INFLASI - kuliahfreddy.files.wordpress.com · Indeks Harga Konsumen (IHK/Consumer Price Index (CPI)...

Post on 09-Jul-2020

4 views 0 download

Transcript of INFLASI - kuliahfreddy.files.wordpress.com · Indeks Harga Konsumen (IHK/Consumer Price Index (CPI)...

INFLASI

Inflasi

DEFINISI

Inflasi adalah kenaikan harga barang-barang yang bersifat umum dan terusmenerus

INFLASITujuan jangka panjang pemerintah adalah menjaga agar

tingkat inflasi berada pada tingkat yang DIRENCANAKAN

Inflasi; Deflasi; Hyperinflasi; Stagflasi?

HYPERINFLATION:

• Hyperinflation is inflation that exceeds 50 percent per month.

• Hyperinflation occurs in some countries because thegovernment prints too much money to pay for itsspending.

The Inflation Tax

• Ketika pemerintah meningkatkan pendapatan dengan mencetak uang, dikatakan memungut pajak inflasi.(inflation tax)

• Pajak inflasi seperti pajak untuk semua orang yang memegang uang.

• Inflasi berakhir ketika pemerintah melembagakanreformasi fiskal seperti pemotongan pengeluaranpemerintah.

THE COSTS OF INFLATION (dampak negatif Inflasi)

• Shoeleather costs

• Menu costs

• Relative price variability

• Tax distortions

• Confusion and inconvenience

• Arbitrary redistribution of wealth

Shoeleather costs

▪ Inflasi mendorong orang untuk mengurangikepemilikan uang mereka.

▪ Inflasi mengurangi nilai uang riil, sehingga orang memiliki insentif untuk meminimalkan kepemilikanuang tunai mereka.

• Menu costs

▪ Selama masa inflasi, perlu memperbarui daftar harga dan pos harga lainnya.

▪ Ini adalah proses yang memakan sumber daya yang menghilangkan kegiatanproduktif lainnya

• Relative price variability

• Inflasi mendistorsi harga relatif.

• Keputusan konsumen terdistorsi, dan pasar kurang mampu mengalokasikan sumber daya untuk penggunaan terbaik mereka.

• Tax distortions

• Pajak penghasilan memperlakukan bunga nominal yang diperoleh dari tabungan sebagai pendapatan, meskipun bagian dari tingkat bunga nominal mengkompensasi inflasi.

• Suku bunga riil setelah pajak turun, membuat tabungan kurang menarik.

• Confusion and inconvenience

• Inflasi menyebabkan uang pada waktu yang berbeda memiliki nilai riil yang berbeda.

• Oleh karena itu, dengan kenaikan harga, lebih sulit untuk membandingkanpendapatan riil, biaya, dan keuntungan seiring waktu.

• Arbitrary redistribution of wealth

• Redistribusi ini terjadi karena banyak pinjaman dalam perekonomian ditentukandalam satuan unit rekening — uang.

Efek Fisher (Irving Fisher 1867-1947)

• Situasi dimana Bank Sentral melakukan penyesuaiansuku bunga nominal dengan tingkat INFLASI

• Suku Bunga Riil = Suku Bunga Nominal – Tkt Inflasi

• Suku Bunga Nominal = Suku Bunga Riil + Tkt Inflasi

• Ms ------ Inflasi ------ Suku Bunga Nominal

• (Uang beredar naik ---- Inflasi naik --- Suku Bunga Nominal naik)

Pengukuran/Perhitungan Inflasi

1. Persentase Tahunan (Annual Percentage)

2. GDP Deflator

3. Indeks Harga Konsumen (IHK/Consumer Price Index (CPI)

4. Indeks Harga Produsen (IHP)/Producer Price Index (PPI)

============================================

1. Annual Percentage:

P this year – P last year X 100

P last year

2. GDP Deflator

Nominal GDP X 100Real GDP

Tabel 1

Nominal GDP Vs Real GDP

• GDP adalah nilai dari semua barang dan jasa akhiryang diproduksi.

• GDP nominal mengukur nilai-nilai inimenggunakan harga saat ini.

• GDP riil mengukur nilai-nilai ini menggunakanharga tahun dasar.

• Inflation Rate = GDP Deflator n – GDP Deflator n-1

GDP Deflator n-1

3. Consumers Price Indexes (CPI/IHK)

• Cara BPS menghitung inflasi dari IHK/CPI:

• Sumber data dari survey harga barang konsumsi berdasarkan komposisi dari sejumlah barang konsumsi “BASKET”, setiap hari/minggu/bulan/tahun.

• Di Indonesia barang konsumsi “BASKET” disebut 9 bahan pokok (sembako)

Indeks Harga Konsumen (IHK)

• Indeks harga konsumen mengukur perubahan hargasekelompok besar barang yang dibeli oleh konsumen. IHK mempunyai beberapa fungsi, yaitu sebagai berikut :a) Memungkinkan konsumen untuk mengetahuiseberapa besar pengaruh perubahan harga terhadaptingkat daya beli mereka.

• b) Merupakan salah satu indikator dalam mengetahuitingkat inflasi dan tingkat keberhasilan kegiatanekonomi.

• c) Menentukan daya beli mata uang tertentu.

Cara Perhitungan IHK/CPI• 3 cara perhitungan :

1. Perhitungan Harga Tertimbang.

2. Perhitungan Pertumbuhan HargaInflasi = (IHK n – IHK n-1) / IHK n-1 X 100 %

3. Perhitungan Harga Periode DasarInflasi = IHK/IHK periode dasar X 100 %

CPI vs. GDP deflatorHarga-harga barang modal• included in GDP deflator (if produced domestically)

• excluded from CPI

Harga-harga barang konsumsi yang dimpor/prices of imported consumer goods

• included in CPI• excluded from GDP deflator

Kelompok barang/ the basket of goods• CPI: fixed• GDP deflator: changes every year

Berdasarkan tingkat kelajuan kenaikan harga-harga, inflasi dapat digolongkan :

1. Inflasi Merayap /Ringan---- inflasi < 10%/tahun

2. Inflasi Sederhana/Sedang(moderate inflation)

Adalah inflasi yang kenaikan harga-harganya sekitar 10-

30%/tahun.

3. Inflasi Berat ---- antara 30 – 100%/tahun

4. Inflasi tidak Terkendali/Hiperinflasi--- > 100%/tahun

Samuelson dan Nordhaus: tingkat inflasi

1. Low Inflation

• One Digit Inflation---Tingkat inflasi < 10%

• Kepercayaan terhadap uang masih baik

2. Galloping Inflation

• Double or Triple Digit Inflation--- Tingkat Inflasi : 11 – 200 %

• Ms > Md

• Kepercayaan terhadap uang berkurang

3. Hyper Inflation

• Inflasi > 200%/tahun

• Nilai Barang lebih berharga daripada Nilai Uang

• Tidak ada Kepercayaan terhadap uang

Jenis-jenis Inflasi berdasarkan sumber/penyebab kenaikan harga-harga yang berlaku, yaitu :1. Inflasi Tarikan Permintaan/DEMAND-PULL

INFLATION

2. Inflasi Desakan Biaya/COST-PUSH INFLATION

3. (*Inflasi Diimpor)

1. Inflasi Tarikan Permintaan /DEMAND-PULL INFLATION

Terjadi pada saat perekonomian:▪ berkembang pesat, ▪ kesempatan kerja tinggi, ▪ sehingga tingkat pendapatan menjadi tinggi.

Hal ini dapat menyebabkan pengeluaran yang melebihi kemampuan ekonomi mengeluarkan barang dan jasa karena permintaan agregat terus bertambah.

Ketika AD meningkat ------ Tingkat harga secara umum meningkat /P (dilain sisi, AS pada kondisi full employment-- AS tetap)

Inflasi Tarikan Permintaan

O

Price level

National output

AS

AD1

P1

Y1

AD2

P2

Y2

Demand-pull inflation

2. Inflasi Desakan Biaya /COST-PUSH INFLATION

Inflasi ini bisa juga terjadi:

▪ saat perekonomian berkembang pesat, yaitu

▪ saat tingkat pengangguran sangat rendah.

Jika permintaan terus bertambah, perusahaan akanmenaikkan produksi dengan memberi upah dan gaji yanglebih tinggi dan mencari pekerja baru, sehingga cara inimeningkatkan biaya produksi yang mengakibatkan kenaikanharga-harga barang.

Ketika Biaya (Cost) meningkat AS shift-in ------ Pendapatan Nasional (National Output) menurun/ Y

Pada waktu AS shift-in (AS1 ke AS2) ----- P meningkat dari P1 ke P2(lihatgambar)

O

Price level

National output

AS1

AD

P1

Y1

AS2

P2

Y2

Cost-push inflation / Inflasi Desakan Biaya

Inflasi Diimpor

Inflasi ini terjadi karena barang-barang yang diimpor mengalami kenaikan harga.

Jika hal ini terjadi pada barang modal, maka dampaknya mirip dengan inflasi desakan biaya

Dampak Positif dan Negatif InflasiDampak Positif Dampak Negatif

• Tingkat konsumsi masyarakat meningkat

• Peredaran Barang lebih cepat

• Produksi barang bertambah, karena keuntungan bertambah

• Kesempatan kerja bertambah

• Pendapatan nominal bertambah

• Kesadaran menabung masyarakat menurun

• Harga barang dan jasa naik

• Nilai kepercayaan terhadap uang menurun

• Meningkatnya tindakan spekulatif

• Pendapatan real berkurang

• Banyak proyek pembangunan terlantar

Dampak InflasiSecara umum, inflasi memiliki dampak positif dan dampaknegatif, tergantung parah atau tidaknya inflasi.

Apabila inflasi itu ringan, justru mempunyai pengaruh yangpositif dalam arti dapat mendorong perekonomian lebih baik,yaitu meningkatkan pendapatan nasional dan membuat orangbergairah untuk bekerja, menabung, dan mengadakaninvestasi.

Sebaliknya,masa inflasi yang parah, yaitu pada saat terjadiinflasi tak terkendali (hiperinflasi) keadaan perekonomianmenjadi kacau dan perekonomian dirasakan lesu, orangmenjadi tidak bersemangat kerja, menabung, ataumengadakan investasi dan produksi karena harga meningkatdengan cepat, para penerima pendapatan tetap, sepertipegawai negeri atau karyawan swasta,

Dampak Inflasi

• a) Bagi pemilik pendapatan tetap dan tidak tetap

• b) Bagi para penabung

• c) Bagi debitur dan kreditur

• d) Bagi produsen•e) Bagi perekonomian nasional•1. Investasi berkurang.•2. Mendorong tingkat bunga.•3. Mendorong penanam modal yang bersifat spekulatif.•4. Menimbulkan kegagalan pelaksanaan pembangunan.•5. Menimbulkan ketidakpastian keadaan ekonomi pada

masa yang akan datang.

Dampak Inflasi terhadap Perekonomian Nasional

• Kenaikkan tingkat bunga

• Berkurangnya Investasi

• Menimbulkan ketidakpastian keadaan ekonomi

• Mendorong penanaman modal yang spekulatif

• Menyebabkan kegagalan pelaksanaan pembangunan

• Menyebabkan daya saing produk nasional berkurang

• Menimbulkan defisit neraca pembayaran

• Merosotnya tingkat kehidupan dan kesejahteraan masyarakat.

Inflasi akan berdampak buruk (kesimpulan) :

1. Perkembangan Ekonomi• Tingkat inflasi yang tinggi menghambat perkembangan

ekonomi, biaya produksi semakin naik membuat kegiatan produktif sangat tidak menguntungkan, akibatnya akan lebih banyak pengangguran==== MENGANGGU STABILITAS EKONOMI

• Kenaikan harga menyebabkan barang tidak dapat bersaing dalam perdagangan internasional, ekspor akan menurun, sedangakan impor lebih banyak karena lebih murah, akibatnya terjadi ketidakseimbangan aliran mata uang asing.

Inflasi akan berdampak buruk pada :

2. Kemakmuran Masyarakat• Inflasi akan menurunkan pendapatan riil orang-orang yang

berpendapatan tetap, karena kenaikan upah tidak secepat kenaikan harga.

• Inflasi akan mengurangi nilai kekayaan yang berbentuk uang.

===== MENURUNNYA TINGKAT KESEJAHTERAAN RAKYAT

• Inflasi memperburuk pembagian kekayaan, bagi yang berpendapatan tetap akan menurun nilai riilnya, sedangkan bagi pemilik/penjual harta tetap nilai riilnya akan naik, sehingga tidak merata ====== MENGAKIBATKAN MEMBURUKNYA DISTRIBUSI PENDAPATAN

Teori Inflasi1. Teori Kuantitas

2. Teori Keynes

3. Teori Struktural

1. Teori Kuantitas

M x V = P x T ===== V = P x T/ MM = Money Supply/uang beredar; V = Velocity/perputaran uang

P = Price/Harga; T = Transaction = Y (output riil)

Dalam jangka pendek V dan T, diasumsikan tetap, jadi jika M naik berarti P juga naik (atau sebaliknya)

Teori Inflasi (lanjutan..)

• 2. Teori Keynes• Aggregate Expenditure (AE) > Aggregate Output (Y)

• Total Pengeluaran (AE) > Total Produksi (Y).

• 3. Teori Struktural• Kaitan nilai tukar sektor pertanian dan nilai tukar sektor industri

dihubungkan dengan jumlah penduduk (populasi)

Inflation Rate, 1970 I–2007 IV

Since 1970, inflation has been high in two periods: 1973 IV–1975 IV and 1979 I–

1981 IV. Inflation between 1983 and 1992 was moderate. Since 1992, it has

been fairly low.