buat ataupun ungkapan lainnya yang
memulai atau mengakhiri sebuah kontak (hubungan).
Melalui salam seorang pemberi salam menujukkan pandangannya
kepada orang yang diberi salam. Bentuk-bentuk salam tergantung dari
budaya, waktu dan mode.
Pada hubungan yang bersifat pribadi/akrab biasanya salam
diungkapkan secara verbal ataupun dengan gerak tangan/gerak tubuh.
Di negara Jerman contoh pengucapan salam pada siang hari yaitu
„guten Tag!“, „Tag!“, „hallo!“, „gruß Gott!“, „grüß dich“ atau juga „grüß
Sie“ (grüß Eahna“ di daerah Bayern), seperti juga „grüezi“ di bagian
-
negara Swis yang menggunakan bahasa Jerman), „Servus!“, „Salve!“
„Moin!“, „willkommen!“,“Mahlzeit!“,“Glück auf!“,“gude“,“peace“ atau
„hi!“.
Pemberian salam tergantung pada waktu. Di daerah Lötschental dan
Goms (Kanton Walis, Swiss) salam berubah empat kali dalam sehari :
dari dini hari sampai sekitar jam 8 pagi berlaku „Güät Tag wohl!“,
setelah itu sampai siang „Güätu Morgu!“. Sore sampai sekitar jam
20.00 diucapkan „Güätu Aabu!“. Selanjutnya berlak „Güätu nacht
wohl!“
Beberapa salam berlaku pula untuk salam perpisaan, jadi „Guten
Abend“ dapat pula diartikan salam perpisahan ,yang biasanya
diucapkan adalah „gute Nacht“. Contoh lainnya yaitu di Bayern dan
Austria, „Servus“ digunakan sebagai salam pembuka maupun salam
perpisahan. Di Jerman Utara „Tschüs atau Adschüs“, di Rheinland
„Tschö“. Di Swiss, Austria dan Altbayern ada salam formal „bhüeti
atau Bhüeti Gott (Bhüte dich Gott/ Tuhan melindungimu). Di Austria
dan Altbayern diucapkan "Pfiati" atau "Pfiat di Gott", "Pfiat ina (Got)"
(Behüte Ihnen Gott), dan "Pfiat eam (Got)" (Behüte dich(ihm) Gott),dari
kata tersebut dapat disimpulkan kata kerja untuk berpisah "si
pfiat'n".